Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK (STUDI KASUS PADA SMKN 26 JAKARTA PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK KELAS X) Azza Muzayanah; Soeprijanto; Faried Wadjdi
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa mengenai kompetensi Pedagogik dan profesional guru dengan prestasi belajar siswa (studi kasus pada SMKN 26 Jakarta paket keahlian TIPTL kelas X). Penelitian dilakukan di SMKN 26 Jakarta, dilaksanakan pada bulan Juni 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan survei dengan pendekatan asosiatif. Sampel yang diteliti berjumlah 51 siswa yaitu siswa kelas X. Adalah teknik random sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel. Insturmen yang digunakan untuk memperoleh data variabel X (Persepsi siswa mengenai kompetensi guru) dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert sedangkan variabel Y (Prestasi Belajar) diambil dari nilai UAS siswa. Teknik analisis data dimulai dari mencari persamaan regresi. Uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan uji liliefors dan di dapatkan menandakan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya uji hipotesis menggunakan uji korelasi product moment dan diperoleh r sebesar 0,43 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel X1 dan X2 mempunyai hubungan yang poritif dengan variabel Y. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (4,57 ˃ 2,009) dengan taraf signifikan 0,05 yang artinya H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik dan profesional guru dengan prestasi belajar siswa
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR PENGUKURAN LISTRIK (Studi Pada SMKN 34 Jakarta) Inggih Piany Syanita; Faried Wadjdi; Aris Sunawar
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0011.04

Abstract

Abstract The aim of this study is to find influence social media against the results of learning measurement electricity at 34 vocational school. Populations of this study is student in class X at major electrical engineering. Samples taken by 30 students form a different class. The method used is experimental method and used test instrument multiple choice and questionnaire. To test the hypothesis in this research used analysis regression linier sederhana with uji-F. Before analysis regression linier sederhana with uji-F the firs must tes rules that is normality, homogeneity,t-tes and linierity. The results of analysis regression linier with standard significant 0,05 Fvalue˃ Ftable = 10,93 > 4,20 and the value of determinasi = 28,09 then 28,09% from variable the result of learning student influenced form used social media and if not using social media. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap hasil belajar dasar pengukuran listrik (studi pada SMKN 34 Jakarta). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan teknik instalasi listrik SMKN 34 Jakarta. Sampel yang diambil sebanyak 30 siswa dari 2 kelas yang berbeda dengan menggunakan metode quasy experimental dan instrument penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda dan kuesioner. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier sederhana dengan uji-F. Sebelumnya dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu, yaitu uji normalitas, homogenitas, uji-t dan linieritas. Didapatkan analisis regresi linier sebesar dengan taraf signifikansi 0,05 Fhitung˃Ftabel yaitu 10,93 > 4,20 dan nilai koefisien determinasi sebesar 28,09 yang berarti 28,09 persen dari variabel hasil belajar dipengaruhi oleh penggunaan media sosial dan tidak dari media sosial.
PERBANDINGAN BIAYA PEMAKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN SISTEM PASCABAYAR DENGAN SISTEM PRABAYAR PADA LISTRIK RUMAH TANGGA Amelia Gusti Putri; Faried Wadjdi; Soeprijanto
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 1 No 2 (2016): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0012.05

