ZAINI SUDARTO
Unknown Affiliation

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

STUDI DESKTIPTIF KOMPETENSI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KURNIA PUTRI, MUMFATIHA; SUDARTO, ZAINI
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 12, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kompetensi pedagogik merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki oleh guru. Kompetensi pedagogik ini penting terutama dalam upaya memahami karakteristik peserta didik, mengelola pembelajaran, hingga mengembangkan berbagai potensi peserta didik secara efektif dan optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kompetensi pedagogik guru dalam proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: reduksi data, analisis data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi pedagogik 6 guru di SDLB/C Alpa Kumara Wardhana II Surabaya telah mencapai ketujuh aspek yang ditetapkan walaupun pada aspek pembelajaran yang mendidik dan pengembangan potensi peserta didik masih belum tercapai. Asesmen dilakukan sebagai langkah awal untuk mengenal karakteristik dari setiap peserta didik. Selama pembelajaran, guru menggunakan berbagai metode mengajar tetapi jarang menggunakan media. Guru selalu menggunakan pertanyaan untuk menjaga partisipasi dan mengukur pemahaman peserta didik. Pada indikator mengembangkan bakat dan minat, guru lebih berfokus untuk mengembangkan kemampuan non akademik. Sementara penilaian dan evaluasi yang dilakukan guru yaitu menggunakan tes lisan, tertulis, dan perbuatan serta pengamatan untuk mengukur keterampilan dan sikap dari peserta didik. Kata kunci : anak berkebutuhan khusus, guru, kompetensi pedagogik
PENERAPAN METODE DRILL TERHADAP KEMAMPUAN OLAH MUSIK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN FIQRYAH FIRDAUSY, AYU; SUDARTO, ZAINI
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 12, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Anak tunagrahita ringan merupakan anak yang memiliki perkembangan mental yang lambat namun masih mempunyai kemampuan untuk berkembang. Pembelajaran seni musik yang terspesifikasi olah nada dapat menjadi sebuah pengajaran pembelajaran seni secara kreatif guna meningkatkan kepribadian siswaguna mengekspresikan dan mengapresiasi seni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan metode drill terhadap kemampuan olah nada anak tunagrahita ringan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, analisis data menggunakan uji non parametric dengan menggunakan uji Wilcoxon yaitu nilai Zh= 2,5 lebih besar dibanding Zt= 1,96l, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh kegiatan penerapan metode drill terhadap kemampuan olah musik anak tunagrahita ringan di SLB AC Dharma Wanita Sidoarjo. Kata Kunci : Metode Drill, Olah Musik, Tunagrahita ringan
PENERAPAN MODEL SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB SUDARTO, ZAINI; TANU MARTHAUDA HARIYADI, LALU
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak tunagrahita mengalami hambatan dalam berbahasa yaitu kemampuan membaca. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang kurang menarik, kurang memotivasi anak dan cenderung monoton. Maka dari itu diperlukan suatu pembelajaran yang sesuai dengan anak tersebut yaitu model Scramble. Model Scramble ini adalah suatu kegiatan bermain yang mengutamakan membentuk kata, dan adanya aktivitas membaca huruf, suku kata, kata dan kalimat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan penerapan model Scramble dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak tunagrahita kelas IV di SLB Negeri 2 Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Eksprerimental dengan menggunakan ?One Group Pretest ? Posttest Design?. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcon Match Pairs Test, dengan jumlah subjek 6 anak tunagraita. Sehingga ditemukan hasil Zh 2,096 sedangkan Ztabel 1,96 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Scramble dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak tungrahita di SLB Negeri 2 Lombok Tengah. Kata kunci : Model Scramble, membaca, tunagrahita
IMPLEMENTASI KETERAMPILAN VOKASIONAL ANAK AUTIS RAFIDAH ULFA, ALMIRA; SUDARTO, ZAINI
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Pendidikan Khusus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran tentang implementasi keterampilan vokasional anak autis dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kepustakaan. Sumber data penelitian didapatkan dari literatur-literatur yang relevan dengan topik penelitian seperti buku dan artikel ilmiah. Tehnik pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang cocok digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisis isi. Hasil pada penelitian ini tersusunnya sebuah kajian mengenai keterampilan vokasional anak autis, diperoleh hasil bahwa anak autis memerlukan bekal untuk masa depannya tidak hanya ilmu pengetahuan namun juga keterampilan vokasionalnya. Dalam melatih anak autis yang menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki daripada memperbaiki kekurangan pada diri anak dan memunculkan potensi pada diri anak agar nantinya dapat hidup mandiri serta memberikan kesempatan pada anak agar dapat bersosialisasi dan diterima di lingkungan masyarakat. Kata Kunci : keterampilan vokasional, anak autis
Analysis of Implementations Inclusive Education in Surabaya City Sudarto, Zaini; Sasongko, Tri Budi
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 4, No 1
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v4n1.p37-42

