Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Dan Implementasi Eco paving Block Untuk Pemberdayaan Masyarakat Industri Kecil Nursiah Chairunnisa; Ratni Nurwidayati; Husnul Khatimi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.314 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4088

Abstract

In South Kalimantan, coconut shell waste is enormous and is not utilized massively by the local community so that it covers river mouths and even fills the bottom of warehouses and people's houses, and waste/used coconut shells have piled up. This condition causes the river mouth to narrow so that it becomes a problem that is quite disturbing to the local community. Currently, most of the shell waste is used and only used as handicrafts and making briquettes. The use of coconut shell waste for paving blocks is one solution to utilize coconut shell waste into construction materials that support eco-green construction by reducing the cement content. Empowerment of local communities to process coconut shell waste as an eco-paving block construction material is useful in the long term for local communities and supports government programs in implementing the eco-green construction concept. Therefore, the initial step taken was socialization and implementation for small industry partners providing paving blocks in Banjarbaru, South Kalimantan related to manufacturing coconut shell waste as a building material for eco paving blocks. Furthermore, the results of this eco paving block are expected to be further disseminated to local communities to independently make eco paving blocks that can later be used for the construction of public space facilities and green open spaces
Pelatihan Perencanaan dan Pengendalian Mutu Beton dengan Optimalisasi Potensi Material Lokal/Limbah Industri di SMK Negeri 2 Banjarbaru Kalimantan Selatan Ratni Nurwidayati; Nursiah Chairunnisa; Ade Yuniati Pratiwi; Mariamah Mariamah; Anita Oktavia
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i2.5790

Abstract

SMK Negeri 2 Banjarbaru has two competencies from their expertise packages, the Construction and Property Business and Modeling Design and Building Information. However, the academic community lacks knowledge about the procedures for mixing normal concrete and concrete using local waste and the procedures for testing destructive and non-destructive concrete. One of the wastes used is fly ash. Tests for concrete quality control can be carried out by two methods: destructive and non-destructive tests. The destructive test is carried out with a compressive strength test and a tensile strength test of concrete/concrete splitting strength, while a non-destructive test is a hammer test. So that the solution offered is to provide training on planning and quality control of concrete by optimizing the potential of local materials/industrial waste. After the event, the academic community of SMKN 2 Banjarbaru has increased concerning normal concrete mixing and the use of local waste according to SNI standards and quality control of concrete testing in the field using destructive and non-destructive testing methods.
Bridge Management System dan Bridge Condition Rating pada Evaluasi Kondisi Jembatan Girder Baja Komposit di Kabupaten Tapin Ade Yuniati Pratiwi; Nursiah Chairunnisa; Irfan Prasetia; Iphan Fitrian Radam; Ratni Nurwidayati
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 1 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i1.180

Abstract

Kerusakan pada jembatan biasanya terjadi akibat penurunan mutu material hingga adanya beban benturan pada struktur jembatan. Sehingga perlu dilakukan evaluasi kondisi jembatan tahap awal yaitu penilaian kondisi jembatan. Dilakukan evaluasi nilai kondisi Jembatan Girder Baja Komposit yang terletak di Kabupaten Tapin untuk mengetahui penanganan yang tepat baik untuk proses pemeliharaan, rehabilitasi, atau penggantian elemen jembatan yang rusak. Dua metode penilaian kondisi jembatan yang digunakan untuk evaluasi yaitu metode Bridge Management System (BMS) dan Bridge Condition Rating (BCR). Dari hasil penilaian kondisi, akan dihitung prediksi umur jembatan akibat kerusakan elemen. Berdasarkan hasil penilaian kondisi, diketahui bahwa jembatan memiliki nilai kondisi 2,42 untuk metode BMS dengan usulan perbaikan segera dan nilai kondisi 4,308 untuk metode BCR dengan usulan penanganan rehabilitasi dan tingkat kondisi sedang. Umur jembatan setelah dilakukan penilaian kondisi adalah 35,8 tahun berdasarkan BMS dan 33,9 tahun berdasarkan BCR. Sisa umur jembatan jika umur rencana jembatan 50 tahun adalah 16,1 tahun berdasarkan nilai kondisi BCR. Dari umur jembatan dan nilai kondisi jembatan juga diketahui bahwa jembatan memasuki fase perkembangan kerusakan dan memerlukan penanganan rehabilitasi.Kata kunci: nilai kondisi, umur, kerusakan, jembatan, BMS, BCR
Pelatihan Perancangan Campuran dan Pengujian Sifat Mekanik Beton Sesuai SNI untuk Siswa SMK Negeri 2 Banjarbaru Kalimantan Selatan Ratni Nurwidayati; Ida Barkiah; Abdul Karim; Nursiah Chairunnisa; Ade Yuniati Pratiwi; Aldi Sultan Akbar; Nor Muhammad Alpindi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9503

