Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan

UJI AKTIVITAS SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN STROBERI (Fragaria xananassa var duchesne) SECARA IN VITRO DAN IN VIVO SEBAGAI TABIR SURYA: ACTIVITY OF THE CREAM ETHANOL EXTRACT OF STRAWBERRY LEAVES IN VITRO AND IN VIVO AS SUNSCREEN May Anggraini Dewanti Putri; Suhartinah; Endang Sri Rejeki
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 11 No. 02 (2023): Vol. 11 No.2 , Juli 2023
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v11i2.363

Abstract

Pendahuluan Tabir surya merupakan sediaan kosmetik yang berperan melindungi kulit dari bahaya paparan radiasi sinar matahari. Sun protecting factor (SPF) adalah kemampuan kulit bertahan dibawah sinar matahari tanpa mengalami sunbrun. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan utama tabir surya (sunscreen) yaitu tanaman stroberi, sebab memiliki kandungan flamonoid dan polifenol. Tujuan Tujuan untuk mengetahui uji aktivitas ekstrak daun stroberi (Fragaria xananassa var duchesne) sebagai sediaan krim tabir surya dan mengetahui nilai SPF sediaan krim ekstrak daun stroberi. Metode Proses ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol berkadar 96 %. Kemudian, ekstrak tersebut dibuat krim dengan kadar 0,125 %, 0,250 % dan 0,500 %. Pengujian yang dilakukan meliputi mutu fisik, stabilitas, dan aktivitas tabir surya baik secara in vivo maupun in vitro. Uji aktivitas secara in vitro menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Uji aktivitas secara in vivo dilakukan menggunakan kelinci betina putih new zealand yang disinari menggunakan lampu exotera selama 24 jam dan 48 jam untuk dilihat eritema yang dihasilkan. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun stroberi dapat dibuat menjadi sedian krim yang memiliki mutu fisik yang baik dan bisa menangkal radiasi sinar UV B. Nilai SPF sedian krim dengan seri konsentrasi 0,125% ; 0,250% dan 0,500% yaitu 21,32 ± 0,30; 36,06 ± 0,02 dan 41,20 ± 0,072. Kesimpulan Ekstrak daun stroberi (Fragaria xananassa var duchesne) memenuhi syarat mutu fisik sebagai krim tabir surya dan konsentrasi ekstrak 0,500% memiliki nilai SPF paling tinggi 41,20.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL 940 TERHADAP FORMULASI DAN AKTIVITAS SEDIAAN GEL TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum Basilicum L.) Suhartinah; Dyah Ayu Sekar Nindita, Putu; Rejeki Handayani, Sri
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 10 No. 02 (2022): Vol. 10 No. 2, Juli 2022
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v10i2.244

Abstract

Latar belakang Tabir surya adalah sedian kosmetik yang tujuan pemakaiannya untuk menyerap dan menangkal sinar ultraviolet serta menurunkan dampak radiasi uv yang berbahaya pada kulit. Daun kemangi mengandung senyawa fenolik yaitu flavonoid dan tanin dan adanya gugus kromofor maka dapat digunakan sebagai tabir surya karena mampu menyerap sinar UV. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi Carbopol 940 terhadap formulasi dan aktivitas sediaan gel tabir surya ekstrak etanol daun kemangi. Metode Penelitian Proses ekstraksi daun kemangi menggunakan metode maserasi etanol 96%. Formulasi sediaan gel daun kemangi dengan variabel konsentrasi carbopol 940 yang berbeda yaitu 0,5%, 1%, dan 1,5%. Sediaan gel dari setiap formula diuji mutu fisik, stabilitas, penentuan nilai SPF metode spektrofotometri UV-Vis dan pengujian eritema dengan paparan lampu exoterra UV B selama 1 hari pada hewan uji kelinci jantan (New Zealand) . Hasil Penelitian Sediaan gel formula 2 konsentrasi carbopol 1% memiliki mutu fisik dan stabilitas yang paling baik. Nilai Sun protection factor (SPF) ekstrak etanolik daun kemangi = 36,10 dan ketiga formula gel memiliki SPF kategori proteksi ultra yaitu Formula 1= 16,10, formula 2 = 17,78 dan formula 3 = 17,59. Hasil analisis SPSS menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil uji eritema pada 6 kelompok kelinci dalam waktu 24 jam tidak menyebabkan eritema pada punggung kelinci. Kesimpulan Ada pengaruh variasi Carbopol 940 terhadap formulasi dan aktivitas sediaan gel tabir surya ekstrak etanol daun kemangi.
UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA PUNGGUNG KELINCI Suhartinah; Vina Desti Ashari; Ismi Puspitasari
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 11 No. 01 (2023): Vol. 11 No. 1, Januari 2023
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v11i1.259

Abstract

Latar belakang Tanaman Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Kandungan antioksidan dalam daun kenikir dapat mencegah kerusakan jaringan yang merangsang proses penyembuhan luka seperti flavonid, alkaloid, saponin dan tanin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun Kenikir dapat diformulasikan sebagai sediaan gel yang memenuhi uji mutu fisik dan formulasi yang efektif terhadap kecepatan penyembuhan luka sayat pada punggung kelinci. Metode Penelitian Proses maserasi simplisia daun kenikir dengan etanol 96% untuk selanjutnya dibuat sediaan gel. Pada uji mutu fisik sediaan gel meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, daya lekat, daya sebar, viskositas, dan uji stabilitas. Pengujian aktivitas terhadap kecepatan penyembuhan luka sayat menggunakan 5 hewan uji kelinci jantan yang diberi 5 perlakuan, yaitu formula 1 (gel ekstrak daun kenikir 7,5%), formula 2 (gel ekstrak daun kenikir 15%), formula 3 (gel ekstrak daun kenikir 22,5%), Moist Expoxed Burn Ointment (MEBO) kontrol positif dan basis gel sebagai kontrol negatif. Hasil Penelitian Semua formula gel ekstrak daun kenikir memenuhi uji mutu fisik dan stabilitas yang baik serta efektif untuk penyembuhan luka sayat pada punggung kelinci. Kesimpulan Hasil uji aktivitas penyembuhan luka sayat yang paling efektif adalah formula 3 dengan persentase penurunan panjang luka yang setara dengan kontrol positif.