Supriyono
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Student Center Learning Untuk Meningkatkan Soft Skill Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Program Pengalaman Lapangan I di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNESA Madewi Mulyanratna, ; Sri Mulyaningsih, ; Supriyono, ; Eko Hariyono,
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 16, No 2 (2009)
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Telah dilakukan penelitian tentang penerapan Student Centered Learning (SCL) untuk meningkatkan soft skill mahasiswa dalam mata kuliah Program Pengalaman Lapangan I di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNESA. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menerapkan PTK dan Lesson Study pada 60 mahasiswa pemrogram mata kuliah PPL I. Dalam penelitian menggunakan 2 siklus. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: Penerapan Student Centered Learning (SCL) diterapkan dalam pembelajaran pada mahasiswa pemrogam PPL 1 yang diintegrasikan dengan PTK dan Lesson Study. Dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan yang meliputi tahapan planing, action and observation dan reflection. Hard skill dan soft skill mahasiswa setelah penerapan SCL dalam mata kuliah PPL 1 rata-rata dalam kategori baik. Aspek yang perlu ditingkatkan adalah berpikir kritis dan komunikasi efektif dengan rata-rata skor < 70. Peningkatan soft skill mahasiswa cukup baik, hasil ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada siklus 1 dan siklus 2. Kemandirian mahasiswa, percaya diri, tanggung jawab, berpikir kritis dan kreatif meningkat pada siklus 2, walaupun dalam proses penelitian diamati oleh pengamat yang jumlahnya relatif banyak (5 orang).Untuk memecahkan masalah yang dihadapi mahasiswa dilapangan dapat diantisipasi berdasarkan pengalaman belajar yang diperoleh melalui Student Centered Learning (SCL). Dengan soft skill yang disiapkan mahasiswa akan lebih mudah mengatasi semua kendala saat melaksanakan program PPL di lapangan.
Pembelajaran Berkarakter Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Supriyono,
Pendidikan Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Pendidikan Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Until recently, the condition of the learning system in our country, still colored by the approach which focuses on conventional learning models such as lectures, question and answer, and giving tasks, making it less able to stimulate students to engage actively in the learning process. In elementary school, education shows more and more indications that the pattern of learning teacher centered. Thus the tendency of learning, resulting in poor self-development potential in learning that students achieved learning achievement is not optimal. Impression of the prominence of verbal in the implementation of classroom teaching and learning activities are still too strong. To solve the above problems and to achieve maximum educational goals, the role is very important teachers and teachers are expected to have a way / model of good teaching and learning model capable selecting appropriate and in accordance with the concepts of the subjects that will be delivered. Education should learn to fruition in the form of changes in knowledge, and skills that are in line with institutional goals. As described in the Curriculum 1994, that the education in primary schools aims: (1) educate students to become fully human Indonesia based on Pancasila is able to build himself and take responsibility for the nation-building, (2) provide the capacity needed students to continuing higher education level, and (3) provide basic skills in the community and develop themselves according to their talents, interests, abilities and environment description above is one form of learning that has long characterized announced by the government which sharusnya as reference for practitioners of education to create a nation of character education.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN REJENI KECAMATAN KREMBUNG KABUPATEN SIDOARJO Yulis Indriyani, ; Supriyono,
Pendidikan Sekolah Dasar Vol 6, No 3 (2011)
Publisher : Pendidikan Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose in this research is to describing teachers activities in the learning implementation with inquiry learning model on science at fourth class. Describing the process skill, knowing the result of students learning process by the inquiry learning model, and describe student responsibility with inquiry implementation. This research is actually using classroom action research. The researches have been hold in two cycles, each cycles consisted of twice meeting, and through four steps are planning, observation, action and reflection. The subject of this research is student of 4th grade which has 26 students. The research will be held at SDN Rejeni Krembung Sidoarjo Data in this research was found by observation, questions and examination. The research uses descriptive qualitative analysis techniques. By the inquiry learning model was known in first cycle 72% for teacher’s activity later 86% in second cycle. The student’s process skill equals 71% first and 82% in second cycle. Student activity equals 73% in first and 84% in second, the result of student examination in first cycle known 73% and 85% for second, and the interesting student in inquiry implementation equals 89%. All of the result has been taken equals 80% in succeeded and research result also showed increased each steps. Based on the description above, it can be concluded that by using inquiry learning model increase student’s science process skill at fourth class in SDN Rejeni Krembung Sidoarjo.
