MELVA SIMATUPANG
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbedaan Kualitas Hidup Dan Antropometri Bayi Usia 6-12 Bulan Berdasarkan MPASi Di Puskesmas Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2019 Melva Simatupang; Dewi Meliasari
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v3i3.5165

Abstract

Salah satu proses penting dalam pemenuhan gizi balita adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian MP ASI selain dapat meningkatkan berat badan, mencegah kejadian gizi buruk, dapat juga menilai kualitas hidup bayi dengan pertimbangan kualitas hidup seseorang dinilai dari tahun pertama kehidupannya. Penilaian kualitas hidup bayi dalam penelitian ini menggunakan kuesioner SF (Short Form)-36   yang telah baku (Rand,2009).Penelitian menggunakan  teknik Survei Analitik dengan Rancangan Cross Sectional. Sampel adalah bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Dolok Masihul yaitu pengambilan sampel teknik probability sampling.  Hasil penelitian diketahui bahwa dari uji T-independen didapat variabel kualitas hidup dengan p = 0,041 < 0,05, ada perbedaan kualitas hidup bayi berdasarkan MP-Asi. Sedangkan variabel antropometri diperoleh  p = 0,026 < 0,05 sehingga ada juga perbedaan antropometri berdasarkan jenis pemberian MP ASI. Hasil uji Multivariat dengan Uji Manova, hotelling’s trace menunjukan signifikan (p = 0,037) di bawah 0,05 berarti ada perbedaan secara bersamaan  kualitas hidup dan antropometri pada berbagai jenis pemberian MP ASIDiharapkan masyarakat lebih memanfaatkan setiap peluang untuk berperan aktif dalam meningkatkan dan memahami pentingnya pemberian makanan pendamping. Kepada para petugas kesehatan (bidan) dapat terus memberikan informasi berkaitan dengan cara pemberian MP-ASI yang baik.             Kata kunci : MP-Asi, kualitas hidup, antropometri
Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Nyeri Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Klinik Eka Sri Wahyuni Dan Klinik Pratama Tanjung Tahun 2017 Melva Simatupang; Betty Mangkuji
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.883 KB) | DOI: 10.30596/amj.v3i2.3427

Abstract

Abstrak: Hypnobirthing dilakukan pada ibu bersalin bertujuan untuk menciptakan kondisi rileks pada ibu sehingga dapat mengurangi ketegangan, kecemasan, dan meminimalkan rasa nyeri saat persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypnobirthing terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif di klinik Eka Sri Wahyuni dan Klinik Pratama Tanjung tahun 2017. Metode: Desain penelitian adalah non-equivalen control group design, pemilihan sampel consecutive sampling terdiri atas kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing berjumlah 16 orang ibu inpartu pada bulan April-Juni 2017. Data yang digunakan adalah sekunder dan primer. Data dianalisis uji Mann-Whitney. Hasil: Ada pengaruh hypnobirthing terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif di Klinik Eka Sri Wahyuni dan Klinik Pratama Tanjung tahun 2017(ρ= 0,000).Kata kunci: Hypnobirthing, Nyeri Persalinan, Inpartu Kala I Fase Aktif
Efektivitas Jus Jeruk, Tomat, dan Madu untuk Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil Melva Simatupang; Franciska Debora Simanjuntak
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf13406

