Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Masile:Jurnal Studi Ilmu Keislaman

BUDAYA DAN REKAM JEJAK SEJARAH NIKAH MUT’AH DALAM PANDANGAN SYIAH: TINJAUAN SOSIO-KULTURAL DAN HUKUM ISLAM Yasin, Ahmad Alamuddin
MASILE Vol 5 No 1 (2024): Masile Jurnal Studi Ilmu Keislaman
Publisher : Insitut Pesantren Babakan cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1213/masile.v5i1.99

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki budaya dan rekam jejak sejarah nikah mut'ah dari perspektif sosio-kultural dan hukum Islam. Nikah mut'ah, atau yang sering disebut kawin kontrak, merupakan praktik yang memiliki akar dalam tradisi keagamaan di kalangan Syiah, namun keberadaannya seringkali menimbulkan kontroversi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kajian pustaka. Sumber data utama terdiri dari berbagai jenis referensi seperti buku, jurnal akademik, artikel ilmiah, laporan penelitian, dan sumber daring yang kredibel. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cermat melalui pencarian literatur di database akademik, perpustakaan digital, dan repositori universitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nikah mut'ah, meski diizinkan pada masa awal Islam dengan status keringanan, mengalami perubahan status hukum yang kontroversial antara Sunni dan Syiah. Sunni meyakini bahwa larangan mut'ah ditetapkan secara tegas oleh Nabi Muhammad saw. pada Perang Khaibar dan Fathu Makkah, yang berdampak diharamkannya nikah mut’ah di era sekarang. Sedangkan Syiah menganggap larangan ini baru muncul pada masa Khalifah Umar bin Khattab, yang tidak memiliki dasar argumen dan perintah dari Nabi. Menurut pandangan Syiah, nikah mut'ah diperbolehkan dengan jumlah wanita yang tidak terbatas, tanpa hak nafkah atau warisan, dan tanpa batas waktu minimal. Hal ini dianggap oleh Sunni sebagai bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar pernikahan dalam Islam yang membatasi jumlah istri hingga empat dan menerapkan keadilan serta kewajiban finansial
STRATEGI FUNDRAISING ZIS MELALUI SISTEM BERBAYAR NON TUNAI QRIS DI BAZNAS KABUPATEN CIREBON Al Mustaqim, Dede; Yasin, Ahmad Alamuddin
MASILE Vol 4 No 1 (2023): MASILE
Publisher : Insitut Pesantren Babakan cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1213/masile.v4i1.59

Abstract

Abstrak QRIS merupakan fitur terkini yang tersedia di baznas kabupaten Cirebon dalam proses pengumpulan dana ZIS. Akan tetapi hal ini belum bisa berjalan dengan maksimal. Dengan menggunakan metode studi kasus yaitu melakukan survey kepada masyarakat melalui kuesioner pembayaran ZIS melalui sistem berbayar non tunai QRIS di baznas kabupaten Cirebon. Kemudian analisis data yang digunakan adalah analisis konten. Yaitu dengan melakukan evaluasi penggunaan QRIS dalam sistem pembayaran ZIS yang dilakukan oleh 126 responden. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa masyarakat kita belum memahami dan mengetahui tentang QRIS dan juga penggunaan QRIS dalam sistem pembayaran ZIS yang ada di Baznas Kabupaten Cirebon. Dengan demikian maka untuk mengoptimalkan pengumpulan ZIS melalui sistem berbayar non tunai QRIS di Baznas Kabupaten Cirebon adalah dengan cara: pelatihan, edukasi, promosi, dan juga Kerjasama. Kemudian untuk strateginya mencakup: Strategi Strengths-Opportunity, Strategi Weakness-Opportunity, Strategi Strengths-Threats, dan Strategi Weakness-Threats. Kemudian penulis mengusung lima pilar yang bisa diterapkan oleh BAZNAS Kabupaten Cirebon yaitu pilar ekonomi, pilar kemanusiaan, pilar Kesehatan, pilar dakwah dan juga pilar Pendidikan. Kata Kunci: ZIS, Baznas, QRIS, Masyarakat.