Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BELANJA KEMENTERIAN PERTANIAN SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2005-2012 Aprilia Sukmawati; Hermanto Siregar; Nunung Nuryartono
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 10 No. 3 (2013): Vol. 10 No. 3, November 2013
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.306 KB) | DOI: 10.17358/jma.10.3.182-191

Abstract

ABSTRACTThe research objectives were to 1) analyze the implementation suitability of RKA-K/L document preparation which is implemented by Ministry of Agriculture with the concept of unified budget, Performance Base Budgeting (PBB) and Medium Term Expenditure Framework (MTEF) by using gap analysis method and 2) analyze the influence of expenditure in research, development and agriculture extension program; agriculture infrastructure; and increasing of production and agricultural productivity program, as well as agricultural subsidies to Gross Domestic Product (GDP) growth through multiple regression analysis. The methods used were gap analysis and multiple regression analysis. Gap analysis shows that there are still some obstacles in the application of unified budget concept, PBK and KPJM which resulted partial gap with applicable regulations. Multiple regression analysis shows that the Ministry of Agriculture budget expenditure both agriculture research, development and extension programs also agricultural production and productivity program had significant negative effect on the growth of GDP in agriculture sector. Therefore the government needs to pay attention to the government budget allocation which is closely related to the implementation of the existing programs in the Ministry of Agriculture.Keywords: government expenditure, sector of agriculture, ministry of agriculture, gap analysis, multiple regression analysisABSTRAKPenelitian ini bertujuan  1) menganalisis kesesuaian dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAK/L) yang disusun oleh Kementerian Pertanian dengan konsep penganggaran terpadu, Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) dan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) serta 2) menganalisis pengaruh alokasi anggaran untuk program penelitian dan penyuluhan pertanian; program infrastruktur pertanian; program peningkatan produksi dan produktivitas pertanian; serta subsidi benih dan pupuk terhadap pertumbuhan PDB. Metode analisis yang digunakan adalah analisis gap  dan analisis regresi berganda. Hasil analisis gap menunjukkan bahwa masih ada beberapa kendala dalam penerapan konsep penganggaran terpadu, PBK dan KPJM yang mengakibatkan kesenjangan parsial dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa alokasi anggaran Kementerian Pertanian untuk program penelitian pertanian, pengembangan dan penyuluhan serta program peningkatan produksi dan produktivitas pertanian berpengaruh negatif secara signifikan terhadap pertumbuhan PDB di sektor pertanian. Jadi pemerintah perlu memperhatikan alokasi anggaran pemerintah yang terkait erat dengan pelaksanaan program yang ada di Kementerian Pertanian.Kata kunci: anggaran belanja, sektor pertanian, kementerian pertanian, analisis gap, regresi berganda
Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kesejahteraan Desa Pada Masyarakat Pasar Wisata Yosomulyo Pelangi, Lampung Lestari Ningrum; Triana Rosalina Dewi; Aprilia Sukmawati
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 26 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v26i3.1556

Abstract

The tourism sector is one source of local revenue. Yosomulyo Pelangi Tourism Market was developed to increase people's income through market tourism performances which is the result of increased and growing community participation. The purpose of the study was to determine the effect of community empowerment on Pasar Payugi Pelangi Tourism on the welfare of Yusomulyo Village. The method used is descriptive correlational method with a quantitative approach. Data was collected by distributing questionnaires. The sampling technique in this study used saturated sampling because the total population was the same as the number of samples, namely 30 traders at the Yosomulyo Pelangi Tourism Market. This is because better community empowerment is able to improve the quality of human resources that are able to add new jobs, improve infrastructure, and encourage communities to open or develop businesses that have an impact on improving village welfare as well. It is hoped that the role of the government is involved in empowering the community of Yosomulyo Village because it can provide various trainings that support, not only tourism but also train community independence through empowerment programs, so that people are able to be independent, and slowly improve their well-being. Keywords: Community Empowerment, Village Welfare, Tourist Market
Analisis Perubahan Fonem dalam Kemasan Produk Makanan dan Minuman: Kajian Fonologi Lestari, Nurul Dwi; Sukmawati, Aprilia
Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 1 (2023): April
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/narasi.v1i1.892

