Articles
DEVELOPMENT OF FUN THINKERS BOOK MEDIA ON THEMATIC LEARNING THE BEAUTY OF TOGETHERNESS THEME FOR FOURTH GRADE ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
Anis Kurnikmah;
Tio Gusti Satria;
Andri Valen
Widyagogik Vol 9, No 2 (2022): Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21107/widyagogik.v9i2.11545
This study aims to develop a product in the form of a media fun thinkers book with the theme of the beauty of togetherness that is valid and practical for use in learning. The sample population used is the fourth grade students of SD Negeri Sidomulyo as many as 3 students for the one to one test and 6 students for the small group test. The type of research that the researcher uses is the development of the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). The data collection technique used a validation questionnaire of linguists, media experts, material experts and practicality questionnaires for teachers and students. Based on the results of the analysis of the three experts, namely linguists, media experts and material experts, it shows that the fun thinkers book media in learning the theme of the beauty of togetherness meets the valid criteria with an average score of 88%. While the results of the analysis of the practicality of the teacher obtained a percentage of 86.15% and the analysis of the practicality of the students obtained 96.6% with a very practical category. So that the fun thinker book media meets the valid and practical criteria and can be used in the learning process.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Discovery Learning Pada Tema 7 Kelas V SD Negeri 79 Lubuklinggau
Afiqoh Meynishfi;
Tio Gusti Satria;
Andri Valen
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2021): JIPPSD
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jippsd.v5i1.112954
This study aims to develop a learning product in the form of student worksheets (LKS) based on the Discovery Learning model on the theme of 7th grade V at SD Negeri 79 Lubuklinggau. This type of research is research and development (R & D) used Dick and Carrey model. The research sample or the subject of this study were 5th-grade students, totaling 9 students. data collection techniques were carried out through interviews and questionnaires. The data analysis technique uses the percentage value of the score obtained. The results showed that: 1) The quality of the LKS seen from the aspect of validity was included in the valid category with a percentage score of 83%; 2) The quality of the LKS seen from the practical aspect is categorized as practical, both individual student responses with a percentage score of 82% while for the percentage of small group student responses with a percentage score of 89% So it can be concluded that the LKS based on the Discovery Learning model on the theme of 7 events in life meets the valid and practical criteria so that it can be used in learning.
Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Student Team Achievement Division Siswa Kelas IV SD Negeri 82 Bengkulu
Andri Valen;
Asep Sukenda Egok
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 2 (2020): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/inventa.4.2.a2593
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model Student Team Achievement Division dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 82 Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian peserta didik kelas IV.a SDN 82 Kota Bengkulu, sebanyak 24 orang terdiri dari 11 Laki-laki dan 11 perempuan. Model yang digunakan adalah model cooperatif learning Student Team Achievement Division. Teknik pengumpulan data dengan tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Penelitian terdiri dari tiga Siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 82 Kota Bengkulu menggunakan model Student Team Achievement Division. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata siswa, Siklus 1 nilai rata-rata Pre-test 48.75 dan Post-test 73.54, Siklus 2 nilai rata-rata Pre-test 50.42 dan Post-test 76.04, Siklus 3 nilai rata-rata Pre-test 52.08 dan Post-test 78.54. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperatif learning Student Team Achievement Division dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran. Kata kunci: hasil belajar, IPS, model Student Team Achievement Division
Penerapan Model Value Clarifications Technique (VCT) pada Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar
Ermawati Ermawati;
Andriana Sofiarini;
Andri Valen
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1372
