Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS UNJUK KERJA ALAT PENUKAR KALOR PELAT KAPASITAS 2400 KW DENGAN ALIRAN BERLAWANAN (COUNTERFLOW) Djunaedi, Thomas; Supriyadi, Edi
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2013): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Base Transmission station (BTS) di daerah terpencil atau remote area memiliki kesulitan dalam penyediaan sumber listrik karena letak site yang relatif jauh dari jala-jala AC atau meskipun sumber listrik AC tersedia, namun tidak dapat diandalkan karena fluktuasi tegangan dan sering terjadinya pemadaman listrik, sehingga diperlukan cadangan energi listrik yang lain. Untuk mengatasi hal tersebut maka di site-site remote area dilengkapi diesel genset dengan kondisi running secara terus-menerus atau lebih dikenal dengan sistem konvensional akibatnya biaya operasional menjadi tinggi. Untuk mengatasi biaya operasional yang tinggi dilakukan langkah modifikasi berupa penerapan teknologi Hybrid Charge Discharge atau Hybrid CDC. Penelitian ini dibuat untuk melakukan analisa konsumsi bahan bakar diesel genset terhadap modifikasi sistem konvensional, sehingga dapat dijadikan referensi untuk kegiatan pengembangan teknologi di bidang konversi energi.  Dari hasil monitoring 2 site BTS dengan sistem Hybrid CDC di area tidak terdapat jaringan listrik diperoleh data berupa durasi Hybrid Charge discharge, konsumsi bahan bakar diesel genset, karakteristik beban harian, karakteristik beban rectifier, dan karakteristik beban Battery. Dengan sistem Hybrid CDC dapat mengurangi jam operasional diesel genset sebanyak ±70% dalam 24 jam. Akibat dari berkurangnya jam operasional tersebut maka akan berimbas kepada  konsumsi bahan bakar diesel genset dan frekuensi perawatan diesel genset. Untuk konsumsi bahan bakar diperoleh penghematan sebesar ±78% dalam 24 jam, secara keseluruhan dengan melakukan modifikasi sistem konvensional menjadi Hybrid CDC dapat diperoleh total penghematan biaya operasional BTS rata-rata sebesar Rp 350.000.000,-.
ENERGI SURYA Edi Supriyadi
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1989,TH.VIII
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v2i2.8664

Abstract

Perkembangan tingkat industrialisasi dunia yang makin tinggi menuntut kebutuhan akan enetgi yang makin besar. Di lain pihak cadangan energi, terutama yang tak terbarui seperti minyak bumi, gas dan batubara makin menipis. Matahari meupakan bentuk energi yang tepat untuk mengatasi masalah ini, karena surya matahari merupakan sumber energi yang besar, berkelanjutan, tidak polutif dan gratis. Secara tidak langsung, manfaat dari matahari yakni dapat menyebabkan adanya angin dan hujan. Sedangakan secara langsung, energi aini telah lama digunakan, antara lain; untuk menjemur pakaian yang basah, hasil-hasil pertanian, proses pembuatan garam, proses pembuatan ikan kering dan lain sebagainya.
ANALISIS PROSES PEMBUATAN DIES SQUARE DENGAN METODE DFM DI PT. HI-LEX INDONESIA Edi Supriyadi; Anthon Rudy Wardiyanto; Agus Nurrokhman; Moch Rafly Saputra
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 3, No 2 (2020): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v3i2.21845

Abstract

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mesin milling di bagian workshop, telah ditemukan permasalahan dan beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam proses milling, yaitu belum ada pengukuran waktu kerja dari tahapan proses atau stasiun kerja dan perhitungan waktu baku yang bisa dijadikan acuan dalam pencapaian target. Penelitian ini dilakukan di bagian workshop pada proses pembuatan dies square di PT. HI-LEX INDONESIA. Setelah melakukan pendataan, maka dapat dibuat analisis pengukuran waktu kerja dan perhitungan waktu kerja baku untuk menentukan standar output pada mesin milling. Pada proses pengukuran waktu ini ada dua aspek yang perlu diketahui yaitu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode DFM dan menghitung langsung waktu baku pada proses pembuatan dies square. Pada perhitungan standar waktu baku baku proses milling dalam pembuatan dies square, didapatkan hasil bahwa untuk memproduksi dies per jam, proses milling dapat menghasilkan 1 buah. Jika dihitung dalam waktu kerja 8 jam per hari, maka total standar output yang dapat diperoleh untuk membuat dies adalah 8 buah per hari.
OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK PORTA CABIN 40 FEET DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DI PT. TEPAT GUNA TEKNOLOGI NUSANTARA Faridwan Afrian; dadang kurnia; edi supriyadi
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 4, No 1 (2021): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v4i1.21847

