Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Pemecahan Masalah (Problem Solving) Pada Peserta Didik Kelas VIIIA SMP Negeri 3 Sungguminasa Hijrawati Hijrawati; Khaeruddin Khaeruddin; Nurlina Nurlina
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2015): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v3i3.279

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah model pemecahan masalah (problem solving) dapat meningkatkan hasil belajar IPA fisika pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Sungguminasa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA fisika melalui model pemecahan masalah (problem solving) pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sungguminasa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan. Prosedur penelitian meliputi perencanaan , pelaksanaan tindakan , observasi , dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sungguminasa Sebanyak 36 orang. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama yang tuntas secara individual dari 36 siswa terdapat 22 siswa atau 61,11 % sedangkan yang berada dalam kategori tidak tuntas terdapat 14 siswa atau 38,89%. Dengan nilai rata-rata tes hasil belajar pada siklus I yaitu 73,06. Pada siklus II yang tuntas secara individual  dari 36 siswa terdapat 23 orang atau 63,89% dan yang berada dalam kategori tidak tuntas terdapat 13 siswa atau 36,11%. Dengan nilai rata-rata tes hasil belajar pada siklus II yaitu 76,11.Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan Hasil belajar IPA Fisika siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Sungguminasa melalui model pemecahan masalah (problem solving) mengalami peningkatanKata kunci : Penelitian tindakan kelas, pemecahan masalah (problem solving), hasil belajar.The main problem in this study wether the model problem solving (problem solving) can improve learning outcomes physics of students class VIIIA SMP Negeri 3 Sungguminasa. The study aims to improve the learning outcomes of physics through the problem solving model of students class VIIIA SMP Negeri 3 Sungguminasa. This research is classroom action research  which consists of two cycles where each cycle held three meetings. Research procedures include planning, action, observation, and reflection. Subjek in this study were students 0f class VIIIA SMP Negeri 3 Sungguminasa a total of 36 people.The results showed that in the first cycles were completed individually of 36 students there are 22 students or 61,11% while that is not category of 14 students or 38,89%. With the average value of the test results to learn  in the first cycles is 73,06. In the second cycles who completed individually of 36 students there are 23 people or 63,89% and who are in the category  of incomplete there are 13 students or 36,11%. With an average value achievement tests on the second cycles was 76,11. Based on the above research results it can be concluded that the results of learning physics of class VIII SMP Negeri 3 Sungguminasa through a problem solving models has increased.Key words: Classroom action research, problem solving,  learning outcomes
Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Sapi Bali di Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan Musram Abadi; Takdir Saili; Hijrawati Hijrawati; Abdul Rizal
Musamus Journal of Agribusiness Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Agribusiness
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujagri.v4i01.4184

Abstract

Penelitain bertujuan mengkaji Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Sapi Bali diKecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan. Data yang digunakan dalampenelitian ini dibagi menjadi dua yaitu, data primer dan sekunder. Data primerdiperoleh dari survey dan wawancara langsung kepada responden. Sedangkan datasekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Peternakan, Dinas Pertanian danBPS Kabupaten Konawe Selatan. Variabel yang diukur adalah Kapasitas PeningkatanPopulasi Ternak Ruminansia yang dianalisis menggunakan perhitungan KapasitasPeningkatan Populasi Ternak Ruminansia Responden adalah peternak sapi Bali yangmemiliki ternak 2 ekor atau lebih. Sampel dipilih dari populasi dengan cara acak(simple random method), dari 10 desa/kelurahan yang ditentukan maka dipilihresponden dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah rumah tangga peternak(RTP) 1.009 dan diperoleh hasil 91 orang yang kemudian disesuaikan oleh penelitimenjadi 100 orang. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwaKecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan berpotensi untuk dilakukanpenambahan ternak sapi Bali. Hal ini didukung dengan adanya ketersediaan asumberdaya manusia, pengalaman peternak, skala kepemilikan yang bisa ditingkatkan, rataratapeternak sudah memiliki pendidikan dan ketersediaan lahan
Potensi Pengembangan Usaha Sapi Bali di Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan Hijrawati Hijrawati; Takdir Saili; Musram Abadi
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 4, No 1 (2022): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v4i1.23534

