Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR DAN PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA Loviana Rekha; Arlian Firda; Rikizaputra Rikizaputra; Rahmat Ramadansur
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v7i2.5306

Abstract

Mata kuliah bioteknologi khususnya pada materi kultur jaringan tumbuhan merupakan materi yang komplek sehingga mahasiswa kesusahan untuk memahami materi tersebut, sehingga mereka menjadi bosan, pasif dan malas untuk berpikir aktif dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Kelas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dan Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP). Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa reguler semester VI Pendidikan Biologi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru bulan Mei 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan desain pretest-posttest non-equivalent group design. Sampel penelitian adalah mahasiswa semester VI1 dan VI2 dengan teknik pengambilan total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest, dan lembar observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa uji N-Gain, Normalitas, Homogenitas dan uji-t. Rerata N-Gain pada kelas SPPKB 0.28 (kategori rendah), sedangkan kelas PBMP 0.46 (kategori sedang). Hasil uji-t terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas PBMP dan kelas SPPKB. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Kelas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dan Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan (PBMP).
KEMELIMPAHAN FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR DAN STATUS TROFIK DI ALIRAN SUNGAI SIAK PEKANBARU Rahmat Ramadansur; Marta Dinata
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i1.6568

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) struktur komunitas fitoplankton di Aliran Sungai Siak Pekanbaru; (2) pengaruh faktor fisiko-kimia perairan terhadap kemelimpahan fitoplankton; (3) status trofik Sungai Siak Pekanbaru. Ditemukan 99 spesies fitoplankton di Sungai Siak dengan kemelimpahan 51.714 ind/l, dimana kemelimpahan berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Struktur komuntas fitoplanktonterdiri dari 6 kelas, yaitu Chlorophyta pada kelas Chlorophyceae sebesar 53%, Euglenophycea pada kelas Euglenophyceae sebesar 6%, Rhodophyta pada kelas Florideophyceae, sebesar 6% Chrysophyta diwakili oleh kelas Xantophyceae sebesar 4%, Bacillariophyta pada kelas Bacillariophyceae sebesar 18%, Coscinodiseophyceae sebesar 8%, Struktur komunitas fitoplankton di Sungai Siak memiliki keanekaragaman yang tinggi, kemerataan cukup dan dominansi yang rendah.Faktor fisiko-kimia yang berpengaruh positif terhadap kemelimpahan fitoplankton yaitu, pH, suhu, turbiditas, kandungan fosfat, kandungan nitrat dan kecerahan, sedangkan yang memiliki pengaruh negatif yaitu BOD, COD, dan DO.Status trofik di Sungai Siak berkisar antara eutrofik sampai hipereutrofik yang berpotensi terjadi bloom alga sangat tinggi pada musim panas.
ETNOBOTANI TUMBUHAN PANGAN PADA MASYARAKAT SUKU MELAYU DI DESA CIPANG KIRI HULU KECAMATAN ROKAN IV KOTO KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU Sri Wahyuni; Mar'atul Afidah; Rahmat Ramadansur
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v8i2.7986