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar PKn setelah diterapkan Model Value Clarification Technique (VCT) pada pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sungai Pinang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Sungai Pinang tahun ajaran 2021/2022. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Sampel yang diambil adalah 16 siswa dan diajarkan dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT). Metode penelitian menggunakan eksperimen semu. Teknik pengumpulan data menggunakan tes berbentuk soal essay. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-z. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh nilai rata-rata 71,56 dengan ketuntasan belajar 87,5%. Hasil analisis uji-z diperoleh zhitung = 4,82 > ztabel = 1,64 yang menunjukkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Hasil Belajar PKn siswa kelas V SD Negeri 1 Sungai Pinang setelah penerapan model Value Clarifications Technique (VCT) berada pada kategori signifikan tuntas
Pengembangan Bahan Ajar Buku Pendamping Tematik Terpadu Berbasis Kontekstual pada Siswa Sekolah Dasar
Hayatun Nupus;
Agus Triyogo;
Andri Valen
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1311
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar buku pendamping tematik yang sesuai dengan kebutuhan siswa Sekolah Dasar. Sampel Penelitian yaitu siswa kelas III yang berjumlah 24 siswa. Metode penelitian yang digunakan Research and Development dengan desain pengembangan model Dick and Carey. Teknik pengumpulan data dalam penulis an ini yaitu observasi, wawancara, angket. Teknik analisis data menggunakan skala likert dan mean (persentase nilai rata-rata). Berdasarkan hasil dari analisis dan perhitungan nilai angket uji validitas dari tim validator ahli desain, bahasa, dan materi tergolong dalam kategori baik dengan persentase 80,55 %. Sedangkan hasil analisis uji kepraktisan guru dan siswa yang terdiri dari 10 orang uji one to one sebanyak 3 siswa, uji kelompok kecil 6 siswa dan 1 guru untuk uji kepraktisan guru. Hasil secara keseluruhan uji kepraktisan tergolong dalam kategori sangat prakris dengan persentase 86,39 %. Dengan demikian hasil penelitian dan pengembangan bahan ajar buku pendamping tematik terpadu berbasis kontekstual dapat dinyatakan valid dan praktis, bahan ajar layak digunakan dalam pembelajaran. Bahan ajar ini dapat membantu siswa dan guru di dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran tematik terpadu
Analisis Tingkat Kesulitan Soal PAS (Penilaian Akhir Semester) Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar
Andri Valen;
Tio Gusti Satria
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1149
Praktik dilapangan masih banyak sekolah dalam melaksanakan evaluasi hanya sekedar menyediakan seperangkat tes saja, sedangkan guru dalam praktik evaluasi seringkali acuh tak acuh dengan kualitas tes itu sendiri baik aspek materi, aspek kontruksi maupun aspek bahasa. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Tingkat Kesulitan Soal dan level kognitif soal PAS Mata Pelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar Gugus 8 Kota Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif karena penelitian menggambarkan atau melukiskan fakta-fakta atau keadaan mengenai tingkat kesukaran dan level kognitif butir soal PAS Mata Pelajaran IPS Tahun Ajaran 2020/2021. Secara keseluruhan kualitas soal berdasarkan tingkat kesukaran adalah kategori baik, karena butir soal yang berinterpretasi mudah lebih sedikit dari butir soal yang yang berinterpretasi sedang. Adapun kualitas soal berdasarkan level kognitif adalah kategori baik, karena butir soal yang berinterpretasi LOTS lebih sedikit dari butir soal yang yang berinterpretasi Middle Order Thinking and Skills
Pengembangan Media Monopoly Game Pada Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal Siswa Sekolah Dasar
Mansyur Romadhon Putra;
Andri Valen;
Asep Sukenda Egok
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.529
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media monopoly game pada pembelajaran sains berbasis kearifan lokal siswa sekolah dasar. Berdasarkan Hasil uji kevalidan Media Monopoly game pada pembelajaran sains berbasis kearifan lokal termasuk pada kategori sangat baik yang berarti valid pada validasi ketiga yang mana media layak diuji cobakan dengan nilai persentase 82% oleh ahli media dari 9 indikator termasuk kategori valid untuk digunakan, pada validasi kedua dengan nilai persentase 94% oleh ahli materi dari 9 indikator termasuk kategori sangat valid untuk digunakan dan pada validasi kesatu yaitu ahli bahasa dengan nilai persentase 80% dari 8 indikator termasuk kategori valid untuk digunakan. Tingkat kepraktisan Media Monopoly pada pembelajaran sains berbasis kearifan lokal didapat melalui wawancara siswa dari 6 orang siswa, dari 9 pernyataan yang diajukan kepada siswa mendapat jawaban positif dimana siswa senang berlajar dengan menggunakan media monopoly game pada pembelajaran sains berbasis kearifan lokal dan siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan media Monopoly game berbasis kearifan lokal diketahui bahwa media telah dapat digunakan dalam pembelajaran. Media ini dapat membantu siswa dan guru di dalam pembelajaran sains khususnya materi penyesuaian diri makhluk hidup dan lingkungannya.
