Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kalkulasi Kapitasi BPJS Untuk Puskesmas di Kota Payakumbuh Ahmadi, Fadly; Sumihardi, Sumihardi
Jurnal Mirai Management Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v9i2.7464

Abstract

Kapitasi telah menjadi salah satu mekanisme penting dalam pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) merupakan indikator yang harus dipenuhi Puskesmas dalam penerimaan kapitasi. Kekurangan sumberdaya manusia dan pemenuhan indikator KBK yang tidak tercapai merupakan masalah yang sedang dihadapi oleh Puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kalkulasi kapitasi BPJS untuk Puskesmas, evaluasi indikator KBK, dampak dan disparitas kapitasi terhadap kebutuhan Puskesmas.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini yaitu 8 Puskesmas di Kota Payakumbuh. Informan terdiri dari Kepala Puskesmas, Tata Usaha dan PIC JKN serta Kepala Dinas Kesehatan. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei – Juli tahun 2024. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan cara trianggulasi atau gabungan. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme kapitasi memiliki kriteria ketersediaan sumber daya manusia yaitu dokter umum yang belum terpenuhi, sarana dan prasarana, lingkup pelayanan sudah memadai. Komitmen pelayanan melalui capaian Indikator KBK diataranya angka kontak dan Rasio Peserta Prolanis Terkendali yang belum terpenuhi. Pengurangan kapitasi berdampak buruk terhadap kinerja pelayanan. Pendapatan kapitasi yang diterima berkisar antara 90–95%, sehingga terjadi disparitas dengan kebutuhan Puskesmas. Kata Kunci: Kapitasi Puskesmas, Indikator KBK
Pengaruh Bauran Promosi, Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Peran Orang Tua Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Yulia Trisnawati; Sumihardi Sumihardi
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 6 No. 2 (2019): Juni: Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/ekonomika45.v6i2.1208

Abstract

Many adolescents engage in sexual behavior, which can be influenced by several factors including the promotion mix, adolescent reproductive health knowledge and the role of parents. The purpose of this study was to determine the effect of the promotion mix, knowledge of adolescent reproductive health and the role of parents on the utilization of Youth Care Health Services (PKPR) in Gema Nusantara Bukittinggi Health Vocational School in 2020. The sample of this study used purposive sampling, obtained as many as 84 respondents. The research instrument used a questionnaire. This type of research used in this research is quantitative research with cross sectional design. The results of multiple linear regression research variable promotion mix with a regression coefficient of 0.074 and a significance value of 0.001 means that there is a significant and positive influence on the promotion mix of utilization (PKPR), adolescent reproductive health knowledge variables with a regression coefficient of 0.357 and a significance value of 0.001 means there is a significant influence significant and positive knowledge of adolescent reproductive health on utilization (PKPR), the variable role of parents with a regression coefficient of 0.269 and the significance value of 0,000 means that there is a significant and positive influence on the role of parents on utilization (PKPR).
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita Restu, Fadlan Kurnia; Darwel, Darwel; Nur, Erdi; Marza, Firwandri; Hidayanti, Rahmi; Sumihardi, Sumihardi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, Vol. 3 Nomor 2 April 2025
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jklm.v3i2.1099

Abstract

In the working area of the Andalas Health Center, ARI (Acute Respiratory Infection) ranked first among the ten most common diseases. As of December 2022, 80.43% of houses in this area did not meet health standards. This study aimed to identify factors associated with the incidence of ARI in toddlers in the Andalas Health Center area in 2023. This was an analytical survey using a cross-sectional approach, conducted from March to June 2023. Data were collected through interviews and home environment assessments. Data analysis was performed using univariate and bivariate methods with the Chi-square test.Results showed that 62.8% of toddlers experienced ARI. Among the assessed homes, 60% had inadequate ventilation, 60% had poor natural lighting, 57.1% had improper room temperature, 68.6% had unsuitable humidity levels, and 54.3% had high occupancy density. Bivariate analysis revealed significant associations between natural lighting (p=0.0001; PR=6.667), room temperature (p=0.0001; PR=4.750), and humidity (p=0.0001; PR=9.625) with ARI incidence. However, no significant relationship was found with ventilation (p=0.353) and occupancy density (p=0.073). It is recommended that sanitarians at the Andalas Health Center increase healthy home education and implement preventive measures, including physical home improvements. Cross-sector collaboration is encouraged to support home renovation programs for low-income families, to create a healthy home environment.