Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

IMPLEMENTASI SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PRODUKSI PERTANIAN Elfin Efendi
Jurnal Warta Dharmawangsa No 47 (2016)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v0i47.231

Abstract

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sereh (Cymbopogon citrus) Terhadap Aplikasi Pupuk NPK Tawon dan ZPT Hantu Heni Nurdianti; Elfin Efendi; Heru Gunawan
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 3 (2019): Bernas October 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.777 KB)

Abstract

Penelitian di laksanakan di lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar, ketinggian tempat 22 mdpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai April 2019. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, gembor, timbangan, meteran, pisau, plat dokumentasi, plat perlakuan, plat ulangan dan spanduk penelitian, serta alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit sereh varietas Mahapengiri, pupuk dasar, pupuk NPK Tawon, ZPT Hantu, dan air. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk NPK Tawon (T) dengan 4 taraf yaitu T0 = 0 g/plot, T1 = 15 g/plot, T2 =  30 g/plot, T3 = 45 g/plot. Faktor kedua adalah ZPT Hantu dengan 3 taraf, yaitu Z0 = 0 ml/liter air, Z1 = 4 ml/liter air, dan Z2 = 8 ml/liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK Tawon secara tunggal dengan dosis 45 g/plot mampu menghasilkan tinggi rumpun 74,35 cm, jumlah anakan 32,28 batang, berat biomassa per rumpun 731,56 g, berat biomassa per plot 2,58 kg, produksi per rumpun 457,22 g, dan produksi per plot 1,88 kg. Pemberian ZPT Hantu secara tunggal dengan konsentrasi 8 ml/liter air mampu menghasilkan tinggi rumpun 72,38 cm, jumlah anakan 29,00 batang, berat biomassa per rumpun 560,20 g, berat biomassa per plot 2,23 kg, produksi per rumpun 350,12 g, dan produksi per plot 1,51 kg. Interaksi antara pemberian pupuk NPK Tawon dan ZPT Hantu menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter amatan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SEREH (Cymbopogon citratus) TERHADAP APLIKASI NPK MUTIARA DAN POC TOP G2 Arfah Asiah Ritonga; Elfin Efendi; Safruddin Safruddin
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.96 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Asahan, dengan topografi datar dan tinggi tempat ± 15 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember  sampai bulan Maret 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan rancangan perlakuan Faktorial yang terdiri atas 2 faktor, Faktor Dosis Pemberian Pupuk NPK Mutiara (N), yaitu : N0 : 0 g/plot, N1 : 31,25 g/plot, N2 : 62,5 g/plot dan Faktor Konsentrasi Pemberian POC TOP G2 (P) yaitu :  P0 : 0 ml/l air, P1 : 5 ml/l air, P2 : 10 ml/l air, P3 : 15 ml/l air. Dengan parameter amatan yaitu : Tinggi tanaman (cm), Jumlah anakan (batang), Berat biomassa pertanaman (g), Produksi per tanaman (g), Berat biomassa per plot (g), Produksi per plot (g). Dari hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Pemberian Pupuk NPK Mutiara terbaik diperoleh pada dosis 62,5 g/plot (N2) menghasilkan tinggi tanaman 91,03 cm, jumlah anakan 32,83 batang, berat biomassa per tanaman 410,83 g, berat biomassa per plot 1,48 kg. Pemberian POC TOP G2 terbaik diperoleh pada konsentrasi 2 ml/l air (P1) menghasilkan tinggi tanaman 85,60 cm, jumlah anakan 28,44 batang, berat biomassa per tanaman 406,44 g, produksi per tanaman 251,67 g, Pemberian POC TOP G2 terbaik diperoleh pada konsentrasi 10 ml/l air (P3) menghasilkan Berat Biomassa per Plot 1,46 kg, menghasilkan Produksi per Plot 1,40 kg. Interaksi Pemberian pupuk NPK Mutiara dan POC TOP G2 tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap semua perlakuan dan amatan.
