Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Strategi Pesantren dalam Meningkatkan Nilai-nilai Karakter melalui Organisasi Santri di Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Condong Cibeureum Kota Tasikmalaya Neng Wardatushobariah; Syibromilisi
Journal of Islamic Education Counseling Vol. 3 No. 1 (2023): Bimbingan Konseling dalam Membentuk Nilai-nilai Karakter Siswa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/jieco.v3i1.268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan yaitu; 1). Strategi pesantren dalam meningkatkan karakter santri di pesantren Riyadlul ‘ulum wadda’wah, 2) Strategi pesantren dalam meningkatkan karakter santri melalui organisasi santri., 3) Hasil pelaksanaan strategi pesantren dalam meningkatkan nilai-nilai karakter santri melalui organisasi santri di pesantren Riyadlul ‘ulum wadda’wah. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan sumber data diperoleh dari Ketua Yayasan, Pengasuhan santri, ustadz ustadzah, santrim engurus OSPC dan ALumni Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ferivikasi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Strategi Pesantren dalam meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Santri melalui Organisasi Santri Pesantren Condong Cibeureum Tasikmalaya Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Strategi yang dilakukan oleh Pesantren untuk meningkatkan nilai-nilai karakter santri di Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Kota Tasikmalaya yaitu: keteladanan, penanaman disiplin, pembiasaan, dan integrasi dengan ektrakurikuler (kepengurusan OSPC). (2) Proses pelaksanaan meningkatkan nilai-nilai karakter santri melalui Organisasi Santri Pesantren Condong (OSPC) di Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Kota Tasikmalaya, dilakukan melalui pengertian, keteladanan, penanaman disiplin, pembiasaan, dan pengkondisian yang kondusif untuk menumbuhkan karakter santri. (3) Hasil meningkatkan Karakter Santri Melalui Organisasi Santri Pesantren Condong (OSPC) dikatakan berhasil, sehingga lulusannya mampu memiliki pemikiran dan perbuatan yang sesuai dengan indikator keberhasilan pendidikan karakter yang dirumuskan oleh Kementrian Pendidikan Nasional.
IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Di MI Jamaludin Sampih) Wardatushobariah, Neng
TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2021): Penguatan Nilai-Nilai Multikultural dan Keagamaan dalam Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.767 KB) | DOI: 10.54213/tsaqafatuna.v3i2.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan yaitu; 1). Peran kepala sekolah dalam implementasi nilai pendidikan multikultural di sekolah, 2). Peran guru dalam mengimplementasikan nilai pendidikan multikultural di sekolah, 3). Pentingnya pendidikan multikultural bagi peserta didik di MIS JAMALUDDIN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan sumber data diperoleh dari kepala sekolah, guru dan siswa. Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ferivikasi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi hingga triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi nilai pendidikan multikultural dapat dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler disekolah dapat dilakukan dengan penguatan materi tentang keberagaman yaitu tentang beragam suku, budaya, agama dan adat istiadat.
Peran Stakeholder dalam Manajemen Madrasah Unggul Berbasis TQM di MI Plus Istiqomah Syibromilisi; Neng Wardatushobariah; Deden Sofiati
TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2023): Pendidikan Islam dan Penguatan Nilai-Nilai Karakter
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/tsaqafatuna.v5i1.252

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mewujudkan madrasah berdasarkan konsep manajemen mutu yang komprehensif. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metodologi studi kasus dan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji triangulasi digunakan untuk memvalidasi data .berbasis TQM konsep manajemen mutu digunakan untuk menjamin mutu lembaga pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pola komunikasi, pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan, pelaporan pemangku kepentingan, penilaian rutin, dan kebahagiaan.Ini menghasilkan berkesinambungan pada semua warga madrasah. Oleh karena itu , MI PLUS ISTIQOMAH mengkaji praktik unggulan Total Quality Management ( TQM ) yang akan diterapkan untuk pengembangan potensi madrasah oleh Kepala Madrasah, khususnya tenaga pendidik dan kependidikan, guna menghasilkan PTK yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen madarsah unggul berbasis Total Quality Manajemen (TQM) membutuh proses yang cukup detail dan profesional. Peran stakeholder dalam hal ini yang sangat berpengaruh dalam proses madrasah unggul yaitu keprofesionalan seorang kepala madrasah. Mengimplementasikan kompetensi kepala madrasah yang harus dikuasai dengan indikasi kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anaknya ke MI Plus Istiqomah.
