Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Penerapan Student Center Learning Untuk Meningkatkan Soft Skill Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Program Pengalaman Lapangan I di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNESA Madewi Mulyanratna, ; Sri Mulyaningsih, ; Supriyono, ; Eko Hariyono,
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 16, No 2 (2009)
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Telah dilakukan penelitian tentang penerapan Student Centered Learning (SCL) untuk meningkatkan soft skill mahasiswa dalam mata kuliah Program Pengalaman Lapangan I di Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNESA. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menerapkan PTK dan Lesson Study pada 60 mahasiswa pemrogram mata kuliah PPL I. Dalam penelitian menggunakan 2 siklus. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: Penerapan Student Centered Learning (SCL) diterapkan dalam pembelajaran pada mahasiswa pemrogam PPL 1 yang diintegrasikan dengan PTK dan Lesson Study. Dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan yang meliputi tahapan planing, action and observation dan reflection. Hard skill dan soft skill mahasiswa setelah penerapan SCL dalam mata kuliah PPL 1 rata-rata dalam kategori baik. Aspek yang perlu ditingkatkan adalah berpikir kritis dan komunikasi efektif dengan rata-rata skor < 70. Peningkatan soft skill mahasiswa cukup baik, hasil ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada siklus 1 dan siklus 2. Kemandirian mahasiswa, percaya diri, tanggung jawab, berpikir kritis dan kreatif meningkat pada siklus 2, walaupun dalam proses penelitian diamati oleh pengamat yang jumlahnya relatif banyak (5 orang).Untuk memecahkan masalah yang dihadapi mahasiswa dilapangan dapat diantisipasi berdasarkan pengalaman belajar yang diperoleh melalui Student Centered Learning (SCL). Dengan soft skill yang disiapkan mahasiswa akan lebih mudah mengatasi semua kendala saat melaksanakan program PPL di lapangan.
Pengujian Tiga Paket Teknologi Budi Daya Jarak Pagar di Lahan Kering Prima Diarini Riajaya; Sri Mulyaningsih; Budi Hariyono
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 8, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bultas.v8n1.2016.40-54