EFFECT OF NPK FERTILIZER AND HANTU PLANT GROWTH REGULATOR (PGR) APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max (L.) Merr.) Heri Armawan; Elfin Efendi; Syafrizal Hasibuan
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.909 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Propinsi Sumatera Utara. dengan topografi datar dan tinggi tempat ± 22 m dpl. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama dosis pupuk NPK (N) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: N0 = 0 kg/ha atau (0 g/plot), N 1= 156,25 kg/haatau (15, 625 g/plot), N 2 = 312,5 kg/ha atau (31,25 g/plot), N 3 = 468,75 kg/ha atau (46,875 g/plot). Faktor kedua, konsentrasi ZPT HANTU (Z) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: Z0 = 0 ml/ liter air, Z1 = 4 ml/ liter air, Z2 = 8 ml/ liter air. Pemberian pupuk NPK secara tunggal dengan dosis 46,875 g/plot mampu menghasilkan produksi polong basah per tanaman 124,89 g, produksi polong basah per plot 3,27 kg, produksi biji kering per tanaman 27,74 g, dan produksi biji kering per plot 701,65 g, atau setara dengan 7,01 ton/ha. Pemberian ZPT HANTU secara tunggal dengan konsentrasi 8 ml/l mampu menghasilkan tinggi tanaman hingga 39,91 cm, jumlah cabang 4,05, produksi polong basah per tanaman 120,66 g, produksi polong basah per plot 3,17 kg, produksi biji kering per tanaman 27,71 g, dan produksi biji kering per plot 695,21 g, atau setara dengan 6,95 ton/ha. Interaksi antara pemberian pupuk NPK dan ZPT HANTUmenunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter amatan.
RESPON DOSIS PUPUK BURUNG PUYUH DAN NPK GROWER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) DI POLYBAG Dody Indrawan; Elfin Efendi; Sri Susanti Ningsih
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2020): Bernas February 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.841 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Gerak Tani Dsn. XII, Desa. Tanah Rakyat, Kec. Pulo Bandring, Kab. Asahan, Provinsi Sumatra Utara pada bulan Januari 2019 sampai bulan April 2019. Bahan–bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih bawang daun dan polybag sebagai tempat media tanam berukuran 25 x 30 cm, pupuk Burung Puyuh, NPK Grower , top soil dan bahan-bahan lain yang mendukung penelitian ini. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis pupuk Burung Puyuh (B) : B0 = 0 g /polibag, B1 = 12 g/polibag, B2 = 24 g/polibag B3 = 36 g/polibag. Faktor kedua aplikasi dosis pupuk NPK Grower (N) : N0 = 0 g/polibag, N1 = 24 g/polibag, dan N2 = 48 g/polibag. Peubah amatan terdiri dari Tinggi Tanaman, Diameter Batang, Jumlah Daun, Produksi Pertanaman, Produksi Perplot. Hasil penelitian menunjukan perlakuan pupuk Burung Puyuh terbaik pada dosis 24 g/polybag (B2) menghasilkan tinggi tanaman 31,66 cm, diameter daun 0,35 cm, jumlah daun 4,22 helai, produksi per tanaman 43,74 g, dan produksi per plot 207,22 g pada umur 6 minggu setelah tanam. Perlakuan pupuk NPK Grower terbaik pada 0 g/polybag (N0) menghasilkan tinggi tanaman 30,36 cm, diameter daun 0,34 cm, jumlah daun 3,94 helai , produksi per tanaman 44,19 g, dan produksi per plot 212,25 g pada umur 6 minggu setelah tanam.Interaksi pemberian pupuk Burung Puyuh dan pupuk NPK Grower tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun,  produksi per tanaman dan produksi per plot.
Pengaruh Dosis Pupuk NPK Grower dan POC TOP G2 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Pulut Hibrida F1 Fictoria (Zea mays Ceratina) Arif Prandana; Elfin Efendi; Noverina Chaniago
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 3 (2019): Bernas October 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.882 KB)

