Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengolahan Air Kelapa Menjadi Kecap Di Desa Makarti Jaya Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato Purnama Ningsih Maspeke; Marleni Limonu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v8i3.8094

Abstract

Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk limbah hasil pertanian dengan mengolah menjadi produk yang bisa diperdagangkan, yang secara langsung berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat.  Metode pengabdian dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pengolahan kecap dari  air kelapa yang diawali pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan dan strategi pemasaran. pemanfaatan limbah air kelapa menjadi produk kecap yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Indikator keberhasilan pengabdian adalah tingkat keterterimaan materi dan tingkat penerimaan produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil kuisioner keterterimaan materi adalah baik dan keterterimaan produk berdasarkan uji sensoris adalah warna disukai, kekentalan disukai, rasa sangat disukai, aroma disukai, dengan penerimaan produk secara keseluruhan (overall) disukai. Keberlanjutan produk menjadi salah satu olahan kelompok wanita desa Makarti Jaya dengan wilayah pemasaran sekitar kecamatan Taluditi.
Tempe Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Menggunakan Ekstrak Bonggol Nanas Serta Pengaruhnya Terhadap Kandungan Gizi dan Tingkat Kesukaan Siti Aisa Liputo; Suryani Une; Purnama Ningsih Maspeke; Yoyanda Bait
JITIPARI Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.688 KB) | DOI: 10.33061/jitipari.v7i1.6661

Abstract

Penelitian pengolahan tempe telah banyak dilakukan khususnya untuk pengoptimalan proses fermentasi, salah satu diantaranya adalah dengan mempercepat waktu fermentasi.  Untuk mempercepat proses fermentasi dapat dilakukan dengan penambahan asam yang biasanya berasal dari buah-buahan salah satunya nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bonggol nanas terhadap kadar proksimat dan uji hedonik pada tempe kacang merah (Phaseolus vulgaris.). Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 3 perlakuan yaitu : (P1) ekstrak bonggol nanas 10%, (P2) ekstrak bonggol nanas 20%, dan P3 ekstrak bonggol nanas 30%. Data analisis dengan uji statistik Analisis Of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bonggol nanas berpengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu dan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar lemak serta sifat organoleptiknya. Konsentrasi terbaik tempe kacang merah dari penelitian ini yaitu dengan penambahan ekstrak bonggol nanas 30% yang mana memiliki kadar protein 31,12 %, kadar air 61,27%, kadar abu 1,27% dan kadar lemak 5,33%
SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MIE BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KETAN HITAM TERMODIFIKASI HEAT MOISTURE TREATMENT (HMT) Vina Septiany Rahim; Siti Aisa Liputo; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.027 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i1.7295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisikokimia dan organoleptik mie basah yang disubstitusi tepung ketan hitam hasil modifikasi HMT. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu P0 sebagai kontrol (50% tepung terigu : 50% tepung ketan hitam tanpa modifikasi HMT), P1 (70% tepung terigu : 30% tepung ketan hitam HMT), P2 (50% tepung terigu : 50% tepung ketan hitam HMT), dan P3 (30% tepung terigu : 70% tepung ketan hitam HMT). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan. Data dianalisis statistik Analisis of Variance (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 0,05. Bila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan, substitusi tepung ketan hitam hasil modifikasi Heat Moisture Treatment (HMT) berpengaruh nyata terhadap karakteristik mie basah. Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh substitusi tepung ketan hitam HMT 70 gr dengan karakteristik yaitu elastisitas 25,76%, daya serap air 25,32%, serat kasar 6,73%, antioksidan 11,1%. Sedangkan tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada perlakuan substitusi tepung ketan hitam HMT 50 gr, terdiri dari aroma, rasa, dan tekstur masing-masing skor 6,33 (suka), 5,53 (suka), dan 5,23 (agak suka).
SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT BAYI YANG DIFORMULASI DENGAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) DAN BUBUR BAYAM (Amaranthus tricolor L.) Septian Pulumoduyo; Purnama Ningsih Maspeke; Suryani Une
Jambura Journal of Food Technology Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.739 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v1i1.8362