Abstract

AbstrakImplementasi Pendidikan inklusif  di kota Surabaya telah di awali sejak tahun 2009 hingga saat ini tahun 2020, yaitu di 20 SD Kota Surabaya hingga sekarang berjumlah 50 SD Negeri dan 5 SD swasta, 20 SMP Negeri, 3 SMP Swasta, serta 2 SMA Negeri dan 2 SMK Negeri.  Pemkot Surabaya juga memberikan perhatian lebih untuk sekolah inklusi dan layanan khusus, dengan memberikan peralatan yang dibutuhkan, seperti guru pendamping, psikolog, fasilitas kursi roda, komputer braille, alat musik, dan lain sebagainya. Pelaksanaan Penelitian dalam Rangka analisis penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Sekolah SDN se Kota Surabaya sudah mencapai 75%, yaitu telah melaksanakan persiapan materi, persiapan instrumen, koordinasi dengan subyek penelitian yang telah ditentukan.Kata Kunci: Pendidikan, Inklusif, Surabaya AbstractThe implementation of inclusive education in the city of Surabaya has been initiated since 2009 until now in 2020, namely in 20 SD in the City of Surabaya until now there are 50 public SDs and 5 private SDs, 20 State SMPs, 3 Private SMPs, and 2 Public SMAs and 2 SMKs. Country. The Surabaya City Government also pays more attention to inclusive schools and special services, by providing the necessary equipment, such as accompanying teachers, psychologists, wheelchair facilities, braille computers, musical instruments, and so on. Research implementation in the framework of analyzing the implementation of Inclusive Education in SDN Schools throughout Surabaya has reached 75%, namely having carried out material preparation, instrument preparation, coordination with predetermined research subjects.Keyword: Education, Inclusive, Surabaya
Program Intervensi Terpadu Anak Berkebutuhan Khusus: Proses Pengembangan Kurikulum Sudarto, Zaini; Rofiah, Khofidotur; Ardianingsih, Febrita; Sujarwanto, Sujarwanto
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 3, No 1
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n1.p1-10

Abstract

AbstractCurriculum development for children with special needs intervention programs is important to support the implementation of effective learning and intervention program services. The more so is related to the success of the mission of the service unit for children with special needs Unesa to provide educational solutions for children with special needs in all circles.For the implementation of adequate and professional services, support is needed for the development of curriculum tools that are appropriate to the characteristics, abilities, and needs of clients. So that with the intervention program curriculum being developed, clients and families of children with special needs get optimal and best service for their children.The curriculum development program for integrated interventions for children with special needs in this study uses the 4D-Model development plan. This model was developed by S. Thagarajan, Dorothy S. Semmel, and Melvyn I. Semmel. The 4D development model consists of 4 main stages: (1) Define, (2) Design, (3) Develop and Disseminate.This research was conducted for 8 months, so based on the design of the development model, the research activities in the first year focused on implementing 3 stages, namely (1) definition, (2) planning / design, and (3) development.AbstrakPengembangan kurikulum program intervensi anak berkebutuhan khusus menjadi penting untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran dan layanan program intervensi yang efektif. Lebih-lebih berkait dengan keberhasilan misi unit layanan anak berkebutuhan khusus Unesa untuk memberikan solusi pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus pada semua kalangan.Untuk terselenggranya layanan yang memadai dan professional, dibutuhkan dukungan adanya pengembangan perangkat kurikulum yang sesuai dengan karakteristik, kemampuan, dan kebutuhan klien. Sehingga dengan dikembangnya kurikulum program intervensi, klien dan keluarga anak berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan yang optimal dan terbaik bagi anak mereka.Pengembangan kurikulum progrsm intervensi terpadu anak berkebutuhan khusus dalam peneilitian ini menggunakan rancangan pengembangan 4D-Model. Model ini dikembangkan oleh S. Thagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) Define (Pembatasan), (2) Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran).Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan, sehingga berdasarkan desain model pengembangan tersebut, kegiatan penilitian pada tahun pertama difokuskan pada pelaksanaaan 3 tahapan yaitu (1) pendefinisian, (2) perencanaan/desain, dan (3) pengembangan.
Modification of Puzzle Play as Mathematical Learning Media in Lightweight Mental Retardation Children Sudarto, Zaini; Sasongko, Tri Budi
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 3, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n2.p117-128

