Claim Missing Document
Check
Articles

Effects of Pre-treatments Prior Drying on Young Corn Kernel Instant (YCKI) Marleni Limonu; Sugiyono .; Feri Kusnandar
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 19 No. 2 (2008): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.969 KB)

Abstract

he objective of this research was to study the effects of pre-gelatinization and freezing processes on physico-chemical characteristics of young corn kernel instant. The results showed that pre-gelatinization and slow freezing processes significantly affected bulk density, rehidration capacity, hardness and cooking time of young corn kernel instant. The study of water sorption isothermic showed that the product had a sigmoid curve. Based on this curve, shelf life of the product had been calculated. The YCKI waxy, YCKI Flint, and YCKI Sweet products packed in alufo had shelf life of 7.2, 12.1 and 13.8 months respectively.Key words: young corn kernel instant, pre-gelatinization,slow freezing, drying, water sorption isothermic, shelf life
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENYULUH PERTANIAN DI PROVINSI GORONTALO Ikbal Bahua; Marleni Limonu
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 9 No 1 (2016)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was : (1) analyze internal factors that can formulate agricultural extension model of competence development in Gorontalo province, and (2) analyze the degree of relationship of internal factors that can formulate competency development model agricultural extension in Gorontalo. The research method is a survey method . To verify the model is done by using analytical SEM (Structural Equation Model) through the program LISREL (Linear Structural Relationships). The results show there is a direct influence while variable characteristics , motivation and self-reliance competence agricultural extension educator at each value : -0,30 ; 0,88, and 0,22 are significantly different at the level of α = 5 %, There are directions and coefficients relationships between variables, namely : the characteristic extension educator and motivation , as well as motivation and self-reliance extension educator. Coefficient of relationship between the variables : 0,50 and 0,25, which is significantly different at α = 0,05. Together these three variables influence the competency of agricultural extension workers by 0,74 units (74 %) were significant at α = 0,05. The proposed action plan for the first year is to conduct research in the field operationally through primary and secondary data collection and analyzing appropriate data analysis process, whereas in the second year research plan is to apply the model of competence development agricultural extension obtained in the study in the first year.
PENGARUH SUHU DAN LAMA PEMANGGANGAN TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DAN KANDUNGAN GIZI SNACK FOOD BARS BERBAHAN DASAR TEPUNG PISANG GOROHO DAN TEPUNG AMPAS TAHU Rahmiyati Kasim; Siti Aisa Liputo; Marleni Limonu; Fadhilah Pratiwi Mohamad
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 2 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.578 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i2.188

Abstract

The research aims to understand the effect of temperature and roasting time on the level to the preference level and nutrition value of snack food made from goroho banana flour and less of tofu flour. This snack food bars is good for diabetics, because using raw materials with low glicemic index. Design use is a complete random ( ral ) factorial, where consisting of 2 factors, the first is the temperature roasting consisting of 2 standard: 130 0C, 160 0C and the second factor is roasting time consisting of 2 standard: 30 minutes, 60 minutes. Consisting of four combinations treatment each treatment repeated three times, so composed of twelve units experiment. The research consisting of some stages that is the first stage is preparation raw materials which includes making banana flour goroho and flour dregs know , then making snack food bars and testing organoleptik and analysis proximate. The data obtained analyzed using ANNOVA. When there is significant differences between treatment, then continued with BNT test different (different real smallest ).The results of the analysis variety of results showed that combination treatment temperature and roasting time had have real impact on colors, flavor, texture, water content, protein content, ash content, fat content and carbohydrate content but not have real impact to the odor of snack food bars. A snack food bars made from the banana flour goroho and less of tofu flour resulting in this research containing water content as much as 7,03-29,82 % , protein content 8,08-10,42 % , fat content 3,88-7,61%, ash content 1,05-1,97 % , as much as 51,10-79,07 carbohydrate content. Keywoard : Snack food bars, temperature and period of roasting, diabetics, goroho bananan, tofu flour
Pengolahan Air Kelapa Menjadi Kecap Di Desa Makarti Jaya Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato Purnama Ningsih Maspeke; Marleni Limonu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v8i3.8094

