Subangkit Subangkit
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI TEMUAN KONTAK POSITIF KASUS KEJADIAN LUAR BIASA DIFTERIA DI DKI JAKARTA Sariadji, Kambang; HP, Rudi; Sunarno, Sunarno; Subangkit, Subangkit; Sundari, Sundari; Amalia, Novi
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 23, No 4 Des (2013)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.993 KB)

Abstract

AbstrakRendahnya  cakupan  imunisasi  dasar  di  DKI  Jakarta  ini menyebabkan  kekhawatiran  timbulnya  penyakit yang  dapat dicegah  dengan  imunisasi  (PD3I) dimana  salah  satunya  adalah difteri. Kejadian  difteri yang dilaporkan  ini terjadi  di daerah  Kelurahan  Bangka,  Kecamatan Mampang  Prapatan,  Jakarta  Selatan pada  bulan  Desember  2012,  dilaporkan adanya kasus dengan diagnosis klinis difteri pada anak perempuan usia 4 tahun. Karena anak tersebut meninggal maka dilakukan pengambilan sampel swab tenggorok terhadap 11 orang kontak yang terdiri dari teman, anggota keluarga dan tetangga. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kontak positif kasus kejadian luar biasa difteria yang terjadi di Jakarta. 11 spesimen kontak swab tenggorok dilakukan pemeriksaan secara mikroskopik dengan pewarnaan Albert.  Kultur dan isolasi  menggunakan  medium  agar  darah  dan  telurit  agar  darah.  Koloni  tersangka  dilanjutkan  dengan  uji  biokimia menggunakan produk  komersial  remel  Rapid  CB  Plus.  Uji toksigenitas  dilakukan  dengan  PCR  multiplek.  Dari  11 spesimen kontak,  didapatkan 1  kontak  dari  lingkungan  keluarga  terinfeksi  C.diphtheriae. Pemeriksaan  mikroskopis ditemukan  bentuk  difteroid.  Hasil  kultur,  isolasi  dan  uji  biokimia  menunjukan  possibility  >  99,9%  adalah  bakteri Corynebacterium  diphtheriae.  Sementara  uji  toksigenitas  Corynebacterium  diphtheriae  dilakukan  menggunakan  PCR multiplex. Hasilnya bakteri tersebut toksigenik yang ditandai dengan terbentuk produk amplifikasi dari gen dtx (tox) dan dtxR sehingga tampak garis pada 141 bp dan 184 bp. Kesimpulan yang didapat dari 11 kontak yang diambil spesimen swab tenggorok ditemukan 1 kontak dari kalangan keluarga terdekat positif terinfeksi C.diphtheriae tipe mitis toksigenikKata Kunci : Corynebacterium diphtheriae, Kultur dan Isolasi, Uji BiokimiaAbstractThe  low coverage  of basic  immunization causes  concern  of  outbreaks  some  immunizable  prevented  diseases  in Jakarta. One  of  them is diphtheria. It  was  reported incidence  of diphtheria suspect in Bangka, Mampang Prapatan, South Jakarta in December 2012. A suspect of 4 years old girl was  reported with a clinical diagnosis of diphtheria anddied. The suspect specimen can not be taken, hence the  the throat swab samples were taken to 11 contact  patients consisting of friends, family  members and neighbors. The  objectiveof  tis  research  is  to  identify positive  contact of diphtheria outbreaks occurred in Jakarta. 11 specimens of throat swab are stained by albert method using microscopic. The bacteria are isolated and cultured by using blood jelly and telurit blood jelly. The suspect colonies are examined by biochemical tests using commercial products Remel Rapid CB Plus.. The toksigenic test of bacteria was performed by using multiplex PCR. Direct microscopic by using a staining Albert was found 1 difteroid  form of 11 throat swab samples. Further  test  of samples contact,  one sample  was  positif  C.diphtheriae  originated  from  the   family’s  suspect.  The biochemical test results of C.diphtheriae with possibility > 99.9%. The result toxigenic of bacteria are characterized by amplification of the gene product formed dtx (tox) and dtxR in which appears line at 141 base pairs and 184 base pairs.Conclusion from the research only one positive contact is joined C.diphtheriae type mitis toxigenic out of 11 spesciments were taken from throat swab.Key words : Corynebacterium diphtheriae, Culture and Isolation, Biochemical test
Infeksi Japanese Encephalitis Pada Babi di Beberapa Provinsi Indonesia Tahun 2012 Ompusunggu, Sahat; Sembiring, Masri; Marleta Dewi, Rita; Subangkit, Subangkit
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 25, No 2 Jun (2015)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.068 KB)

Abstract

Kasus Japanese Encephalitis pada manusia di Indonesia telah ditemukan di beberapa provinsi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angka infeksi JE pada babi sebagai reservoirutama. Penelitian dilakukan di 12 provinsi yang meliputi 15 kabupaten/kota pada tahun 2012. Jumlahseluruh babi yang diperiksa adalah 726 ekor yang terdiri dari 59-62 ekor di tiap provinsi. Darah venadiambil dari tiap ekor babi dan diperiksa dengan Enzyme Link Immuno-Sorbent Assay (ELISA). Jeniskelamin, umur dan lingkungan peternakan babi juga dicatat. Hasil menunjukkan bahwa prevalensi JEpada seluruh babi adalah 14,2 % (103 ekor) yang berkisar antara 1,7 % (1/60) di Provinsi KalimantanTengah dan 32,3 % (20/62) di Provinsi Sulawesi Tengah. Kisaran angka infeksi menurut kabupaten/kota adalah antara 0 % (0/19) di Palangkaraya (Kalimantan Tengah) dan 33,3 % (2/6) di Batanghari(Lampung). Jenis kelamin dan umur babi tidak berhubungan secara signifian dengan besarnya angkainfeksi JE pada babi. Angka infeksi pada babi berbeda bermakna menurut lingkungan, dimana angkainfeksi tertinggi adalah di sekitar danau/setu dan terendah di sekitar pantai. Disimpulkan bahwa babidi 12 provinsi tersebut potensial sebagai sumber infeksi JE ke manusia. Sebab itu perlu dilakukanadvokasi tentang ancaman penularan JE tersebut ke pemerintah daerah dan masyarakat di sekitarpeternakan babi di daerah penelitian, kecuali di Palangkaraya.