Eksplorasi Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Multikultural dalam Menguatkan Nilai Moderasi Neng Wardatushobariah; Rodiatul Maghfiroh
TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 6 No. 1 (2024): Transformasi Pendidikan Islam: Moderasi, Inovasi Pembelajaran, dan Penguatan Ka
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/tsaqafatuna.v6i1.381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan yaitu:1) Pembelajaran PendidikanMultikultural Dalam Meningkatkan Nilai Moderasi Di Stit Buntet Pesantren, 2) Efektifitas Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Multikultural dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Bagi Mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus untuk menyelesaikan kajian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan penyebaran angket. Subjek penelitian terdiri dari dosen yang mengajar mata kuliah Pendidikan Multikultural di semester dua program studi MPI (Manajemen Pendidikan Islam) dan mahasiswa semester dua program studi MPI di STIT Buntet Pesantren Cirebon, dengan jumlah 48 mahasiswa. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran pendidikan multikultural dalam meningkatkan nilai moderasi di STIT Buntet Pesantren yakni dengan bentuk pembelajaran di kelas pada saat mata kuliah pendidikan multikultural dan dengan bentuk pembelajaran kuliah kerja lapangan yang ada dua kegiatan yaitu Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Peran Guru Penggerak Terhadap Penerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Keterampilan Belajar PAI di SDN Timbang Rusmalawati, Eti; Syibromilisi, Syibromilisi; Wardatushobariah, Neng
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5 No 2 (2024): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of Merdeka Curriculum at SDN Timbang aims to create a more flexible and student-based learning environment, but faces challenges in improving students' Islamic Religious Education learning skills. This study aims to identify the role of the Activator Teacher in implementing learning strategies that can increase engagement and Islamic Religious Education learning skills in the elementary school environment. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques through observation, in-depth interviews with Master Teachers, and document analysis related to the Merdeka Curriculum policy. The research findings show that the Activating Teacher plays a role in facilitating interest-based learning, implementing collaboration between students, conducting process-based assessments, and building an inclusive learning environment to support students' emotional well-being. In addition, collaboration with parents is also proven to strengthen students' Islamic Religious Education learning skills in project-based learning. The recommendation from this study is that other elementary schools can strengthen the role of the Activator Teacher as an agent of change in improving Islamic Religious Education learning skills and student learning engagement through the Merdeka Curriculum. Keywords: Activator Teacher; Merdeka Curriculum; Learning Skills; Islamic Religious Education
STRATEGI ADAPTIF SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM MENGHADAPI DISRUPSI SOSIAL DAN TEKNOLOGI Dazia, Resi; Neng Wardatushobariah
TANZHIMUNA : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2024): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi adaptif yang diterapkan oleh SMP Islam Nurul Falah Pagedangan Tangerang dalam menanggapi gangguan sosial dan teknologi yang mempengaruhi dunia pendidikan. Gangguan tersebut menuntut lembaga pendidikan, khususnya sekolah Islam, untuk tidak hanya menjaga kualitas akademik dan identitas keislaman, tetapi juga mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan perilaku peserta didik. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi terhadap berbagai pemangku kepentingan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah menerapkan sejumlah strategi adaptif, antara lain digitalisasi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai platform dare, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan mentoring teknologi, penerapan pembelajaran kontekstual berbasis proyek, serta penguatan kolaborasi dengan orang tua melalui forum digital. Strategi ini berhasil meningkatkan partisipasi siswa, memperkuat nilai-nilai keislaman, dan menjawab tantangan teknologi secara progresif. Analisis SWOT menunjukkan bahwa kekuatan utama sekolah terletak pada integrasi nilai pesantren dengan pendekatan modern, sementara tantangan terbesar adalah pembatasan fasilitas digital dan kesenjangan akses teknologi. Studi ini menyimpulkan bahwa keberhasilan adaptasi pendidikan Islam di era digital sangat bergantung pada kepemimpinan visioner, pelibatan komunitas, dan implementasi kurikulum. Temuan ini diharapkan menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah Islam lain dalam membangun sistem pendidikan yang relevan dan berdaya saing tinggi di tengah perubahan zaman.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS NILAI ISLAM DI LEMBAGA PENDIDIKAN: KAJIAN PUSTAKA KRITIS Neng Wardatushobariah; Dazia, Resi
TANZHIMUNA : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2025): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis implementasi manajemen berbasis nilai Islam di lembaga pendidikan melalui pendekatan kajian pustaka kritis. Pendekatan ini digunakan untuk mengevaluasi literatur yang relevan mengenai prinsip-prinsip dasar, bentuk penerapan, tantangan, serta strategi implementasi manajemen Islami. Data dikumpulkan dari berbagai sumber akademik terpercaya seperti buku, artikel jurnal, dan dokumen akademik, yang dianalisis secara tematik melalui pendekatan reflektif-kritis. Hasil kajian menunjukkan bahwa manajemen berbasis nilai Islam mengintegrasikan nilai-nilai tauhid, amanah, keadilan, musyawarah, dan ihsan dalam seluruh fungsi manajerial lembaga pendidikan. Implementasi nilai-nilai ini dapat memperkuat karakter lembaga dan membentuk budaya kerja yang berakhlak. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi hambatan seperti lemahnya pemahaman konseptual, rendahnya budaya organisasi berbasis nilai, dan dominasi sistem manajemen sekuler. Kajian ini merekomendasikan penguatan kapasitas kepemimpinan, pembinaan budaya organisasi Islami, serta dukungan kebijakan yang sistematis.
