Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

FOTODEGRADASI ZAT WARNA REMAZOL RED MENGGUNAKAN KATALIS ?-Fe2O3/Fe3O4 CORE SHELL NANOSTRUKTUR Ghozali, Agus Imam; Sugiyo, Warlan; Latifah, Latifah
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai pemanfaatan katalis ?-Fe2O3/Fe3O4 yang dibentuk dari bahan magnetik Fe3O4 sebagai katalis fotodegradasi zat warna remazol red telah dilakukan. Teknologi fotokatalisis merupakan teknologi yang cukup efektif untuk mendegradasi limbah organik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur oksidasi pembentukan ?-Fe2O3/Fe3O4 berbahan magnetik dari Fe3O4 dalam sintesis katalis dan untuk mengetahui pengaruh pH larutan serta waktu penyinaran terhadap fotodegradasi remazol red. Material Fe3O4 telah disintesis menggunakan metode kopresipitasi, kemudian dioksidasi pada temperatur (310oC, 380oC dan 450oC). Pengaruh pH larutan proses fotodegradasi dilakukan pada pH 6, 7, 8, 9, dan 10, sedangkan pengaruh waktu penyinaran dilakukan pada 15, 30, 45, dan 60 menit. Hasil karakterisasi menggunakan XRD, DR-UV, dan SEM menunjukkan pembentukan ?-Fe2O3/Fe3O4 melalui oksidasi Fe3O4 paling maksimum pada temperatur 380oC yang memiliki energi gap 1,8 eV. Hasil presentase degradasi terhadap pH larutan menunjukkan hasil optimum pada pH 7 yaitu sebesar 53,72%. Untuk pengaruh waktu penyinaran menunjukkan hasil maksimum pada waktu 60 menit, dengan presentase degradasi sebesar 48,17%. Katalis ?-Fe2O3/Fe3O4 memberikan presentase degradasi sebesar 42,55% lebih besar dari pada presentase degradasi katalis Fe3O4 yang sebesar 3,72%.
SINTESIS FOTOKATALIS M/TiO2 DAN APLIKASINYA UNTUK DEKOMPOSISI AIR Prambasto, Satrio Bekti Uji; Sugiyo, Warlan; Priatmoko, Sigit
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis fotokatalis titanium (IV) oksida termodifikasi Zn dan Ni untuk (i) mengetahui pengaruh dopan Zn dan Ni terhadap band gap TiO2, (ii) mengetahui pengaruh dopan Zn dan Ni terhadap kristalinitas TiO2, serta (iii) mengetahui pengaruh Zn dan Ni terhadap aktifitas fotokatalis TiO2 untuk dekomposisi air. Sintesis M/TiO2 dilakukan melalui metode sol-gel kemudian diaplikasikan sebagai fotokatalis untuk dekomposisi air. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan DR-UV untuk mengetahui band gap M/TiO2, XRD untuk mengetahui struktur dan ukuran kristal, dan foto mikron CCD untuk mengetahui permukaan fotokatalis M/TiO2. Hasil uji aktifitas fotokatalis menunjukkan Ni(1%)/TiO2, Zn(2%)/TiO2, dan Zn(2%)-Ni(1%)/TiO2 menghasilkan gas dengan volume 3 kali, 11 kali, dan 28 kali dibandingkan TiO2. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa fotokatalis Zn(2%)-Ni(1%)/TiO2 memiliki ukuran partikel 18,8 nm dengan band gap optimum 2,93 eV serta memiliki aktifitas fotokatalitik tertinggi. Hasil kartakterisasi dan kinerja fotokatalis menunjukkan, dopan Zn dan Ni mampu menurunkan band gap TiO2, meningkatkan kristalinitas, serta meningkatkan aktifitas fotokatalitik dari TiO2
KAJIAN SIFAT FISIK-MEKANIK DAN ANTIBAKTERI PLASTIK KITOSAN TERMODIFIKASI GLISEROL Apriyanti, Arie Fitry; Mahatmanti, Fransisca Widhi; Sugiyo, Warlan
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan plastik dengan bahan utama kitosan banyak dilakukan. Plastik kitosan dibuat dengan menambahkan plasticizer. Pelarut yang digunakan pada pembuatan plastik kitosan yaitu asam asetat 2%(v/v) serta konsentrasi plasticizergliserol sebesar 0%; 0,1%; 0,2%; 0,3%; dan 0,4% (v/v). Karakterisasi meliputi uji kuat tarik, uji permeabilitas uap air, uji antibakteri dan gugus fungsi. Nilai kuat tarik plastik kitosan sebesar 38,90 MPa; 35,4a MPa; 45,38 MPa; 37,77 MPa; dan 12,58 MPa. Hasil nilai permeabilitas uap air plastik kitosan sebesar 0,0005 gram; 0,0005 gram; 0,0004 gram; 0,0009 gram; dan 0,0024 gram.Aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan menggunakan bakteri Bacillus subtilis danEscherechia colidengan hasil zona bening untuk gliserol 0% sebesar 1,75 mm dan 0,67 mm, gliserol 0,2% sebesar 0,67 mm dan 1,33 mm. Hasil analisis gugus fungsional plastik kitosan termodifikasi gliserol, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI SENYAWA BIOAKTIF DALAM DAUN KENIKIR (Cosmos sulphureus kuning) SEBAGAI BAHAN BIOINSEKTISIDA ALAMI Imaniar, Rizki; Latifah, Latifah; Sugiyo, Warlan
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Sugiyo, Warlan; Kusuma, Ersanghono; Wahyuni, Purnami Tri
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2009): July 2009
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Student Centered Learning yang berbasis Fun Chemistry diharapkan dapatmembuat pembelajaran kimia menyenangkan dan aktif. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui efektivitas metode Student Centered Learning yang berbasis Fun Chemistrypada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan. Populasi dalam penelitian ini adalahsiswa kelas XI SMA Negeri 1 Purwareja Klampok tahun ajaran 2008/2009 yang terdiri atas4 kelas. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas XIIPA 4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kontrol. Variabel yangditeliti adalah hasil belajar siswa, dengan desain eksperimen control-group pretest-posttest.Analisis awal, kedua kelompok berdistribusi normal, variansinya sama, dan rata-rata nilaitidak berbeda. Analisis akhir memberikan hasil belajar kedua kelompok berbeda secarasignifi kan. Hasil uji ketuntasan belajar kelompok eksperimen thitung (7,5072)>ttabel (2,0301)yang berarti pembelajaran dengan menggunakan metode Student Centered Learning yangberbasis Fun Chemistry telah mencapai ketuntasan belajar. Untuk kelompok kontrol thitung(-0,3241) < ttabel (2,0301), belum mencapai ketuntasan belajar. Dapat disimpulkan bahwapembelajaran dengan menggunakan metode Student Centered Learning yang berbasis FunChemistry efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: student centered learning, fun chemistry
KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR DENGAN KURING SOJA Sugiyo, Warlan; Wahyukaeni, Titi; Nurmianah, Eny
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 3, No 1 (2009): January 2009
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar kimiaantara pembelajaran menggunakan LKB dengan KS pada materi kelarutan dan hasil kalikelarutan dan manakah yang lebih baik. Populasi, seluruh kelas XI IPA SMA Islam SultanAgung 1 Semarang. Sampel, kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen 1, menggunakan LKBdan XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 menggunakan KS. Hasil uji t rata-rata nilai posttest yaitu uji perbedaan rata-rata 2 pihak dan uji perbedaan rata-rata 1 pihak kanan, ranahkognitif kelas eksperimen 1 lebih baik dari pada kelas eksperimen 2. Hasil uji perbedaanrata-rata 2 pihak, ranah afektif {thitung = -2,579, ttabel = 2,00} thitung berada pada daerahpenolakan Ho, ada perbedaan. Dan uji perbedaan rata-rata 1 pihak kanan{thitung = 2,589>ttabel = 1,67}, menyimpulkan hasil belajar kimia pada ranah afektif kelas eksperimen1 lebih baik dari pada kelas eksperimen 2. Hasil uji perbedaan rata-rata 2 pihak nilairanah psikomotorik {thitung = -2,067, ttabel = 2,00} dan uji perbedaan rata-rata 1 pihakkanan{thitung = 2,086 >ttabel = 1,67}, ranah psikomotorik kelas eksperimen 1 lebih baikdari pada kelas eksperimen 2. Dapat disimpulkan, pembelajaran dengan LKB lebih baikdari pada KS pada materi pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Kata Kunci: lembar kerja berstruktur, kuring soja
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT MELALUI PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR DAN PENILAIAN PORTOFOLIO Sugiyo, Warlan; -, Latifah; Abidin, Zaenal
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2008): January 2008
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah hasil belajar kimia siswa Madrasah Aliyah Al-Asror Semarang yang kurang maksimal dikarenakan metode pembelajaran kurang variatif.Model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan Pendekatan Jelajah AlamSekitar disertai penilaian portofolio dilakukan menggunakan metode variatif diantaranyaturnamen, demonstrasi siswa, dan diskusi kelompok. Konsep pembelajaran dikaitkan denganlingkungan alam sekitar sehingga dapat mempermudah siswa dalam mempelajarinya.Prosedur penelitian dirancang tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaituperencanaan, tindakan, pengamatan dan refl eksi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatifdengan membagi skor yang diperoleh dengan skor total, dan dikalikan 100%. Berdasarkananalisis data yang diperoleh, terjadi peningkatan nilai kognitif pada siklus I dari pretes44,74 dan postes 64,74 sebesar 20,00. Untuk siklus II dari pretes 51,84 dan postes 71,84sebesar 20,00. Sedangkan siklus III, dari pretes 58,73 dan postes 74,40 sebesar 17,70dengan standar ketuntasan belajar sebesar 97,37%. Team Game Tournament (TGT) denganPendekatan Jelajah Alam Sekitar Disertai Penilaian Portofolio dapat meningkatkan hasilbelajar kimia siswa.Kata Kunci: team game tournament, jelajah alam, portofolio
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBANTUAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR Diasputri, Ajeng; Nurhayati, Sri; Sugiyo, Warlan
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 7, No 1 (2013): January 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to know the influence of the use of a learning model Probing-prompting assisted by structured worksheet on learning outcomes in an high school especially in the Hydrocarbon and Petroleum. Sampling is done by using purposive sampling technique. In the experimental class, learning used Probing-prompting assisted by structured worksheet, while in classroom control used conventional methods. After being given a different treatment and after post test was done, it can be concluded that students' learning outcomes in class experiment is better than the control class, respectively 77 and 70. Based on the analysis of difference average learning outcomes, it obtained t count (4,074)> t table (1,669), so it can be concluded that the average  of learning outcomes in experimental class is better than the control class. In the test mastery learning, mastery percentage of experimental class reached 91.18% while control class reached 59.38%. Test correlation obtained biserial coefficient of 0.5638. It can be concluded that the learning model of Probing-prompting assisted by structured worksheet have significant effect on student learning outcomes on Hydrocarbons and Petroleum subject with contribution of 32%.
Potential of Chitosan From Local Crab (Portunus Pelagicus) to Enhance Storability of Musa Paradisiaca L. Buanasari, Buanasari; Sugiyo, Warlan; Fitriani, Nur; Suryaningsih, Suryaningsih
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 8, No 1 (2019): June 2019 [Nationally Accredited - Sinta 2]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v8i1.16423