Abstract

AbstrakMasalah pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang hingga kini masih perlu dipecahkan adalah keberadaan perangkat pembelajaran, dalam hal ini media pembelajaran yang dapat berfungsi sebagai pengantar informasi yang optimal. Terutama untuk ABK, terutama anak-anak dengan keterbelakangan mental yang memiliki hambatan psikologis, intelektual, dan sosial. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan beberapa guru dan Kepala Sekolah SLB-C Siti Hajar, Kec. Kabupaten Buduran. Sidoarjo, ada cukup banyak media pembelajaran yang tersedia di Institut, tetapi fungsi media tidak dapat dimanfaatkan secara optimal untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. sisi lain adalah kurangnya kreativitas guru kelas dalam menyiapkan media yang sesuai dengan karakteristik siswa. Berdasarkan hal tersebut di atas, Tim Pengembangan Unip FIP PLB bekerja sama dengan Kepala Sekolah SLB-C Siti Hajar, melalui kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun ajaran 2016-2017. Bentuk kegiatan ini adalah mengadakan pelatihan (workshop) untuk staf pengajar di SLB-C Siti Hajar dalam membuat media pembelajaran yang cocok untuk siswa berkebutuhan khusus. untuk menjadwalkan pelaksanaan kegiatan setiap hari Jumat dan Sabtu. Tema pelatihan (workshop) adalah membuat "Modifikasi Game Teka-Teki sebagai media pembelajaran matematika untuk Anak-anak dengan Cacat Perkembangan Ringan di SLB-C Siti Hajar Sidoarjo". Dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan minat dan kemampuan guru kelas dalam membuat media pembelajaran yang memiliki relevansi dari siswa mereka di SLB-C Siti Hajar di Buduran Kabupaten Sidoarjo.AbstractThe problem of education for Children with Special Needs which until now still needs to be solved is the existence of a learning device, in this case a learning media that can function as an optimal introduction of information. Especially for ABK especially mentally retarded children who have psychological, intellectual, and social barriers. Based on observations and interviews with several teachers and the Principal of SLB-C Siti Hajar, Kec. Buduran Regency. Sidoarjo, there are quite a lot of learning media available at the Institute, but the function of the media cannot be utilized optimally for children with special needs. the other side is the lack of class teacher creativity in preparing media that is appropriate to the characteristics of the students. Based on the foregoing, the PLB FIP Unesa Development Team cooperated with SLB-C School Principal Siti Hajar, through community service activities in the 2016-2017 school year. The form of these activities is to carry out training (workshops) for teaching staff at SLB-C Siti Hajar in making learning media that is suitable for students with special needs. to schedule the implementation of activities every Friday and Saturday. The theme of the training (workshop) is to make "Modification of Puzzle Games as a medium for learning mathematics for Children with Light Developmental Disabilities in SLB-C Siti Hajar Sidoarjo". With the main objective is to increase the interest and ability of class teachers in making learning media that has relevance from their students in SLB-C Siti Hajar in Buduran Kabupaten Sidoarjo.
Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Sudarto, Zaini
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1, No 1 (2016): Volume 1, Nomor 1, April 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n1.p97-106