Peran Guru Penggerak Terhadap Penerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Keterampilan Belajar PAI di SDN Timbang Rusmalawati, Eti; Syibromilisi, Syibromilisi; Wardatushobariah, Neng
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 5 No. 2 (2024): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/permata.v5i2.2994

Abstract

The implementation of Merdeka Curriculum at SDN Timbang aims to create a more flexible and student-based learning environment, but faces challenges in improving students' Islamic Religious Education learning skills. This study aims to identify the role of the Activator Teacher in implementing learning strategies that can increase engagement and Islamic Religious Education learning skills in the elementary school environment. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques through observation, in-depth interviews with Master Teachers, and document analysis related to the Merdeka Curriculum policy. The research findings show that the Activating Teacher plays a role in facilitating interest-based learning, implementing collaboration between students, conducting process-based assessments, and building an inclusive learning environment to support students' emotional well-being. In addition, collaboration with parents is also proven to strengthen students' Islamic Religious Education learning skills in project-based learning. The recommendation from this study is that other elementary schools can strengthen the role of the Activator Teacher as an agent of change in improving Islamic Religious Education learning skills and student learning engagement through the Merdeka Curriculum. Keywords: Activator Teacher; Merdeka Curriculum; Learning Skills; Islamic Religious Education
Manajemen kurikulum pesantren:Integrasi Antara Kurikulum Salafiyah, Gontor dan Umum (Penelitian Di Pondok Pesantren Riyadlul 'Ulum Wadda'wah) Wardatushobariah, Neng; Sopidi, Sopidi; Syibromilisi, Syibromilisi
TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 7 No. 1 (2025): Pendidikan Islam Berbasis Kritis, Kolaboratif, dan Kontekstual
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54213/tsaqafatuna.v7i1.601

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan yaitu; 1) Implementasi Integrasi ketiga jenis kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran di pesantren 2) strategi pelaksanaan integrasi ketiga jenis kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran di pesantren 3) Dampak integrasi kurikulum terhadap kualitas lulusan pesantren dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan masyarakat, 4) Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam mengintegrasikan kurikulum Salafiyah, Gontor, dan umum, dan bagaimana solusi yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data diperoleh dari Ketua Yayasan, Kepala bagian Kurikulum, ustadz ustadzah, Para santri dan Alumni Jenis penelitian ini adalah studi kasus . Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Manajemen Kurikulum Pesantren : Integrasi Antara Kurikulum Salafiyah, Gontor dan Umum, Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Dalam Pengimplementasian 3 kurikulum di pesantren condong, seluruh kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan dalam sistem asrama (boarding school) selama 24 jam, Pembelajaran dilaksanakan dari pagi-sore dimana bukan hanya umum saja tapi dicampur dengan pelajaran gontor dan salafiyah, selain itu diluar jam sekolah juga ada kegiatan yang mendukung seperti kegiatan ekstrakulikuler, muhadzoroh, mudzakaroh, mufrodzah, bandongan, sorogan dan lain sebagainya. 2) Strategi pelaksanaan integrasi ketiga jenis kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran di pesantren Condong yakni (a) penggabungan nilai PANCA JIWA dan PANCA JANGKA, (b) mengadakan pelatihan, bimbingan untuk meningkatkan kompetensi para guru, (c) mengadakan evaluasi/supervisi setiap bulan, (d) Pembuatan RPP yang baik dan benar, (e) mengadakan kumpulan setiap minggu dala rangka evaluasi, (f) memberikan reward kepada guru. 3) Dampak integrasi kurikulum terhadap kualitas lulusan pesantren dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan masyarakat yakni : (a) menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi agama yang kuat, (b) lulusannya mampu bersaing di era globalisasi, (c) keterampilan bahasa asingdan kepemimpinannya sangat kental/sangat baik sekali, (d) mampu menjadi Da’i / Ustad-ustadzah, (e) banyak alumni yang melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Ternama di Indonesia dan Perguruan Tinggu Luar negeri, (f) mampu dan siap bersaing di dunia kerja. 4) Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam mengintegrasikan kurikulum Salafiyah, Gontor, dan umum, dan bagaimana solusi yang diterapkan yakni : santri baru merasa terbebani dan belum bisa adaptasi dengan adanya integrasi tiga kurikulum ini Salah satu solusi yang digunakan yakni setelah sholat isya sampai jam 22.00 WIB anak2 diberi waktu untuk belajar bersama yng dinamakan Mudzakaroh yakni mempelajari pelajaran yang belum dipahami ataupun mengerjakan tugas dengan dibimbing oleh walikelas masingmasing. Selain dari itu solusinya yakni para guru juga tidak sungkan untuk memberikan penjelasn ulang kepada santri yang belum mengerti. Kata Kunci : Strategi, Integrasi, Kurikulum, Pesantren