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan kesalahan penambahan fonem pada kemasan produk makanan dan minuman di toko kelontong; 2) mendeskripsikan kesalahan penghilangan fonem pada kemasan produk makanan dan minuman di toko kelontong; 3) mendeskripsikan kesalahan perubahan fonem pada kemasan produk makanan dan minuman di toko kelontong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kemasan pada produk makanan dan minuman di toko kelontong.  Dari hasil analisis penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebagian besar kesalahan berbahasa Indonesia berkaitan dengan penulisan yang menyangkut dalam tataran fonologi. Pada kemasan produk makanan dan minuman yang ada di toko kelontong masih terdapat kesalahan penulisan berupa a) penghilangan fonem, b) penambahan fonem, c) perubahan fonem. Pemberian nama pada kemasan produk makanan dan minuman yang menyimpang dalam tataran fonologi umumnya dilakukan dengan sengaja; tujuannya adalah untuk memberi kesan menarik agar pembeli tertarik dan membeli produk tersebut.
Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Penerapan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Sukmawati, Aprilia; Aini, Fina Nurul; Zulfikar, Mohammad Fikri
Lingua Skolastika Vol 2 No 2 (2023): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v2i2.44124

Abstract

Artikel ini membahas tentang pembelajaran Inquiry. Pembelajaran Inquiry terdiri dari metode diskusi, penugasan,eksperimen, dan tanya jawab. Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau penyusunan berbagai alternatif pemecahan atas sesuatu masalah. Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Metode eksperimen bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan kelompok control yang tidak mengalami manipulasi. Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Upaya guru dalam penggunaan metode tanya jawab dapat membuat pembelajaran menjadi tidak monoton dan membuat siswa terlibat aktif. Metode tanya jawab memiliki kelebihan dan kekurangan yang mana menjadi nilai tambah dan kurang dari metode pembelajaran yang lain.
Analisis Perubahan Fonem dalam Kemasan Produk Makanan dan Minuman: Kajian Fonologi Lestari, Nurul Dwi; Sukmawati, Aprilia
Narasi: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 1 (2023): April
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/narasi.v1i1.892

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan kesalahan penambahan fonem pada kemasan produk makanan dan minuman di toko kelontong; 2) mendeskripsikan kesalahan penghilangan fonem pada kemasan produk makanan dan minuman di toko kelontong; 3) mendeskripsikan kesalahan perubahan fonem pada kemasan produk makanan dan minuman di toko kelontong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kemasan pada produk makanan dan minuman di toko kelontong.  Dari hasil analisis penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebagian besar kesalahan berbahasa Indonesia berkaitan dengan penulisan yang menyangkut dalam tataran fonologi. Pada kemasan produk makanan dan minuman yang ada di toko kelontong masih terdapat kesalahan penulisan berupa a) penghilangan fonem, b) penambahan fonem, c) perubahan fonem. Pemberian nama pada kemasan produk makanan dan minuman yang menyimpang dalam tataran fonologi umumnya dilakukan dengan sengaja; tujuannya adalah untuk memberi kesan menarik agar pembeli tertarik dan membeli produk tersebut.
Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kesejahteraan Desa Pada Masyarakat Pasar Wisata Yosomulyo Pelangi, Lampung Lestari Ningrum; Triana Rosalina Dewi; Aprilia Sukmawati
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 26 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v26i3.1556

Abstract

The tourism sector is one source of local revenue. Yosomulyo Pelangi Tourism Market was developed to increase people's income through market tourism performances which is the result of increased and growing community participation. The purpose of the study was to determine the effect of community empowerment on Pasar Payugi Pelangi Tourism on the welfare of Yusomulyo Village. The method used is descriptive correlational method with a quantitative approach. Data was collected by distributing questionnaires. The sampling technique in this study used saturated sampling because the total population was the same as the number of samples, namely 30 traders at the Yosomulyo Pelangi Tourism Market. This is because better community empowerment is able to improve the quality of human resources that are able to add new jobs, improve infrastructure, and encourage communities to open or develop businesses that have an impact on improving village welfare as well. It is hoped that the role of the government is involved in empowering the community of Yosomulyo Village because it can provide various trainings that support, not only tourism but also train community independence through empowerment programs, so that people are able to be independent, and slowly improve their well-being. Keywords: Community Empowerment, Village Welfare, Tourist Market