Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kritik Mustafa Al-Siba’I terhadap Ahmad Amin Tentang Keabsahan Hadis Helmi Candra; Ahmad Fauzi; Achmad Ghozali; Muhammad Asriady
Bertuah: Journal of Sharia and Islamic Economics Vol 2, No 2 (2021): Bertuah: Journal of Sharia and Islamic Economics
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umat Islam meyakini bahwa kedudukan hadis pada masa Nabi Saw tidak di ragukan serta tidak mendapat permasalahan yang berarti, sebab jika mereka menemukan sesuatu yang meragukan atau yang belum jelas, mereka langsung melakukan konfirmasi kepada Nabi Saw. Namun, pasca wafat Nabi Saw sampai saat ini di era kontemporer, problematika hadis semakin terus mengalami perkembangan, sehingga berdampak kepada munculnya berbagai pemikiran untuk melihat kembali keberadaan hadis sebagai sumber otoritas keagamaan. Ahmad Amin misalnya dalam bukunya Fajr al-Islam, yang melakukan kritik terhadap otentisitas dan orisinilitas hadis yang mempertanyakan kembali orisinilitas hadis setelah wafatnya Nabi Saw. Sementara Mustafa Al-Siba’i melakukan kritik sebagai jawaban terhadap pemikiran Ahmad Amin dengan mengemukakan bukti-bukti historis tentang orisinilitas hadis. Dalam pandangan Mustafa Al-Siba’i, penilaian Ahmad Amin terhadap hadis kurang didasari dengan argumentasi yang kuat yang hanya dibangun lebih bersifat asumtif, generalisasi dan tekstual. Artikel ini mendiskusikan secara komparatifi tentang pemikiran Al-Siba’i dan Ahmad Amin terhadap hadis Nabi yang merupakan sumber otoritas kedua setelah al-Quran.
Upaya Pencegahan Covid19 dalam Perspektif Islam Saipul Al Sukri; Ahmad Fauzi; Afrinaldy Rustam; Achmad Ghozali; Rusdi Rusdi; Zulfahmi Zulfahmi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.3058

Abstract

ABSTRAK  Pola hidup bersih dan menjaga protokol kesehatan 3M harus tetap berjalan meskipun pelaksanaan vaksinasi sudah dilakukan. Langkah ini bertujuan agar kasus baru dan penyebaran Covid19 bisa di hentikan. Dalam upaya itu, dosen dilingkungan UIN Sultan Syarif Kasim Riau melaksanakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksudkan memberikan perspektif lain dalam usaha pencegahan dari penularan virus. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan diri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di desa Tlk.Latak Kab. Bengkalis. kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor desa dan diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga. Di akhir sesi, tim pengabdi memberikan cindera mata serta alat prokes berupa masker dan hand sanitizer pada perangkat desa. Kata Kunci: Kebersihan dalam Islam, penyuluhan kesehatan, Covid-19  ABSTRACT A clean lifestyle and maintaining 3M health protocols must continue even though the vaccination has been carried out. This step is intended to stop new cases and the spread of Covid-19. In that effort, lecturers within the UIN Sultan Syarif Kasim Riau carried out community service activities that were intended to provide another perspective in efforts to prevent virus transmission. One of them is to maintain personal hygiene. Service activities are carried out in the village of Tlk. Latak Kab. Bengkalis. This activity was carried out in the village office hall and was attended by village officials, community leaders, and residents. At the end of the session, the service team provided souvenirs and health care tools in the form of masks and hand sanitizers to village officials. Keywords: Cleanliness in Islam, health education, Covid-19
Zakat Collection System in Zakat Amil Agency (Baz) Pekanbaru City Achmad Ghozali
International Journal of Educational and Life Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): February 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijels.v2i2.1391

Abstract

The collection of zakat (divine tax) is one of the main responsibilities of the zakat amil (collector). In fulfilling these responsibilities, the Pekanbaru City Regency BAZ has been successful. Therefore, this research aims to determine the growth of zakat collection in the Pekan baru City Regency BAZ during the 2010-2015 period in terms of nominal value, sources and efforts made in zakat collection. To achieve this aim, this research uses a case study. The findings show that the amount of zakat collected during the period increased significantly to a total of more than IDR 34.44 billion. This increase is far above the average that can be achieved globally. In terms of zakat sources, the sources are expanded from professional zakat to other sources, such as trade and services zakat. To support the success of zakat collection, Pekanbaru City Regency BAZ continues to strive to improve the Zakat Collection Unit (UPZ), form a marketing team, distribute marketing tools, and carry out massive zakat outreach.
SOSIALISASI PENGUATAN TRADISI KEAGAMAAN PASCA KEMATIAN PADA MASYARAKAT MUSLIM DESA PINANG SEBATANG BARAT SIAK Achmad Ghozali; Rahman Rahman; Artis Artis
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24697

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang penguatan tradisi keagamaan pasca kematian yang terdapat pada masyarakat Muslim Desa Pinang Sebatang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Tradisi yang berlaku pada masyarakat tersebut pasca kematian antara lain tahlilan, yasinan, kenduri dan lain sebagainya yang dilaksanakan pada malam-malam tertentu telah menjadi budaya yang mengakar pada masyakarat tersebut, meskipun ada beberapa pihak-pihak tertentu yang terkesan anti dengan tradisi. Kegiatan pengabdian kali ini berfokus pada upaya penguatan tradisi keagamaan pada masyarakat di desa Pinang Sebatang yang merupakan mayoritas muslim dengan metode partisipasi sosial. Dari hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa berbagai tradisi keagamaan masyarakat harus terus diperkuat dengan pemahaman yang komprehensif dan mendalam khususnya tadisi pasca kematian. Sehingga dengan demikian, diharapkan akan membantu masyarakat untuk lebih meyakini bahwa tradisi tersebut tidaklah bertentangan dengan ajaran Islam dan harus terus dihidupkan dan diwariskan kepada generasi muda selanjutnya.