Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KONSTRUKSI IDENTITAS POSTMODERN DALAM IKLAN LA LIGHT VERSI “DONT QUIT” Surahman, Sigit
KEMADHA Vol 3, No 3 (2012)
Publisher : KEMADHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.014 KB)

Abstract

n the postmodern era and the economic, political , social and cultural erratic  in  Indonesia  today  , present  the medium of  television  led  to a new phenomenon  in  the  world  of  audio  visual  advertising  .  Cigarette advertising LA LIGHT version of " Do not Quit " which brings various questions  .  Serving  ads  presented  ,  does  not  show  any  relationship between  the messages being delivered  to  the marketed product  .Display advertising LA LIGHT version of " Do not Quit" , in this paper cigarette advertising LA LIGHT version of " Do not Quit" , examined the postmodern linguistic approach , namely semiotic theory , a theory derived  from  the  language  theory.  Between  signifier  (  form  )  and signified ( meaning ) in the display advertising LA LIGHT version of " Do  not Quit  "  it  seems  there  is  no  ideological  and well-established relationship , but it appears that perceptions in packing quite ironic in its entirety  . Serving advertisements LA LIGHT version of " Do not Quit " also seems to combine aspects of life that evolved in that time , so the text  , the language  , both audio and visual ( are works of post - modern ) not only produce a single meaning , but a multidimensional space in which it is mixed diffuse , interact , and contrary to various problems . These ads indicate the use of the postmodern aesthetic language that is visual  semiotics  linguistics and  semiotics  .
PUBLIC FIGURE SEBAGAI VIRTUAL OPINION LEADER DAN KEPERCAYAAN INFORMASI MASYARAKAT Surahman, Sigit
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran instagram menjadi fenomena yang digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Instagram yang sifatnya virtual sering menjadi ajang pamer diri mulai unggahan aktivitas, foto, hingga video. Peneliti tertarik membahas fenomena virtual opinion leader di Instagram. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi masyarakat informatif. Subjek penelitian ini adalah Instagram Salman_al_jugjawy yang dimiliki oleh Sakti ex personil SheilaOn7. Akun ini mem-posting kata-kata nasihat, pengumuman kajian, dan juga kesehariannya. Hasil penelitian menunjukkan public figur mudah menjadi virtual  opinion leader dan informasinya dipercaya masyarakat. Peneliti menemukan yang menarik pada posting-an akun ini yang disukai dan ditonton rerata diatas 1500 pengikut, tidak menimbulkan kontroversi, provokasi, dan tidak ada komentar miring. Hasil penelitian menunjukkan “salman_al_jugjawy” layak dikatakan sebagai virtual opinion leader. Model Two Step Flow Communications berlangsung sesuai proses Adaptive Structuration Theory.
DAMPAK GLOBALISASI MEDIA TERHADAP SENI DAN BUDAYA INDONESIA Surahman, Sigit
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.643 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v2i1.334

Abstract

Globalisasi media berdampak terhadap perkembangan seni budaya Indonesia. Globalisasi teknologi komunikasi hadir di tengah-tengah masyarakat dan memengaruhi cara pandang dan perilaku manusia. Globalisasi media merupakan perkembangan yang tidak dapat dipisahkan karena kehadirannya mampu melengkapi. Perkembangan media ini semakin pesat dan canggih seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini. Dampak perkembangan teknologi dan media ini memengaruhi seni budaya dan perilaku masyarakat atau bangsa Indonesia. Analisis deskriptif kualitatif merupakan metode pengkajian yang digunakan dengan tujuan mengungkap fakta, keadaan, fenomena. Variabel dalam penelitian ini adalah globalisasi media, dan seni budaya Indonesia. Dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif pengkajian ini mengungkap pengaruh dampak perkembangan globalisasi teknologi terhadap seni budaya Indonesia.
FENOMENA BERITA KEKERASAN di MEDIA TELEVISI (Perspektif Teori Kultivasi) NEWS MEDIA PHENOMENON OF VIOLENCE IN TELEVISION (Cultivation Theory Perspective) Surahman, Sigit
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 2 (2016): LONTAR JURNAL ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.673 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v4i2.330

