Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PENDEKATAN RASIONAL EMOTIF TERAPI (RET) TERHADAP PELAYANAN PASTORAL BAGI PASANGAN SELINGKUH (STUDI DI JEMAAT GKI ECHO VI KALSIS NAWA WIRWAY JAYAPURA) Adolfina Putnarubun; Tia Metanfanuan
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 4 No 4 (2019): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemudahan persepsi dan persepsi kegunaan pada penerapan e-filing baik secara parsial maupun simultan terhadap tingkat kepatuhan formal wajib pajak orang pribadi dalam pengajuan SPT Tahunan di KPP Pratama Muara Bungo, KP2KP Muara Tebo dan KP2KP Rimbo Bujang. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas untuk angket penelitian, uji asumsi klasik, uji regresi berganda dan pengujian hipotesis, tes penelitian ini menggunakan SPSS versi 22 for windows. Berdasarkan hasil penyebaran 392 kuesioner terdapat 313 kuesioner yang diisi lengkap oleh sampel, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial persepsi kemudahan dan kegunaan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan formal dalam pengajuan Pajak Tahunan. Pengembalian dengan nilai signifikan t-hitung 0,000 dan 0,006 lebih kecil dari 0,05, sedangkan persepsi simultan tentang kenyamanan dan kegunaan memengaruhi tingkat kepatuhan formal dalam pengajuan Pengembalian Pajak dengan nilai signifikan F-hitung 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Alat Peraga dari Barang Bekas kepada Guru Sekolah Minggu Gereja Bethel Indonesia Jemaat Bukit Sabda Bahagia Kota Sorong KORNELES OHOIWUTUN; ADOLFINA PUTNARUBUN
SOLIDEO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Solideo
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/js.v1i1.46

Abstract

ABSTRACT Teaching aids are one of the components that determine the effectiveness of learning. The provision of teaching aids is part of meeting the needs of children in learning. The purpose of using teaching aids is to demonstrate abstract concepts into visual form. For this reason, teaching aids are one way to attract children's attention during the learning process. Attractive props do not have to be expensive, but can be created by the teacher by utilizing unused materials in the surrounding environment. For this reason, teachers must have sensitivity to their students. Seeing this need, the Bethel Church of Indonesia, Bukit Sabda Bahagia Congregation, Sorong City, became the place where we carry out our service as a form of our contribution in equipping Sunday school teachers by carrying out Socialization and Training on Making Props for Sunday School teachers, with the aim that teachers can have skills in utilizing used goods to make a teaching aid to help the learning process for Sunday school children. Keywords: Training, Props, Used Goods ABSTRAK Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan anak dalam belajar, Tujuan penggunaan alat peraga adalah untuk mendemonstrasikan konsep yang abstrak ke dalam bentuk visual. Untuk itulah, maka alat peraga menjadi salah satu cara dalam menarik perhatian anak-anak saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Alat perega yang menarik tidak harus mahal, namun dapat diciptakan oleh pengajar dengan memanfaatkan bahan-bahan tidak terpakai yang ada dilingkungan sekitar. Untuk itu pengajar harus memiliki kepekaan terhadap peserta didiknya. Melihat pada kebutuhan inilah maka, Gereja Bethel Indonesia Jemaat Bukit Sabda Bahagia Kota Sorong menjadi tempat dimana kami melaksanakan pengabdian sebagai wujud kontribusi kami dalam memperlengkapi para guru sekolah minggu dengan melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Alat Peraga bagi guru Sekolah Minggu, dengan tujuan agar para pengajar dapat memiliki keterampilan dalam memanfaatkan barang-barang bekas untuk membuat sebuah alat peraga untuk membantu proses pembelajaran bagi anak sekolah minggu. Kata Kunci : Pelatihan, Alat Peraga, Barang Bekas
IMPLEMENTASI BAHAN AJAR ETIKA KRISTEN BERDASARKAN MODEL DESAIN ADDIE Adolfina Putnarubun; Geneton Hully
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Nusantara Hasana Journal, Juny 2024
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i1.1205

Abstract

Students are adult learners, who have practical and critical thinking in the learning process. So teachers, in this case lecturers, have an important role in creating a comfortable learning situation, so that students do not learn under pressure. Effective and efficient learning certainly has a very good influence on students' development in learning. To create good learning, a teacher needs to equip himself with various kinds of learning models and continue to develop these learning models according to the context of the students. Comfortable and enjoyable learning is the dream of today's students, this certainly provides strong encouragement to every lecturer to be able to develop themselves and continue to follow developments in students' learning methods. Students cannot be seen as students who don't know many things, instead students can be used as discussion partners for lecturers in designing interesting learning. The ADDIE learning model is a learning model that can be used in designing Christian Ethics learning in higher education. There are five stages in the ADDIE learning model, namely Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate. Some of these stages or steps are carried out procedurally, there are instructional design models that are not procedural or cyclical or can start from a certain stage, and there are also integrative learning design models.
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Alat Peraga dari Barang Bekas kepada Guru Sekolah Minggu Gereja Bethel Indonesia Jemaat Bukit Sabda Bahagia Kota Sorong KORNELES OHOIWUTUN; ADOLFINA PUTNARUBUN
SOLIDEO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Solideo
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/js.v1i1.46

Abstract

ABSTRACT Teaching aids are one of the components that determine the effectiveness of learning. The provision of teaching aids is part of meeting the needs of children in learning. The purpose of using teaching aids is to demonstrate abstract concepts into visual form. For this reason, teaching aids are one way to attract children's attention during the learning process. Attractive props do not have to be expensive, but can be created by the teacher by utilizing unused materials in the surrounding environment. For this reason, teachers must have sensitivity to their students. Seeing this need, the Bethel Church of Indonesia, Bukit Sabda Bahagia Congregation, Sorong City, became the place where we carry out our service as a form of our contribution in equipping Sunday school teachers by carrying out Socialization and Training on Making Props for Sunday School teachers, with the aim that teachers can have skills in utilizing used goods to make a teaching aid to help the learning process for Sunday school children. Keywords: Training, Props, Used Goods ABSTRAK Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan anak dalam belajar, Tujuan penggunaan alat peraga adalah untuk mendemonstrasikan konsep yang abstrak ke dalam bentuk visual. Untuk itulah, maka alat peraga menjadi salah satu cara dalam menarik perhatian anak-anak saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Alat perega yang menarik tidak harus mahal, namun dapat diciptakan oleh pengajar dengan memanfaatkan bahan-bahan tidak terpakai yang ada dilingkungan sekitar. Untuk itu pengajar harus memiliki kepekaan terhadap peserta didiknya. Melihat pada kebutuhan inilah maka, Gereja Bethel Indonesia Jemaat Bukit Sabda Bahagia Kota Sorong menjadi tempat dimana kami melaksanakan pengabdian sebagai wujud kontribusi kami dalam memperlengkapi para guru sekolah minggu dengan melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Alat Peraga bagi guru Sekolah Minggu, dengan tujuan agar para pengajar dapat memiliki keterampilan dalam memanfaatkan barang-barang bekas untuk membuat sebuah alat peraga untuk membantu proses pembelajaran bagi anak sekolah minggu. Kata Kunci : Pelatihan, Alat Peraga, Barang Bekas