Titiek Sunartatie
Division Of Medical Microbiology, School Of Veterinary Medicine And Biomedical Sciences, IPB University

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sain Veteriner

Trichophyton mentagrophytes sebagai Agen Penyebab Dermatofitosis pad Kambing Titiek Sunartatie
Jurnal Sain Veteriner Vol 28, No 1 (2010): JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2496.292 KB) | DOI: 10.22146/jsv.459

Abstract

.
Dosis Efektif Anestesi Kombinasi Ketamine-xylazine pada Tikus Pediatri Rahman, Muhammad Luthfi; Sunartatie, Titiek; Hendry, Altaff; Yan, Teo Qin; Utami, Dian Maulia; Andre, Daniel Latief; Rudramurti, Win Satya; Pristihadi, Diah Nugrahani
Jurnal Sain Veteriner Vol 43, No 2 (2025): Agustus
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.99829

Abstract

Anestesi efektif mengurangi stres dan rasa sakit pada tikus dengan menghilangkan kesadaran. Kombinasi yang umum digunakan dalam penelitian adalah Ketamine dan Xylazine. Kombinasi ini telah banyak digunakan pada tikus dewasa dengan berbagai dosis, tetapi belum ada acuan dosis tepat untuk tikus pediatri. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dosis anestesi dari kombinasi Ketamine-Xylazine yang efektif dan aman untuk tikus pediatri. Penelitian menggunakan 25 ekor tikus berumur 3 minggu yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok negatif dan 4 perlakuan dosis Ketamine (25, 50, 75, dan 100 mg/kg BB) dikombinasikan dengan Xylazine 4 mg/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan efek anestesi tikus pediatri baru mulai muncul setelah pemberian dosis Ketamine 50 mg/Kg BB. Kondisi fisiologis (frekuensi jantung, frekuensi napas, dan suhu tubuh) mengalami penurunan pada 10 menit setelah injeksi anestesi dan seiring waktu berangsur kembali ke normal. Pada dosis yang tinggi (100 mg/kg BB), terjadi kematian pasca injeksi dengan tingkat kematian 40%. Dosis anestesi Ketamine-Xylazine yang disarankan adalah 50–75/4 mg/kg BB.