Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan yaitu; 1) Implementasi Integrasi ketiga jenis kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran di pesantren 2) strategi pelaksanaan integrasi ketiga jenis kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran di pesantren 3) Dampak integrasi kurikulum terhadap kualitas lulusan pesantren dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan masyarakat, 4) Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam mengintegrasikan kurikulum Salafiyah, Gontor, dan umum, dan bagaimana solusi yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data diperoleh dari Ketua Yayasan, Kepala bagian Kurikulum, ustadz ustadzah, Para santri dan Alumni Jenis penelitian ini adalah studi kasus . Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Manajemen Kurikulum Pesantren : Integrasi Antara Kurikulum Salafiyah, Gontor dan Umum, Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Dalam Pengimplementasian 3 kurikulum di pesantren condong, seluruh kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan dalam sistem asrama (boarding school) selama 24 jam, Pembelajaran dilaksanakan dari pagi-sore dimana bukan hanya umum saja tapi dicampur dengan pelajaran gontor dan salafiyah, selain itu diluar jam sekolah juga ada kegiatan yang mendukung seperti kegiatan ekstrakulikuler, muhadzoroh, mudzakaroh, mufrodzah, bandongan, sorogan dan lain sebagainya. 2) Strategi pelaksanaan integrasi ketiga jenis kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran di pesantren Condong yakni (a) penggabungan nilai PANCA JIWA dan PANCA JANGKA, (b) mengadakan pelatihan, bimbingan untuk meningkatkan kompetensi para guru, (c) mengadakan evaluasi/supervisi setiap bulan, (d) Pembuatan RPP yang baik dan benar, (e) mengadakan kumpulan setiap minggu dala rangka evaluasi, (f) memberikan reward kepada guru. 3) Dampak integrasi kurikulum terhadap kualitas lulusan pesantren dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan masyarakat yakni : (a) menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi agama yang kuat, (b) lulusannya mampu bersaing di era globalisasi, (c) keterampilan bahasa asingdan kepemimpinannya sangat kental/sangat baik sekali, (d) mampu menjadi Da’i / Ustad-ustadzah, (e) banyak alumni yang melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Ternama di Indonesia dan Perguruan Tinggu Luar negeri, (f) mampu dan siap bersaing di dunia kerja. 4) Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam mengintegrasikan kurikulum Salafiyah, Gontor, dan umum, dan bagaimana solusi yang diterapkan yakni : santri baru merasa terbebani dan belum bisa adaptasi dengan adanya integrasi tiga kurikulum ini Salah satu solusi yang digunakan yakni setelah sholat isya sampai jam 22.00 WIB anak2 diberi waktu untuk belajar bersama yng dinamakan Mudzakaroh yakni mempelajari pelajaran yang belum dipahami ataupun mengerjakan tugas dengan dibimbing oleh walikelas masingmasing. Selain dari itu solusinya yakni para guru juga tidak sungkan untuk memberikan penjelasn ulang kepada santri yang belum mengerti. Kata Kunci : Strategi, Integrasi, Kurikulum, Pesantren