Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

EFFECT OF ORGANIC GRANULES COW MANURE FERTILIZER AND ORGANIC LIQUID FERTILIZER APPLICATION AGAINST GROWTH AND YIELD OF PAKCOY (Brassica chinensis L.) Riki Zupriadi; Noverina Chaniago; Sri Susanti Ningsih
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 1 (2018): Bernas February 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.456 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di jalan Durian Lingkungan I, Kelurahan Kisaran Naga, Kab. Asahan,Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2017.Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktorperlakuan dan 2 ulangan. Faktor pertama pemberian pupuk organik granul kotoran sapi dengan4 taraf yaitu : G0 = 0 kg/plot, G1 = 0,5 kg/plot, G2 = 1,0 kg/plot dan G3 = 1,5 kg/plot. Faktor kedua dengan pemberian pupuk organik cair dengan 4 taraf yaitu C0 = 0 ml/l air/plot, C1 = 2,5 ml/lair/plot, C2 = 5 ml/l air/plot dan C3 = 7,5 ml/l air/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPerlakuan terbaik pada pemberian pupuk organik granul kotoran sapi diperoleh pada dosis 1,5kg/plot (G3) yang menghasilkan tinggi tanaman 25,11 cm, jumlah daun 12,94 helai, produksi pertanaman 185,70 g dan produksi per plot 4,33 kg. Perlakuan pupuk organik cair 5 ml/l airmerupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan tinggi tanaman 25,31 cm, jumlah daun 12,75helai, produksi per tanaman 192,80 g dan produksi per plot 4,50 kg. Interaksi antara pupukorganik granul kotoran sapi dan pupuk organik cair berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah amatan.
EFFECT OF PRUNING AND POP SUPERNASA FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF MELON (Cucumis melo L) Nursah Basuki; Ansoruddin Ansoruddin; Sri Susanti Ningsih
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.247 KB)

Abstract

This research was conducted in Sirsak Street, Kisaran Timur Village, Asahan District, North Sumatra. Flat Topography, height  25 m asl, and coordinate point 203'-326' North Latitude and 991'-1000' East Longitude. The experiment was conducted in May ― July 2017. This research is based on the Randomized Block Design (RBD) factorial with 2 factors and 3 replications. The first factors was the pruning of 3 levels P0 = Control (no pruning), P1 = pruningand leaving 6 branch ( 7, 8, 9, 10, 11, and 12), P2 = pruning and leaving 4 branch ( 7, 8, 9 and 10). The second factors is application of POP Supernasa fertilizer with 4 levels S0 = Control ( 0 ml/l water/block), S1 = 20 ml/ 10 L water/block, S2 = 40 ml/ 10 L water/block, S3 = 60 ml/ 10 L water/block. The result of research that pruning P2 = pruning and leaving 4 branch ( 7, 8, 9 and10), the best production contained is the parameter diameters of fruits 18,01 cm and production/plant 4,11 kg. Applications of POP Supernas S3 = 60 ml/ 10 L air/plot, the best production contained is the parameter flower emergence 19,33 day, fruit emergence 23,33 day, fruit diameters 17,97 cm and productions 4,10 kg/ plant. The interactions pruning and POP Supernasa application on growth and yield of melon showed no significant effect on all parameters was observed.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG KEDELAI (Glycine max L.) Nurherliani Nurherliani; Sri Susanti Ningsih; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 2 (2019): Bernas July 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.521 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar ketinggian tempat 22 m dpl,. Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama pemberian pupuk kandang kambing dengan 3 taraf yaitu : K0 =0 kg/plot, K1 = 1 kg/plot, K2 2 kg/plot. Faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK dengan 4 taraf yaitu N0 = 0 g/plot, N1 = 15, g/plot, N2 = 30 g/plot, N3 = 45 g/plot. Analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan NPK berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, jumlah polong pertanaman sample. Pada penelitihan ini pemberian dosis optimum adalah  45 g/plot yang memiiki nilai tertinggi pada semua parameter yang diamati.
EFFECTIVENESS OF MYCORRHIZAE AND SP-36 FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF SORGHUM (Sorghum bicolor (L) moench) Saddam Purwandi; Sri Susanti Ningsih; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.597 KB)