Abstract

Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk limbah hasil pertanian dengan mengolah menjadi produk yang bisa diperdagangkan, yang secara langsung berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat.  Metode pengabdian dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pengolahan kecap dari  air kelapa yang diawali pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan dan strategi pemasaran. pemanfaatan limbah air kelapa menjadi produk kecap yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Indikator keberhasilan pengabdian adalah tingkat keterterimaan materi dan tingkat penerimaan produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil kuisioner keterterimaan materi adalah baik dan keterterimaan produk berdasarkan uji sensoris adalah warna disukai, kekentalan disukai, rasa sangat disukai, aroma disukai, dengan penerimaan produk secara keseluruhan (overall) disukai. Keberlanjutan produk menjadi salah satu olahan kelompok wanita desa Makarti Jaya dengan wilayah pemasaran sekitar kecamatan Taluditi.
PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BUMBU ILONI INSTAN Monalisa Sahupala; Suryani Une; Marleni Limonu
Jambura Journal of Food Technology Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.925 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v1i2.7670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap sifat kimia dan organoleptik bumbu iloni instan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah suhu pengeringan yang terdiri dari 2 taraf (55 C) dan faktor kedua adalah lama pengeringan yang terdiri dari 3 taraf (20 jam, 24 jam dan 28 jam. Pada penelitian ini diperoleh perlakuan terbaik yaitu pada suhu 55 oC, dan 65 C dan lama pengeringan 20 jam. Pada parameter rendemen dengan nilai 65.63%, kadar air 5.27%, Volatile Reducing Substance (VRS) 32.42%, pengukuran warna pada warna L (Kecerahan) 38.20%, nilai warna a (Kemerahan) 24.97%, nilai warna b (Kekuningan) 52.77%, dan untuk paremeter uji organoleptik pada aroma memiliki nilai 5.7%, warna 5.56%, rasa 5.2%, dan secara secara keseluruhan dengan nilai 5.78 (Agak suka).
Karakteristik Kimia Tape Ubi Jalar Ungu dengan Kemasan dan Lama Fermentasi yang Berbeda Olivia Tiolemba; Suryani Une; Marleni Limonu
Jambura Journal of Food Technology Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.21 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v2i2.7235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar etanol, total asam, pH dan kadar air pada tape ubi jalar ungu dengan kemasan dan lama fermentasi berbe da. Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dua faktor. Faktor pertama adalah jenis kemasan yang terdiri dari daun pisang, daun jati dan daun lontar. Faktor kedua adalah lama fermentasi, yang terdiri dari 36 jam, 48 jam, 60 jam. Hasil penelitian menunjukkan jenis kemasan memberikan pengaruh terhadap pH dan kadar air sedangkan lama fermentasi memberika pengaruh terhadap kadar etanol, total asam, pH dan kadar air. Terdapat interaksi antara jenis bahan kemasan dan lama fermentasi total asam dan kadar air tetapi pada kadar etanol dan pH tidak terdapat interaksi. Hasil menunjukkan perlakuan terbaik tape ubi jalar ungu diperoleh pada tape yang dikemas menggunakan daun pisang dengan lama fermentasi 36 jam dengan nilai kadar etanol (3.72%), kadar air (53.2%), pH (5.70), total asam (0.89%).
Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor Terhadap Kualitas Roti Dengan Berbahan Dasar Tepung Sukun Zuldin Helingo; Siti Aisa Liputo; Marleni Limonu
Jambura Journal of Food Technology Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.731 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v4i2.7513

