This Author published in this journals
All Journal Visipena
Lamria
Universitas Negeri Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SERVANT LEADERSHIP DAN PSYCHOLOGICAL CONTRACT TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DOSEN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Mi’raj; Matin; Rugaiyah; Lamria
Jurnal Visipena Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.81 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v10i2.501

Abstract

This study aims to determine the effect of servant leadership and psychological contract on organizational citizenship behavior (OCB). To achieve this goal, this study uses a quantitative approach and data collection techniques using questionnaires. The survey was conducted from June 2018 - March 2019 by involving of 115 lecturers at the Faculty of Tarbiyah and Teachers Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The sample in this study was determined by purposive sampling technique using the Slovin formula and instrument testing as many as 20 lecturers. The findings from the results of this study indicate: first, the existence of leadership influences that serve directly positively and significantly towards organizational citizenship behavior with a path coefficient of 0.332. Second, there is a direct positive psychological contract influence on organizational citizenship behavior with a path coefficient of 0.304. Third, the influence of leadership that serves is directly positive and significant for psychological contracts with a path coefficient of 0.290. Based on the results of this study, organizational citizenship behavior of lecturers can be improved by strengthening leadership that serves, namely leadership that prioritizes the interests of lecturers (subordinates) compared to the interests of their own leadership.Psychological contracts intended to improve organizational citizenship behavior of lecturers by fulfilling shared obligations, lecturers' trust in promises and agreements with organizations. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh servant leadership (kepemimpinan yang melayani) dan psychological contract (kontrak psikologis) terhadap oraganizational citizenship behavior (OCB). Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Survey dilakukan sejak bulan Juni 2018 – Maret 2019 dengan melibatkan 115 dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive samplingmenggunakan rumus Slovin dan ujicoba instrumen sebanyak 20 dosen. Temuan dari hasil penelitian ini mengindikasikan: pertama, adanya pengaruh kepemimpinan yang melayani secara langsung positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior dengan koefisien jalur 0,332. Kedua, adanya pengaruh kontrak psikologis secara langsung positif terhadap organizational citizenship behavior dengan koefisien jalur 0,304. Ketiga, adanya pengaruh kepemimpinan yang melayani secara langsung positif dan signifikan terhadap kontrak psikologis dengan koefisien jalur 0,290. Berdasarkan hasil penelitian ini, organizational citizenship behavior dosen dapat ditingkatkan dengan memperkuat kepemimpinan yang melayani, yaitu kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan dosen (bawahan) dibanding kepentingan pimpinannya sendiri. Kontrak psikologis yang dimaksudkan untuk meningkatkan organizational citizenship behavior dosen dengan memenuhi kewajiban bersama, kepercayaan dosen terhadap janji dan kesepakatan dengan organisasi. Kata kunci: Kepemimpinan Yang Melayani, Kontrak Psikologis, Organizational Citizenship Behavior
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DENGAN KONSEP DIRI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Yana Supriatna; Anton Noornia; Deasiyanti; Lamria
Jurnal Visipena Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.3 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v10i2.502

Abstract

This study aims to determine the effect of Contextual learning models and Conventional learning models with Self Concepts on Understanding Mathematical Concepts in Class VI Elementary School Mathematics. The research sites were SDIT El-Ma'mur and SDIT Al-Munawar. The study was conducted using an experimental method involving two sample groups namely students who learned to use contextual and conventional approaches. Thus it is expected to be compared with the same two study groups. The results of this study indicate that there are differences in the ability of Mathematical Concept Understanding of elementary school students between students who learn to use the contextual learning model with students who learn to use conventional learning models. In addition, the Self Concept also influences the ability of students to understand Mathematical Concepts. The results of data analysis have been carried out. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kontekstual dan model pembelajaran Konvensional dengan Konsep Diri terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada pelajaran Matematika Kelas VI Sekolah Dasar. Tempat yang dijadikan penelitian adalah SDIT El-Ma’mur dan SDIT Al-Munawar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan melibatkan dua kelompok sampel yaitu siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dan konvensional. Dengan demikian diharapkan dapat dibandingkan dua kelompok belajar yang sama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan Pemahaman Konsep Matematika siswa sekolah dasar antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Kontekstual dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Konvensional. Selain itu, Konsep Diri juga memberikan pengaruh terhadap kemampuan Pemahaman Konsep Matematika siswa. Adapun hasil analisis data yang telah dilakukan Kata kunci: Model Pembelajaran Kontekstual, Konsep Diri, Pemahaman Konsep Matematika
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES IPA DI SEKOLAH DASAR Fetty Primadini; Nadiroh; Edwita; Lamria
Jurnal Visipena Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.282 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v10i2.508

Abstract

The research aims to find out the effect of learning media and learning independence on the skills of science processes in elementary schools. The method used in this study was an experiment with design research with 2x2 by level treatment design. Sampling in this study was carried out by simple random sampling, namely Duren Sawit Village Primary School and selected Duren Sawit 07 Pagi State Elementary School. The results of this study indicate that the science process skills between students taught using visual learning media are higher than students taught using audio visual learning media. The average science process skills of students who learn use visual learning media are higher than students who learn by using audio visual learning media. Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui perngaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap keterampilan proses IPA di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain peneitian eksperimen dengan rancangan treatment by level 2x2, Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara simple random sampling yaitu Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Duren Sawit dan yang terpilih Sekolah Dasar Negeri Duren Sawit 07 Pagi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Keterampilan proses IPA antara siswa yang diajarkan menggunakan media pembelajaran visual lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan menggunakan media pembelajaran audio visual. Rata-rata keterampilan proses IPA siswa yang belajar menggunakan media pembelajaran visual lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran audio visual. Kata kunci: Media Pembelajaran, Kemandirian Belajar, Keterampilan Proses IPA