Abstract

This research was conducted in Tanjung Alam Village, Sei Dadap Subdistrict, Asahan Regency, North Sumatera Province with flat topography with height of place ± 20 m above sea level. The study was conducted on 9th February 2018 to 17th April 2018. The materials used in this research are sorghum seeds of kawali varieties, mycorrhiza, SP-36 fertilizer, matador 25 EC insecticide (active ingredient Lamda Sihalotrin), Dithane M-45 Fungicide (Mankozed active ingredient). The tools used in this research are hoe, watering can, handsprayer, treatment plate, replica plate, banner, plastic strap, meter, stationery, calculator and scales. This research was arranged based on Factorial Randomized Block Design (RBD) with 2 treatment factors and 4 replications. The first factoris the dosage of mycorrhiza with 2 levelsie: M0 = 0 g/plot, M1 = 15 g / plot. The second factor was the application of SP-36 fertilizer, with 3 levelsie S1 = 250 g/plot, S2 = 187.75 g/plot, and S3 = 125 g/plot. The results of dosage of mycorrhizal dosage showed significant effect on the growth of sorghum on the observation parameter of leaf number 8 weeks after planting, with the best treatment at dose 0 g/plot). Application of SP-36 fertilizer showed no significant effect on all observation parameters. The interaction between the application of mycorrhizal dose and SP- 36 fertilizer to the growth and production of sorghum showed no significant effect on all observation parameters.
RESPON DOSIS PUPUK BURUNG PUYUH DAN NPK GROWER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) DI POLYBAG Dody Indrawan; Elfin Efendi; Sri Susanti Ningsih
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.841 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Gerak Tani Dsn. XII, Desa. Tanah Rakyat, Kec. Pulo Bandring, Kab. Asahan, Provinsi Sumatra Utara pada bulan Januari 2019 sampai bulan April 2019. Bahan–bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih bawang daun dan polybag sebagai tempat media tanam berukuran 25 x 30 cm, pupuk Burung Puyuh, NPK Grower , top soil dan bahan-bahan lain yang mendukung penelitian ini. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis pupuk Burung Puyuh (B) : B0 = 0 g /polibag, B1 = 12 g/polibag, B2 = 24 g/polibag B3 = 36 g/polibag. Faktor kedua aplikasi dosis pupuk NPK Grower (N) : N0 = 0 g/polibag, N1 = 24 g/polibag, dan N2 = 48 g/polibag. Peubah amatan terdiri dari Tinggi Tanaman, Diameter Batang, Jumlah Daun, Produksi Pertanaman, Produksi Perplot. Hasil penelitian menunjukan perlakuan pupuk Burung Puyuh terbaik pada dosis 24 g/polybag (B2) menghasilkan tinggi tanaman 31,66 cm, diameter daun 0,35 cm, jumlah daun 4,22 helai, produksi per tanaman 43,74 g, dan produksi per plot 207,22 g pada umur 6 minggu setelah tanam. Perlakuan pupuk NPK Grower terbaik pada 0 g/polybag (N0) menghasilkan tinggi tanaman 30,36 cm, diameter daun 0,34 cm, jumlah daun 3,94 helai , produksi per tanaman 44,19 g, dan produksi per plot 212,25 g pada umur 6 minggu setelah tanam.Interaksi pemberian pupuk Burung Puyuh dan pupuk NPK Grower tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun,  produksi per tanaman dan produksi per plot.
PENGARUH PERLAKUAN JARAK TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L) Muchli Muchli; Sri Susanti Ningsih; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 1 (2019): Bernas February 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.203 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara, dengan tofografi datar berada pada ketinggian ± 35 m diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018 hingga April 2018. Bahan penelitian yang digunakan antara lain benih kacang tanah varietas gajah, pupuk oranik cair batang pisang, air, pestona (bahan aktif Azadiracthin) untukmengendalikan hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah secara pestisida organik. Alat penelitian yang digunakan adalah parang babat, cangkul, garu dan parang bacok digunakan untuk membersihkan areal penelitian, gergaji, tang, papan, kuas, cat, paku dan palu digunakan untuk membuat plank dan papan plot penelitian. Ember untuk membuat larutan pestisida, Gembor dan Hand Sprayer sebagai alat penyiram, meteran untuk mengukur areal penelitian, ukuran plot dan tinggi tanaman dan alat tulis dan alat-alat yang kebutuhannya disesuaikan.Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan jarak tanam (J) dengan 4 taraf yaitu J1 = 30 cm x 10 cm, J2 = 30 cm x 20 cm, J3 = 30 cm x 25 cm dan J4 = 30 cm x 33 cm. Hasil penelitian Perlakuan jarak tanam menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhandan hasil produksi tanaman kacang tanah. Dengan perlakuan terbaik menggunakan jarak tanam 30 cm x 33 cm menghasilkan 1,29 kg. Perlakuan pupuk organik cair batang pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah terbaik dengan dosis 500/ml air per plot. Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan pemberian pupuk organik cair batang pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah menunjukan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK MAJEMUK INTAN SUPER DAN PUPUK NITROPHOSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Muh zainuddin; Syafrizal Hasibuan; Sri Susanti Ningsih
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 3 (2019): Bernas October 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.128 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di jalan Durian, Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat + 12 m di atas permukaan laut dengan topografi datar. Penelitian ini dilakukan  pada bulan Februari dan berakhir pada bulan Maret 2017. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama pemberian pupuk Majemuk Intan Super dengan 4 taraf yaitu : I0 = 0 kg/plot, I1 = 0,5 kg/plot, I2 = 1,0 kg/plot dan I3 = 1,5 kg/plot. Faktor kedua dengan pemberian pupuk NPK Pupuk Nitrophoska dengan 3 taraf yaitu N0 = 0 g/plot, N1 = 7,5 g/plot, dan N2 = 15 g/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pemberian pupuk Majemuk Intan Super berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah amatan dimana dosis terbaik terdapat pada perlakuan 1,5 kg/plot (I3) yang menghasilkan tinggi tanaman 28,24 cm, jumlah daun 14,09 helai, produksi per tanaman 124,00 g dan produksi per plot 2,79 kg. Pemberian pupuk NPK Pupuk Nitrophoska berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah amatan dimana dosis terbaik terdapat pada perlakuan 15 g/plot (N2) yang menghasilkan tinggi tanaman 28,77 cm, jumlah daun 14,03 helai, produksi per tanaman 129,00 g dan produksi per plot 2,91 kg. Interaksi pemberian pupuk Majemuk Intan Super dan pupuk NPK Pupuk Nitrophoska menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter amatan.
RESPON PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN DOSIS PUPUK NPK YARAMILA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN GAHARU (Aquilaria crassna) DI POLIBAG Ansoruddin .; Sri Susanti Ningsih; Bambang Sutresno
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 2 (2017): Bernas Juli 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.072 KB)