Abstract

Tepung sukun diketahui manfaatnya karena secara keseluruhan memiliki kandungan gizi yang baik, upaya diversifikasi tepung sukun salah satunya dengan pembuatan roti. Penambahan tepung daun kelor dalam pembuatan roti ini bertujuan untuk memperkaya gizi roti terutama pada kandungan protein, karena tepung daun kelor diketahui mengandung 23,37% kadar protein. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap kualitas roti dengan berbahan dasar tepung sukun. Rancangan penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan dengan konsentrasi penambahan tepung daun kelor (Kontrol, 3%, 5%, 7%). Hasil penelitian menunjukan bahwa roti manis yang terbaik adalah pada konsentrasi perlakuan tepung daun kelor 7% kadar air (25,84%), kadar protein (29,42%), nilai tekstur (381,6 gf), perlakuan 3% pada daya kembang (4,5%), warna disukai panelis (5,33), aroma disukai panelis (4,73), rasa disukai panelis (4,93), dan tekstur disukai panelis (5,1).
STUDI PENGGUNAAN KEMASAN VAKUM DAN NON VAKUM TERHADAP MUTU OLAHAN BOLA SINGKONG SAGELA (HOT BOSS) PADA PENYIMPANAN BEKU Sabrini Hanafi; Marleni Limonu; Purnama Ningsih Maspeke
Jambura Journal of Food Technology Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.346 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v3i1.7302

Abstract

Pemanfaatan singkong sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi dapat dilakukan dengan pengolahan menjadi olahan beku yaitu olahan yang dibuat dari singkong rebus dan sambal ikan roa, dibentuk bulat, dilumuri dengan putih telur dan tepung panir kemudian langsung di goreng atau di bekukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan vakum dan non vakum terhadap mutu dan masa simpan olahan pada penyimpanan beku. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu metode pengemasan dengan 2 taraf perlakuan yaitu yang di kemas secara vakum dan di kemas secara non vakum dengan masing – masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga di dapat 6 unit percobaan. Pengujian proksimat dilakukan untuk mengetahui kandungan gizi. Parameter penurunan mutu yang di uji adalah TVBN, pH dan TPC dengan lama waktu pengamatan 0, 15, dan 30 hari. Data analisis dengan uji statistik Analisis Of Variance (ANOVA) menggunakan Microsoft excel 2017, bila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukan karakteristik kimia meliputi kadar air 57,89%, Kadar protein 14,40%, kadar lemak 5,02%, kadar abu 2,86% dan kadar karbohidrat 19,83%. Pengemasan vakum lebih efektif mempertahankan mutu dibandingkan dengan pengemasan non vakum.
MUTU BIOLOGIS BISKUIT YANG DISUBTITUSI DENGAN PATI KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium ) MODIFIKASI Merlin Mahmud; Marleni Limonu; Suryani Une
Jambura Journal of Food Technology Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.688 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v1i1.7669

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh modifikasi heat moisture treatment (HMT) terhadap kadar pati resisten pati kimpul dengan perlakuan suhu HMT yang berbeda 50oC, 60oC, dan 70oC serta mutu biologis, kimia dan organoleptik biskuit yang disubtitusi dengan pati kimpul modifikasi. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu Pembuatan pati kimpul modifikasi (PKM) dengan perlakuan HMT pada suhu 50oC, 60oC dan 70oC, Pembuatan biskuit yang disubtitusi pati kimpul modifikasi (PKM), dan Evaluasi kadar pati resisten pati kimpul modifikasi dan nilai kimia, biologis serta organoleptik biskuit yang disubtitusi dengan pati kimpul modifikasi. Hasil kadar pati RS yang terbaik yaitu pada perlakuan HMT pada suhu 60 oC yaitu sebesar 1,71%. Komposisi biskuit terbaik hasil uji biologis dan kimia (substitusi 50% PKM) adalah sebagai berikut: kadar air 1,5%, kadar abu 0,76%, protein 4,6%, lemak 17,82%, karbohidrat 43,79%, serat pangan 10,7%.  Kadar RS pada biskuit substitusi 50% PKM (2,31%) lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan biskuit subtitusi 50% pati kimpul tanpa modifikasi (0,97%).   Biskuit pati kimpul yang paling disukai yaitu perlakuan 50% pati kimpul tanpa modifikasi pada parameter warna dan tekstur dengan nilai rata-rata pada parameter warna yaitu 6,2  dan  tekstur  5,1  dan  untuk  parameter  aroma  dan  rasa  yang  paling  disukai  yaitu  pada perlakuan subtitusi 50 pati kimpul modifikasi (PKM) dengan nilai rata-rata pada parameter rasa yaitu 5,93 dan aroma 5,1.
KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA FLAKES BERBAHAN DASAR TEPUNG UBI JALAR UNGU YANG DI FORMULASI DENGAN TEPUNG BEKATUL Fikri Gionte; Marleni Limonu; Siti Aisa Liputo
Jambura Journal of Food Technology Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.33 KB) | DOI: 10.37905/jjft.v4i1.13896