Abstract

Abstract This study aims to determine the behaviour of electricity consumption on a postpay system, the behaviour of electricity consumption on a prepaid system, and get a cost comparison analysis data of electricity consumption on a postpay system with prepaid system on household electricity. The population of this research is 30 consumers of postpay system 1300 VA and 30 consumers of prepaid system 1300 VA in RW 07 Tomang Grogol Petamburan District West Jakarta by using qualitative research methods to the behaviour the behaviour of electricity consumption on a postpay system, and thebehaviour of electricity consumption on a prepaid system, and quantitative research methods to get a cost comparison analysis data of electricity consumption on a postpay system with prepaid system on household electricity. This research instruments used analog kWh meter, digital kWh meter, field observation, questionnaire, calculations, and documentation. The average of electricity consumption on a postpay system 1300 VA is Rp 499.343. The average of electricity consumption on a prepaid system 1300 VA is Rp 382.935. To test the hypothesis in this research used test requirements, is normality test, homogeneity test, and t-test. The result is t-./0!1 < t/3456or 1,224 < 2,00172, it’s mean there isn’t difference in cost of electricity consumption on a postpay system 1300 VA and cost of electricity consumption on a prepaid system by comparison 1:1. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pemakaian listrik menggunakan sistem pascabayar, perilaku pemakaian listrik menggunakan sistem prabayar, dan mendapatkan data analisis perbandingan biaya pemakaian listrik menggunakan sistem pascabayar dengan sistem prabayar pada listrik rumah tangga. Populasi penelitian ini adalah 30 konsumen listrik sistem pascabayar 1300 VA dan 30 konsumen listrik prabayar di RW 07 Kelurahan Tomang Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat dengan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk perilaku pemakaian listrik menggunakan sistem pascabayar dan perilaku pemakaian listrik menggunakan sistem prabayar, dan metode penelitian kuantitatif untuk data analisis perbandingan biaya pemakaian listrik menggunakan sistem pascabayar dengan sistem prabayar. Instrumen penelitian ini menggunakan kWh meter analog, kWh meter digital, observasi lapangan, kuesioner, perhitungan, dan dokumentasi. Hasil rata-rata biaya hasil observasi listrik pascabayar 1300 VA adalah Rp 499.343. Hasil rata-rata biaya hasil observasi listrik prabayar 1300 VA adalah Rp 382.935. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji persyaratan, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t. Didapatkan t-./0!1 < t/3456atau 1,224 < 2,00172 yang berarti tidak ada perbedaan biaya hasil observasi listrik pascabayar 1300 VA dan biaya hasil observasi listrik prabayar 1300 VA dengan perbandingan 1:1. observasi listrik prabayar 1300 VA dengan perbandingan 1:1
HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 55 JAKARTA TAHUN 2019 Karina Febrianti; Faried Wadjdi; Irzan Zakir
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 5 No 1 (2020): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0051.07

Abstract

This research aimed to know correlation between industrial work experiences and readiness on SMK students to work, correlation between self-efficacy and readiness on SMK students to work, correlation between industrial work experiences and self-efficacy, and also to know correlation between industrial work experiences and self-efficacy simultaneously on readiness of the students of grades XII in SMKN 55 Jakarta to work. This research is a type of descriptive quantitative research with ex-post facto method. The sample in this study amounted to 64 students taken with purposive sampling. Method of collecting data in the form of questionnaires. The data analyzed using product moment correlation. The result showed that there was a positive and significant correlation between industrial work experiences and readiness on SMK students to work that proven by the rcount > rtable (0,664 > 0,246) with coefficients r = 41%, there was a positive and significant correlation between self-efficacy and readiness on SMK students to work that proven by the rcount > rtable (0,572 > 0,246) with coefficients r = 33%, there was a positive and significant correlation between industrial work experiences and self-efficacy that proven by the rcount > rtable (0,723 > 0,246) with coefficients r = 52%, there was a positive and significant correlation between industrial work experiences, self-efficacy and readiness on SMK students to work that proven by the rcount > rtable (0,662 > 0,246) with coefficients r = 44% Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja siswa, hubungan antara efikasi diri dengan kesiapan kerja siswa, hubungan antara pengalaman praktik kerja industri dengan efikasi diri, dan hubungan antara pengalaman praktik kerja industri dan efikasi diri secara simultan dengan kesiapan kerja siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan adalah 64 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product moment. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dengan kesiapan kerja siswa yang dibuktikan dengan nilai rhitung > dari rtabel (0,664 > 0,246) dengan koefisien determinasi sebesar 41%, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan kesiapan kerja siswa yang dibuktikan dengan nilai rhitung > rtabel (0,572 > 0,246) dengan koefisien determinasi sebesar 33%, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dengan efikasi diri yang dibuktikan dengan nilai rhitung > rtabel (0,723 > 0,246) dengan koefisien determinasi sebesar 52%, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dan efikasi diri dengan kesiapan kerja siswa yang dibuktikan dengan nilai rhitung > rtabel (0,662 > 0,246) dengan koefisien determinasi sebesar 44%
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA Wahyu Agung Utomo; Faried Wadjdi; Aris Sunawar
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 5 No 1 (2020): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0051.08