Abstract

Potential waste of local crab carapace (Portunus pelagicus) as a source of chitosan as an active layer that can protect bananas has been studied. The process in this study consists of three stages. The first stage was the isolation of chitin through deproteinization process using 2.0 N NaOH solution with a ratio of 1:6 w/v and demineralization process using 1.5 N HCl solution with a ratio of 1:12 w/v. The second stage is the deacetylation stage using 50% NaOH solution with a ratio of 1:20 w/v. Fourier Transform Infra-Red (FTIR) Spectroscopy is used to determine the degree of deacetylation. The third stage is the banana coating application using chitin solution to determine the shelf life of bananas with variations in levels of 2, 2.5, 3 and 3,5 % w/v by immersion method for one hour. It was found that carapace crab, a part that was underutilized from crab, gave rise to chitin deacetylation with a deacetylation rate of 62.11%; pH 8.9 and water content of 7.677%. Chitosan-based coatings are applied to fresh bananas and are found to increase fruit firmness, and inhibit browning. The results show that chitosan-coated bananas have a longer storage time. The application of chitin deacetylated (chitosan) as fruit banana coater found that higher coater levels extend the shelf life of bananas with the best coater content is 3% b/v. It results in a shelf life of bananas for up to 12 days, this is longer than bananas without chitosan layer which only has a shelf life of four days. Increased coating rates have a positive effect on the shelf life of bananas. This study shows that waste from carapace crabs can be used to form active layers that can preserve fruit.
PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG MERAPI SEBAGAI GEOPOLIMER (SUATU POLIMER ANORGANIK ALUMINOSILIKAT) Kusumastuti, Ella; Sugiyo, Warlan
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 10, No 1 (2012): June 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v10i1.5542

Abstract

Telah dilakukan sintesis material berupa geopolimer dengan memanfaatkan abu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung Merapi. Geopolimer merupakan polimer anorganik aluminosilikat dengan rantai SiO-Al yang disintesis dari material yang kaya akan silika dan alumina dengan larutan pengaktif natrium hidroksida. Analisis kandungan kimia abu vulkanik Merapi menunjukkan bahwa material ini termasuk material pozzolanik, dengan kandungan silika dan alumina yang tinggi, yakni 45,7% berat SiO ; 14,00% berat Al 2 O 3 ; 16,1% berat CaO; 18,2% berat Fe 2 O 3 dan 3,86% berat K O. Perbandingan mol SiO 2 /Al 2 O 3 2 dalam abu vulkanik Merapi cukup tinggi yakni 5,55. Abu vulkanik Merapi dapat disintesis menjadi geopolimer meskipun mempunyai rasio mol SiO 2 /Al 2 O yang tinggi, dengan cara mempertinggi konsentrasi larutan pengaktif NaOH serta menambah waktu curing selama 3 hari pada suhu 70°C untuk membantu proses kondensasi (lepasnya molekul air) pada geopolimerisasinya. Geopolimerisasi abu vulkanik Merapi pada suhu kamar tidak dapat terjadi, ditandai dengan kekuatannya yang sangat rendah. Karakterisasi pada geopolimer berbahan dasar abu vulkanik menunjukkan bahwa kuat tekan optimum dicapai pada komposisi dengan perbandingan abu vulkanik/Na silikat/NaOH/H 3 O sebesar 50/10/4/6 dengan kekuatan 61,16 MPa. Analisis kulitatif berupa fasa mineral dengan XRD dan ikatan kimia dengan FTIR menunjukkan bahwa telah terbentuk fasa amorf aluminosilikat geopolimer dengan ikatan Si–O–Si atau Si–O–Al. 2 2