Analisis Pemahaman Guru Dan Kemampuan Menyusun Soal Mid Semester Mata Pelajaran IPS Sekolah Dasar
Andri Valen
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.501
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pemahaman guru dan kemampuan menyusun soal tengah semester berdasarkan level kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan analisis korelasi sederhana. Sampel penelitian adalah butir soal tengah semester dan guru kelas (mata pelajaran IPS) kelas IV, kelas V dan kelas VI sekolah dasar di wilayah kecamatan Lubuklinggau Barat II tahun pelajaran 2017/2018.Instrumen penelitian yang digunakan adalah butir soal dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, a) Sebanyak 12 guru (66,67 %) sudah mengetahui dan memahami tentang kaidah penyusunan butir soal mata pelajaran IPS dan sebanyak 6 guru (33,33%) belum memahami tentang kaidah penyusunan butir soal mata pelajaran IPS. b) Kemampuan guru dalam menyusun soal mata pelajaran IPS berada pada level pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan aplikasi (C3). c) Berdasarkan data hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan bahwa nilai = - 0,12 ( =0,45), karena < jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara tingkat kepahaman guru dan kemampuan menyusun soal mata pelajaran
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SUKADANA
Riki Triwindi;
Yeni Asmara;
Andri Valen
SNHRP Vol. 3 (2021): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 3 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (341.526 KB)
Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukadana. Metode yang digunakan adalah eksperimen murni, kelas VA (Eksperimen) diberikan perlakuan menggunakan model Number Head Together (NHT) dan VB (kontrol) diberikan perlakuan menggunakan metode ceramah dan penugasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 15 soal. berdasarkan analisis uji-t skor tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung = 2,16 sedangkan ttabel = t(1-a)(dk) = t(0,95) (32) = 2,04, karena thitung > ttabel yaitu thitung = 2,16 > ttabel = 2,04 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan KKM 60 dengan menerapkan model Number Head Together (NHT) dari 20 siswa, diperoleh 19 siswa yang tuntas dengan presentase 95%. Sedangkan pada kelas kontrol menerapkan metode ceramah dan penugasan dari 14 siswa, diperoleh 12 siswa yang tuntas dengan presentase 85,71%. Hal ini berarti pembelajaran menggunakan model Number Head Together (NHT) hasil belajarnya lebih baik daripada menggunakan metode ceramah dan penugasan. Sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model Number Head Together (NHT) terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) tentang Letak Geografis Indonesia pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukadana.
Penerapan Model Value Clarifications Technique (VCT) pada Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar
Ermawati Ermawati;
Andriana Sofiarini;
Andri Valen
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1372
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar PKn setelah diterapkan Model Value Clarification Technique (VCT) pada pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sungai Pinang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Sungai Pinang tahun ajaran 2021/2022. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Sampel yang diambil adalah 16 siswa dan diajarkan dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT). Metode penelitian menggunakan eksperimen semu. Teknik pengumpulan data menggunakan tes berbentuk soal essay. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-z. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh nilai rata-rata 71,56 dengan ketuntasan belajar 87,5%. Hasil analisis uji-z diperoleh zhitung = 4,82 > ztabel = 1,64 yang menunjukkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Hasil Belajar PKn siswa kelas V SD Negeri 1 Sungai Pinang setelah penerapan model Value Clarifications Technique (VCT) berada pada kategori signifikan tuntas