Abstract

AbstrakPendidikan inklusif adalah sistem  penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara  bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya (Pergub Jatim,  Nomor 6 Tahun 2011).Dalam pelaksanaan implementasi kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif di enam Sekolah Penyelenggara Inklusif jenjang SDN dan SMPN, ditemukan beberapa masalah klasik yaitu kurangnya tenaga guru  Pendidik Khusus (GPK), tidak tersedianya ruang khusus untuk penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),  tidak ada tenaga psikolog atau Bimbingan Konseling (BK), kurangnya sosialisasi tentang pendidikan inklusif di masyarakat sekitar sekolah, dan kurangnya pengetahuan guru reguler tentang ABK.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan Pemerintah tentang pendidikan inklusif di jenjang Sekolah Dasar dan jenjang Sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian pada pelaksanaan atau implementasi penyelenggaraan  pendidikan inklusif dengan menggunakan teori Merile S. Grindle, sedangkan pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi.Berdasarkan hasil penelitian yang ditinjau dari variabel isi kebijakan dari Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2011 telah memenuhi semua kepentingan peserta didik Anak Berkebutuhan Khusus. Adanya program penyelenggaraan Pendidikan Inklusif manfaatnya dirasakan oleh semua orang tua anak berkebutuhan khusus, target perubahan dari Peraturan Gubernur Jawa Timur perlu ditingkatkan terutama pada segi implementor kebijakan, sumber daya manusia untuk Tenaga Guru Pendidik Khusus, tenaga Bimbingan Konseling (BK), dan tenaga terapis yang belum belum dialokasikan.Adapun saran peneliti, diharapkan para pelaksana kebijakan terus melakukan pembinaan atau pelatihan kepada guru reguler mengenai penyelenggaraan pendidikan inklusif, melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan penyelenggaraan pendidikan inklusif,  perlu dialokasikan lagi tenaga guru pendidik khusus serta guru BK dan tenaga terapis untuk bermitra dengan Guru Pendidik Khusus (GPK) dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.                                                                                              AbtractInclusive education is to provide education system that provides opportunities for all learners with special needs to be able to follow education or learning in an educational setting together with the learners in general (East Java Governor Regulation, No. 6 of 2011).In the implementation of policy implementation implementation of inclusive education in six schools Organising Inclusive Level Elementary School and Junior High School, was found several classical problems, namely a lack of teachers Educators Lodging, unavailability of dedicated space for the handling of Children with Special Needs, no psychologists or guidance counseling, lack of socialization on inclusive education in the community around the school, and lack of knowledge about  of Children with Special Needs regular teachers.The purpose of this study was to describe the implementation of the Government policy of inclusive education at the level of elementary and junior high school levels. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. The focus of research on the implementation or operation of the implementation of inclusive education by using the theory Merile S. Grindle, while the data collection used observation, interview, documentation and triangulation.Based on the research results in terms of policy content variable from East Java Governor Regulation No. 6 of 2011 has fulfilled all interests of learners Children with Special Needs. Their program for implementation of inclusive education benefits felt by all parents of children with special needs, the target of a change of Rule Governor of East Java needs to be improved, especially in terms of the implementor of policies, human resources for the Power Master Educators Special, power Counseling, and therapist not yet allocated.
Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Zaini Sudarto
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1, Nomor 1, April 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n1.p97-106

Abstract

AbstrakPendidikan inklusif adalah sistem  penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara  bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya (Pergub Jatim,  Nomor 6 Tahun 2011).Dalam pelaksanaan implementasi kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif di enam Sekolah Penyelenggara Inklusif jenjang SDN dan SMPN, ditemukan beberapa masalah klasik yaitu kurangnya tenaga guru  Pendidik Khusus (GPK), tidak tersedianya ruang khusus untuk penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),  tidak ada tenaga psikolog atau Bimbingan Konseling (BK), kurangnya sosialisasi tentang pendidikan inklusif di masyarakat sekitar sekolah, dan kurangnya pengetahuan guru reguler tentang ABK.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan Pemerintah tentang pendidikan inklusif di jenjang Sekolah Dasar dan jenjang Sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian pada pelaksanaan atau implementasi penyelenggaraan  pendidikan inklusif dengan menggunakan teori Merile S. Grindle, sedangkan pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi.Berdasarkan hasil penelitian yang ditinjau dari variabel isi kebijakan dari Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2011 telah memenuhi semua kepentingan peserta didik Anak Berkebutuhan Khusus. Adanya program penyelenggaraan Pendidikan Inklusif manfaatnya dirasakan oleh semua orang tua anak berkebutuhan khusus, target perubahan dari Peraturan Gubernur Jawa Timur perlu ditingkatkan terutama pada segi implementor kebijakan, sumber daya manusia untuk Tenaga Guru Pendidik Khusus, tenaga Bimbingan Konseling (BK), dan tenaga terapis yang belum belum dialokasikan.Adapun saran peneliti, diharapkan para pelaksana kebijakan terus melakukan pembinaan atau pelatihan kepada guru reguler mengenai penyelenggaraan pendidikan inklusif, melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan penyelenggaraan pendidikan inklusif,  perlu dialokasikan lagi tenaga guru pendidik khusus serta guru BK dan tenaga terapis untuk bermitra dengan Guru Pendidik Khusus (GPK) dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.                                                                                              AbtractInclusive education is to provide education system that provides opportunities for all learners with special needs to be able to follow education or learning in an educational setting together with the learners in general (East Java Governor Regulation, No. 6 of 2011).In the implementation of policy implementation implementation of inclusive education in six schools Organising Inclusive Level Elementary School and Junior High School, was found several classical problems, namely a lack of teachers Educators Lodging, unavailability of dedicated space for the handling of Children with Special Needs, no psychologists or guidance counseling, lack of socialization on inclusive education in the community around the school, and lack of knowledge about  of Children with Special Needs regular teachers.The purpose of this study was to describe the implementation of the Government policy of inclusive education at the level of elementary and junior high school levels. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. The focus of research on the implementation or operation of the implementation of inclusive education by using the theory Merile S. Grindle, while the data collection used observation, interview, documentation and triangulation.Based on the research results in terms of policy content variable from East Java Governor Regulation No. 6 of 2011 has fulfilled all interests of learners Children with Special Needs. Their program for implementation of inclusive education benefits felt by all parents of children with special needs, the target of a change of Rule Governor of East Java needs to be improved, especially in terms of the implementor of policies, human resources for the Power Master Educators Special, power Counseling, and therapist not yet allocated.
Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Zaini Sudarto
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 1 (2016): Volume 1, Nomor 1, April 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.709 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n1.p97-106

