p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Bernas
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TOP G2 DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Sulasmi Sulasmi; Safruddin Safruddin; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.863 KB)

Abstract

This research was carried out in the research field of the Faculty of Agriculture, Asahan University with a height of 10 m above sea level, climate type C (oldeman). The study was conducted from January to March 2019. The research materials consisted of Bima Brebes variety of shallot seed tubers, dried chicken manure, Top G2 organic liquid fertilizer, Deltamethrin active ingredient (Decis 2.5 EC), fungicidal active ingredients Mankozed (Decis 2.5 EC) Dithane M-45 80 WP) and water. The research tools used were hoes, rakes, tripe machetes, torches, raffia ropes, knives, gauges, schalifers, calculators and other stationery, title boards, sample plant plates, bloated, and treatment boards. This research was arranged based on a factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 treatment factors and 3 replications. The first factor is the application of POC top G2 fertilizer with 4 levels, namely: P0 = 0 cc / liter of water, P1 = 4 cc / liter of water, P2 = 8 cc / liter of water, P3 = 12 cc / liter of water. The second factor is the provision of cow manure with 3 levels, namely: A0 = 0 tons / ha, A1 = 5 tons / ha, A2 = 10 tons / ha. The results showed that the best application of top G2 POC fertilizer was obtained at a dose of 12 cc / liter of water / plot resulting in a plant height of 25.56 cm, a total tuber crop of 7.96 cloves, a crop production of 63.52 g, production per plot of 1.27 kg. The best application of cow manure is obtained at a dose of 10 kg / ha = 1 kg / plot resulting in a plant height of 27.39 cm. number of crop tubers 8.38 cloves, production per plant 62.21 g, production per plot 1.25 kg. The interaction between the application of top G2 POC fertilizer and chicken manure on the growth and production of shallot plants showed no significant effect on all parameters observed.
EFFECT OF BINTANG KUDA LAUT ORGANIC LIQUID FERTILIZER AND SOLID APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF PAKCHOY (Brassica rapa L.) M Dhani Ardiansyah; Elfin Efendi; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 1 (2018): Bernas February 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.115 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, jalanLatsitarda, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, ProvinsiSumatera Utara, dengan topografi datar dan tinggi tempat 10 m dpl. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2017. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama konsentrasi POC Bintang Kuda Laut dengan 4 taraf yaitu : K0 = 0 ml/l air, K1 = 3 ml/l air, K2 = 6 ml/l air, dan K3 = 9 ml/l air. Faktor kedua dosis pupuk solid dengan 3 taraf yaitu S0 = 0 kg/plot, S1 = 1 kg/plot, dan S2 = 2 kg/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan POC Bintag Kuda Laut terbaik terdapat pada perlakuan 9 ml/liter air (K3) yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 29,24 cm, jumlah daun 12,40 helai, produksi per tanaman 137,90 g dan produksi per plot 2,15 kg. Perlakuan pupuk Solid terbaik terdapat pada perlakuan 2 kg/plot (S2) yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 29,65 cm, jumlah daun 2,40 helai, produksi per tanaman 127,84 g dan produksi per plot 2,00 kg. Interaksi antara perlakuan POC Bintang Kuda Laut dan solid menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati.
EFFECT OF LIQUID SUPPLEMENT FERTILIZER AND RABBIT MANURE COMPOST FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF MUSTARD (Brasicca chinensis L.) M Rasyid Ananda Sitorus; Elfin Efendi; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4083.644 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Pasar 12, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat 5 m dpl, tipe iklim C (oldeman), jarak lokasi dari kampus UNA ± 5 km. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2017 sampai dengan bulan Mei 2017. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor yang diteliti. Faktor I PPC, dibagi atas 3 taraf yaitu: P1 = PPC Gandasil D, P2 = PPC Bayfolan, P3 = PPC Grow-More. Faktor II Pemberian kompos feseskelinci, dibagi atas 4 taraf yaitu: K0 = 0 ton/ha atau 0 kg/plot (Kontrol), K1 = 2 ton/ha atau 0,2 kg/plot, K2 = 4 ton/ha atau 0,4 kg/plot, K3 = 6 ton/ha atau 0,6 kg/plot. Pemberian pupuk cair Bayfolan mampu menghasilkan tinggi tanaman hingga 17,48 cm, jumlah daun 12,02 helai, produksi pertanaman sampel 119,82 g dan produksi tanaman perplot sebesar 3,05 kg/plot, dengan dosis 1-2 g/liter air. Pemberian pupuk kompos feses kelinci menunjukkan pengaruh yangtidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Akan tetapi pemberian pupuk kompos feses kelinci mampu menghasilkan tinggi tanaman hingga 16,52 cm, jumlah daun sebanyak 11,96 helai, produksi per tanaman sampel 111,75 g, dan produksi tanaman per plot hingga 2,88 kg. Interaksi pupuk pelengkap cair dan pupuk kompos feses kelinci terhadap pertumbuhan dan produksi sawi pakcoy menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter amatan.
