Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN METODE PARENTING NABAWIYAH UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MORAL ANAK DI KELOMPOK USIA 4-6 TAHUN Nani Nurlia; Dedah Jumiatin
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 3 (2021): Volume 4 Nomor 3, Mei 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i3.p%p

Abstract

An expression of wisdom says, To advance the nation because of morals, the morals are damaged, the nation is destroyed. The success or failure of a nation in achieving its life goals depends on whether that nation is committed to moral values or not. Hope lies on the shoulders of two educational pillars, namely parents and educational institutions. Families and schools alike have experienced significant changes that affect the parenting and teaching patterns of children. For Muslims, guidelines for parenting are available, that is Prophetic Parenting which is based on the lives of the Prophets and Friends. Researchers used a qualitative descriptive research method that aims to describe the implementation of the application of the Prophetic parenting method. Data collection techniques used observation and interviews. The data analysis was carried out before, during, and after the researchers conducted field research by reducing and presenting the data. TPA Bani Shaleh uses the prophetic parenting method as part of the institutional curriculum as an effort to improve children's moral intelligence. The learning is expressed in the form of thematic activities or parenting activities. The obstacles that affect the learning process of children are very complex, it takes good cooperation between institutions, parents, and the community to create a harmonious and warm atmosphere for children's development in all aspects.Suatu ungkapan hikmah mengatakan, Maju bangsa karena akhlak, akhlak rusak hancurlah bangsa. Sukses tidaknya suatu bangsa mencapai tujuan hidupnya tergantung atas committed tidaknya bangsa itu terhadap nilai-nilai akhlak. Harapan terletak dipundak dua pilar pendidikan, yaitu orang tua dan lembaga pendidikan. Pihak keluarga dan sekolah sama-sama sudah mengalami  perubahan yang signifikan sehingga mempengaruhi pola asuh dan pola didik terhadap anak. Bagi kaum muslimin, telah tersedia panduan pengasuhan, itulah Parenting Nabawiyah yang berpijak pada kehidupan para Nabi dan Sahabat. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penerapan metode parenting nabawiyah Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan terus menerus dan berlangsung secara bersama selama penelitian berlangsung, meliputi pengumpulan data, reduksi data,dan penarik kesimpulan. TPA Bani Shaleh menggunakan metode parenting nabawiyah menjadi bagian dari kurikulum lembaga sebagai upaya dalam meningkatkan kecerdasan moral anak. Pembelajarannya dituangkan dalam bentuk kegiatan tematis ataupun kegiatan pengasuhan. Kendala yang berpengaruh dalam proses pembelajaran anak sangatlah kompleks, dibutuhkan kerjasama yang baik antara lembaga, orangtua, dan masyarakat untuk menciptakan suasana yang harmonis dan hangat bagi perkembangan anak dalam seluruh aspek.
PENERAPAN PEMBIASAAN DAN KETELADANAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN NILAI-NILAI MORAL SOPAN SANTUN PADA ANAK USIA DINI Eli Solihati; Asep Samsudin; Dedah Jumiatin
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1, Januari 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i1.p%p

Abstract

Today there are still children who are unfamiliar with good and bad behavior, especially in courtesy, such as saying rude things, borrowing things without permission, not saying and answering greetings, kissing the teacher's hand when meeting, passing without permission. Likewise, in Kober Awanta there are still children who do not understand what good and bad deeds are, therefore the purpose of this study is to improve children's moral values through the application of habituation and exemplary behavior, especially in being kind to teachers, parents and his age friends. The method used in conducting this research is the Class Action or Action Research where the research is carried out with 2 cycles, namely the first cycle and the second cycle. Data collection techniques used are observation and documentation techniques after the data collected and then analyzed using qualitative descriptive analysis. Before the study was conducted there were children who were still undeveloped, as much as 30%, but after the first cycle, there was an increase to 50%. Then the second cycle is carried out and the results are even more increasing, namely to 80%, this is certainly in accordance with the desired expectations. Thus it can be concluded that the application of habituation and example can actually improve the moral values of children, especially in courtesy.Dewasa ini masih ada anak-anak yang belum mengenal perilaku baik dan buruk,terutama dalam sopan santun,  seperti berkata kasar, meminjam barang tanpa izin,, tidak mengucap dan menjawab salam, mencium tangan guru ketika bertemu, lewat tanpa permisi. Begitu juga di Kober Awanta masih ada anak yang belum faham apa itu perbuatan baik dan buruk,  maka dari  itu tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai-nilai moral anak melalui penerapan pembiasaan dan keteladanan dalam bersikap , terutama dalam bersikap baik itu kepada guru, orang tua maupun teman seusianya. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah Tindakan Kelas atau Action Research dimana penelitian dilaksanakan dengan 2 siklus yaitu tindakan siklus I dan tindakan siklus II. Teknik  pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan dokumentasi, setelah data terkumpul lalu di analisis dengan menggunakan analisis deskriftif kualitatif. Sebelum dilakukan penelitian terdapat anak yang masih belum berkembang, sebanyak 30 %, tetapi setelah adanya tindakan siklus I ada peningkatan menjadi 50 %. Selanjutnya dilakukan tindakan siklus II dan ternyata hasilnya lebih meningkat lagi  yaitu menjadi 80% , ini tentunya sesuai dengan harapan yang diinginkan.  Dengan demikian  dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan  pembiasaan dan keteladanan ternyata dapat  meningkatkan nilai-nilai moral anak teutama dalam sopan santun.
Peningkatan Kompetensi Guru PAUD: Implementasi Digital Pembelajaran Mendalam di PAUD Andrisyah; Ifat Fatimah Zahro; Dedah Jumiatin; Rita Nurunnisa
Jurnal Pengabdian Keolahragaan dan Sains Vol 1 No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEOLAHRGAAN DAN SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of digital technology demands a transformation in early childhood education (PAUD) practices, including in the pedagogical aspects and teacher competencies. This community service activity aims to improve the competence of PAUD teachers in implementing digital-based deep learning. This program involves interactive training, mentoring, and introduction to educational digital media. The activity was carried out in collaboration with the PKG PAUD Cipanas District, Cianjur, which was attended by 40 early childhood teacher education, both formal and non-formal. The results of the activity showed an increase in teacher understanding and skills in designing and implementing deep learning strategies with digital support. The results of the satisfaction questionnaire showed that 92% of participants were very satisfied with this activity. Therefore, this training activity was able to contribute positively to improving the quality of learning at PAUD through the pedagogical integration of technology.