Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Penciptaan Cenderamata Berbahan Limbah Industri Bambu dalam Program P3Wilsen di Wisata Puncak Sosok Kalurahan Bawuran, Pleret, Bantul Suharson, Arif; Nurs, Muhammad Akhrul; Dzikry, Bintang Antero
Jurnal Pengabdian Seni Vol 5, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v5i2.14096

Abstract

Kalurahan Bawuran terkenal sebagai sentra kerajinan industri bambu yang membuat aneka kerajinan berupa mebel bambu. Produk bambu di Kalurahan Bawuran tepatnya di Dusun Sanan merupakan warisan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang berupa lincak, kursi malas, kursi tamu, kursi taman, dan kursi santai. Eksistensi produksi industri bambu yang produksinya terus berlanjut sampai hari ini menjadi sumber kehidupan masyarakat. Kontinuitas industri bambu yang menghasilkan produk mebel juga berakibat pada melimpahnya limbah bambu berupa potongan-potongan bambu beraneka ukuran yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk digunakan sebagai produk alternatif lainnya. Limbah bambu disortir dengan hanya membedakan ukuran panjang pendeknya limbah bambu dan yang dirasa tidak dapat digunakan untuk produksi mebel kemudian dibakar atau digunakan untuk memasak. Program P3Wilsen di Dusun Sanan Kalurahan Bawuran ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan praktik demonstrasi dengan memberikan contoh pemanfaatan limbah industri bambu mengembangkannya bersama para perajin bambu menjadi produk yang lebih bernilai. Pelatihan dilaksanakan dari 28 Juli – 28 Agustus 2024 (satu bulan). Pemanfaatan limbah industri bambu tersebut dapat difungsikan menjadi cenderamata wisata khas Kalurahan Bawuran yang memiliki destinasi wisata Puncak Sosok. Puncak Sosok sudah terkenal sebagai tempat wisata kuliner tempat wisatawan bisa menyaksikan panorama Kota Yogyakarta dan sekitarnya pada malam hari dengan ditemani sajian live music. Produk cenderamata dari limbah industri bambu yang diciptakan berupa gantungan kunci dan aneka produk yang dapat digunakan sebagai vas bunga, tumbler, dan asbak. Bawuran is famous as a bamboo industry craft centre producing various crafts in the form of bamboo furniture. Those Bamboo products are precisely produced in Sanan in which the craftsmen’s skills are inherited from their ancestors. The bamboo crafts are in the form of a recliner, guest chair, garden chair, and lounge chair. The existence of that sustainable bamboo industry is the economic source for the community. As the bamboo industry produces furniture products, it results in an abundance of bamboo waste in the form of bamboo pieces of various sizes. However, the waste has not been optimally utilised as other alternative products. Bamboo waste is sorted by only distinguishing the length and shortness of the bamboo waste and those that are deemed unusable for furniture production are then burned or used for cooking. This program implemented several methods including lecture, discussion, and practice to provide examples of the use of bamboo industry waste to develop it into more valuable products. The training was conducted from 28 July - 28 August 2024 (1 month). The products of bamboo industrial waste can be used as a typical tourist souvenir of Bawuran Village as it has a distinguished tourism place named Puncak Sosok. These souvenir products are in the form of key chains and other various products that can be used as flower vases, tumblers, and ashtrays.
Regenerasi Pengrajin Gerabah Perempuan di Pundong, Kasongan, dan Bayat dalam Mempertahankan NilaiNilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Suharson, Arif
PANGGUNG Vol 34 No 1 (2024): Artistik dan Estetik pada Rupa, Tari, dan Musik
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i1.2812

Abstract

This research discusses women traditional pottery craftsmen in Pundong, Kasongan, and Bayat who are guardians of local cultural traditions in the midst of a global cultural ecosystem that is changing rapidly. This study aims to analyze the role of women in maintaining the values of local wisdom and how they deal with the influence of globalization on their traditional pottery crafts in relation to regeneration. The method used is a qualitative method with an ethnographic approach model. Data collected included observations, interviews, and documentation in traditional pottery-making communities. Pottery craftsmen in Pundong, Kasongan, and Bayat play an important role as custodians of cultural knowledge, transmission of traditions, and innovation in pottery crafts. The expertise of traditional techniques, artistic expression, and cultural symbols is a testament to women's dedication in maintaining the values of local wisdom amid the pressures of the global cultural ecosystem. The results of this study contribute to a broader understanding of the importance of cultural preservation and regeneration efforts involving gender roles in learning the nation's character. Keywords: Women, Pottery Craftsman, Local Wisdom, Global
Strategi UMKM Bantul Merespon Pandemi (Studi Kasus Bidang Kriya/Kerajinan) Suharson, Arif
Jurnal Riset Daerah Vol 20 No 3 (2020): JURNAL RISET DAERAH
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64730/jrdbantul.v20i3.43

Abstract

The purpose of this study is so that the msme bantul actors in the field of craft have a strategy to respond to pandemis by still doing activities, changing the way of view, and breaking the cross-border creation of products related to pandemis. The ease of access to information technology becomes a solution as a means of communication by utilizing the world of social media, developing professionalism and conducting collaborative synergies of mutually beneficial businesses. This study uses a qualitative paradigm with phenomenological approaches to conduct research and understanding processes based on methodologies that investigate a social phenomenon and human problems. This study uses a combination of several data collection techniques, namely: observation, interview, and documentation. Observations and interviews are conducted with population and sampling techniques. The method of data analysis used is a method of qualitative analysis presented descriptively. The results of the study get a complex picture of the impact of covid-19 pandemi on MSMEs in the field of craft, especially in Bantul Regency as the center of the most craft actors in Yogyakarta. The creative process of MSMEs in responding to the Covid-19 pandemi to stay afloat in difficult conditions has a major impact on the survival of MSMEs that impacts the widespread absorption of labor.
Penciptaan Karya Seni Kreatif Berkelanjutan dengan Metode “Upcycling Concept” Suharson, Arif
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 41 No. 1 (2024): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v41i1.8166

Abstract

Kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia berdampak pada meningkatnya kebutuhan produk-produk atau komponen mesin yang diterapkan pada hasil karya terbarukan. Tuntutan kebutuhan manusia untuk memenuhi desain terbaru, teknologi tepat guna atau trend desain, atau alasan lainnya meninggalkan produk atau komponen yang dahulu dianggap baru menjadi usang bahkan berubah menjadi sampah atau limbah. Seniman melihat fenomena ini menjadi prihatin dan bergerak untuk berkreasi agar sampah atau limbah dari kemajuan teknologi industri tetap memiliki daya guna dan value estetik bahkan memiliki nilai ekonomis. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitis untuk mengkaji karya seni berkelanjutan dari bahan yang tidak terpakai menjadi produk kreatif yang bernilai. Dari kajian ini dihasilkan kesimpulan bahwa eksperimen yang dilakukan oleh seniman didukung dengan metode practice based research untuk mencapai kreasi artistik melahirkan seni kreatif berkelanjutan dapat diwujudkan. Upcycling Concept adalah metode bagi insan kreatif dunia seni rupa Indonesia untuk mewujudkan karya baru dari produk, komponen atau barang lama menjadi memiliki nilai kebaruan. Kesadaran pribadi dan ketajaman visual seorang seniman untuk menghadirkan keberadaan produk yang telah menjadi sampah atau limbah menjadi karya seni berkelanjutan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di tengah derasnya perubahan dunia teknologi industri.