Abstract

Pengujian teknologi budi daya jarak pagar yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas biji jarak pagar hasil rehabilitasi. Penelitian dilaksanakan tiga tahun (2012–2014) di Kebun Percobaan Asembagus, Situbondo dengan karakter lahan kering, bertujuan untuk menguji tiga paket teknologi budi daya jarak pagar yang dapat meningkatkan produksi biji jarak pagar.  Pengujian paket teknologi dilakukan pada sistem tanam baru IP-3A pada populasi rapat, pertanaman hasil rehabilitasi dengan sambung samping IP-3A dan pangkas IP-3A.  Tanaman sela kacang tanah ditanam di antara tanaman jarak pagar. Komponen produksi dan produksi biji jarak pagar diamati saat panen dan diakumulasi per tahun. Pengujian paket teknologi budi daya tanaman jarak pagar pada sistem tanam baru menghasilkan produktivitas biji yang meningkat dari tahun pertama sampai tahun ketiga masing-masing 253,6 kg/ha; 1.277,2 kg/ha; dan 1.640,3 kg/ha. Pengujian paket teknologi budi daya jarak pagar hasil rehabilitasi dengan sistem sambung samping menghasilkan produktivitas biji dari tahun pertama sampai tahun ketiga berturut-turut 436,0 kg/ha, 3.434,5 kg/ha, dan 1.409,1 kg/ha dan produktivitas tanaman sela kacang tanah berturut-turut 960,0 kg/ha, 913,6 kg/ha, dan 1.233,3 kg/ha polong kering. Pengujian paket teknologi budi daya jarak pagar hasil rehabilitasi dengan pangkas menghasilkan produktivitas biji dari tahun pertama sampai tahun ketiga berturut-turut 529,8 kg/ha; 2.460,2 kg/ha; dan 1.567,3 kg/ha dan produktivitas tanaman sela kacang tanah berturut-turut 856,5 kg/ha; 300,46 kg/ha; dan 533,30 kg/ha polong kering.  Teknologi budi daya tanaman jarak pagar yang diterapkan disesuaikan dengan kondisi tanaman yang ada. Penggunaan varietas yang dianjurkan yang sesuai dengan agroekosistemnya sangat dianjurkan melalui penanaman tanaman baru atau sambung samping. Tanaman yang telah meng-gunakan varietas baru dan telah melewati umur produktif (tiga tahun) dapat dilakukan pangkas bawah. Development of physic nut as an alternative energy source requires an optimized cultivation technology support. The field research was done in three consecutive years (2012–2014) in Asembagus Experimental Station, Situbondo to test physic nut cultivation technologies to improve  productivity. Testing the cultivation technology package was performed on the new planted physic nut IP-3A, crop rejuvenation by grafting with entresIP-3A and pruning the IP-3A clone.  Groundnut was planted as intercrop with physic nut, and after groundnut has been harvested, Crotalaria juncea was planted and harvested at the age of 45 days then mulched between physic nut plants.  Yield components and yields of physic nut were recorded andaccumu-lated within a year. The application of cultivation technologies on new plating system resulted in agradually increase in seed yield from the first year to the third year consecutively, 253.6 kg/ha, 1,277.2 kg/ha, and 1,640.3 kg/ha. Physic nut IP-3A rejuvenated with grafting produced seeds 436.0 kg/ha at the first year, 3,434.5 kg/ha at the second year, and 1,409.1 kg/ha at the third year, and groundnut yields from first tothird year were 960.0 kg/ha, 913.6 kg/ha, and 1,233.3 kg/ha dry pods respectively. Physic nut IP-3A rejuvenated with pruning system produced seeds 529.8 kg/ha at the first year, 2,460.2 kg/ha at the second year, and 1,567.3 kg/ha at the third year and groundnut yields from first tothirdyear were 856.5 kg/ha, 300.46 kg/ha, and 533.30 kg/ha dry pods consecutively. Thus physic nut cultivation technologies are applied according to the conditions of existing plants. The use of recommended varieties best fit to agro-ecosystem is highly recommended by planting new plants or grafting. It is ideal to take up pruning activities when the plant is no longer productive.
PENGARUH EMULSIFIER TERHADAP STABILITAS EMULSI SALAD DRESSING BERBAHAN MINYAK JAGUNG Ery Fatarina; Rudi Firyanto; Sri Mulyaningsih; Hilda Nur P
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2017: PROSIDING SNTKK
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corn oil is a food that quite known, but it’s still not optimal. Salad Dressing is one of food product that makeby homoginezer process from oil and water. Emulsifier should be added to keep emultion system stability sothat it not easy for oil and water to be sparated. The experimental aim to find natural emulsfier effect (egg) tosalad dressing emultion satbility and find the product specification that has been made. This experimentconducted by mixing corn oil and lime juice water with a ratio of 250 ml : 25 ml with homoginezer’s duration1,2 and 3 minute, emulsifier’s volume 10,20 and 30 ml, and homoginezer’s velocity 9000, 12000 and 15000rpm. The variabels that has been looked are viscosity, density, also surface tension. The optimal result ofemulsifier volume is 28.2669 ml, homoginezer’s velocity is 9000,14 rpm and homoginezer’s duration 2.9987minute. The optimal equal to viscosities respond (Cp) = -1,20767 + 0,64850 x A + 4,38333E-4 x B +0,02250 x C, the equal respon for dencities respond (g/cm3) =+ 0.76749+7.08125E-3 x A-3.125E-6xB+6.875E-4 x C and the optimal equal to tension respond (N/m)=0.28453-5.0675E-3 xA-1.55E-6 x B+1E-4x C. The salad dressing product with specification pH 4-5, viscosity between 17.85 Nm-2s-1 - 66.76 Nm-2s-1,and surface tension between 0.0942 to 0.1954 N / m. Thus, salad dressing with basic material of Corn Oilhas a good quality.
PENGARUH KELEMBABAN TANAH TERHADAP KARAKTER AGRONOMI, HASIL RAJANGAN KERING DAN KADAR NIKOTIN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L; Solanaceae) TEMANGGUNG PADA TIGA JENIS TANAH Djumali Djumali; Sri Mulyaningsih
BERITA BIOLOGI Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v13i1.648