Abstract

Flakes merupakan jenis produk makanan yang berbentuk bulat, serpihan tipis yang memiliki warna kuning agak cokelat, biasanya dimakan dengan ditambahkan susu atau bisa langsung dimakan sebagai makanan ringan. Bahan pangan lokal yang mengandung karbohidrat dan dapat digunakan untuk membuat flakes adalah ubi jalar ungu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta daya terima flakes dengan perbandingan tepung ubi jalar ungu yang diformulasi dengan tepung bekatul terhadap mutu flakes. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan, hasil dari data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pada perlakuan, kemudian jika terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Dari hasil penelitian diketahui bahwa flakes terbaik terbuat dari formulasi 70% tepung ubi jalar ungu dan 30% tepung bekatul. Hasil analisis dari sifat fisik flakes menunjukkan daya patah sebesar 1682.3-3153.6 g/f. Dan mengandung kadar air sebesar 5.14-6.21%. Kadar lemak sebesar 0.63-1.67%; Kadar protein sebesar 5.96-8.83%; kadar serat sebesar 7.42-5.10%; dan aktivitas antioksidan sebesar 19.32-21.25 ppm. Hasil organoleptik menunjukkan nilai skala rasa 4,26-4,48, warna 4,73-5,03, aroma 5.36-6.03 dan tekstur 4,87-5,23 atau berkisar agak suka sampai suka.
Co-Authors Abdul Majid Adam, Abdul Karim Adnan Engelen Adnan Engelen Agus Bahar Rachman Aldi Septiadi Abdillah Amelia, Dwi Cahyani Amu, Lisa Andrean Saleh Antuli, Zainuddin Antuli, Zainudin Antuli, Zainudin K Antuli, Zainudin K. Apriany Robin Baso Aprilia Vinola Cahyani mopangga Aprilia, Alma Ardiyanto Saleh Modjo Arwin Huruji Asdianto, Asdianto Botutihe, Dhea Detasya Diko, Mohamad Halid Fadhilah Pratiwi Mohamad Ferawati Faidah Feri Kusnandar Fikri Gionte Hajran Winangsih Hamid Harun, Fahri Rahmawati Hatija Daingo Hidayat, Mohamad Bagas Hiola, Nur Pratiwi Ika Okhtora Angelia Indriati Husain Indriyanti Djau Isima, Putri Fajarwati Kasim, Mulki Katili, Trenaldi Ladiku, Mohamad Rizki Lamalaka, Moh. F Libunelo, Dekri Lisna Ahmad Mahaling, Efraim Maletu Merlin Mahmud Moh Fhathur Husain Mohamad Ikbal Bahua Mokodompit, Firmansya Monalisa Sahupala Mooduto, Delin Mooduto, Mohamad Fahri Muhamad Tahir Musrowati Lasindrang Muti, Nurfadila Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad Nento, Siti Mariyani Nur Rahmat Lasale Nurhandayani, Isma Nurhayati Muhsin Nurhikma Uday Oktaningsi Lapamona Olivia Tiolemba pakaya, pityaningsi Panggi, Husain Paramata, Fahrudin Pitua, Rini Safitri H. Pranata, Rai E Purnama Ningsih Maspeke Rahmiyati Kasim Rajiku, Maryam K Rama, Naldi Iskandar Sabrini Hanafi Said, Multiana Sakinah Ahyani Dahlan Siti Aisa Liputo Sugiyono . Supu, Nur Zenab K. Syamsul Bahri Tahir, MUH Uci Trisnawaty Habi Vidya Putri E. Haebun Widya Rahmawaty Saman Yeyen Panigoro Yoyanda Bait Yusuf Maulana Zainudin Antuli Zainudin K Antuli Zuldin Helingo