OPTIMASI KOMBINASI BERBAGAI MEDIA DAN IAA SEBAGAI MEDIA TANAM STEK PLANLET KENTANG (Solanum tuberosum L.) Suhedi Putra; Syafrizal Hasibuan; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.884 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun I,  Desa Ujung Teran, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 dan berakhir pada bulan Maret 2019. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian optimasi kombinasi berbagai media di bagi atas 5 taraf yaitu : M0 : Cocopeat (100%), M1 : Arang Sekam (100%), M2 : Cocopeat (50%) + Arang Sekam (50%), M3 : Cocopeat (25%) + Arang Sekam (75%), dan M4 : Cocopeat (75%) + Arang Sekam (25%). Faktor kedua adalah pemberian IAA atas 4 taraf yaitu : I0 : 0,0 ppm, I1 : 0,5 ppm, I2 : 1,0 ppm, dan I3 : 1,5 ppm. Parameter yang diamati adalah jumlah pucuk hidup, jumlah pucuk mati, jumlah pucuk berakar, panjang pucuk (cm), panjang akar (cm), jumlah daun. Hasil penelitian pemberian optimasi kombinasi berbagai media menunjukkan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah pucuk hidup pada semua umur amatan, jumlah pucuk mati pada semua umur amatan, jumlah pucuk berakar pada parameter amatan, panjang pucuk (cm) pada semua umur amatan, panjang akar (cm) pada parameter amatan, jumlah daun pada semua umur amatan dan pemberian IAA menunjukkan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah pucuk hidup pada semua umur amatan, jumlah pucuk mati pada semua umur amatan, jumlah pucuk berakar pada parameter amatan, panjang pucuk (cm) pada semua umur amatan, panjang akar (cm) pada parameter amatan, jumlah daun pada semua umur amatan. Sedangkan interaksi antara pemberian optimasi kombinasi berbagai media dan pemberian IAA menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah pucuk hidup pada semua umur amatan, jumlah pucuk mati pada semua umur amatan, jumlah pucuk berakar pada parameter amatan, panjang pucuk (cm) pada semua umur amatan, panjang akar (cm) pada parameter amatan, jumlah daun pada semua umur amatan.
EFFECT OF INTAN SUPER COMPOUND FERTILIZER AND NPK FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF CUCUMBER (Cucumis sativus L.) Sabrita Hidayat Pasaribu; Syafrizal Hasibuan; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 2 (2018): Bernas July 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.429 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Gajah, Kecamatan Sei Renggas, Kabupaten Asahan,Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret hingga bulan Mei 2017. Penelitianini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktorpertama yaitu pupuk Majemuk Intan Super (I) terdiri dari 4 taraf yaitu I0 = 0 g/tanaman , I1 = 10 g/tanaman, I2 = 20g/tanaman I3 = 30 g/tanaman. Faktor kedua yairu pemberian NPK Mutiara (N), terdiri dari 3 taraf,yaitu N0 = 0 kg/ha (0 g/plot), N1 = 250 kg/ha (25 g/plot), N2= 500 kg/ha (50 g/plot). Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah buah per tanaman, produksi per tanaman dan produksi per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk majemuk Intan Super mempengaruhi jumlah buah per tanaman sampel sebanyak 3.85 buah, produksi per tanaman sampel sebesar 0.49 kg dan produksi per plot sebesar 0.48 kg. Pemberian pupuk NPK Mutiara mempengaruhi panjang tanaman hingga 117.75 cm, jumlah buah per tanaman sampel sebanyak 3.58 buah, produksi per tanaman sampel sebesar 0.46 kg dan produksi per plot sebesar 2,69 kg. Interaksi pupuk majemuk Intan Super dan pupuk NPK Mutiara tidak mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun tetapi secara visual tanaman terbaik ditunjukkan pada perlakuan I2N2.