Abstract

The purpose of this research is to know the level of closeness: (1) the relationship between the use of social media in learning with electrical and electronic basic learning outcomes, (2) the relationship between learning motivation with electrical and electronic basic learning outcomes, (3) the relationship between the use of social media in learning and learning together with basic electricity and electronics. This research used a sample of 72 people, namely Grade X students of the Expertise Program Electrical Power Engineering in SMK Dinamika Pembangunan 1, Jakarta. This research uses a descriptive correlative expost facto research method with a quantitative approach. Data from the results of the study will be tested with the analysis prerequisite test and hypothesis prerequisite test with a significance level of 5%. Based on the results of the calculation of the hypothesis test can be concluded: (1) there is a positive and significant relationship between the use of social media in learning with electrical and electronic basic learning outcomes seen from the value of ryx1 = 0.532> rtable = 0.232 and tcount = 5.249> ttable = 1.994; (2) there is a positive and significant relationship between learning motivation with electrical and electronic basic learning outcomes seen from the value of ryx2 = 0.603> rtable = 0.232 and tcount = 6.328> ttable = 1.994; 3) there is a positive and significant relationship between the use of social media in learning and learning motivation together with the basic learning outcomes of electricity and electronics seen from the value of ryx1x2 = 0.6363> rtable = 0.232 and value of Fcount = 23.47> Ftable = 3.13. Based on the results of the analysis of these data it can be concluded that there is a positive and significant relationship between the independent variables together with the basic learning outcomes of electricity and electronics. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keeratan: (1) hubungan antara penggunaan media sosial dalam belajar dengan hasil belajar dasar listrik dan elektronika, (2) hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar dasar listrik dan elektronika, (3) hubungan antara penggunaan media sosial dalam belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar dasar listrik dan elektronika. Penelitian ini menggunakan sampel menjadi 72 orang yaitu siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ex-post facto yang bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Data dari hasil penelitian akan diuji dengan uji prasyarat analisis dan uji prasyarat hipotesis dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dapat disimpulkan: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media sosial dalam belajar dengan hasil belajar dasar listrik dan elektronika dilihat dari nilai ryx1 = 0,532 > rtabel = 0,232 dan nilai thitung = 5,249 > ttabel = 1,994; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar dasar listrik dan elektronika dilihat dari nilai ryx2 = 0,603 > rtabel = 0,232 dan nilai thitung = 6,328 > ttabel = 1,994; 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media sosial dalam belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar dasar listrik dan elektronika dilihat dari nilai ryx1x2 = 0,6363 > rtabel = 0,232 dan nilai Fhitung = 23,47 > Ftabel = 3,13. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bebas secara bersama-sama dengan hasil belajar dasar listrik dan elektronika.
HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DIRI SISWA DAN PENGETAHUAN TENTANG DUNIA KERJA DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 5 JAKARTA Heri Kusrino; Faried Wadjdi; Purwanto Gendroyono
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 4 No 2 (2019): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0042.04