Abstract

Research on the effect of soil moisture on agronomic characters, yield and nicotine content of Temanggung tobacco has been conducted in the Research Institute for Tobacco and Fibre Crops at Malang, East Java from March to October 2010. The treatment has been arranged in a Splitplot design with 3 replications. The experimental plot consisted of three types of soil: Complex Eutrudepts-Hapludalfs, Vitraquands, and Complex Dystrudepts-Hapludalfs. The subplot comprised 5 levels of soil moisturation: 60, 70, 80, 90, and 100% of field capacities. The results showed that the dry slice yield, content of nicotine, and agronomic characters of the Temanggung tobacco were affected by the result of interaction between soil moisture and type. The decreasing of soil moisture up to 40% from field capacity in the Complex Eutrudepts- Hapludalfs had decreased dry slice yield, nicotine content, plant height, root length, dry weight of plant, shoots, roots, stems, leaves, flowers, and suckers accounted for 54.3, 19.3, 33.7, 17.1, 74.1, 71.4, 82.3, 80.1, 54.3, 60.5 and 86.5% respectively, in the Vitraquands 72.7,20.2, 37.0, 13.2, 79.8, 78.5, 84.3, 80.7, 72.7, 63.3 and 87.8% respectively, and in the Complex Dystrudepts-Hapludalfs 74.2, 23.0, 39.6, 15.7, 79.3, 78.0, 83.6, 80.3, 74.2, 79.1 and 80.6% respectively.
Pengujian Tiga Paket Teknologi Budi Daya Jarak Pagar di Lahan Kering Prima Diarini Riajaya; Sri Mulyaningsih; Budi Hariyono
Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri Vol 8, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.692 KB) | DOI: 10.21082/bultas.v8n1.2016.40-54

Abstract

Pengujian teknologi budi daya jarak pagar yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas biji jarak pagar hasil rehabilitasi. Penelitian dilaksanakan tiga tahun (2012–2014) di Kebun Percobaan Asembagus, Situbondo dengan karakter lahan kering, bertujuan untuk menguji tiga paket teknologi budi daya jarak pagar yang dapat meningkatkan produksi biji jarak pagar.  Pengujian paket teknologi dilakukan pada sistem tanam baru IP-3A pada populasi rapat, pertanaman hasil rehabilitasi dengan sambung samping IP-3A dan pangkas IP-3A.  Tanaman sela kacang tanah ditanam di antara tanaman jarak pagar. Komponen produksi dan produksi biji jarak pagar diamati saat panen dan diakumulasi per tahun. Pengujian paket teknologi budi daya tanaman jarak pagar pada sistem tanam baru menghasilkan produktivitas biji yang meningkat dari tahun pertama sampai tahun ketiga masing-masing 253,6 kg/ha; 1.277,2 kg/ha; dan 1.640,3 kg/ha. Pengujian paket teknologi budi daya jarak pagar hasil rehabilitasi dengan sistem sambung samping menghasilkan produktivitas biji dari tahun pertama sampai tahun ketiga berturut-turut 436,0 kg/ha, 3.434,5 kg/ha, dan 1.409,1 kg/ha dan produktivitas tanaman sela kacang tanah berturut-turut 960,0 kg/ha, 913,6 kg/ha, dan 1.233,3 kg/ha polong kering. Pengujian paket teknologi budi daya jarak pagar hasil rehabilitasi dengan pangkas menghasilkan produktivitas biji dari tahun pertama sampai tahun ketiga berturut-turut 529,8 kg/ha; 2.460,2 kg/ha; dan 1.567,3 kg/ha dan produktivitas tanaman sela kacang tanah berturut-turut 856,5 kg/ha; 300,46 kg/ha; dan 533,30 kg/ha polong kering.  Teknologi budi daya tanaman jarak pagar yang diterapkan disesuaikan dengan kondisi tanaman yang ada. Penggunaan varietas yang dianjurkan yang sesuai dengan agroekosistemnya sangat dianjurkan melalui penanaman tanaman baru atau sambung samping. Tanaman yang telah meng-gunakan varietas baru dan telah melewati umur produktif (tiga tahun) dapat dilakukan pangkas bawah. Development of physic nut as an alternative energy source requires an optimized cultivation technology support. The field research was done in three consecutive years (2012–2014) in Asembagus Experimental Station, Situbondo to test physic nut cultivation technologies to improve  productivity. Testing the cultivation technology package was performed on the new planted physic nut IP-3A, crop rejuvenation by grafting with entresIP-3A and pruning the IP-3A clone.  Groundnut was planted as intercrop with physic nut, and after groundnut has been harvested, Crotalaria juncea was planted and harvested at the age of 45 days then mulched between physic nut plants.  Yield components and yields of physic nut were recorded andaccumu-lated within a year. The application of cultivation technologies on new plating system resulted in agradually increase in seed yield from the first year to the third year consecutively, 253.6 kg/ha, 1,277.2 kg/ha, and 1,640.3 kg/ha. Physic nut IP-3A rejuvenated with grafting produced seeds 436.0 kg/ha at the first year, 3,434.5 kg/ha at the second year, and 1,409.1 kg/ha at the third year, and groundnut yields from first tothird year were 960.0 kg/ha, 913.6 kg/ha, and 1,233.3 kg/ha dry pods respectively. Physic nut IP-3A rejuvenated with pruning system produced seeds 529.8 kg/ha at the first year, 2,460.2 kg/ha at the second year, and 1,567.3 kg/ha at the third year and groundnut yields from first tothirdyear were 856.5 kg/ha, 300.46 kg/ha, and 533.30 kg/ha dry pods consecutively. Thus physic nut cultivation technologies are applied according to the conditions of existing plants. The use of recommended varieties best fit to agro-ecosystem is highly recommended by planting new plants or grafting. It is ideal to take up pruning activities when the plant is no longer productive.
PENGARUH NON PERFORMING FINANCING PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN NON PERFORMING FINANCING PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Sri Mulyaningsih; Iwan Fakhruddin
Media Ekonomi Media Ekonomi : Vol 16 No 1 Januari 2016
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medek.v16i1.1282