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui sifat fisikokimia dan organoleptik biskuit bayi yang diformulasi dengan tepung labu kuning dan bubur bayam, penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) perlakuan dari penelitian terbagi atas lima formulasi yakni, tepung labu kuning ( TLK ) 0%, bubur bayam ( BB ) 0% tepung terigu ( TT ) 100% ( TLK )10%( BB ) 5% ( TT ) 85% ( TLK ) 20% ( BB ) 10% ( TT ) 70% ( TLK ) 30% ( BB ) 15% ( TT ) 55% ( TLK ) 40% ( BB ) 20% ( TT ) 40% masing masing dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Analisis betakaroten, zat besi analisis tingkat kekerasan, dan Organoleptik. Data dianalisis dengan uji statistik Analisis of Variance (ANOVA). Dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Data diolah dengan menggunakan SPSS 16 dan Microsoft excel 2013. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa formulasi 5 memiliki nilai terbaik, dari segi fisikokimia dan organoleptik hal ini dikarenakan semakin banyak tepung labu kuning dan bubur bayam yang diberikan maka semakin tinggi, nilai Betakaroten 0.072 Mg/100 gram bahan, Zat Besi 10.28 Mg/100 gram bahan, uji tingkat kekerasan 5686.0 g/force, warna 2.92, rasa 3.23, aroma 3.50, tekstur 4.20.
UJI KARAKTERISTIK SENSORI DAN KIMIA EMPING JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KONSENTRASI LIMBAH IKAN ROA NUR AIN AIN SULEMAN; Zainudin Antuli; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.929 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i2.7864

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis komponen gizi dan respon konsumen terhadap emping jagung yang disubtitusikan dengan limbah ikan roa. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan dimana tahapan pertama yaitu dengan persiapan bahan baku yang meliputi jagung, kapur, garam, bawang putih, dan cabe merah, bawang merah, minyak goreng, garam, gula, K2SO4, HgO, Aquadest. Selanjutnya dilanjutkan dengan tahapan pembuatan emping jagung serta pengujian uji organoleptik dan analisis proksimat. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 5 (lima) perlakuan yang terdiri dari  L 0 gr  L 25gr,   L 50gr, (  L 75gr,  L 100gr. Dilakukan sebanyak 3 kali ulangan sehingga didapatkan 45 (empat puluh lima) kali percobaan. Data analisis dengan uji statistik Analisis of variance (ANOVA) menggunakan program SPSS 16. Dengan ini uji beda nyata DuncanMulti Range Test (DMRT). Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terhadap nilai organoleptik dan proksimat emping jagung. Emping jagung yang dihasilkan dalam penelitian ini mengandung kadar air sebesar 4,6-8,84%, kadar abu 1,49-2,21%, kadar lemak 5,36-6,38%, kadar protein 2,97-18,68, kadar karbohidrat 63,88%-85,63%, warna 2,27-5,87%, aroma 4,2-4,33, rasa 3,23-5,63, tekstur 2,2-6,07%
STUDI PENGGUNAAN KEMASAN VAKUM DAN NON VAKUM TERHADAP MUTU OLAHAN BOLA SINGKONG SAGELA (HOT BOSS) PADA PENYIMPANAN BEKU Sabrini Hanafi; Marleni Limonu; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.346 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i1.7302