Pengaruh Sistem dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.) Secara Hidroponik Noni Narulita; Syafrizal Hasibuan; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 3 (2019): Bernas October 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.583 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Rumah Hidroponik Fakultas Pertanian Unversitas Asahan, pada bulan Desember 2018 hingga Januari 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sistem dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L) Secara Hidroponik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), sedangkan rancangan perlakuannya adalah Faktorial, yang terdiri atas dua faktor yang diteliti, yaitu :1. Sistem Hidroponik  (S) terdiri dari  2  Sistem  S1: Sistem Wick, S2 : Sistem Rakit Apung, 2. Konsentrasi Nutrisi AB Mix (N) terdiri dari 4 Taraf N0 : 500 ppm, N1 : 1000 ppm, N2 :1500 ppm, N3 :2000 ppm dengan 3 ulangan. Peubah amatan yang diamati: Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Kandungan Klorofil, Berat Basah Tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Hidroponik menunjukan pengaruh yang nyata pada pengamatan tinggi tanaman, Jumlah Daun dan Berat Basa pada Semua umur amatan, Konsentrasi Nutrisi berpengaruh nyata pada pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 5 MST, kandungan Klorofil dan Berat Basa tanaman dengan Konsentrasi Nutrisi terbaik Pada N3 (2000 ppm), Interaksi Sistem Hidroponik dan Konsentrasi Nutrisi tidak berpengaruh pada semua parameter pengamatan.
RESPON PEMBERIAN PUPUK BOKASHI AMPAS TEBU DAN PUPUK BOKASHI ECENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril) Syafrizal Hasibuan; Rita Mawarni; Rizky Hendriandy
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 2 (2017): Bernas Juli 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.854 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di jalan Durian, Lingkungan I Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juli 2016. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari pupuk bokashi ampas tebu dengan 3 taraf perlakuan yaitu: T0 = 0 kg/plot, T1 = 1 kg/plot, T2 = 2 kg/plot dan pupuk bokashi eceng gondok dengan 4 taraf perlakuan yaitu : G0 = 0 kg/plot, G1 = 1 kg/plot, G2 =2 kg/plot, G3 = 3 Kg/plot. Hasil penelitian bahwa pemberian pupuk bokashi ampas tebu menunjukan respon nyata pada tinggi tanaman umur 6 MST, total berat 100 butir per sample,total berat per tanaman sempel dan total berat buah per plot. Untuk respon tidak nyata di tunjukan pada tinggi tanaman umur 2 MST, 4 MST. Pemberian pupuk bokashi eceng gondok menunjukan respon sangat nyata pada total produksi per plot. Untuk respon tidak nyata di tunjukan pada tinggi tanaman umur 2 MST, 4 MST, 6 MST, total berat 100 butir dan produksi per tanaman sempel . Sedangkan intraksi antara pupuk bokashi ampastebu dan pupuk bokashi eceng gondok menunjukan respon tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) TERHADAP APLIKASI PUPUK FESES KERBAU DAN MOP Indra Laksmana Lubis; Elfin Efendi; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 2 (2019): Bernas July 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.238 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Universitas Asahan, tepatnya di Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kota Kisaran Timur  Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar dan berada pada ketinggian ± 22 meter diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Mei 2018. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama dosis feses kerbau dengan 4 taraf yaitu : F0 = 0 kg/plot, F1 = 0,78 kg/plot, F2 = 1,56 kg/plot, dan F3 = 2,34 kg/plot. Faktor kedua dosis pupuk MOP dengan 3 taraf yaitu M0 = 0 g/plot, M1 = 7 g/plot, dan M2 = 14 g/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan feses kerbau terbaik terdapat pada perlakuan 2,34 kg/plot (F3) yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 28,89 cm, umur berbunga 29,56 hari, banyak polong berisi per tanaman 13,76 polong, produksi polong per tanaman 98,71 g, produksi polong per plot 2,12 kg, produksi biji per tanaman 15,25 g, produksi biji per plot 0,32 kg dan berat 