Abstract

This study focuses on the influence of the intensity of the frequency of the audience watching the news that contain violence. The number of television stations that broadcast news of the violence repeatedly affect children's behavior in everyday life. Booming charge news this violence resulted in all the mainstream media are vying for presenting the news of violence and neglect the effects of what is broadcast. News show as a phenomenon and a momentum to reach the audience as much as possible for television stations. Construction purposes in many television news reality changing audience behavior, since television emerged as a second mother who where viewers can learn a lot through television broadcasts. Cultivation perspective analysis is an analysis that starts from the messaging system to identify patterns of permanent, continuous, overaching of content in television. The division of light viewer, media viewer, and the viewer heavy intensity measured from the time of respondents watching television, the most important thing there is a frequency difference between the intensity of the respondents watch. By using a cultivation perspective on this assessment reveal the intensity of the frequency of watching news of violence can effect/specific impact for the audience.
MEKANISME PENYELESAIAN PELANGGARAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA DEWAN PERS DI KOTA SERANG Surahman, Sigit; Fuqoha, Fuqoha
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2017): JURNAL LONTAR
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.539 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v5i2.491

Abstract

Journalism is an activity of gathering news and reporting events. Delivery of news or information in general often also called the press. To protect journalistic activities and freedom of the press, the press council established by law. Press Council as an independent agency to establish guidelines which must be done by any reporter or journalist in writing or delivered the news. Journalistic ethics is a guideline to behave in journalistic activity compiled by journalists, press organizations to be ethical or moral grounding in journalistic activities. The purpose of this study, to find a model settlement of violations of journalistic ethics in the press council. This research method using descriptive analytical research model with normative juridical approach. Collecting data using literature study by collecting data and legal regulations. Besides the interviews to the parties concerned to complete the data. Press Council in resolving violations of journalistic ethics, to maintain the freedom of the press with a mechanism that provides power to the press council to decide a case arising from journalistic activities completed by the press council. Settlement due to journalistic activities outside the press council will shut down and eliminate the freedom of the press as mandated by law. The right model is the removal of press offenses perspective that may affect national press by giving power and authority to the press council to resolve matters arising from journalistic activities.
KONSTRUKSI IDENTITAS POSTMODERN DALAM IKLAN LA LIGHT VERSI “DON’T QUIT” Surahman, Sigit
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 3 (2014): LONTAR JURNAL ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.147 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v2i3.338

Abstract

Era postmodern dan budaya yang tidak menentu di Indonesia saat ini, menghadirkan media baru televisi yang menghasilkan berbagai tayangan. Fenomena di dunia periklanan audio visual, iklan rokok yang ditmpilkan membawa berbagai penafsiran dan pertanyaan. Tampilan iklan yang disajikan, tidak menunjukkan hubungan apapun antara pesan yang dikirimkan dan produk yang dipasarkan. Tampilkan iklan rokok dalam tulisan ini, iklan rokok LA LIGHT versi "Jangan Berhenti", yang menjadi fokus penelitian. Pendekatan linguistik postmodern, yaitu teori semiotik, sebuah teori berasal dari teori bahasa. Antara penanda (bentuk) dan Signified (artinya) dalam tampilan iklan tampaknya tidak ada ideologis dan mapan hubungan, tapi nampaknya persepsi pengemasan cukup ironis. Secara keseluruhannya iklan ini juga menggabungkan aspek kehidupan yang berevolusi pada saat itu, jadi teks, bahasa, baik audio maupun visual (karya post modern) tidak hanya menghasilkan satu makna saja, melainkan ruang multidimensional di Indonesia yang dicampur berdifusi, berinteraksi, dan bertentangan dengan berbagai masalah. Iklan ini menunjukkan penggunaan bahasa estetika postmodern yang ada semiotika visual dan semiotika.
REPRESENTASI PEREMPUAN METROPOLITAN DALAM FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA Surahman, Sigit
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2014): LONTAR JURNAL ILMU KOMUNIKASI
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1207.994 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v3i1.352