Abstract

SMK Negeri 2 Banjarbaru memiliki dua kompetensi keahlian yaitu Bisnis Konstruksi dan Properti serta Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, dimana SMK Negeri 2 Banjarbaru menjadi salah satu institusi pendidikan yang mencetak profil lulusan sebagai quality control pada pelaksanaan konstruksi. Namun dari hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan tahun 2022 teridentifikasi beberapa permasalahan baru yaitu kurangnya pengetahuan civitas akademik tentang campuran beton yang menggunakan limbah fly ash dari zat tambah dan kurangnya alat pengujian beton yang telah mengeras untuk mengetahui kuat tekan dan kuat belah. Solusi yang diusulkan adalah dengan memberikan pelatihan tata cara pembuatan beton yang meliputi persiapan material, pengujian karakteristik, pembuatan mix desain, pengecoran, perawatan dan pengujian beton merusak dan tidak merusak yang langsung dilakukan siswa SMKN 2 Banjarbaru di Laboratorium Struktur dan Material Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Setelah pelaksanaan kegiatan tersebut, kapasitas civitas akademik SMKN 2 Banjarbaru telah meningkat terkait tata cara pembuatan beton menggunakan limbah fly ash, mengetahui proses pencampuran material dengan standar SNI dan memahami pengujian beton merusak dan tidak merusak.
Pendampingan Teknis Pengujian Tidak Merusak dengan Ultrasonic Pulse Velocity dan Hammer Test Pada Struktur Beton Bertulang Bangunan Kantor di Banjarbaru Nursiah Chairunnisa; Ade Yuniati Pratiwi; Arya Rizki Darmawan; Ratni Nurwidayati; Wiku Adhiwicaksana Krasna; Ahmad Cahyadi; Muhammad Zackyudin
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9523

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini bertujuan untuk pelayanan berupa pendampingan dan sosialisasi kepada pemilik proyek dan pekerja konstruksi pada pembangunan gedung kantor PT. GTN Banjarbaru sebagai pengendalian mutu beton bangunan yang sedang dibangun. Metode kegiatan yang dilakukan adalah pengujian tidak merusak (non destructive test) berupa pengujian palu beton (hammer test) dan ultrasonic pulse velocity (UPV test) di beberapa elemen struktur yaitu elemen poer, sloof, kolom, balok dan pelat. Kegiatan ini melibatkan dosen bidang keahlian struktur pada Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Magister Teknik Sipil dan instruktur Laboratorium Struktur dan Material  serta mahasiswa program studi teknik sipil serta pelaksana proyek. Dari hasil analisis pengujian Hammer Test dan UPV dapat diketahui bahwa seluruh elemen struktur yaitu balok, kolom, pelat, poer, dan sloof memenuhi kuat tekan beton struktural minimal yaitu 17 MPa sesuai SNI 6880:2016 untuk spesifikasi beton struktural. Untuk mengetahui dan mengontrol mutu beton terpasang di lapangan dapat pula dilakukan dengan meminta pemilik proyek dan kontraktor untuk menyediakan sampel kubus beton yang berasal dari pengecoran beton eksisting di lapangan untuk pekerjaan lanjutan seperti balok, kolom lantai atas, dan pelat lantai. Sampel beton kubus ini selanjutnya akan dites umur 28 hari di laboratorium dengan uji merusak yaitu pengujian kuat tekan beton.
Pemanfaatan Limbah Fly Ash sebagai Alternatif Pengganti Semen dengan Teknologi Beton High Volume Fly Ash (HVFA) Ratni Nurwidayati; Abdul Karim; Ade Yuniati Pratiwi; Muhammad Raihan Riandi; Nursiah Chairunnisa
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.232

Abstract

Kebutuhan terhadap semen meningkat sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang terus meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pemanasan global sehingga perlu upaya untuk mengurangi pemakaian semen. Di pihak lain, batu bara masih digunakan untuk sumber energi pada industri PLTU. Abu sisa pembakaran menjadi limbah yang perlu dimanfaatkan dalam volume besar sebagai pengganti semen yang disebut dengan High Volume Fly Ash (HVFA) atau beton dengan persentase fly ash (FA) lebih dari 50%. Penelitian ini mengevaluasi waktu pengikatan, sifat mekanik mortar dan beton HVFA. Variasi FA yang digunakan adalah 0%, 40%, 50%, dan 60% dengan tambahan superplasticizer (SP) yaitu viscocrete 1050 sebesar 0%, 0,4%, 0,7%, dan 1%. Hasilnya menunjukkan kuat tekan tertinggi dari mortar dengan FA 40% dengan SP 1% yaitu 23,45 MPa pada umur 28 hari dan beton dicapai pada persentase FA 40% dengan viscorete 1% sebesar 15,66 MPa pada umur 56 hari. Untuk kuat tarik belah beton tertinggi pada persentase FA 40% dengan SP1% sebesar 2,22 MPa dengan nilai konstanta sebesar 0,59. Semakin tinggi persentase variasi FA maka akan semakin rendah nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Disamping itu, semakin tinggi persentase SP maka semakin tinggi nilai kuat tekan dan nilai kuat tarik belah.Kata kunci: High Volume Fly Ash, viscocrete, kuat tekan, kuat tarik belah, waktu pengikatan