Abstract

Penelitian tentang Etnobotani Tumbuhan Pangan pada masyarakat Suku Melayu Desa Cipang Kiri Hulu Kecamatan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau dilakukan padan bulan Januari 20Penelitian tentang Etnobotani Tumbuhan Pangan pada masyarakat Suku Melayu Desa Cipang Kiri Hulu Kecamatan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau dilakukan padan bulan Januari 2021. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis tumbuhan, dan bagian tumbuhan yang digunakan serta cara pembudidayaan tumbuhan oleh masyarakat Desa Cipang Kiri Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei eksploratif dan teknik sampling menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data di lapangan berupa wawancara nama lokal tumbuhan, bagian yang dimanfaatkan, cara pembudidayaan serta cara pemanfaatan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ditemukan 40 jenis tumbuhan pangan dari 25 famili yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan pangan masyarakat Suku Melayu. Famili yang paling banyak ditemukan yaitu Fabaceae (Vigna sinensis, Arachis hypogaea, Vigna radiata, Psophocarpus tetragonolobus, Parkia speciosa). Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan terdiri dari tujuh bagian yaitu biji, daun, buah, umbi, bunga, rimpang, dan batang. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu buah sebesar 58%. Pembudidayaan yang dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan cara menanam di kebun, di pekarangan rumah dan di sawah. Cara pembudidayaan yang paling banyak yaitu dengan cara menanam di kebun 93%.21. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis tumbuhan, dan bagian tumbuhan yang digunakan serta cara pembudidayaan tumbuhan oleh masyarakat Desa Cipang Kiri Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei eksploratif dan teknik sampling menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data di lapangan berupa wawancara nama lokal tumbuhan, bagian yang dimanfaatkan, cara pembudidayaan serta cara pemanfaatan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ditemukan 40 jenis tumbuhan pangan dari 25 famili yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan pangan masyarakat Suku Melayu. Famili yang paling banyak ditemukan yaitu Fabaceae (Vigna sinensis, Arachis hypogaea, Vigna radiata, Psophocarpus tetragonolobus, Parkia speciosa). Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan terdiri dari tujuh bagian yaitu biji, daun, buah, umbi, bunga, rimpang, dan batang. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan yaitu buah sebesar 58%. Pembudidayaan yang dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan cara menanam di kebun, di pekarangan rumah dan di sawah. Cara pembudidayaan yang paling banyak yaitu dengan cara menanam di kebun 93%.
PENGGUNAAN ALAT PERAGA TORSO PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 SUNGAI MANDAU Rahmat Ramadansur; Al Khudri Sembiring; Marta Dinata; Rahmat Kurniawan
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i1.9863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mengunakan media alat peraga torso untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan di kelas XI. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMAN 1 Sungai Mandau Siak Tahun Ajaran 2021/2022 pada semester genap bulan Januari 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment, dengan menggunakan desain the matching only pretest posttest control design sample penelitian adalah siswa kelas XI dengan jumlah siswa masing-masing pada kelas eksperimen 31 dan kontrol 27 yang diambil dengan teknik Total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest dan lembar observasi. Teknik analisis data didalam penelitian ini berupa t-test. Rerata N-Gain pada kelas kontrol 0.25 (rendah), sedangkan pada kelas eksperimen 0.56 (sedang). Hasil uji-t N-Gain didapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan ekspermen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mengunakan alat peraga torso pada materi sistem pernapasa sangat efektif dilakukan pada kelas XI SMAN 1 Sungai Mandau Tahun Ajaran 2021/2022
Aplikasi Pemanfaatan Maggot (Larva) Sebagai Pengurai Sampah Rumah Tangga Rahmat Ramadansur; Marta Dinata; Rikizaputra Rikizaputra
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): COMSEP : JUrnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.48 KB) | DOI: 10.54951/comsep.v2i2.97

Abstract

This community service activity is based on the problems and needs of residents to process several types of waste/organic waste that is often found wasted. To find alternative solutions to the problems above, training was held and made media for maggot decomposition in the form of a container for residents of RW 06, Padang Terubuk Village. With the aim of training the residents of RW 06 to make media for the decomposition of household waste using maggots (larvae) that can minimize organic waste. The methods used to achieve the objectives are: 1) Pretest: in the form of a questionnaire given before the counseling and training activities (submission of material and discussion) begin, 2) Submission of material: in the form of delivering media material where household waste is decomposed using maggot (larvae) that can minimize organic waste, 3) Direct practice of making media for household waste decomposition using maggot (larvae), 4) household waste decomposition using maggot (Larvae, 5) Posttest: in the form of a questionnaire given after the counseling and training activities are completed. From the results and discussions that have been described previously, it can be concluded that this service activity provides positive results because this activity can help difficulties and meet the needs of participants in decomposing household waste.  
PENGARUH PENERAPAN MODEL SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY) MELALUI MEDIA OBS (OPEN BROADCASTER SOFTWARE) STUDIO PADA PEMBELAJARAN EKOSISTEM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 16 PEKANBARU Ermina Sari; Rahmat Ramadansur; Rahma Mela Putri; Raudhah Awal; Martala Sari
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v9i2.11533

Abstract

Penerapan pembelajaran model SETS melalui media OBS (Open Broadcaster Software) yang menjadi sebuah model pembelajaran interaktif di SMAN 16 Pekanbaru. Maka dari itu penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh model SETS ini dengan Media OBS pada materi ekosistem di SMAN 16 Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMAN 16 Pekanbaru Tahun Ajaran 2021/2022. “Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment, dengan menggunakan desain the matching only pretest posttest control design sample penelitian adalah siswa kelas X dengan jumlah siswa masing-masing pada kelas eksperimen 30 dan kontrol 30 yang diambil dengan Simple Random sampling. “Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest, observasi aktivtas siswa dan guru. Berdasarkan hasil penelitian rerata N-Gain pada kelas kontrol 0.35 (rendah), sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 0.69 (sedang). Sedangkan pada hasil uji-t N-Gain didapat perbedaan yang signifikan antara kelas dengan pembelajaran konvensional dan kelas yang diberikan perlakuan penerapan Model SETS mengunakan Media OBS (Open Broadcaster Software). Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran mengunakan model SETS melaui Media OBS yang dilakukan pada Materi Ekosistem berpengaruh terhadap dan hasil belajar peserta didik di SMAN 16 Pekanbaru Tahun Ajaran 2021/2022.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 3 PEKANBARU Rahmat Ramadansur; Marta Dinata; Annisa Nur Rahmadhani Al-Khani
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v10i1.13573