Abstract

Penelitian ini di laksanakan di lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar, ketinggian tempat 22 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari  hingga Maret 2019. Alat – alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah ember, sekop, cangkul, kalkulator, timbangan, papan plot penelitian, papan judul penelitian, patok sample, rol, buku, pensil, pulpen, gembor, dan alat – alat lainnya yang dapat membantu dan mendukung dalam penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: benih tanaman jagung pulut hibrida FI Victoria, dengan pupuk : ( NPK Grower dan POC TOP G2), media tanam adalah tanah, air, fungisida, pupuk kandang dan bahan – bahan lain yang dapat membantu dan mendukung dalam penelitian. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk NPK Grower (N) dengan 4 taraf yaitu N0 = 0 g/plot, N1 = 75 g/plot, N2 =  150 g/plot, N3 = 225 g/plot. Faktor kedua adalah POC TOP G2 dengan 3 taraf, yaitu P0 = 0 ml/liter air, P1 = 1 ml/liter air, dan P2 = 2 ml/liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK Grower secara tunggal dengan konsentrasi 225 g/plot, menghasilkan tinggi tanaman hingga 148,83 cm, jumlah daun  10,83 helai, produksi tongkol berkelobot per tanaman 169,12 g, produksi tongkol tanpa kelobot per tanaman 171,42 g, produksi tongkol tanpa kelobot per plot 1,20 kg. Pemberian POC TOP G2 secara tunggal dengan konsentrasi 2 ml/liter air/plot, menghasilkan tinggi tanaman hingga 146,77 cm, jumlah daun  10,96 helai, produksi tongkol berkelobot per tanaman 156,87 g, produksi tongkol tanpa kelobot per tanaman 147,13 g, produksi tongkol berkelobot per plot 1,45 kg dan produksi tongkol tanpa kelobot per plot 1,14 kg. Interaksi antara pemberian pupuk NPK Grower dan POC TOP G2 menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter amatan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA MERAH (Red lettuce) TERHADAP PEMBERIAN BOKASHI KANDANG SAPI DAN NPK YARAMILA Chairani .; Elfin Efendi; Iqbal Ayyub Hasiddiq
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 2 (2017): Bernas Juli 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.665 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Durian, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Penelitian di laksanakan pada bulan April sampai Juni 2016. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 2 ulangan. Faktor pertama pemberian bokashi kandang sapi dengan 4 taraf yaitu : S0 = 0 kg/plot, S1 = 1 kg/plot, S2 = 2 kg/plot dan S3 = 3 kg/plot. Faktor kedua dengan pemberian NPK Yaramila dengan 4 taraf yaitu : Y0 = 0 g/plot,Y1 = 5 g/plot, Y2 = 10 g/plot dan Y3 = 15 g/plot. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemberian bokashi kandang sapi menunjukkan pengaruh tidak nyata pada jumlah daun umur 2 dan 3 MST, namun berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 2 MST dan jumlah daun umur 4 MST, serta berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 3 dan 4 MST, produksi per tanaman dan produksi per plot dengan perlakuan terbaik terdapat pada taraf S3 (3 kg/plot). Pemberian NPK Yaramila menunjukkan pengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun pada semua umur amatan, produksi per tanamandan produksi per plot dengan perlakuan terbaik terdapat pada taraf Y2 (10 g/plot). Interaksi pemberian bokashi kandang sapi dan NPK Yaramila terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada menunjukkan berpengaruh tidak nyata pada seluruh parameter yang diamati.
EFFECT OF THE ORGANIC PLANT GROWTH REGULATOR (PGR) ON GROWTH AND YIELD OF SOME MUSTARD VARIETIES (Pai-Tsai) (Brassica juncea L.) Roy Sahala Nababan; Lanna Reni Gustianty; Elfin Efendi
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 2 (2018): Bernas July 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.089 KB)