Abstract

Pemanfaatan singkong sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi dapat dilakukan dengan pengolahan menjadi olahan beku yaitu olahan yang dibuat dari singkong rebus dan sambal ikan roa, dibentuk bulat, dilumuri dengan putih telur dan tepung panir kemudian langsung di goreng atau di bekukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan vakum dan non vakum terhadap mutu dan masa simpan olahan pada penyimpanan beku. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu metode pengemasan dengan 2 taraf perlakuan yaitu yang di kemas secara vakum dan di kemas secara non vakum dengan masing – masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga di dapat 6 unit percobaan. Pengujian proksimat dilakukan untuk mengetahui kandungan gizi. Parameter penurunan mutu yang di uji adalah TVBN, pH dan TPC dengan lama waktu pengamatan 0, 15, dan 30 hari. Data analisis dengan uji statistik Analisis Of Variance (ANOVA) menggunakan Microsoft excel 2017, bila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukan karakteristik kimia meliputi kadar air 57,89%, Kadar protein 14,40%, kadar lemak 5,02%, kadar abu 2,86% dan kadar karbohidrat 19,83%. Pengemasan vakum lebih efektif mempertahankan mutu dibandingkan dengan pengemasan non vakum.
Studi Pembuatan Meat Analog Rizkika Simi; Purnama Ningsih Maspeke; Musrowati Lasindrang
Jambura Journal of Food Technology Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.947 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v4i2.10549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia yang terkandung pada meat analog dari tepung ampas tahu. Penelitian ini di lakukan dalam 2 tahap yaitu tahapan pertama adalah pembuatan tepung ampas tahu, kemudian di lanjutkan ke tahap yang kedua yaitu pembuatan meat analog  atau daging tiruan dengan 5 perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) factor tunggal dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2018 sampai Januari 2019 di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Laboratorium LPPMHP. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini adalah perlakuan bahan baku meat analog tepung ampas tahu memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik kimia dan organoleptic meat analog tepung ampas tahu dengan kadar protein tertinggi 19.73, kadar lemak 1.7, kadar air terendah 42.9, kadar abu 1.31, kadar karbohidrat 33.14, serta tingkat penerimaan panelis terhadap aroma, warna, dan tekstur yang di sukai.Kata Kunci : Meat Analog, Tepung Ampas Tahu
Pemanfaatan Limbah Ikan Roa (Hemirhapus sp) Dalam Pengolahan Kecap Air Kelapa Sri Endang Amala; Purnama Ningsih Maspeke; Suryani Une
Jambura Journal of Food Technology Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.352 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v2i2.7238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan sifat fisikokimia kecap air kelapa dengan penambahan limbah ikan roa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan penambahan limbah ikan roa 0gr, 50gr, 75gr, 100gr, 125gr dengan 2 kali ulangan. Hasil Penambahan limbah ikan roa memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik fisikokimia dan daya terima kecap air kelapa yang dihasilkan. Karakteristik fisikokimia terbaik kecap air kelapa yakni dengan penambahan limbah ikan roa sebanyak 125 gr, dengan kadar air 41,57%, kadar abu 2,63%, protein 11,21% (sesuai SNI 01-3543-1999), lemak, 1,79%, karbohidrat 42,37%, serat kasar 0,44%, gula total 44,7% (sesuai SNI 01-3543-1999), total padatan terlarut 71,52% (sesuai SNI 01-3543-1999), viskositas 329,9 cP, rendemen 22,06%, serta daya terima masyarakat melalui uji organoleptik dengan nilai terhadap warna agak suka, rasa suka, aroma agak suka, serta tekstur suka.
PENGARUH LAMA PENGUKUSAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KARAKTERISTIK KIMIA TAPE UBI JALAR (Ipomoea Batatas L.) Iis Taliku; Purnama Ningsih Maspeke; Suryani Une
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.026 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i2.8219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengukusan terhadap tape ubi jalar pada varietas yang berbeda masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Penelitian ini menggunakan RAK 1 faktor yaitu lama pengukusan terdiri dari 3 perlakuan meliputi 15, 30, dan 45 menit. Parameter yang diamati yaitu pH, kadar alkohol, aktivitas antioksidan dan organoleptik. Analisis data yang digunakan menggunakan statistik ANOVA (Analysis of variance). Hasil analisis data pada perlakuan 30 menit menunjukan perlakuan bahwa perlakuan lama pengukusan tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH, namun berpengaruh nyata terhadap kadar alkohol dan aktivitas antioksidan tape ubi jalar. Hasil menunjukkan perlakuan terbaik tape ubi jalar pada berbagai varietas diperoleh pada tape dengan perlakuan lama pengukusan 30 menit dengan nilai pH masing-masing 4.90, 4.93, dan 4.96 kadar etanol 0.82%, aktivitas antioksidan (%inhibisi) 10.923, 15.045, dan 18.741. Hasil uji organoleptik tape ubi jalar pada berbagai varietas pada perlakuan 30 menit memiliki kriteria rasa manis sampai agak asam dengan aroma agak berbau alkohol dan tekstur lembut dengan penerimaan keseluruhan panelis agak suka hingga suka.
Pengaruh Penggunaan Edible Coating Berbahan Dasar Pati Pisang Goroho (Musaacuminafe, Sp) Terhadap Kualitas Buah Jambu Kristal (Psidium Guajava L) Selama Penyimpanan Sahrul Husain Husain; Siti Aisa Liputo; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.639 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v4i2.10655

Abstract

Jambu biji (Psidium guajava L) merupakan buah yang tergolong dalam buah klimaterik, dengan demikian termasuk buah yang cepat mengalami kerusakan karena daya simpannya setelah panen pada suhu ruang yang tidak lama. Oleh karena itu untuk memperpanjang umur simpan adalah dengan penyimpanan dengan metode penggunaan edible coating berbahan dasar pati pisang goroho. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan edible edible coating terhadap kualitas jambu kristal selama penyimpanan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilaksanakan dalam 3 kali ulangan dan pengamatan dilakukan selama 12 hari setiap 6 hari sekali. Parameter yang diamati adalah vitamin C, susut bobot, laju respirasi, kadar air, dan organoleptik. Hasil analisis sidik ragam (0,05) menunjukkan bahwa  pada perlakuan 3 % dan 5 % pati pada pelapisan edible coating memberikan perlakuan terbaik karena dapat menekan vitamin C, susut bobot, kadar air, laju respirasi dan organoleptik pada warna dan tekstur.Kata Kunci : Edible Coating, Pati Pisang Goroho, Jambu Kristal.