Abstract

Self-discipline is the ability to have self-control and being responsible in obeying the school obligation, including behavior, self-discipline, neatness and cleanliness. Working world knowledge is everything known about the environment which someone earns a living according to his or her ability that covers the mastered type of work, the required skills, and the way to get it. It is necessary to have good self-discipline and working world knowledge according to the circumstances to support the field industrial practice learning outcomes. The purpose of this study is to discover the level of strength: (1) relationship between self-discipline with field industrial practice learning outcomes (2) relationship between working world knowledge with field industrial practice learning outcomes (3) relationship between self-discipline and working world knowledge with field industrial practice learning outcomes. In this study using sample of 46 students, namely students of Class XII TITL 2 and Class XII TITL 3 of SMK 5 Jakarta. This study uses a quantitative method with analysis prerequisite test using normality test and linearity test, then the data is analyse by hypothesis testing, t-test and F-test with the significance level of 5%Based on the result hypothetical test calculation can be concluded: (1) There is a positive and significant relationship between self-discipline with field industrial practice learning outcomes seen from the value of rcount = 0,520 > rtable = 0,291 and tcount = 4,040 > ttable = 2,015. In line with several studies that have been explained in section 4.4 of the results and discussion, that these studies also illustrate the existence of a relationship between self-discipline and learning outcomes. (2) positive and significant between working world knowledge with field industrial practice learning outcomes seen from the value of rcount = 0,453 > rtable = 0,291 and tcount = 3.408 > ttable = 2,015. In line with several studies that have been explained in section 4.4 of the results and discussion, that these studies also illustrate the relationship between knowledge and learning outcomes. (3) There is a positive and significant relationship between self discipline and working world knowledge with field industrial practice learning outcomes seen from the value of rcount = 0,578 > rtable = 0,291 and the value of Fcount = 10,79 > ttable = 3,21. These results are supported by those proposed by Githa (2006: 17) that industrial work practice learning outcomes are successful or not students implementing practical work activities which are seen from the learning outcomes of the internship. Jihad and Haris explain more (2012: 14) the learning outcomes obtained include the achievement of forms of behavior change from the cognitive, affective, and psychomotor fields of the learning process carried out in a certain time. ABSTRAK Disiplin diri adalah kemampuan untuk melatih diri dan bertanggung jawab mengikuti tata tertib yang berlaku di sekolah meliputi kelakuan, kedisiplinan, kerapihan dan kebersihan. Pengetahuan tentang dunia kerja adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai lingkungan dimana seseorang mencari nafkah sesuai dengan keahlian yang dimilikinya meliputi jenis pekerjaan yang sudah diketahui, keterampilan yang harus dimiliki sesuai dengan pekerjaannya, dan mengetahui cara memperoleh pekerjaan tersebut. Untuk mendukung hasil belajar praktik kerja industri yang baik diperlukan disiplin diri dan pengetahuan tentang dunia kerja yang baik pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keeratan: (1) hubungan antara disiplin diri dengan hasil belajar praktik kerja industri (2) hubungan antara pengetahuan tentang dunia kerja dengan hasil belajar praktik kerja industri (3) hubungan antara disiplin diri dan pengetahuan tentang dunia kerja dengan hasil belajar praktik kerja industri. Pada penelitian ini menggunakan sampel yang berjumlah 46 orang siswa yaitu siswa Kelas XII TITL 2 dan Kelas XII TITL 3 SMKN 5 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas kemudian data dianalisis menggunakan uji hipotesis, uji-t dan uji-F dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dapat disimpulkan: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin diri dengan hasil belajar praktik kerja industri dilihat dari nilai rhitung = 0,520 > rtabel = 0,291 dan nilai thitung = 4,040 > ttabel = 2,015. Sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dijelaskan pada sub bab 4.4 tentang hasil dan pembahasan, bahwa penelitian-penelitian tersebut juga menggambarkan terdapatnya hubungan antara disiplin diri dengan hasil belajar. (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan tentang dunia kerja dengan hasil belajar praktik kerja industri dilihat dari dari nilai rhitung = 0,453 > rtabel = 0,291 dan nilai thitung = 3,370 > ttabel = 2,015. Sejalan dengan beberapa penelitian yang telah dijelaskan pada sub bab 4.4 tentang hasil dan pembahasan, bahwa penelitian-penelitian tersebut juga menggambarkan terdapatnya hubungan antara pengetahuan dengan hasil belajar. (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin diri dan pengetahuan tentang dunia kerja dengan hasil belajar praktik kerja industri dilihat dari nilai rhitung = 0,578 > rtabel = 0,291 dan nilai Fhitung = 10,79 > Ftabel = 3,21. Hasil ini didukung dengan yang dikemukakan oleh Githa (2006: 17) bahwa hasil belajar praktik kerja industri adalah berhasil atau tidak siswa pelaksanaan kegiatan prakerin yang dilihat dari nilai hasil belajar prakerin tersebut. Jihad dan Haris lebih menjelaskan (2012: 14) hasil belajar yang diperoleh itu meliputi pencapaian bentuk perubahan perilaku dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENJADI GURU DENGAN NILAI KETERAMPILAN MENGAJAR MAHASISWA PKM Lisdewi Martini; Soeprijanto; Faried Wadjdi
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 4 No 2 (2019): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0042.07

Abstract

This research aims to determine of the relationship between motivation being a teacher and the value of PKM students teaching skills. In this research using quantitative approach with descriptive-correlative method. The population and sample in this research is the students in Electrical Engineering Department, Faculty of Engineering, State University of Jakarta. The technique of data collection is hypothesis test, t-test with previously performed prerequisite analysis test: normality test and linearity test.The calculation results shows that hypothesis test with significance level of 5% obtained rcount = 0,4685 and rtable = 0,230 rcalculated > rtable then the value that of tcalculated = 4,04652 and ttabel = 1,998 which tcalculated > ttabel then its shows that there is positive and significant relationship between motivation being a teacher and the value of PKM students teaching skills. This research contributes to the world of education about the relationship between motivation being a teacher and the value of PKM students teaching skills and being a reference material for the next research, so the learning that gives is able to encourage or increase motivation being a teacher for students. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi menjadi guru dengan nilai keterampilan mengajar mahasiswa PKM. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Univeristas Negeri Jakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis dan uji-t yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Hasil penelitian menunjukan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai rhitung = 0,4685 dan nilai rtabel = 0,230, kemudian nilai thitung sebesar = 4,04652 dan nilai ttabel sebesar = 1,998 dimana thitung > ttabel maka menunjukan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi menjadi guru dengan nilai keterampilan mengajar mahasiswa PKM. Penelitiam ini memberikan kontribusi pada dunia pendidikan mengenai hubungan antara motivasi menjadi guru dengan nilai keterampilan mengajar mahasiswa PKM dan menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya, sehingga pembelajaran yang diberikan mampu mendorong atau meningkatkan motivasi menjadi guru pada mahasiswa.
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK KELAS X DI SMK NEGERI 26 JAKARTA Nuvita Retna Sari; Faried Wadjdi; Massus Subekti
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 4 No 1 (2019): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0041.07