Abstract

AbstrakPendidikan inklusif adalah sistem  penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara  bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya (Pergub Jatim,  Nomor 6 Tahun 2011).Dalam pelaksanaan implementasi kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif di enam Sekolah Penyelenggara Inklusif jenjang SDN dan SMPN, ditemukan beberapa masalah klasik yaitu kurangnya tenaga guru  Pendidik Khusus (GPK), tidak tersedianya ruang khusus untuk penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),  tidak ada tenaga psikolog atau Bimbingan Konseling (BK), kurangnya sosialisasi tentang pendidikan inklusif di masyarakat sekitar sekolah, dan kurangnya pengetahuan guru reguler tentang ABK.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan Pemerintah tentang pendidikan inklusif di jenjang Sekolah Dasar dan jenjang Sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian pada pelaksanaan atau implementasi penyelenggaraan  pendidikan inklusif dengan menggunakan teori Merile S. Grindle, sedangkan pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi.Berdasarkan hasil penelitian yang ditinjau dari variabel isi kebijakan dari Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2011 telah memenuhi semua kepentingan peserta didik Anak Berkebutuhan Khusus. Adanya program penyelenggaraan Pendidikan Inklusif manfaatnya dirasakan oleh semua orang tua anak berkebutuhan khusus, target perubahan dari Peraturan Gubernur Jawa Timur perlu ditingkatkan terutama pada segi implementor kebijakan, sumber daya manusia untuk Tenaga Guru Pendidik Khusus, tenaga Bimbingan Konseling (BK), dan tenaga terapis yang belum belum dialokasikan.Adapun saran peneliti, diharapkan para pelaksana kebijakan terus melakukan pembinaan atau pelatihan kepada guru reguler mengenai penyelenggaraan pendidikan inklusif, melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan penyelenggaraan pendidikan inklusif,  perlu dialokasikan lagi tenaga guru pendidik khusus serta guru BK dan tenaga terapis untuk bermitra dengan Guru Pendidik Khusus (GPK) dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.                                                                                              AbtractInclusive education is to provide education system that provides opportunities for all learners with special needs to be able to follow education or learning in an educational setting together with the learners in general (East Java Governor Regulation, No. 6 of 2011).In the implementation of policy implementation implementation of inclusive education in six schools Organising Inclusive Level Elementary School and Junior High School, was found several classical problems, namely a lack of teachers Educators Lodging, unavailability of dedicated space for the handling of Children with Special Needs, no psychologists or guidance counseling, lack of socialization on inclusive education in the community around the school, and lack of knowledge about  of Children with Special Needs regular teachers.The purpose of this study was to describe the implementation of the Government policy of inclusive education at the level of elementary and junior high school levels. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. The focus of research on the implementation or operation of the implementation of inclusive education by using the theory Merile S. Grindle, while the data collection used observation, interview, documentation and triangulation.Based on the research results in terms of policy content variable from East Java Governor Regulation No. 6 of 2011 has fulfilled all interests of learners Children with Special Needs. Their program for implementation of inclusive education benefits felt by all parents of children with special needs, the target of a change of Rule Governor of East Java needs to be improved, especially in terms of the implementor of policies, human resources for the Power Master Educators Special, power Counseling, and therapist not yet allocated.