Abstract

This study aims to determine the effect of the group investigation cooperative learning model assisted by audio visual aids on the motivation and learning outcomes of class X SMAN 3 Pekanbaru. This research was conducted in class X of SMAN 3 Pekanbaru in the 2022/2023 Academic Year. The research design used was quasi-experimental, using the matching only pretest posttest control design. The research sample was class X students with 36 experimental and 36 control classes respectively taken by Simple Random Sampling. Data collection was carried out through pretest, posttest and observation sheets. Based on the research results obtained for the learning motivation questionnaire value in the control class was 2.48 with a percentage value of 62.10% in the medium category, while for the learning motivation questionnaire value in the experimental class given the treatment of cooperative learning model group investigation type of 2,97 with a percentage value of 74.47% in the high category. Based on these categories, there was an increase in learning motivation in the experimental class which was given treatment with the group investigation type cooperative learning model assisted by audio-visual aids. For the mean N-Gain in the control class 0.29 (low), while in the experimental class 0.52 (moderate). On the results of the N-Gain t-test the value of Sig. (2-tailed) Equal variances not assumed on the output of the Independent sample test value is 0.000 <0.05 then reject Ho which means that there is a significant difference between the N-Gain control class which is given treatment with conventional learning and the experimental class which is given treatment with cooperative learning model with the type of group investigation assisted by audio visual which shows an increase in learning outcomes. Thus learning using the cooperative learning model type group investigation assisted by audio visual aids in virus material affects the motivation and learning outcomes of class X SMAN 3 Pekanbaru in the 2022/2023 Academic Year.
Promoting Critical Thinking Skills through Contextual Teaching and Learning Rahmat Ramadansur; Al Khudri Sembiring; Ramanda Rizky; Nelvariza Nelvariza
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 14 No. 2 (2023): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v14i2.15030

Abstract

Critical thinking skills are one of many skills that should be acquired by students in the 2013 curriculum, and it allows students to be able to think critically in learning. However, the delicacy of the learning methods or models used in biology learning was found since the teacher mostly used lecture methods and assignments. In order to overcome these problems and achieve educational goals, the role of teachers who acquire appropriate learning methods and models according to the subject they teach is very important, and the Contextual Teaching and Learning is one of many appropriate methods that can be used. Therefore, this study aims at determining the impact of the Contextual Teaching and Learning regarding to students’ critical thinking skills at Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 16 Pekanbaru. Moreover, a quantitative research was used as the method of the research. According to the data analysis, it was found that the average score of the critical thinking test in the control class was 2.33 and it was classified into moderate. In other hand, and the average score in the experimental class was 2.53 and it was categorized as high. As a result, the Contextual Teaching and Learning was able to give siginificant influence related to students critical Thinking Skills. This was occured since the method is focused on describing the competencies that teachers should achieve first at the beginning of learning.
A Solution with Its Own Problems : Analysing the Problems Encountered by the “Kampus Mengajar” Program Rahmat Ramadansur; Adolf Bastian; Ramanda Rizky; Al Khudri Sembiring; Herdi Herdi; Tatum Derin
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i1.8839

Abstract

This study aims to highlight and evaluate the issues at an in-depth level to provide different solutions that are expected to be a reflection for the government, especially the Ministry of Education and Culture, to be able to improve the implementation and monitoring of the Kampus Mengajar Program. A descriptive qualitative approach was used, and the data were collected from a focus group discussion with students of the English Education Study Program at Universitas Lancang Kuning, then the data was analyzed descriptively. The results highlight some problems in the implementation of the Kampus Merdeka Program. These included a lack of coordination and clear communication between stakeholders, which led to confusion among students and schools, uneven targeting of schools, inadequate support for the program, and credit conversion, resulting in frustration and challenges. Addressing these issues, the study recommended increased socialization of the program, transparency in credit equivalency, and more accurate school data collection. In conclusion, this research offers several solutions that are expected to reflect the Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) that the Kampus Mengajar Program faces various challenges in its implementation, which need to be addressed for the program to effectively meet its goal of improving education in the 3T areas.