Latar Belakang: Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan komprehensif yang diberikan kepada ibu hamil dan harus dilakukan secara rutin dan sesuai standar agar membantu target global Sustainable Development Goals (SDGs) menurunkan angka kematian ibu. Kepatuhan dalam melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pengetahuan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan pemeriksaan antenatal dengan kepatuhan kunjungan ibu hamil di Puskesmas Cimpaeun Depok. Metode: Penelitian menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Cimpaeun Depok pada bulan November-Desember 2023. Penilaian pengetahuan dengan menggunakan mean dari skor responden. Sedangkan kepatuhan kunjungan dilihat dari kesesuaian standar minimal ANC sebanyak 4 kali, yang nanti terbagi menjadi Teratur dan Tidak Teratur. Hasil: Dengan teknik purposive sampling didapatkan 30 responden. 22 responden (73,3%) berusia 20-35 tahun, 1 responden (3,3%) berusia <20 tahun, 7 responden (23,3%) berusia >35 tahun. Tingkat pendidikan SD 6 orang (20%), SLTP 9 orang (30%), SLTA 13 orang (43,3%), dan Perguruan Tinggi 2 orang (6,7%). Responden primigravida 6 orang (20%) sedangkan multigravida 24 orang (80%). Responden pengetahuan tinggi 18 orang (60%) dan pengetahuan rendah 12 responden (40%). Sebanyak 17 responden (56,7%) melakukan kunjungan antenatal teratur dan 13 responden (43,4%) tidak. Pada uji chi square terhadap pengetahuan dan kepatuhan kunjungan pemeriksaan kehamilan didapat hasil p 0,000. Simpulan: Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu hamil, semakin teratur kunjungan pemeriksaan antenatal dan hal ini bermakna secara statistik.