Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Perencanaan dan Pengendalian Mutu Beton dengan Optimalisasi Potensi Material Lokal/Limbah Industri di SMK Negeri 2 Banjarbaru Kalimantan Selatan Ratni Nurwidayati; Nursiah Chairunnisa; Ade Yuniati Pratiwi; Mariamah Mariamah; Anita Oktavia
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i2.5790

Abstract

SMK Negeri 2 Banjarbaru has two competencies from their expertise packages, the Construction and Property Business and Modeling Design and Building Information. However, the academic community lacks knowledge about the procedures for mixing normal concrete and concrete using local waste and the procedures for testing destructive and non-destructive concrete. One of the wastes used is fly ash. Tests for concrete quality control can be carried out by two methods: destructive and non-destructive tests. The destructive test is carried out with a compressive strength test and a tensile strength test of concrete/concrete splitting strength, while a non-destructive test is a hammer test. So that the solution offered is to provide training on planning and quality control of concrete by optimizing the potential of local materials/industrial waste. After the event, the academic community of SMKN 2 Banjarbaru has increased concerning normal concrete mixing and the use of local waste according to SNI standards and quality control of concrete testing in the field using destructive and non-destructive testing methods.
Bridge Management System dan Bridge Condition Rating pada Evaluasi Kondisi Jembatan Girder Baja Komposit di Kabupaten Tapin Ade Yuniati Pratiwi; Nursiah Chairunnisa; Irfan Prasetia; Iphan Fitrian Radam; Ratni Nurwidayati
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 1 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i1.180

Abstract

Kerusakan pada jembatan biasanya terjadi akibat penurunan mutu material hingga adanya beban benturan pada struktur jembatan. Sehingga perlu dilakukan evaluasi kondisi jembatan tahap awal yaitu penilaian kondisi jembatan. Dilakukan evaluasi nilai kondisi Jembatan Girder Baja Komposit yang terletak di Kabupaten Tapin untuk mengetahui penanganan yang tepat baik untuk proses pemeliharaan, rehabilitasi, atau penggantian elemen jembatan yang rusak. Dua metode penilaian kondisi jembatan yang digunakan untuk evaluasi yaitu metode Bridge Management System (BMS) dan Bridge Condition Rating (BCR). Dari hasil penilaian kondisi, akan dihitung prediksi umur jembatan akibat kerusakan elemen. Berdasarkan hasil penilaian kondisi, diketahui bahwa jembatan memiliki nilai kondisi 2,42 untuk metode BMS dengan usulan perbaikan segera dan nilai kondisi 4,308 untuk metode BCR dengan usulan penanganan rehabilitasi dan tingkat kondisi sedang. Umur jembatan setelah dilakukan penilaian kondisi adalah 35,8 tahun berdasarkan BMS dan 33,9 tahun berdasarkan BCR. Sisa umur jembatan jika umur rencana jembatan 50 tahun adalah 16,1 tahun berdasarkan nilai kondisi BCR. Dari umur jembatan dan nilai kondisi jembatan juga diketahui bahwa jembatan memasuki fase perkembangan kerusakan dan memerlukan penanganan rehabilitasi.Kata kunci: nilai kondisi, umur, kerusakan, jembatan, BMS, BCR
Pelatihan Perancangan Campuran dan Pengujian Sifat Mekanik Beton Sesuai SNI untuk Siswa SMK Negeri 2 Banjarbaru Kalimantan Selatan Ratni Nurwidayati; Ida Barkiah; Abdul Karim; Nursiah Chairunnisa; Ade Yuniati Pratiwi; Aldi Sultan Akbar; Nor Muhammad Alpindi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9503