Abstract

This study aimed to know the influence of non performing financing in Mudharabah system and non performing financing in musyarakah system toward the profitability of the the Islamic banks. A financing channeled to customers potentially leads to financial problems. Financing problematic in the Islamic banks can be seen from the level of non performing financing. The data used in this study was the secondary data in the form of annual financial report in islamic banks during period 2009 up to 2013. The method of data analysis used in this research was multipel linier regression analysis. The samples taken were 33 of data includes 8 Islamic banks during the period of 5 years. The samples taken by using the purposive sampling technique. The results showed that simultan eously non performing financing Mudharabah and non performing financing Musyarakah affected on the profitabilty og Islamic banks, while partially non performing financing mudharabah didn’t affect negatively, but positively affected financing with the significance 0,018 and non performing financing musyarakah didn’t affect the profitability of Islamic banks. Keyword : NPF Mudharabah Financing, NPF Musyarakah Financing, Profitability.
Pengambilan Logam Cd(Cadmium) Dengan Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Priyono Kusumo; Sri Mulyaningsih; Agustien Zulaidah; Meilani C
Neo Teknika Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Neoteknika Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v8i1.1908

Abstract

Tongkol jagung (janggel) merupakan bagian dalam jagung setelah biji biji jagung dipipil. Limbah tanaman jagung terdiri dari batang jagung hampir sebesar 50%, daun jagung sebesar 20%, tongkol jagung(Janggel) sebesar 20% dan kulit jagung sebesar 10% dari total produksi hasil samping tanaman jagung berdasarkan berat kotor.Limbah tongkol jagung (Janggel) dapat dimanfaatkan untuk membuat briket arang aktif. Selanjutnya arang aktif dari limbah tongkol jagung (janggel) ini dapat digunakan sebagai bahan penyerap (adsorben). Kandungan senyawa karbon yang ada dalam tongkol jagung cukup tinggi, yang terdiri dari selulosa sebesar 41% dan hemiselulosa sebesar 36%. Kandungan senyawa karbon yang cukup tinggi dalam tongkol jagung menyebabkan tongkol jagung mempunyai potensi yang besar sebagai bahan pembuat arang aktif. Dalam proses adsorben sebagai zat aktivator kimia digunakan HCL karena mempunyai sifat higroskopis sehingga  dapat mengurangi kadar air yang ada pada arang aktif. Aplikasi penggunaan arang aktif dari tongkol jagung ini sebagai adsorben untuk meminimalisasi kandungan ion logam berat Cd(II) dimana saat proses adsorben  menggunakan Asam Klorida (HCl) sebagai aktivatornya.Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode anova, dari penelitian ini telah diketahui bahwa variabel suhu dan waktu berpengaruuh dalam penelitian ini. Kondisi optimum yang dicapai pada suhu 60°C pada waktu 60 menit tercapai 1,8277 ppm dengan kadar 40,50% dengan pH 7. Kata Kunci : Arang aktif, Adsorben, Aktivasi, Logam berat
Pengaruh Surat Teguran dan Surat Paksa Terhadap Efektivitas Pencairan Tunggakan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Bulukumba Tahun 2019-2021) Masrullah Masrullah; Sri Mulyaningsih; Endang Winarsih
Jurnal Mirai Management Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v7i1.2265

