Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

YBM PLN's Strategy in Supporting SDGS through ZIS Potential in Maqashid Syariah Perspective Al Mustaqim, Dede; Makarrim, Alfiyah
Jurnal Internasional Ekonomi Islam Vol 6 No 01 (2024): International Journal of Islamic Economics
Publisher : The Postgraduate of Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ijie.v6i01.8855

Abstract

Introduction: Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN has great potential in managing Zakat, Infaq, and Sadaqah (ZIS) to support Sustainable Development Goals (SDGs) through the economic pillar. Objectives: This research aims to analyze YBM PLN's strategy in supporting SDGs through ZIS from the Maqashid Syariah perspective. Method: This research uses a qualitative method with a case study approach. Primary data was obtained through interviews with YBM PLN administrators and observations of YBM PLN programs in the economic pillar. Secondary data were obtained from YBM PLN documentation and scientific publications related to SDGs and Maqashid Syariah. Results: The results showed that YBM PLN has an effective strategy in managing ZIS to support SDGs through the economic pillar. The YBM PLN program in the economic pillar has proven to be able to empower mustahik and alleviate poverty, which is in line with the goals of SDGs and Maqashid Sharia. YBM PLN plays an important role in supporting SDGs and Maqashid Sharia through effective ZIS management. Implications: This research contributes to science by providing recommendations to improve the effectiveness of YBM PLN's strategy in supporting SDGs.
Konsep Keluarga Rukun Pada Tradisi Begalan Di Desa Kerandon Jawa Barat Al Mustaqim, Dede; Munadilhaq, Ahmad; Fitriani, Novi; Putri Heryanto, Suci Nurlathifah
Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan Vol 10 No 1 (2025): Riayah : Jurnal Sosial dan Keagamaan
Publisher : Pascasarjana IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/riayah.v10i1.10534

Abstract

This research aims to examine the concept of a harmonious family in the begalan tradition in Kerandon Village, West Java. The begalan tradition is a traditional tradition that has been passed down from generation to generation in Kerandon Village and has a deep meaning for the welfare of the family. The research method used is a qualitative approach using interviews, observation and document analysis as data collection techniques. The research results show that the begalan tradition has an important role in forming a harmonious family and strengthening social ties between family members. The symbolism in this tradition, such as the fight between Brandal Lokat Caya and Prince Bonang, the distribution of luggage, and the symbolic meaning of the objects used, reflect harmonious family values ​​such as cooperation, mutual respect and mutual cooperation. The novelty in this research lies in the in-depth analysis of harmonious family values ​​in the symbolic context of local culture which has not been revealed much in previous studies. These findings show that the begalan tradition is not only a cultural heritage, but also a medium for character formation and strengthening social values ​​in the family amidst changing times. The implications of the findings of this research indicate that the begalan tradition plays an important role in building a harmonious family and provides a forum for strengthening family ties and social values.    
PRINSIP SYARIAH DALAM OPERASIONAL ONLINE SHOP : ANALISIS FATWA DSN-MUI No. 146/DSN-MUI/IX/2021 Al Mustaqim, Dede
AB-JOIEC: Al-Bahjah Journal of Islamic Economics Vol. 1 No. 1 (2023): AB-JOIEC
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61553/abjoiec.v1i1.9

Abstract

Penelitian ini menganalisis Fatwa DSN-MUI No. 146/DSN-MUI/IX/2021 tentang prinsip syariah dalam operasional online shop dari perspektif hukum ekonomi syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami implikasi fatwa ini terhadap praktik bisnis online dan tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan prinsip syariah dalam operasional online shop. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis dokumen dari fatwa yang relevan dan literatur terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa fatwa ini memberikan pedoman yang jelas untuk menjalankan bisnis online sesuai dengan prinsip syariah. Fatwa ini mengatur berbagai aspek seperti akad jual beli, pembayaran, keuangan, dan kewajiban dalam operasional online shop. Prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah yang relevan meliputi larangan riba, larangan gharar, larangan maisir, keadilan dan keseimbangan, serta larangan terhadap aktivitas yang diharamkan dalam Islam. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam mengimplementasikan prinsip syariah dalam operasional online shop, termasuk kebutuhan akan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah, kesulitan dalam menyesuaikan model bisnis online dengan prinsip-prinsip tersebut, dan keterbatasan regulasi yang mendukung implementasi prinsip syariah. Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pelaku bisnis online yang ingin beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Para pelaku bisnis online perlu memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah dalam semua aspek bisnis online untuk memastikan kepatuhan terhadap nilai-nilai syariah dan prinsip ekonomi syariah yang relevan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL SEBAGAI PENDORONG EKONOMI BERKELANJUTAN BERBASIS MAQASHID SYARIAH Al Mustaqim, Dede
AB-JOIEC: Al-Bahjah Journal of Islamic Economics Vol. 1 No. 1 (2023): AB-JOIEC
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61553/abjoiec.v1i1.20