Abstract

Penelitain ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan usaha sapi Bali di Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan. Responden adalah peternak sapi Bali yang memiliki ternak 2 ekor atau lebih. Sampel yang dipilih dari populasi dengan cara acak (simple random method), dari 10 desa/kelurahan yang ditentukan maka dipilih responden dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah rumah tangga peternak (RTP) 1.009 dan diperoleh hasil 91  orang yang kemudian disesuaikan oleh peneliti menjadi 100 orang. Hasil penelitian dilakukan menunjukkan bahwa Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan sangat berpotensi untuk dilakukan pegembangan usaha sapi Bali yang didukung oleh keberadaan dan kelengkapan aspek fisik (perkandangan, poskeswan, pos IB, RPH, sumber air, transportasi dan telekomunikasi) dan aspek non fisik yang meliputi sistem pemeliharaan dan pola pemeliharaan, penaganan dan pengendalian penyakit, sumber pakan, sistem perkawinan, pengolahan hasil ikutan ternak, karakteristik peternak, dokterhewan, petugas lapangan/penyuluh, tenaga inseminator dan aspek kelembagaan.
Gambaran Sikap Ibu Tentang Kejadian Stunting Di Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Sudiang Makassar Sitti Hasrah Ibrahim; Hijrawati Hijrawati
Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jumkes.v1i3.187

Abstract

Description of Mother's Attitudes About Stunting During the COVID-19 Pandemic at the Sudiang Makassar Health Center (supervised by Ayatullah Harun & Hukmiyah Aspar). Stunting is a condition of failure in child growth and development (body and brain growth) caused by malnutrition for a long time. Thus, children who experience this condition tend to be shorter or shorter in body shape than normal children of their age and have delays in thinking. The purpose of this study was to describe the mother's attitude towards stunting during the COVID-19 pandemic at the Sudiang Makassar Health Center. This study used an observational analytic method, namely a descriptive approach, to describe the mother's attitude towards stunting during the COVID-19 pandemic at the Sudiang Makassar Health Center with a total population of all mothers who had babies aged 0-12 months at the Sudiang Makassar Health Center who visited the January 2022, namely 37 people and a total sample of 30 people using the Accidental Sampling technique. The results of this study indicate that the description of the mother's attitude regarding the incidence of stunting during the COVID-19 pandemic at the Sudiang Makassar Health Center with a good attitude was 12 people (40.0%) and a bad attitude was 18 people (60.0%). It can be concluded that the picture of the mother's attitude regarding the incidence of stunting during the COVID-19 pandemic at the Sudiang Makassar Health Center was not good by looking at the results that had been obtained. So it is suggested that there is a need for education by health workers to the community, especially to mothers regarding the impacts or risks that will occur in children who are stunted.
Pengaruh Pijat Oketani terhadap Produksi ASI pada Ibu Menyusui di Kabupaten Bantaeng Husnul Khatimah; Haerani Haerani; Arfiani Arfiani; Sumarni Sumarni; Hijrawati Hijrawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v5i1.7529

Abstract

Exclusive breastfeeding for six months is crucial for infant growth, development, and health. However, in various regions, breastfeeding mothers still experience obstacles in breast milk production, resulting in suboptimal exclusive breastfeeding. One intervention that can be implemented to increase breast milk production is Oketani massage, a breast massage technique that stimulates the hormones prolactin and oxytocin. Purpose: This study aimed to determine the effect of Oketani massage on breast milk production in breastfeeding mothers in the Kassi-Kassi Community Health Center. Methods: The study used a quasi-experimental design with a pretest-posttest approach for the experimental and control groups. A sample of 28 respondents was divided into two groups (14 respondents with Oketani massage and 14 respondents without massage). Data were collected through observations of breast milk volume before and after the intervention, then analyzed using a t-test. Results: The results showed a significant difference in breast milk production before and after Oketani massage (p = 0.001). Average breast milk production increased in the group receiving Oketani massage compared to the control group. Conclusion: The study concluded that Oketani massage has a positive effect on increasing breast milk production in breastfeeding mothers. Healthcare workers are advised to teach and practice Oketani massage as a way to improve the success of exclusive breastfeeding.