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui surat teguran dan surat paksa secara parsial terhadap efektifitas pencairan tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bulukumba. Metode analisis dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang kemudian diolah menggunakan aplikasi software SPSS 25. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu laporan jumlah target dan realisasi pembayaran surat teguran dan surat paksa, serta laporan target dan realisasi pencairan tunggakan pajak sebanyak 36 bulan selama tahun 2019-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surat teguran secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pencairan pajak. Sedangkan surat paksa secara parsial berpengaruh signifikan ke arah positif terhadap efektivitas pencairan tunggakan pajak. Keywords: Surat Teguran, Surat Paksa, Efektivitas Pencairan Tunggakan Pajak.
Pengaruh Penambahan Molase Terhadap Hasil Panen Jamur Merang (Volvariella volvacea) Dewi; Sri Mulyaningsih
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v6i1.397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molase dengan berbagai konsentrasi terhadap hasil panen jamur merang (Volvariella Volvacea). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan sebanyak empat perlakuan antara lain penambahan molase 0%, 10%, 20%, dan 30%. Penelitian ini menggunakan uji normalitas Liliefors, uji homogenitas Barllet, uji Hipotesis dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dan LSD atau BNT. Jumlah sampel penelitian yaitu sebanyak 24 log. Dari hasil penelitian, diketahui nilai H = 844.4703 > X2tabel = 5.801artinya menerima Ha yaitu terdapat pengaruh penambahan molase terhadap berat segar jamur dan H = 6196.4273 > X2tabel = 5.801 artinya menerima Ha yaitu terdapat pengaruh penambahan molase terhadap jumlah tubuh buah jamur merang. Adapun pemberian molase dengan konsentrasi 10% yang berpengaruh signifikan terhadap Jumlah berat segar jamur merang (Volvariella volvacea) yaitu 197,5 dan Jumlah tubuh buah jamur merang (Volvariella volvacea) yaitu 34,16.
Analisis Keragaman Jenis Lamun (Seagrass) di Pantai Cibako Irpan Misbahudin; Sri Mulyaningsih
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v6i1.398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, tingkat keragaman, kerapatan dan kerimbunan jenis lamun yang ada di Pantai Cibako. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel lokasi penelitian dilakukan secara pemetaan transek garis dengan menggunakan teknik transek kuadrat. Metode perhitungan data yang digunakan adalah rumus keanekaragaman dari Shannon-Winner. Hasil penelitian diperoleh 2 jenis tumbuhan lamun yaitu Cymodocea rotundata dan Thalassia hemprichii yang berada di Pantai Cibako Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus keanekaragaman Shannon-Winner dan diperoleh hasil 0,26 artinya keragaman tumbuhan lamun di Pantai Cibako Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut termasuk pada tingkat sedikit atau rendah karena berkisar 0,22-0,30. Sedangkan untuk kerapatan data hasil penelitian di analisis dengan menggunakan rumus kerapatan jenis Braun-Blanquet dan diperoleh hasil 2,33 artinya kerapatan tumbuhan lamun di Pantai Cibako Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut jarang karena hanya berkisar 10%-24%.