Abstract

This study aims to determine the comparison of cooperative learning models with direct learning models on the learning outcomes of electrical circuit subjects of class X students at SMK Negeri 26 Jakarta. This research was conducted at SMK Negeri 26 Jakarta in November 2018 until January 2019. This Popolation is class X TTL at SMK Negeri 26 Jakarta which consists of 3 classes. The research method used is true experimental pretest posttest control group design. The sample was randomly determined by random sampling technique. It was obtained 2 classes namely X.TTL1 for experimental class using cooperative learning models and X.TTL 3 was used for experimental class using direct learning models and class X.TTL 2 was used for class testing question validity. The analysis technique used is the t test at a significance level of Based on the results of the study it can be concluded that learning using the Cooperative Learning Model with cognitive assessment of 92.41 and psychomotor assessment of 88.98, while learning using the Direct Learning Model with cognitive assessment amounted to 92.21 and psychometric assessment of 88.21. The results of calculations with the t-test on cognitive assessment at the significance level α = 0.05 and df = 64 are tcount < ttable(0.512 <1.6672) and the value of t-test calculated at the significance level α = 0, 05 and df = 64 is tcount < ttable (0.45 <1.6672) means that H0 is accepted, Ho is accepted so that it can be concluded that the comparison of learning outcomes of electrical circuits taught using cooperative learning models is not higher or equal using direct learning model at SMK Negeri 26 Jakarta. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar mata pelajaran rangkaian listrik siswa kelas X di SMK Negeri 26 Jakarta. Penelitian ini dilakukan di SMKN 26 Jakarta pada bulan November 2018 sampai Januari 2019. Populasi penelitian ini adalah kelas X TTL di SMK Negeri 26 Jakarta yang terdiri dari 3 kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah True eksperimental Design Pretest–Posttest Control Group Design. Sampel ditentukan secara acak dengan teknik random sampling di dapat 2 kelas yaitu X.TTL 1 untuk kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dan X.TTL 3 digunakan untuk kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran langsung serta Kelas X.TTL 2 digunakan uji validasi soal. Teknik Analisis yang digunakan yaitu uji t pada taraf signifikansi =0,05.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif dengan penilaian kognitif sebesar 92.41 dan penilaian psikomotorik sebesar 88.98, sedangkan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Langsung dengan penilaian kognitif sebesar 92.21dan penilaian psikomotorik sebesar 88.21. Hasil perhitungan dengan Uji–t pada penilaian kognitif pada taraf signifikansi = 0,05 dan = 64 adalah < (0.512 < 1.6672) serta diperoleh nilai Uji-t hitung pada taraf signifikansi =0,05 dan = 64 adalah>(0.45<1.6672) artinyaHo diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa perbandingan hasil belajar rangkaian listrik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tidak lebih tinggi atau sama dengan menggunakan model pembelajaran langsung di SMK Negeri 26 Jakarta.
Hubungan Lingkungan Belajar dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Kelas XII SMK Karya Guna Jakarta Sarah Maulidya Cahyani; Soeprijanto; Faried Wadjdi
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 5 No 2 (2020): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0052.03

