Diding Jumadi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMP Asep Solihin; Diding Jumadi; Muhammad Irfan Habibi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik daripada pembelajaran konvensional, dan mengetahui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa, serta mengetahui sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP Negeri 2 Ciniru Tahun Ajaran 2014/2015 dan sampelnya adalah siswa kelas VIII B sebagai kelas ekperimen dan siswa kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-PostestControl Group Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan angket sikap siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik daripadapembelajaran konvensional karena dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol, dimana nilai rata-rata yang awalnya sebesar 34,25 meningkat menjadi 64,86. Dari Hasil perhitungandengan uji-t, diperoleh nilai
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Novi Yulianti; Diding Jumadi; Asep Yuslinar
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Novi Yulianti (NIM. 113223034), Penerapan Metode Pembelajaran Student Facilitatorand Explaining dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisSiswa, Program Studi Pendidikan Matematika (PMTK), 2015. Matematika eratkaitannya dengan kemampuan pemecahan masalah. Salah satu cara untukmeningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah pembelajaran matematikadengan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Metode penelitianyang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswaSMP Negeri 2 Ciwaru tahun ajaran 2014/2015 dan sampelnya adalah siswa kelas VIIIB sebagai kelompok eksperimen dan VIII C sebagai kelompok kontrol. Hasilpenelitian menunjukan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yangdiajar dengan metode Student Facilitator and Explaining lebih baik dari Kemampuanpemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan metode konvensional.halini dapat dibuktikan dengan membandingkan nilai rata-rata postest kelompokeksperimen dan kelompok kontrol dimana nilai rata-rata postest kelompokeksperimen sebesar 72,75 lebih besar dari nilai rata-rata postest kelompok kontrolsebesar 57,75. sedangkan nilai rata-rata skor respon siswa terhadap pembelajaranmatematika dengan metode Student Facilitator and Explaining sebesar 3,44 yangmenunjukan bahwa respon siswa terhadap metode Student Facilitator and Explainingpositif.
PENGGUNAAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Rukmini Rukmini; Moh. Syukur; Diding Jumadi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Pendekatan Problem Solving PadaPembelajaran Matematika dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir KreatifSiswa.Hasil penelitian menunjukkan penerapan pendekatan problem solving lebih baikdaripada model pembelajaran konvensional karena dapat meningkatkan kemampuanberpikir kreatif siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata kelaseksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dimana nilai rata-rata yang awalnyasebesar 33,13 meningkat menjadi 74,25. Kemudian dibuktikan juga dengandilakukannya analisis terhadap skor gain ternormalisasi (NG) dengan perolehan ratarata sebesar 0,65. Menunjukkan bahwa peningkatan hasil tes kelas eksperimen yangpembelajarannya menggunakan pendekatan problem solving lebih tinggidibandingkan dengan peningkatan hasil tes kelas kontrol yang pembelajarannyamenggunakan pembelajaran konvensional. Sedangkan nilai rata-rata respon siswaterhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving sebesar3,66 yang menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pendekatan problem solvingpositif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMP Asep Solihin; Diding Jumadi; Muhammad Irfan Habibi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik daripada pembelajaran konvensional, dan mengetahui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa, serta mengetahui sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP Negeri 2 Ciniru Tahun Ajaran 2014/2015 dan sampelnya adalah siswa kelas VIII B sebagai kelas ekperimen dan siswa kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-PostestControl Group Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan angket sikap siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik daripadapembelajaran konvensional karena dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol, dimana nilai rata-rata yang awalnya sebesar 34,25 meningkat menjadi 64,86. Dari Hasil perhitungandengan uji-t, diperoleh nilai
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Novi Yulianti; Diding Jumadi; Asep Yuslinar
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Novi Yulianti (NIM. 113223034), Penerapan Metode Pembelajaran Student Facilitatorand Explaining dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah MatematisSiswa, Program Studi Pendidikan Matematika (PMTK), 2015. Matematika eratkaitannya dengan kemampuan pemecahan masalah. Salah satu cara untukmeningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah pembelajaran matematikadengan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining. Metode penelitianyang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswaSMP Negeri 2 Ciwaru tahun ajaran 2014/2015 dan sampelnya adalah siswa kelas VIIIB sebagai kelompok eksperimen dan VIII C sebagai kelompok kontrol. Hasilpenelitian menunjukan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yangdiajar dengan metode Student Facilitator and Explaining lebih baik dari Kemampuanpemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan metode konvensional.halini dapat dibuktikan dengan membandingkan nilai rata-rata postest kelompokeksperimen dan kelompok kontrol dimana nilai rata-rata postest kelompokeksperimen sebesar 72,75 lebih besar dari nilai rata-rata postest kelompok kontrolsebesar 57,75. sedangkan nilai rata-rata skor respon siswa terhadap pembelajaranmatematika dengan metode Student Facilitator and Explaining sebesar 3,44 yangmenunjukan bahwa respon siswa terhadap metode Student Facilitator and Explainingpositif.
PENGGUNAAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Rukmini Rukmini; Moh. Syukur; Diding Jumadi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 1 No 2 (2015): Edisi Vol 1 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Pendekatan Problem Solving PadaPembelajaran Matematika dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir KreatifSiswa.Hasil penelitian menunjukkan penerapan pendekatan problem solving lebih baikdaripada model pembelajaran konvensional karena dapat meningkatkan kemampuanberpikir kreatif siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata kelaseksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dimana nilai rata-rata yang awalnyasebesar 33,13 meningkat menjadi 74,25. Kemudian dibuktikan juga dengandilakukannya analisis terhadap skor gain ternormalisasi (NG) dengan perolehan ratarata sebesar 0,65. Menunjukkan bahwa peningkatan hasil tes kelas eksperimen yangpembelajarannya menggunakan pendekatan problem solving lebih tinggidibandingkan dengan peningkatan hasil tes kelas kontrol yang pembelajarannyamenggunakan pembelajaran konvensional. Sedangkan nilai rata-rata respon siswaterhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving sebesar3,66 yang menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pendekatan problem solvingpositif.