100 biji 47,57 g. Perlakuan pupuk MOP terbaik terdapat pada perlakuan 14 g/plot (M2) yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 28,36 cm, umur berbunga 29,75 hari, banyak polong berisi per tanaman 13,60 polong, produksi polong per tanaman 94,73 g, produksi polong per plot 2,02 kg, produksi biji per tanaman 14,56 g, produksi biji per plot 0,31 kg dan berat 100 biji 46,65 g. Interaksi antara perlakuan feses kerbau dan pupuk MOP menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis Sativus L.) Azly Setiawan; Safruddin Safruddin; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.256 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di lahan Penelitian Fakultas pertanian Universitas Asahan, Jalan Latsitarda Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatra Utara pada bulan Februari 2019 sampai bulan April 2019. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis Pupuk Mikoriza (M) : M0 = 0 g /tanaman, M1 = 2 g/tanaman, M2 = 4 g/tanaman M3 = 6 g/tanaman. Faktor kedua aplikasi dosis pupuk organik cair keong mas (K) : K0 = 0 ml/L air, K1 = 2 ml/L air, dan K2 = 4 ml/L air. Peubah amatan terdiri dari panjang tanaman, panjang buah, diameter buah dan produksi per tanaman sampel. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa aplikasi dosis pupuk mikoriza sangat berbeda nyata terhadap semua parameter amatan. Dari aplikasi dosis pupuk organik cair keong mas juga sangat berbeda nyata terhadap semua parameter amatan. Tetapi pada interaksi aplikasi pupuk mikoriza dan pupuk organik cair keong mas tidak berbeda nyata pada semua parameter amatan panjang tanaman, panjang buah, dan diameter buah tetapi berbeda nyata pada produksi per tanaman sampel. Penelitian dilaksanakan di lahan Penelitian Fakultas pertanian Universitas Asahan, Jalan Latsitarda Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatra Utara pada bulan Februari 2019 sampai bulan April 2019. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis Pupuk Mikoriza (M) : M0 = 0 g /tanaman, M1 = 2 g/tanaman, M2 = 4 g/tanaman M3 = 6 g/tanaman. Faktor kedua aplikasi dosis pupuk organik cair keong mas (K) : K0 = 0 ml/L air, K1 = 2 ml/L air, dan K2 = 4 ml/L air. Peubah amatan terdiri dari panjang tanaman, panjang buah, diameter buah dan produksi per tanaman sampel. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa aplikasi dosis pupuk mikoriza sangat berbeda nyata terhadap semua parameter amatan. Dari aplikasi dosis pupuk organik cair keong mas juga sangat berbeda nyata terhadap semua parameter amatan. Tetapi pada interaksi aplikasi pupuk mikoriza dan pupuk organik cair keong mas tidak berbeda nyata pada semua parameter amatan panjang tanaman, panjang buah, dan diameter buah tetapi berbeda nyata pada produksi per tanaman sampel.
STUDY OF N FERTILIZER AND BOKASHI CHICKEN MANURE APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF CELERY (Apium graveolens L.) Yogi Pratama; Cik Zulia; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 2 (2018): Bernas July 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.626 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, JalanJend. Ahmad Yani, Kec. Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. Penelitian dilaksanakan pada bulanMaret hingga Mei 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorialdengan 2 faktor, yaitu : Faktor dosis pupuk N dengan 3 taraf, yaitu : N0 = tanpa pupuk (og/polibag), N1 = pupuk ZA (5 g/polibag), N2 = pupuk Urea (5 g/polibag). Faktor dosis bokashikotoran ayam dengan 3 taraf, yaitu : B0 = 0 ton/ha (0 kg/polibag), B1 = 10 ton/ha (250 g/polibag), B2 = 20 ton/ha (500 g/polibag). Aplikasi pupuk N menghasilkan tinggi tanaman sebesar 22,71 cm, jumlah daun 16,72 helai, produksi per tanaman 27,13 g, produksi per plot sebesar 113,06 g dan pH tanah 6,42. Pemberian bokashi kotoran ayam menghasilkan tinggi tanaman 22,28 cm, jumlah daun 16,50 helai, produksi per tanaman 27,13 g, produksi per plot 113,78 dan pH tanah 6,60. Tidak terjadi interaksi antara aplikasi pupuk N dan bokashi kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman seledri. Tetapi interaksi keduanya meningkatkan pH tanah hingga 6,95.