Abstract

The high incidence of anemia in pregnant women is closely related to the lack of intake of nutrients, especially foods that can help absorb iron such as orange juice, tomatoes and honey. This study aims to determine the effectiveness of giving orange juice, tomatoes and honey to treat anemia in pregnant women. The literature used is published in 2016-2021, obtained from Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, Elsevier, with an experimental design. Of the 25 articles reviewed regarding giving orange juice, there was the largest increase in hemoglobin levels of 0.97 g/dl; on giving tomato juice, the highest hemoglobin was 2.20 g/dl; in giving honey, the highest hemoglobin was 2.27 g/dl. It was concluded that giving orange juice, tomatoes or honey is effective for increasing hemoglobin levels in pregnant women, but giving honey is more effective for treating anemia.Keywords: anemia; orange juice; tomato juice; honey ABSTRAK Tingginya kejadian anemia pada ibu hamil erat kaitannya dengan kurangnya asupan zat gizi, khususnya makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi seperti jus jeruk, tomat, dan madu. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian jus jeruk, tomat, dan madu untuk mengatasi anemia pada ibu hamil. Literatur yang digunakan adalah terbitan tahun 2016-2021, yang didapatkan dari Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, Elsevier, dengan desain eksperimen. Dari 25 artikel yang telah di-review mengenai pemberian jus jeruk, terdapat peningkatan kadar hemoglobin terbesar sebanyak 0,97 g/dl; pada pemberian jus tomat, hemoglobin terbesar adalah 2,20 g/dl; pada pemberian madu, hemoglobin terbesar adalah 2,27 g/dl. Disimpulkan bahwa pemberian jus jeruk, tomat, atau madu efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil, tetapi pemberian madu lebih efektif untuk mengatasi anemia. Kata kunci: anemia; jus jeruk; jus tomat; madu
EDUKASI DAN DETEKSI DINI ANEMIA PADA SISWI SMA DI KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATUBARA Yulina Dwi Hastuty; Evi Irianti; Melva Simatupang
BINAKES: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Binakes
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/binakes.v2i1.437

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh seorang wanita termasuk remaja putri. Dampak anemia pada remaja cukup besar bahkan dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang, kecerdasan juga sistem reproduksi. Tujuan kegiatan pengabdian masyakat ini untuk mendeteksi dan meningkatkan pemahaman siswi tentang anemia.Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kadar Haemoglobin pada siswi SMA di kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara Sumut. Jumlah siswi yang mengikuti kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan HB sebanyak 215 orangHasil: Terdeteksinya kadar Hb siswi yang anemia dan bertambahnya pengetahuan siswi setelah diberikan penyuluhan. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata hasil pre test dan post test dari 5,68 menjadi 11,05.Kesimpulan: anemia pada remaja khususnya siswi di SMA Medang Deras dapat terdeteksi secara dini, selain itu upaya pencegahan dapat dilakukan dengan adanya peningkatan pengetahuan siswi melalui penyuluhan ABSTRACTBackground: Anemia is a health problem that is often experienced by women, including young women. The impact of anemia on adolescents is quite large and can even affect the process of growth and development, intelligence and the reproductive system. The purpose of this community service activity is to detect and improve students' understanding of anemia.Method: This community service activity is carried out through outreach activities and examination of hemoglobin levels in high school students in the Medang Deras sub-district, Batubara Regency, North Sumatra. The number of students who took part in HB counseling and examination activities was 215 peopleResults: Detection of anemic student Hb levels and increase in student knowledge after being given counseling. This can be seen from the increase in the average pre-test and post-test results from 5.68 to 11.05.Conclusion: Anemia in adolescents, especially students at SMA Medang Deras can be detected early, in addition to prevention efforts can be done by increasing the knowledge of students through counseling
Hubungan perilaku ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan tumbuh kembang bayi 6-12 bulan Manalu, Media Sarilestari; Simatupang, Melva
Colostrum Jurnal Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers characterized by a shorter height compared to other children of their age. In 2018, according to data from the World Health Organization, Indonesia ranked 4th in the world by contributing 9 million (23.6%) children with stunting out of 159 million Indonesian children. Complementary foods are breast milk that is no longer able to meet the nutritional needs of babies because of the increasing nutritional needs of babies and babies need additional food that accompanies breast milk as their main food. This study aims to determine the correlation between mother's behavior and complementary feeding  with the growth and development of babies aged 6-12 months in the work area of Medan Sunggal community Health Center in 2020. The research method used was analytical with a cross sectional approach. The sample was all mothers who have babies aged 6-12 months as many as 55 respondents. The majority of mothers knowledge about complementary feeding with good knowledge of 42 people (76.4%) and 13 people (23.6) in poor category. The majority of mothers' attitudes about complementary feeding have positive traits totaling of 39 people (70.9%) and negative categories totaling of 16 people (29.1%). The majority of mothers' actions regarding complementary feeding have positive characteristics, amounting to 40 people (72.7%) of respondents and 15 people (27.3) in the unfavorable category. The results of the bivariate analysis obtained p value = 0.000 <0.05 which means that there was significant correlation between knowledge, attitudes and actions of mothers regarding.