Cakupan imunisasi wajib di Puskesmas Pembantu Bulusan masih cukup rendah atau belum mencapai 100% dan masih banyak orang tua yang juga menolak imunisasi karena mendapatkan informasi bahwa imunisasi MMR (Mump, Measles, Rubella) dapat mengakibatkan autisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan perilaku ibu dalam melengkapi imunisasi wajib balitanya, serta mengetahui variabel lain yang mempengaruhi seperti pendidikan, umur, jarak, dan informasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan penarikan sampel secara purposif sampling yaitu seluruh ibu yang mempunyai anak usia 12-24 bulan. Sebelum diadakan penelitian, kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk menguji kedua variabel, menggunakan rumus Koefisien Kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan Koefisien Kontingensi pengetahuan dengan perilaku hasilnya 0,707, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan perilaku ibu dalam melengkapi imunisasi wajib anaknya, sehingga disarankan para ibu balita terus meningkatkan pengetahuan tentang imunisasi wajib yang diberikan kader maupun tenaga kesehatan.