Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI 3 Paga dengan alasan rendahnya hasil belajar dalam proses pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika bersifat transmitif artinya pengajaran menerapkan konsep-konsep secara langsung kepada siswa dan metode pembelajaran kurang bervariatif yaitu masih menggunakan pembelajaran konvensional yang menyebabkan siswa cepat bosan dengan pembelajaran matematika. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Agar pembelajaran matematika menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan, maka dapat dilakukan melalui cara penerapan model pembelajaran matematika realistik yang lebih menekankan pada adanya aktivitas siswa dan interaksi antar siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII A SMP PGRI 3 Paga. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, pemberian tes hasil belajar, dan diskusi dengan guru mata pelajaran, dengan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penerapan pembelajaran matematika realistik siklus I meningkat menjadi 65,55% (kategori cukup) (2) pada siklus II meningkat menjadi 75,28% (kategori baik). Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP PGRI 3 Paga pada materi operasi bilangan pecahan.