Abstract

Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk Kandang sapi (S) terdiri dari 3 taraf yaitu : S0 : 0 kg/tanaman (kontrol), S1 : 0,5 kg/tanaman, dan S2 : 1 kg/tanaman. Faktor kedua adalah pemberian Pupuk NPK Yaramilla (N) terdiri dari 3 taraf yaitu : N0: 0 g/tanaman, N1: 75 g/tanaman, K2: 150 g/tanaman. Hasil penelitian pemberian pupuk Kandang Sapi menunjukkan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman gaharu, dengan perlakuan pupuk Pupuk Kandang Sapi terbaik pada dosis 1 kg/tanaman. Pemberian Pupuk NPK Yaramilla menunjukan berpengaruh nyata terhadap Pertumbuhan tanaman, dengan dosis perlakuan terbaik pada dosis 150 g/tanaman Interaksi antara pengaplikasian pupuk Kandang Sapi dan Pupuk NPK Yaramilla terhadap pertumbuhan bibit Tanaman Gaharu (Aquilaria crassna) menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap parameter yang diamati.
EFFECT OF HANTU PLANT GROWTH REGULATOR (PGR) DOSE AND TAWON NPK FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF PAKCHOY (Brassica rapa L.) Yendra Zuvijal; Sri Susanti Ningsih; Heru Gunawan
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.979 KB)