Abstract

Dalam era globalisasi dan pertumbuhan pesat industri pariwisata, strategi pengembangan pariwisata halal menjadi suatu kebutuhan mendesak dalam rangka mendorong ekonomi berkelanjutan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Maqashid Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan pariwisata halal sebagai elemen pendorong bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan landasan pada konsep Maqashid Syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa pariwisata halal memiliki potensi untuk memberikan dampak positif pada perekonomian secara berkelanjutan. Pendekatan ini melibatkan komponen utama seperti makanan halal, akomodasi yang ramah terhadap kebutuhan muslim, dan interaksi sesuai dengan norma-norma agama. Hal ini menciptakan lingkungan yang sejalan dengan Maqashid Syariah, yang melibatkan perlindungan terhadap agama (Hifz al-Din), jiwa (Hifz al-Nafs), akal (Hifz al-Aql), keturunan (Hifz al-Nasl), harta (Hifz al-Mal), dan lingkungan (Hifz al-Bi’ah). Dalam konteks strategi pengembangan pariwisata halal, teridentifikasi tiga faktor penting, yaitu pengembangan infrastruktur yang mendukung prinsip-prinsip halal, promosi destinasi yang sesuai, dan penerapan prinsip crowdfunding dalam kerangka syariah. Implikasi penelitian ini mencakup kontribusi pada ekonomi berkelanjutan, dengan strategi pengembangan pariwisata halal berdasarkan prinsip-prinsip Maqashid Syariah yang dapat menciptakan peluang pekerjaan dan pendapatan baru. Selain itu, terjadi peningkatan daya tarik destinasi pariwisata bagi wisatawan muslim melalui perhatian pada makanan halal, akomodasi, dan interaksi sesuai norma agama. Perlunya pengembangan infrastruktur yang mendukung prinsip-prinsip pariwisata halal juga ditekankan, termasuk pembangunan fasilitas dan tempat ibadah yang memadai. Selain itu, penerapan prinsip crowdfunding dalam kerangka Syariah menjadi alternatif dalam mendukung pengembangan pariwisata halal.
STRATEGI FUNDRAISING ZIS MELALUI SISTEM BERBAYAR NON TUNAI QRIS DI BAZNAS KABUPATEN CIREBON Al Mustaqim, Dede; Yasin, Ahmad Alamuddin
MASILE Vol 4 No 1 (2023): MASILE
Publisher : Insitut Pesantren Babakan cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1213/masile.v4i1.59