Abstract

This research was conducted on West Bunut Lk. III, West Kisaran, West Kisaran Subdistrict,Asahan District in March into April 2017. The experiment was arranged in Randomized Complete Block Design with two factors and three replication. The first factor is 3 degree of the kind of the mustard variety that is S1 = Sawi Pakchoy Varietas Green Pak Choy, S2 = Sawi Pakchoy Varietas White Pak Choy, S3 = Sawi Kailan Varietas Nova, S4 = Sawi Caisim Varietas Tosakan. Second factor is the gived of ZPT organic that is: Z1 = Tanpa ZPT, Z1= Coconut water (50 ml/l water), Z2 = Onion ectract (50 ml/l air). Parameters were observed is hight plant (cm), production of plant (g), production of plot (kg). The result of the research showed that the use of the best mustard variety treatment have get from Pakchoy mustard Green Pakchoy result hight of plant 14,74 cm, production of plant about 157,30 g and production of plot about 1,51 kg. The best gived ZPT organic treatment have get from onion ectract ZPT result hight of plant 20,33 cm, production of plant about 142,25 g and production of plot 1,36 kg. No intraction of the use the kind of the mustard variety an the gived organic ZPT of the growth and yield mustard plant.
RESPON BERBAGAI JENIS MULSA DAN PUPUK ORGANIK CAIR BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Noverina Chaniago; Elfin Efendi; Ardiansyah ,
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 2 (2017): Bernas Juli 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.186 KB)

Abstract

Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor untuk faktor pertama dengan 3 level perlakuan, untuk faktor yang kedua 4 level perlakuan. Faktor pertama adalah perlakuan berbagai jenis mulsa dengan 3 taraf yaitu M0 = tanpa mulsa, M1 = mulsa jerami dan M2 = mulsa plastik hitam perak. Faktor kedua adalah perlakuan pupuk oraganik batang pisang dengan 4 taraf yaitu P0 = (kontrol), P1 = 4 ml/larutan/plot, P2 = 8 ml/larutan/plot dan P3 = 12 ml/larutan/plot. Hasil penelitian bahwa perlakuan berbagai jenis mulsa menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 3 dan 4 minggu setelah tanam, diameter buah, produksi pertanaman dan produksi per plot tanaman mentimun. Perlakuan penggunaan mulsa terbaik adalah perlakuan M2 (mulsa plastik hitam perak). Perlakuan pupuk organik cair batang pisang menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 minggu setelah tanam, 3 minggu setelah tanam dan diameter buah, serta berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam, produksi per tanaman dan produksi per plot tanaman mentimun. Perlakuan pupuk organik cair batang pisang terbaik adalah perlakuan P3 (12 ml/1liter larutan/plot). Dan pengaruh interaksi perlakuan berbagaijenis mulsa dan pupuk organik cair batang pisang menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam, dan produksi per tanaman, serta berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 3 minggu setelah tanam, diameter buah dan produksi per plot dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 minggu setelah tanam tanaman mentimun.
EFFECT OF ORGANIC FERTILIZER AND NPK FERTILIZER APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF MUNGBEAN (Vigna radiata L.) Muhammad Arief Setiawan; Elfin Efendi; Rita Mawarni
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 3 (2018): Bernas October 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.026 KB)

Abstract

Penelitian ini di laksanakan di lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar, ketinggian tempat 22 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai Maret 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 perlakuan, dengan 3 taraf pada faktor pertama, dan 4 taraf pada faktor kedua, serta 3 ulangan. Faktor pertama Jenis Pupuk Organik ( O ), terdiri dari 3 taraf : O0 = tanpa pupuk organik, O1 = pupuk feses ayam, O2 = pupuk feses burung puyuh. Faktor kedua Dosis Pupuk NPK ( N ), terdiri dari 4 taraf: N0 = 0 kg/ha atau 0 g/plot, N1 = 210 kg/ha atau 21 g/plot, N2 = 420 kg/ha atau 42 g/plot, N3 = 630 kg/ha atau 63 g/plot. Pemberian berbagai jenis pupuk oganik secara tunggal dengan jenisfeses puyuh menghasilkan produksi per tanaman 41,91 g, dan produksi per plot sebanyak 0,89 kg/plot atau setara dengan 5.562,50 kg/ha atau 5,56 ton/ha. Pemberian pupuk NPK secara tunggal dengan dosis 63 g/plot menghasilkan jumlah polong per tanaman 39,40 polong, produksi per tanaman 47,74 g, produksi per plot sebanyak 0,98 kg/plot atau setara dengan 6.125 kg/haatau 6,12 ton/ha, dan bobot 100 biji sebanyak 5,56 g. Interaksi antara pemberian pupuk organik dan NPK Tawon menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter amatan.