Pentingnya Pengelolaan Kelas terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar Supriyono,
Pendidikan Sekolah Dasar Vol 4, No 4 (2006)
Publisher : Pendidikan Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan kelas merupakan hal mutlak yang harus dikuasai oleh guru dalam proses belajar mengajar. Dengan pengelolaan kelas yang baik , maka proses pembelajaran dapat dicapai secara maksimal. Sehubungan dengan hal tersebut, pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru  di SDN Jepara III Surabaya dapat  dijadikan model sebuah pengelolaan kelas yang efektif. Guru berupaya melakukan kegiatan pembelajaran secara wajar namun dari sisi efisiensi dan efektivitas berhasil dengan baik. Inilah yang dirasakan mampu memberikan nilai lebih bagi proses pembelajaran di SDN  Jepara III Surabaya
Sosialisasi Media Permainan Dakon pada Guru untuk Meningkatkan Kemampuan dalam Proses Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IV SDN Tembok Dukuh I Surabaya Supriyono,
Pendidikan Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2008)
Publisher : Pendidikan Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HW Fowler (dalam Suyitno,1985:736) mendefinisikan bahwa “mathematics is the abstract science of space and number”. Sedangkan Marshal Walker (1955:115) menyatakan bahwa “mathematics may be defined as the study of abstract and their interrelations.” Menurut The American Educator Ecyclopedia (1955) disebutkan bahwa “mathematics : an inclusive term for a number of branches of learning that deal with magnitudes, number, quantities, and their relationship”. Permainan dalam pembelajaran matematika di sekolah bukan untuk menerangkan melainkan suatu cara atau teknik untuk mempelajari atau membina keterampilan dari suatu materi tertentu. Secara umum cocok untuk membantu mempelajari fakta dan keterampilan. Beberapa pakar pendidikan mengatakan bahwa tujuan utama digunakan permainan dalam pembelajaran matematika adalah untuk memberikan motivasi kepada guru dan siswa sebagai upaya peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran di kelas. Alat peraga permainan dakon dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep operasi hitung penjumlahan bilangan bulat, yaitu penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif, penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif, penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, dan penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif.
Proses Belajar dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia melalui Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik pada siswa di Sekolah Dasar Supriyono,
Pendidikan Sekolah Dasar Vol 5, No 5 (2009)
Publisher : Pendidikan Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran  bahasa Indonesia dewasa ini mulai dirasakan lebih variatif. Melalui pembelajaran kontekstual, pembelajaran bahasa memiliki kebermaknaan yang tinggi. Tentu saja semua itu harus disertai dengan penguasaan materi kebahasaan yang memadai. Pembelajaran tidak lagi berorientasi pada guru sebagai pusat sari segalanya. Paradigma siswa sebagai pusat aktivitas ternyata mampu membawa keberhasilan pembelajaran secara komprehensif. Verbalisme dalam pembelajaran tidak lagi sebagai suatu yang paling penting, karena berbuatlah yang diyakini mampu menghasilkan sesuatu lebih baik. Pembelajaran yang konstruktivistik mampu membangkitkan gairah yang luar biasa bagi siswa, dan pada gilirannya dapat mengoptimalkan kreasi siswa.
PENERAPAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS IV A SDN DUPAK V SURABAYA SUPRIYONO,
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract In sport and art lesson in SDN Dupak V Surabaya volley ball passing training have been performed but the result remain poor. In previous learning teacher used direct learning that have limitations: teacher dominated in learning, lack of feedback relationship, students were individualistic and had poor cooperation. It was shown by assessment performed to grade IV A SDN Dupak V Surabaya where 11 students got score of 70 or more or 27.50% where good. This research used plastic ball modification to improve student training result. Therefore training can be modified by lessening game structure hence playing basic strategy can be easily accepted by student. This research aimed to identify low passing training result improvement by using plastic ball modification for student at grade IV A SDN Dupak V Surabaya. Research performed by researcher was experiment research using action research approach in class room scope or called class acting research (PTK). Subject of research was all students of grade IV A SDN Dupak V Surabaya. It is caused by all problems were raised in this class. Number of students was 40 students with 19 male students and 21 female students. Keywords :  Class Act Research (PTK), Plastic Ball Modification, Volley Ball Low Passing  
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIRING-SHARING (TPS) STUDI PADA SISWA KELAS V SDN SIMOKERTO V/138 SURABAYA SUPRIYONO,
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam pembelajaran penjasorkes di SDN Simokerto V-138 Surabaya telah melaksanakan pembelajaran passing bawah bolavoli namun belum mencapai hasil yang optimal. Pada pembelajaran sebelumnya guru menggunakan model pembelajaran langsung yang memiliki kelemahan, yaitu: guru mendominasi dalam pembelajaran, kurangnya hubungan timbal balik, siswa individualis dan kurang kerjasama. Hal ini terlihat dari penilaian yang sudah dilakukan pada kelas V SDN Simokerto V-138 Surabaya, terdapat 27 siswa atau 79,41 % mendapat kriteria kurang dan 7 siswa mendapat nilai 70 ke atas atau 20,59 % mendapat kriteria baik. Maka penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pairing-Sharing(TPS) yang menekankan pembelajaran dalam berpasangan dan kelompok serta kerjasama antar anggota kelompok. Pembelajaran Think-Pairing-Sharing(TPS) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil atau berpasang-pasangan secara heterogen, yang merupakan campuran tingkat prestasi, jenis kelamin, latar belakang sosial dan suku dengan harapan pembelajaran tersebut akan meningkatkan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bolavoli dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pairing-Sharing(TPS) studi pada siswa kelas V SDN Simokerto V-138 Surabaya. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan dalam ruang lingkup kelas yakni penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SDN Simokerto V-138 Surabaya. Hal ini dikarenakan semua permasalahan yang muncul terdapat dikelas ini. Adapun jumlah seluruh siswa-siswinya berjumlah 34 siswa dengan karakteristik jenis kelamin, laki-laki sebanyak 17 orang, sedangkan perempuan sebanyak 17 orang. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pada siklus 1, berhasil melampaui KKM sebanyak 18 siswa atau 52,94 % dikatakan hasil penerapan metode pembelajaran belum tuntas. Pada siklus 2, berhasil melampaui KKM sebanyak 30 siswa atau 88,23 %. Karena persentase lebih besar 75,00%, maka hal ini dapat dikatakan tuntas. Untuk rata-rata ketuntasan passing bawah bolavoli, studi awal hasilnya sebesar 20,59% dan studi akhir hasilnya 88,23%. Maka peningkatan hasil belajar passing bawah bolavoli sebelum dan setelah menerima metode Think-Pairing-Sharing(TPS) yaitu sebesar 18,26%. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pairing-Sharing(TPS), passing bawah bolavoli. Abstract In sport and art lesson in SDN Simokerto V-138 Surabaya volleyball low pasing learning but optimum result has not been obtained. In previous learning teacher used direct learing model with following limitations: teacher dominated in learning, lack of feedback, students became individualist and had less cooperation. It was shown from assessment conducted at grade V of SDN Simokerto V-138 Surabaya where 27 students or 79.41% obtained poor criteria and 7 students had 70 or above or 20.59% obtained good criteria. Hence this study used Think-Pairing-Sharing (TPS) type which emphasize on learning in pairing and group and cooperation among group members. Think-Pairing-Sharing (TPS) learning is one cooperative learning model using small groups or in pairs heterogenously which is mix of achievement level, gender, social and ethnic background in the hope that the learning would improve learning result. This research aimed to identify volleyball low passing learning result improvement using Think-Pairing-Sharing (TPS) cooperative learning model on student at grade V of SDN Simokerto V-138 Surabaya. This research was experiment research using action research approach in class scope or class action research (PTK). Subject of research was student at grade V of SDN Simokerto V-138 Surabaya. It was due to all problems raised were exist in this grade. Number of student were 34 students consisting of 17 males and 17 females. Research results were following: at cycle 1, 18 students or 52,94% were succed to surpass KKM and it was said that learning method application result has not been completed. At cycle 2, 30 students or 88.23% were succed to surpass KKM. Since the percentage is greater than 75,00% hence it could be said complete. For volleyball low passing completeness mean, initial study showed 20.59% and the final study resulted in 88,23%. Hence volleyball low passing learning result improvement before and after receiving Think-Pairing-Sharing (TPS) method was 18.26%. Keywords: Class Action Research (PTK), Think-Pairing-Sharing (TPS) type Cooperative Learning Model, volleyball low passing.