Abstract

ABSTRACT This research was to aimed at finding out the relationships between environment of study and discipline of study towards student study results of electricity lighting installation subject an expertise program of electricity power installation technique class XII at SMK Karya Guna Jakarta. The population in this study were students of class XII TITL at SMK Karya Guna Jakarta as many as 31 people. Data collection methods for family environment variables and learning independence using questionnaire models with Likert Scale, while for the variable learning achievement of productive subjects using the method of documentation in the form of pure value Mid-Term Exams. The results showed that the hypothesis test with a significance level of 5% obtained rcount = 0,780 and value of rtable = 0,355 where rcount > rtable shows that there is a relationship between variables, then the value of Fcount = 21,75 and Ftable = 3.33 where Fcount > Ftable shows that there is a significance between variables and a determination value of 0,505 which shows the environment of study and discipline of study that have the same relationship to student study results. ABSTRACT Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan belajar dan disiplin belajar dengan hasil belajar siswa mata pelajaran instalasi penerangan listrik. Pada penelitian ini menggunakan metode ex post facto yang bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas XII TITL di SMK Karya Guna Jakarta sebanyak 31 orang. Metode pengambilan data untuk variabel lingkungan belajar dan disiplin belajar menggunakan kuesioner model angket dengan Skala Likert, sedangkan untuk variabel hasil belajar mata pelajaran instalasi penerangan listrik menggunakan metode dokumentasi berupa nilai Ujian Tengah Semester. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikan 5% di peroleh nilai rhitung = 0,780 dan nilai rtabel = 0,355 dimana rhitung > rtabel menunjukkan bahwa terdapat hubungan antar variabel, kemudian nilai Fhitung = 21,75 dan Ftabel = 3,33 dimana Fhitung > Ftabel menunjukkan bahwa terdapat signifikansi antar variabel dan nilai determinasi sebesar 0,505 yang menunjukkan bahwa lingkungan belajar dan disiplin belajar secara bersama-sama memiliki pengaruh sebesar 61% terhadap hasil belajar.
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Nurul Citra Pratiwi; Soeprijanto; Faried Wadjdi
Journal of Electrical Vocational Education and Technology Vol 6 No 1 (2021): Journal Of Electrical Vocational Education and Technology
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JEVET.0061.03

Abstract

As purposes of this research are to know: 1) The closeness of the relationship between learning style with learning achievement; 2) The closeness of the relationship between learning motivation with learning achievement; 3) The closeness of the relationship between learning style and learning motivation with learning achievement of Electrical Engineering Education Students at Jakarta State University. In this research using a survey method with a quantitative approach. The population in this research are Electrical Engineering Education at Jakarta State University with an affordable population of Electrical Engineering Students at Jakarta State University in 2017 with a sample of 70 students. The analy sis data techniques use descriptive statistical techniques, correlation hypothesis testing, simple regression tests, multiple regression tests that were previously performed prerequisite tests of analysis using the normality test and linearity test. The result showed that the result of the hypothesis test analysis with a significant level of 5% showed that there was a positive and significant relationship between learning style with learning achievement test result rcount = 0,56>rtable 0,235 with tcount of 5,57%>ttable 1,995 then the results of analysis of students learning styles produce dominant learning styles owned by students are the kinesthetic style by 38,571%, the visual style by 28,571%, the visual-kinesthetic styleby 22,857%, the auditory and visual-auditory by 4,286% and the least auditory-kinesthetic style by 1,429%; then there is a positive and significant relationship between learning motivation with learning achievement test result rcount = 0,503>rtable 0,235 with tcount of 4,8>ttable 1,995; and there is a positive and significant relationship between learning styles and learning motivation together with learning achievement Rcount = 0,606>Rtabel 0,235 with Fcount 19,44>Ftabel 3,31. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Keeratan hubungan antara gaya belajar dengan prestasi belajar; 2) Keeratan hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar; 3) Keeratan hubungan gaya belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Pada penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta dengan populasi terjangkau mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta angkatan tahun 2017 dengan sampel sebanyak 70 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan teknik statistika deskriptif, uji hipotesis korelasi, uji regresi sederhana, uji regresi ganda yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil analisi uji hipotesis dengan taraf signifikan 5% menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar hasil pengujian rhitung = 0,56 > rtabel = 0,235 dengan thitung sebesar 5,57 > ttabel 1,995 kemudian hasil analisis gaya belajar mahasiswa menghasilkan gaya belajar dominan yang dimiliki mahasiswa yaitu gaya kinestetik sebesar 38,571%, gaya visual sebesar 28,571%, gaya visual-kinestetik sebesar 22,857%, gaya auditorial dan visual-auditorial sebesar 4,286% dan yang paling sedikit gaya auditorial-kinestetik 1,429%; hipotesis selanjutnya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar hasil pengujian rhitung = 0,503 > rtabel = 0,235 dengan thitung sebesar 4,8 > ttabel 1,995 ; dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar hasil pengujian Rhitung = 0,606 > Rtabel = 0,235 dengan Fhitung 1,44 > Ftabel 19,44.