Abstract

Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Dengan Metode Critical Path Method Di PT. Tepat Guna Teknologi Nusantara. PT. Tepat Guna Teknologi Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri konstruksi. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh hasil optimal dalam pelaksanaan sebuah proyek dengan melakukan efisiensi waktu, biaya dan tenaga kerja. Metode yang digunakan adalah Critical Path Method. Critical Path Method digunakan untuk menentukan jalur kritis sebuah proyek. Metode ini memecahkan masalah dengan perhitungan maju, perhitungan mundur dan perhitungan kelonggaran waktu. Dari hasil perhitungan diperoleh 18 hari kerja, 4 pekerja dan biaya Rp. 54.237.146. Setelah dilakukan perbaikan waktu jalur jalur kritis dan perhitungan kembali diperoleh 17 hari kerja, 3 pekerja dan biaya Rp. 52.214.421. Setelah itu dilakukan perbandingan dari hasil perhitungan jalur kritis sebelum dan sesudah diperbaiki maka diperoleh efisiensi 1 hari kerja, 1 pekerja dan biaya Rp. 2.022.725.
ANALYSIS OF RTRTO60K16 PKX YARN PRODUCTION PROCESS WITH OBJECTIVE MATRIX (OMAX) METHOD Supriyadi, Edi; Junaedi, Junaedi; Oktaviani, Hanni
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 15 No. 1 (2021): SINTEK JURNAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.15.1.59-67

Abstract

Productivity improvement research conducted at PT. XYZ with the core problem of minimizing waste and shortening lead time with the Objective Matrix (OMAX) method. The total percentage of product damage from January to October 2019 was 28.42% and the largest percentage of damage occurred in May amounting to 1009.26 bales of production and 33.89 bales of product damage with product damage percentage of 3.36%. The lowest damage occurred in March where the damage percentage was 2.74% with the number of products as much as 945.24 bales and damage struck as much as 25.88 bales. The results of the application using the objective matrix (OMAX) method are obtained that the selected productivity criteria include: Ratio 1 (Utility working hours), Ratio 2 (Electricity energy consumption), Ratio 3 (Labor utility), and Ratio 4 (Defective product) have a red value which means performance is still below standard performance and has not reached the target.
Penyuluhan Dan Dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Di Perumahan Griya Serpong Asri Cisauk Kota Tangerang Selatan Supriyadi, Edi; Dewanti, Rully Nur; Sofyan, Soleh; Junaedi, Junaedi; Kurniasih, Nia
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i3.6864

Abstract

Improving social welfare can be done with various approaches, by empowering the community. Empowering PKK women in Griya Serpong Asri, Suradita, through training and assistance in washing soap production plate. This activity is carried out in order to improve human resources who is able to rely on his own strength. Specific objectives and targets This PKK ladies are interested and motivated to be achieved in this activityentrepreneurship, forming groups of PKK members who became independently independenteconomy by producing dishwashing soap, and realizing more PKKstronger, more productive, creative and responsive. To achieve this goal, teamcommunity service Industrial Engineering Study Program has provided counseling, training and assistance of PKK mothers in producing laundry soap plate. PKK ladies were given knowledge about entrepreneurs and business opportunities home based, as well as basic principles of production. PKK ladies were also given training on how to make dish soap, and product packaging marketing technique.
ANALISIS PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) PADA MESIN CURING LINE A DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EVECTIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES DI PT. GAJAH TUNGGAL TBK Suryadi, Mr; Supriyadi, Edi; Khairunnisa, Mrs
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2021): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v4i1.23826

