Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

E-Padi Berbasis Android Untuk Meningkatkan Minat Generasi Muda Pada Sektor Pertanian Mambang Mambang; Subhan Panji Cipta; Finki Dona Marleny; Nur Hafiz Ansari; Akhmad Baddrudin; Antonia Yenitia; Dixky Dixky; Melda Melda; Nor Azizah; Mutmainah Mutmainah; Rizkian Muhammad Fikri; Tasya Salsabila
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v5i1.3968

Abstract

Abstrak - Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat. Dengan adanya pembuatan aplikasi E-padi ini dapat membantu orang yang ini memulai bertani dan generasi muda untuk mengetahui bagaimana proses bertani. Problematika yang dialami saat ini semakin menurunnya jumlah petani yang ada diIndonesia dan kurangnya minat anak muda untuk bertani seiring arus modernisasi sehingga menjadi petani tidak lagi menjadi pilihan mereka. Metode yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah metode waterfall. Metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial. Metode Waterfall memiliki 5 tahapan yaitu Requirement, Design, Implementation, Integration Testing, Operation Maintenance. Pembahasan menjelaskan tentang bagaimana awal mula bertani bagi para pemula serta menampilkan hasil apa saja yang dibutuhkan ketika inggin menjadi petani. Aplikasi E-padi akan membantu para generasi muda atau para pemula yang ingin bertani secara terstruktur dan jelas.Kata kunci: Aplikasi, Android, Pertanian Abstract - The agricultural sector has a very important role in developing the national economy, including the regional economy, because the agricultural sector functions as a provider of food for the community, as an instrument of poverty alleviation, as a provider of employment opportunities, and as a source of community income.  With the creation of the E-padi application, it can help people who have started farming and the younger generation to know how the farming process is.  The problems experienced today are the decreasing number of farmers in Indonesia and the lack of interest of young people in farming along with the flow of modernization so that becoming a farmer is no longer their choice.  The method used in this research is the waterfall method.  The waterfall method is a systematic and sequential information system development model.  The Waterfall method has 5 stages, namely Requirements, Design, Implementation, Integration Testing, Operation Maintenance.  The discussion explains how to start farming for beginners and shows what results are needed when you want to become a farmer.  The E-padi application will help the younger generation or beginners who want to farm in a structured and clear way.Keywords: Application, Android, Agriculture,
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL PADA PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN COMPUTATIONAL THINKING Muhammad Zulfadhilah; Mambang Mambang; Septyan Eka Prastya; Subhan Panji Cipta; Rahmini Rahmini; Muhammad Riduan Syafi’i; Muhammad Khairul Akbar; Ahmad Riki Renaldi; Antonia Yenitia; Sultan Arrasyid; Tasya Salsabila; Hudatul Aulia; Siti Gadis Hardianti; Wulandari Febriani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9206

Abstract

ABSTRAKPembelajaran Computational Thinking merupakan hal yang bisa dianggap sebagai keterampilan kritis bagi masyarakat di abad ke-21 ini khususnya bagi para pelajar, pembelajaran ini melibatkan banyak keterampilan, namun kemampuan pemrograman tampaknya menjadi aspek inti karena mereka mendorong pengembangan cara berpikir baru yang merupakan kunci pemecahan masalah yang memerlukan kombinasi kekuatan mental dan kemampuan komputasi manusia. Pembelajaran Computational Thinking dapat diterapkan dari jenjang sekolah dasar dengan harapan anak-anak akan siap dengan adanya arus informasi yang semakin cepat. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, pengabdi memberikan materi terkait Computational Thinking kepada para siswa sekolah dasar. Kegiatan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu pemberian materi dan latihan menjawab soal yang berhubungan dengan materi. Latihan menjawab soal dilakukan dengan memutarkan video yang berisikan soal Computational Thinking beserta pembahasannya. Pada tahap evaluasi kegiatan, tim pengabdian melakukan latihan menjawab soal terkait materi yang sudah disampaikan. Hasil dari jawaban siswa kemudian diperiksa untuk melihat pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan, pada hasil tersebut terlihat ada 14 siswa yang menjawab latihanl dengan nilai 80 dan 6 siswa lainnya masih mendapatkan nilai dibawah 80. Berdasarkan hasil tersebut maka bisa disimpulkan bahwa sebanyak 70% siswa sudah mulai memahami konsep pembelajaran Computational Thinking. Kata kunci: berpikir komputasi; keterampilan kritis; sekolah dasar ABSTRACTLearning Computational Thinking is something that can be considered a critical skill for society in the 21st century, especially for students, this learning involves many skills, but programming skills seem to be a core aspect because they encourage the development of new ways of thinking which are the key to solving problems that require combination of human mental strength and computational ability. Computational Thinking learning can already be applied from the elementary school level with the hope that children will be ready for the faster flow of information. In the community service activities that have been carried out, the devotees provide material related to Computational Thinking to elementary school students. This activity is divided into two parts, namely the provision of material and exercises to answer questions related to the material. Practice answering questions is done by playing a video containing Computational Thinking questions and their discussions. Based on the results of the activities that have been carried out by giving practice questions to answer related to the material that has been delivered, as many as 70% of students answered the questions correctly, this proves that elementary school students have started to understand the concept of Computational Thinking. Keywords: computational thinking; critical skill; elementary school
E-Padi Berbasis Android Untuk Meningkatkan Minat Generasi Muda Pada Sektor Pertanian Mambang Mambang; Subhan Panji Cipta; Finki Dona Marleny; Nur Hafiz Ansari; Akhmad Baddrudin; Antonia Yenitia; Dixky Dixky; Melda Melda; Nor Azizah; Mutmainah Mutmainah; Rizkian Muhammad Fikri; Tasya Salsabila
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v5i1.3968

Abstract

Abstrak - Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat. Dengan adanya pembuatan aplikasi E-padi ini dapat membantu orang yang ini memulai bertani dan generasi muda untuk mengetahui bagaimana proses bertani. Problematika yang dialami saat ini semakin menurunnya jumlah petani yang ada diIndonesia dan kurangnya minat anak muda untuk bertani seiring arus modernisasi sehingga menjadi petani tidak lagi menjadi pilihan mereka. Metode yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah metode waterfall. Metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial. Metode Waterfall memiliki 5 tahapan yaitu Requirement, Design, Implementation, Integration Testing, Operation Maintenance. Pembahasan menjelaskan tentang bagaimana awal mula bertani bagi para pemula serta menampilkan hasil apa saja yang dibutuhkan ketika inggin menjadi petani. Aplikasi E-padi akan membantu para generasi muda atau para pemula yang ingin bertani secara terstruktur dan jelas.Kata kunci: Aplikasi, Android, Pertanian Abstract - The agricultural sector has a very important role in developing the national economy, including the regional economy, because the agricultural sector functions as a provider of food for the community, as an instrument of poverty alleviation, as a provider of employment opportunities, and as a source of community income.  With the creation of the E-padi application, it can help people who have started farming and the younger generation to know how the farming process is.  The problems experienced today are the decreasing number of farmers in Indonesia and the lack of interest of young people in farming along with the flow of modernization so that becoming a farmer is no longer their choice.  The method used in this research is the waterfall method.  The waterfall method is a systematic and sequential information system development model.  The Waterfall method has 5 stages, namely Requirements, Design, Implementation, Integration Testing, Operation Maintenance.  The discussion explains how to start farming for beginners and shows what results are needed when you want to become a farmer.  The E-padi application will help the younger generation or beginners who want to farm in a structured and clear way.Keywords: Application, Android, Agriculture,