Abstract

SMK Negeri 2 Banjarbaru memiliki dua kompetensi keahlian yaitu Bisnis Konstruksi dan Properti serta Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, dimana SMK Negeri 2 Banjarbaru menjadi salah satu institusi pendidikan yang mencetak profil lulusan sebagai quality control pada pelaksanaan konstruksi. Namun dari hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan tahun 2022 teridentifikasi beberapa permasalahan baru yaitu kurangnya pengetahuan civitas akademik tentang campuran beton yang menggunakan limbah fly ash dari zat tambah dan kurangnya alat pengujian beton yang telah mengeras untuk mengetahui kuat tekan dan kuat belah. Solusi yang diusulkan adalah dengan memberikan pelatihan tata cara pembuatan beton yang meliputi persiapan material, pengujian karakteristik, pembuatan mix desain, pengecoran, perawatan dan pengujian beton merusak dan tidak merusak yang langsung dilakukan siswa SMKN 2 Banjarbaru di Laboratorium Struktur dan Material Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Setelah pelaksanaan kegiatan tersebut, kapasitas civitas akademik SMKN 2 Banjarbaru telah meningkat terkait tata cara pembuatan beton menggunakan limbah fly ash, mengetahui proses pencampuran material dengan standar SNI dan memahami pengujian beton merusak dan tidak merusak.
Pendampingan Teknis Pengujian Tidak Merusak dengan Ultrasonic Pulse Velocity dan Hammer Test Pada Struktur Beton Bertulang Bangunan Kantor di Banjarbaru Nursiah Chairunnisa; Ade Yuniati Pratiwi; Arya Rizki Darmawan; Ratni Nurwidayati; Wiku Adhiwicaksana Krasna; Ahmad Cahyadi; Muhammad Zackyudin
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9523

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini bertujuan untuk pelayanan berupa pendampingan dan sosialisasi kepada pemilik proyek dan pekerja konstruksi pada pembangunan gedung kantor PT. GTN Banjarbaru sebagai pengendalian mutu beton bangunan yang sedang dibangun. Metode kegiatan yang dilakukan adalah pengujian tidak merusak (non destructive test) berupa pengujian palu beton (hammer test) dan ultrasonic pulse velocity (UPV test) di beberapa elemen struktur yaitu elemen poer, sloof, kolom, balok dan pelat. Kegiatan ini melibatkan dosen bidang keahlian struktur pada Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Magister Teknik Sipil dan instruktur Laboratorium Struktur dan Material  serta mahasiswa program studi teknik sipil serta pelaksana proyek. Dari hasil analisis pengujian Hammer Test dan UPV dapat diketahui bahwa seluruh elemen struktur yaitu balok, kolom, pelat, poer, dan sloof memenuhi kuat tekan beton struktural minimal yaitu 17 MPa sesuai SNI 6880:2016 untuk spesifikasi beton struktural. Untuk mengetahui dan mengontrol mutu beton terpasang di lapangan dapat pula dilakukan dengan meminta pemilik proyek dan kontraktor untuk menyediakan sampel kubus beton yang berasal dari pengecoran beton eksisting di lapangan untuk pekerjaan lanjutan seperti balok, kolom lantai atas, dan pelat lantai. Sampel beton kubus ini selanjutnya akan dites umur 28 hari di laboratorium dengan uji merusak yaitu pengujian kuat tekan beton.
Pemanfaatan Limbah Fly Ash sebagai Alternatif Pengganti Semen dengan Teknologi Beton High Volume Fly Ash (HVFA) Ratni Nurwidayati; Abdul Karim; Ade Yuniati Pratiwi; Muhammad Raihan Riandi; Nursiah Chairunnisa
Buletin Profesi Insinyur Vol 7, No 1 (2024): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v7i1.232

Abstract

Kebutuhan terhadap semen meningkat sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang terus meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pemanasan global sehingga perlu upaya untuk mengurangi pemakaian semen. Di pihak lain, batu bara masih digunakan untuk sumber energi pada industri PLTU. Abu sisa pembakaran menjadi limbah yang perlu dimanfaatkan dalam volume besar sebagai pengganti semen yang disebut dengan High Volume Fly Ash (HVFA) atau beton dengan persentase fly ash (FA) lebih dari 50%. Penelitian ini mengevaluasi waktu pengikatan, sifat mekanik mortar dan beton HVFA. Variasi FA yang digunakan adalah 0%, 40%, 50%, dan 60% dengan tambahan superplasticizer (SP) yaitu viscocrete 1050 sebesar 0%, 0,4%, 0,7%, dan 1%. Hasilnya menunjukkan kuat tekan tertinggi dari mortar dengan FA 40% dengan SP 1% yaitu 23,45 MPa pada umur 28 hari dan beton dicapai pada persentase FA 40% dengan viscorete 1% sebesar 15,66 MPa pada umur 56 hari. Untuk kuat tarik belah beton tertinggi pada persentase FA 40% dengan SP1% sebesar 2,22 MPa dengan nilai konstanta sebesar 0,59. Semakin tinggi persentase variasi FA maka akan semakin rendah nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Disamping itu, semakin tinggi persentase SP maka semakin tinggi nilai kuat tekan dan nilai kuat tarik belah.Kata kunci: High Volume Fly Ash, viscocrete, kuat tekan, kuat tarik belah, waktu pengikatan
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Limbah Abu Batu pada Green Paving Block untuk Pemberdayaan UMKM di Banjarbaru Krasna, Wiku Adhiwicaksana; Chairunnisa, Nursiah; Pratiwi, Ade Yuniati; Nurwidayati, Ratni; Barkiah, Ida; Darmawan, Arya Rizki
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 4, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v4i3.14333