Abstract

Abstrak QRIS merupakan fitur terkini yang tersedia di baznas kabupaten Cirebon dalam proses pengumpulan dana ZIS. Akan tetapi hal ini belum bisa berjalan dengan maksimal. Dengan menggunakan metode studi kasus yaitu melakukan survey kepada masyarakat melalui kuesioner pembayaran ZIS melalui sistem berbayar non tunai QRIS di baznas kabupaten Cirebon. Kemudian analisis data yang digunakan adalah analisis konten. Yaitu dengan melakukan evaluasi penggunaan QRIS dalam sistem pembayaran ZIS yang dilakukan oleh 126 responden. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa masyarakat kita belum memahami dan mengetahui tentang QRIS dan juga penggunaan QRIS dalam sistem pembayaran ZIS yang ada di Baznas Kabupaten Cirebon. Dengan demikian maka untuk mengoptimalkan pengumpulan ZIS melalui sistem berbayar non tunai QRIS di Baznas Kabupaten Cirebon adalah dengan cara: pelatihan, edukasi, promosi, dan juga Kerjasama. Kemudian untuk strateginya mencakup: Strategi Strengths-Opportunity, Strategi Weakness-Opportunity, Strategi Strengths-Threats, dan Strategi Weakness-Threats. Kemudian penulis mengusung lima pilar yang bisa diterapkan oleh BAZNAS Kabupaten Cirebon yaitu pilar ekonomi, pilar kemanusiaan, pilar Kesehatan, pilar dakwah dan juga pilar Pendidikan. Kata Kunci: ZIS, Baznas, QRIS, Masyarakat.
Peran Media Sosial Sebagai Sarana Partisipasi Warganet Dalam Mewujudukan Keadilan dan Akuntabilitas Penegakan Hukum di Indonesia Al Mustaqim, Dede; Abdul Hakim, Fadlih; Atfalina, Hikmah; Fatakh, Abdul
Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jmrd.v1i1.655

Abstract

Media sosial telah menjadi alat yang semakin krusial bagi warganet dalam berpartisipasi aktif dalam mewujudkan keadilan dan meningkatkan akuntabilitas penegakan hukum di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merinci dan menganalisis peran media sosial dalam memfasilitasi partisipasi warganet serta dampaknya terhadap keadilan dan akuntabilitas, khususnya dalam konteks penegakan hukum di Indonesia. Dalam metodologi penelitian ini, dilakukan studi literatur menyeluruh dan analisis mendalam terhadap kasus-kasus kontroversial yang melibatkan media sosial. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi aktif warganet melalui media sosial dapat berkontribusi signifikan dalam mewujudkan keadilan dan meningkatkan tingkat akuntabilitas penegakan hukum di negara ini. Dengan berbagai platform media sosial, warganet dapat dengan cepat menyebarkan informasi, memobilisasi dukungan publik, dan mengawasi tindakan penegak hukum. Meskipun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dan kendala yang perlu diatasi agar potensi media sosial dapat dimaksimalkan dalam mencapai tujuan tersebut. Dukungan yang lebih kuat, pengelolaan konten yang bijaksana, dan regulasi yang tepat diperlukan untuk memastikan bahwa media sosial dapat berfungsi sebagai alat yang efektif dalam mencapai keadilan dan akuntabilitas dalam penegakan hukum di Indonesia.
Bilateral Kinship and Inheritance Distribution in Dayak Indramayu Customary Law Fansuri, Hamzah; Setyawan, Edy; Busthomi, Achmad Otong; Ali, Nur; Al Mustaqim, Dede; Dahlan, Rahman
SASI Volume 31 Issue 4, December 2025
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47268/sasi.v31i4.3365

Abstract

Introduction: The kinship system in the Dayak Indramayu community plays an important role in determining the pattern of inheritance distribution. Unlike the patrilineal or matrilineal systems, which emphasize a single line of descent, the Dayak Indramayu community adheres to a bilateral kinship system that allows inheritance rights to be obtained from both the father and mother.Purposes of the Research: This study aims to analyze how the bilateral kinship system influences the pattern of inheritance distribution in the Dayak Indramayu community, emphasizing aspects of gender equality, recognition of adopted children, and its implications for social justice within the framework of customary law and national law.Methods of the Research: This study uses a qualitative-descriptive method with a socio-cultural legal approach. Data was collected through field observations, semi-structured interviews with traditional leaders and community members, and documentation studies. Data analysis was conducted using Miles and Huberman's interactive model, supplemented with normative-legal interpretations to understand the relationship between traditional norms, social values, and positive law.Results of the Research: The study found that the bilateral kinship system of the Dayak Indramayu produces a relatively egalitarian inheritance pattern by granting equal rights to both sons and daughters. However, there are still weaknesses in guaranteeing the rights of adopted children and the potential for conflict due to differences in interpretation between subgroups. The originality of this research lies in its recommendation to reformulate customary law to be more adaptive to contemporary principles of social justice and in line with the national legal framework.