Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keausan Poros Propeller yang Berlebihan Akibat Beban Radial Seal pada Lingkungan Air Laut Samuel Febriary Khristyson; Solichin Djazuli Said; Muhammad Abdul Wahid; Slamet Khoeron
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1811

Abstract

Gesekan antara dua benda secara terus menerus mengakibatkan timbulnya keausan. Keausan yang terus menerus terbentuk mengakibatkan adanya kerusakan dan kecacatan pada material yang terkikis. Faktor yang akan menimbulkan terjadinya keausan dalam pemilihan material sangat mungkin menjadi bahan masukan dalam merencanakan suatu sistem propulsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku karakteitik keausan pada pasangan material kontak antara poros dengan seal akibat beban radial pada lingkungan air laut. Metode numerik dengan pendekatan Reynold dilakukan untuk mendapatkan  pendekatan secara matematis terhadap pertemuan kontak antara dua benda. Terjadinya keausan seal dan poros propeller juga disebabkan oleh kombinasi antara interaksi gesekan  terhadap pelumasan air laut. Beban radial pada putaran poros propeller menjadikan seal dan poros propeller mengalami keausan pada tingkat, volume, dan kedalaman yang berbeda-beda.
ANALISA PERAWATAN LAMBUNG SINGLE MOORING BUOY (SBM) SEBAGAI SARANA PENUNJANG ALUR PELAYARAN TRANSPORTASI LAUT Samuel Febriary Khristyson; Budi Utomo; Andika Pratama Pasaribu
INOVTEK POLBENG Vol 10, No 1 (2020): INOVTEK VOL. 10 N0 1
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.903 KB) | DOI: 10.35314/ip.v10i1.1236

Abstract

The Single mooring buoy ( SMB) is a facility that has dimensions in a small horizontal plane where a large size vessel is tethered and allows the vessel to rotate 3600 around its belay point. Thus, it can be said that many SMBs are located for offshore locations. As a supporting tool for ship navigation, the quality of SBM maintenance is needed, one of which is SBM hull painting. Protection against corrosion in SBM with the painting method and the stages in the painting, because almost all SBM constituent materials are metal, the protection of SBM bodies from corrosion by coating. The total area to be repainted is 40.87 m2, which is the largest in the SBM bottop area of 19.78 m2. Paint needs for 1 layer as much as 5 liters, equivalent to 1 can of size 5 liters per layer
MODUL DESAIN ALAT APUNG UNTUK KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP ANCO Sunarso Sugeng; Sulaiman sulaiman; Samuel Febriary Khristyson; Adi Kurniawan Yusim
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.371 KB)

Abstract

Sejauh ini penggunaan anco sering menggunakan bahan bambu sebagai rangkanya. Pemanfaatan material bambu untuk berbagai keperluan sudah sejak lama dilakukan. Mulai dari bahan konstruksi, bahan bangunan, furnitur, alat musik hingga bahan baku kerajinantangan. Mendesain alat apung merupakan proses interaktif terutama pada tahap awal, dimana dibutuhkan informasi mengenai kondisi lingkungan sebagai wilayah operasionalnya. Perkembangan teknologi alat apung sering kali mengabaikan pengaruh ukuran dan bentuknya. Belum terlalu banyaknya penelitian mengenai interaksi gaya-gaya luar terhadap struktur bangunan apung. Modul alat apung yang dimaksud adalah alat apung sebagai sarana untuk pernunjang penangkapan ikan. Modul desain alat apung untuk kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap anco dapat mengoptimalkan hasil tangkapan masyarakat nelayan sehingga mempengaruhi hasil tangkapan warga. Modul desain alat apung ini diharapkan proses pembuatan dan penangkapan ikan menjadi standar sehingga hasil tangkapan ikan menjadi lebih baik dan stabil. Berdasarkan perencanaan denga nmenggunakan software didapatkan ukuran kapal dengan panjang loa 8 m, lebar 5 m dan tinggi sarat 1,5 m, serta perhitungan stabilitas nilai GZ maksimum memenuhi kriteria standart IMO sehingga modul alat apung yang direncanakan  aman dalam pengoperasiannya.
Analisis performa mesin oily water separator tipe CYF-1.OY pada pembangunan kapal baru 2000 GT dengan metode eksperimen Budi Utomo; Sulaiman; Sunarso Sugeng; Mohd Ridwan; Samuel Febriary Khristyson
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i2.276

Abstract

For the ideal operation of the oily water separator, maintenance and repairs should be carried out regularly so as not to interfere with the operation of the ship. The purpose of this article is to analyze the performance of the Oily Water Separator engine type CYF-1.OY on the 2000 GT ship building project. Experiment method used to determine the performance of the machine and assuming evaluation correction approach. The result of engine performance, time the machine works is directly proportional to the volume of waste capacity so that the more volume, the longer it takes depending. The efficiency is similar, meaning that the results are below 5% and are still in relevance. In operating and adjusting the Oily Water Separator, more observation and attention is needed, especially for the display and capacity of the machine.