Abstract

PT. Gajah Tunggal Tbk mengalami masalah kondisi mesin tidak optimal. Sehingga menyebabkan hasil produksi tidak maksimal. oleh sebab itu peneliti menganalisa efektifitas mesin curing line  pada  periode  Januari  2020 sampai dengan Desember 2020. Peneliti berjudul “Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada Mesin CuringLine A Dengan Metode Overall Equipment Evectiveness (OEE) Dan Six Big Losses Di PT. Gajah Tunggal Tbk.” Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kefektifan mesin dan mengetahui faktor penyebab ketidak efektifan mesin tersebut. Dalam penulisan ini, penulis berupaya menganalisis secara detail dengan menggunakan metode Overall Equipment Evectiveness (OEE) Dan Six Big Losses. Hasil penelitian yang dilakukan penulis menemukan tingkat keefektifan mesin dan beberapa faktor yang mempengaruhi mesin tidak efektif yaitu konsistensi, dan pengawasan operator di lapangan dan kebersihan di lingkungan kerja.
EVALUASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN PELANGGAN DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS FMEA Hapiuzin, Nuril; Supriyadi, Edi; Wahyu
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan pengiriman barang menjadi faktor utama keberhasilan suatu perusahana dalam menjual produknya, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang ritel. Yang mana pengiriman barang terjadi setiap harinya ke cabang toko. Pada periode April 2022 sampai September 2022 terdapat keterlambatan pengiriman barang sebanyak 29 kali dari total pengiriman barang 183kali, sedangkan target pengiriman perusahaan yaitu harus 100% atau 183 kali. Hal tersebut menyebabkan permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi secara maksimal sehingga menyebabkan komplain dan ketidakapuasan konsumen. faktor-faktor penyebab yang dominan dengan menggunakan diagram Fishbone kemudian dilanjutkan dengan Tools Nominal Group Technique (NGT) dan setelah itu menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk kemudian menghasilkan usulan serta tindakan perbaikan. Penelitian ini menghasilkan 3 faktor utama dengan nilai Risk Priority Number (RPN) yaitu Armada rusak atau tidak layak sebesar 252, Jalan memutar sebesar 192, dan jam kerja berlebih sebesar 168. Faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman barang yaitu Armada rusak atau tidak layak sehingga tindakan perbaikannya dengan melakukan perawatan armada secara berkala, sebelum atau sesudah melakukan pengiriman dengan dibuatkan Checklist Maintenance, untuk jalan memutar menghasilkan usulan perbaikan pemindahan cabang toko ke pusat distirbusi terdekat, dan untuk jam kerja berlebih diusulkan membuat schedule sesuai dengan total kegiatan yang dilakukan. Kata Kunci: Keterlambatan Pengiriman, Fisbone, NGT dan FMEA
Pengendalian Kualitas Produk Kemasan Dengan Metode Six Sigma di PT. XYZ Supriyadi, Edi
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 6 No 4 (2021): Volume 6 Nomor 4, November 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.081 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v6i4.723

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri kemasan/Flexible Packaging, perusahaan ini berusaha untuk terus meningkatkan kualitas dengan menekan angka produk defect dalam proses produksi. Metode yang digunakan adalah metode Six Sigma dengan tujuan untuk mengimplementasikan pengendalian kualitas produk dengan mengetahui faktor-faktor penyebab produk defect. Implementasi pada penelitian ini yaitu ada 4 penyebab produk defect tertinggi yaitu: blushing 32,18%, tidak register 22,17%, garis kotor 27,14% dan gambar mampet 18,48%. Faktor penyebab terjadinya produk defect adalah standar instruksi yang kurang jelas, material yang tidak standar, perawatan mesin yang tidak berkala dan kekurangpahaman dalam mengoperasian mesin.
Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Metode Activity Based Costing (ABC) dan Economic Order Quantity (EOQ) di CV. XYZ Supriyadi, Edi; Nurdewanti, Rully
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.189 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i1.888

Abstract

CV. XYZ bergerak di bidang makanan yang persediaannya sering terjadi perbedaan antara permintaan barang dengan stok produksi yang ada. Agar permasalah dapat terselesaikan maka dengan metode Activity Based Costing (ABC) dan Economic Order Quantity (EOQ), tujuannya agar pengendalian persediaan bahan baku efisien dan efektif. Hasil penelitian, Klasifikasi kelas A investasinya 72,28%, kelas B investasinya 15,79%, kelas C investasinya 11,59%. Efisiensi bahan baku daging sapi TB sebanyak 76 Kg,, daging sapi 55 sebanyak 56 Kg. Titik pemesanan kembali Daging Sapi TB sebanyak 79 Kg dalam 52 kali pemesanan, sedangkan Daging Sapi Bakso 55 sebanyak 43 Kg dalam 42 kali pemesanan. Jadi dengan metode Activity Based Costing (ABC) dan Economic Order Quantity (EOQ) pemesanan dapat sesuai dengan permintaan.