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pembangunan infrastruktur yang sangat pesat. Pembangunan sektor jalan merupakan  salah satu pembangunan yang sedang masif dilakukan, terutama pada jalan dengan perkerasan kaku. Perkerasan kaku khususnya paving block banyak digunakan pada tempat khusus yang memerlukan kekuatan lebih untuk menahan beban sekunder. Pengaplikasian paving block pada pembangunan ruas jalan sudah seringkali kita jumpai pada banyak daerah di Indonesia. Penggunaan paving block  juga dinilai lebih ekonomis, efektif dan efisien daripada penggunaan perkerasan beton bertulang, paving block  juga memiliki tingkat kemudahan dalam pemasangannya. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) penyedia paving block di Banjarbaru hanya mengetahui bahwa pembuatan paving menggunakan semen dan pasir saja, mereka belum mengetahui bahwa paving juga dapat digunakan material limbah. Dalam hal ini Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Teknik mengusulkan penggunaan limbah abu batu sebagai material pengganti pasir dalam pembuatan green paving block. Bimbingan teknis yang dilakukan termasuk penjelasan terkait prosedur pembuatan paving block berdasarkan SNI 03-0691-1996, metode curing atau perawatan, dan metode pengujian paving block. Berdasarkan hasil kuisioner terhadap peserta bimbingan teknis diketahui rata-rata 14,33% menyatakan sangat jelas, 33,33% menyatakan jelas, 47,67% menyatakan cukup jelas, dan 4,67% menyatakan kurang jelas.
KAJIAN JEMBATAN A-HALF THROUGH ARCH DENGAN SNI 1725:2016 DAN SNI 2833:2016 (STUDI KASUS JEMBATAN RUMPIANG KABUPATEN BARITO KUALA) Chairunnisa, Nursiah; Pratiwi, Ade Yuniati; Cahyadi, Ahmad; Karim, Abdul; Nurwidayati, Ratni; Prakoso, Puguh Budi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 13, No 1 (2024): Volume 13 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v13i1.37056

Abstract

The Rumpiang Bridge is a Half Through Arch type bridge in Marabahan City, Barito Kuala District. This bridge was constructed in 2003 using loading regulations based on the BMS 1992 regulations. In 2016, the government issued the bridge loading regulations SNI 1725:2016, which introduced differences in loading compared to BMS 1992. Therefore, a structural modeling of the bridge was carried out to determine its capacity using the updated loadings from SNI 1725:2016 and SNI 2833:2016. The research utilized the Midas Civil software for assistance. The assessment of the bridge's capacity was based on the deflection values experienced by the bridge. The analysis results indicated that the maximum deflection values occurred under the combination of Static Load Case 1 and Dynamic Load Case 1. For Static Load Case 1, the maximum deflection values at the center span according to BMS 1992 and SNI 1725:2016 were 47.37 cm and 47.25 cm respectively. For Dynamic Load Case 1, the maximum deflection values at the center span according to BMS 1992 and SNI 1725:2016 were 30.108 cm and 28.41 cm respectively. On the other hand, under seismic loading based on SNI 2833:2016, the displacement experienced by the bridge due to the extreme combination 1 was 13.933 mm. Based on the conducted analysis, it is evident that the loading requirements from SNI 1725:2016 yield deflection results that still meet the criteria compared to the loading requirements from BMS 1992.