Abstract

The research was conducted at experimental garden of University of Asahan, with flat topography and high place ± 15 m asl. The research was conducted from March to April 2018. This research used Randomized Block Design using Factorial Treatment Plan which consist of 2 factors: PGR Hantu dose (Z) with 3 treatments: Z0: 0 cc / l water, Z1: 2 cc / l water, Z2: 4 cc / l water. Dosage of NPK Tawon (N) with 4 treatments, ie: N0: 0 kg / ha 0 g / plot, N1: 187.5 kg / ha18.75 g / plot, N2: 375 kg / ha 37.50 g / plot, N3: 562.5 kg / ha 56.25 g / plot. The observed variables are: Plant height (cm), Number of Leaves (Production per Plant Sample (g), and Production per Plot (kg). The result of statistical analysis showed that PGR Hantu with 4 cc / l water (Z2) showed the highest yield on all observed age with yield of plant height 24,04 cm and leaf number 14,85 piece at age 4 MST, and yield production per plant sample 152.75 g andproduction per plot of 3.79 kg. The highest dose of NPK Tawon fertilizer that is 56,25 (N3) showed the highest yield with yield of plant height 23,23 cm and leaf number 14,61 piece at age 4 MST, and yield production per plant sample 148,89 g and production per plot 3.68 kg. The interaction of PGR Hantu and NPK Tawon fertilizer showed no significant effect on growth of mustard pakchoy plant.
RESPON PEMBERIAN PUPUK KOTORAN BURUNG PUYUH DAN PUPUK BOKASI ENCENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) Riska Fitriani Manurung; Cik Zulia; Sri Susanti Ningsih
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 3 (2019): Bernas October 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.005 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Asahan, dengan topografi datar dan tinggi tempat ± 15 m dpl. Tipe iklim Oldeman termasuk tipe iklim E1 dan jenis tanah Alluvial. Curah hujan antara 1.917 mm—3.884 mm, dengan rata-rata curah hujan tahunan 2.900 mm. Suhu berkisar 20,4—32,7° C dan kelembaban udara antara 82% - 94%.  Penelitian rencana dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2017. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah Pupuk Kotoran Burung Puyuh (P) terdiri dari 3 taraf yaitu : P0 :  0 kg/tanaman (kontrol), P1 :  1 kg/tanaman, dan P2 :  2 kg/tanaman. Faktor kedua adalah pemberian Pupuk Bokashi Eceng Gondok (B) terdiri dari 4 taraf yaitu : B0:  0 Kg/tanaman, B1:  1 Kg/tanaman, B2:  2 Kg/tanaman, , B3:  3 Kg/tanaman. Hasil penelitian pemberian Pupuk Kotoran Burung Puyuh menunjukkan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, berat segar per tanaman, dan berat segar per plot tanaman selada, dengan perlakuan pupuk Pupuk Kotoran Burung Puyuh terbaik pada dosis 2 kg/tanaman. Pemberian Pupuk Bokashi Eceng Gondok menunjukan berpengaruh nyata terhadap Pertumbuhan tanaman, dengan dosis perlakuan terbaik pada dosis 3 kg/tanaman Interaksi antara pengaplikasian pupuk Kotoran Burung Puyuh dan Pupuk Bokashi Eceng Gondok Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L) menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap parameter yang diamati.