Abstract

Film yang berjudul 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita yang diproduksi oleh Production House Anak Negeri Film pada tahun 2010 ini merupakan film karya sutradara muda bernama Robby Ertanto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perempuan metropolitan di representasikan dalam film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita. Penelitian ini menggunakan teori representasi sebagai teori utama. Teori representasi Stuart Hall yang bermaksud untuk menemukan dan melihat bagaimana penggambaran perempuan metropolitan pada film ini. Kemudian teori semiotika Roland Barthes digunakan sebagai pisau analisis untuk menemukan simbol-simbol, makna, dan pesan yang merepresentasikan perempuan metropolitan pada dalam film ini , Metode yang dipakai adalah dengan mengelompokkan tanda berdasarkan scene-scene yang berhubungan dengan representasi perempuan melalui tokoh dr. Kartini, Lili, Lasti, Ningsih, Yanti, Ratna, dan Rara, yang kemudian dibedah menggunakan semiotika Roland Barthes. Kesimpulan dari penelitian adalah representasi perempuan metropolitan dalam hidupnya yang sering menjadi kaum yang selalu merasa menjadi korban yang diwakili oleh dr. Kartini, Lastri, Ningsih, Rara, Lili, Ratna dan Yanti. dr. Kartini mewakili perempuan yang dapat bangkit dari pengalaman masa lalunya dengan menjadi seorang ginekolog. Lastri, Ningsih dan Ratna menjadi korban poligami yang dilakukan suami mereka. Rara adalah adik kandung Ratna yang menjadi korban pergaulan bebas dan hamil tanpa pertanggungjawaban dari Acin, kekasihnya. Lili adalah korban kekerasan seksual dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya. Yanti yang terpaksa menjadi seorang pramuria atau pekerja seks karena sebelumnya hanya menjadi pemuas nafsu dan pelampiasan seks dari laki-laki atau bosnya saat dirinya menjadi karyawan dan memilih hidup bebas daripada tertindas oleh kaum laki-laki.
Post Truth: Ethics and Digital Security Surahman, Sigit; Novrian, Novrian
Siber Journal of Advanced Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2024): (SJAM) Siber Journal of Advanced Multidisciplinary (July - September 2024)
Publisher : Siber Nusantara Research & Yayasan Sinergi Inovasi Bersama (SIBER)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/sjam.v2i2.215

Abstract

In an increasingly advanced digital era, the phenomenon of "post-truth" has become a major concern in the study of digital ethics and security. This article explores the impact of the emergence of post-truth on morality and security in the digital realm. The research method used is literature analysis to investigate how post-truth affects online behavior, alters the dynamics of information, and increases vulnerability to cyberattacks. Additionally, this article introduces several ethical strategies and principles that can be applied to address these challenges, including enhancing digital literacy, implementing stricter regulations, and promoting better understanding of the consequences of spreading false information. Thus, this article illustrates the importance of integrating ethics and digital security as crucial steps towards a more responsible and secure digital ecosystem.
Penyuluhan Pendidikan Inklusi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kota Bekasi Surahman, Sigit; Annisarizki, Annisarizki
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2024): Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jv6xv029

Abstract

Pendidikan inklusi merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, untuk berpartisipasi dalam proses belajar-mengajar. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai pendidikan inklusi kepada guru-guru dan wali siswa di SMPN 4 Kota Bekasi. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menghadapi berbagai tantangan yang terkait dengan implementasi pendidikan inklusi di sekolah serta memberikan kesadaran pada wali siswa tentang kesamaan kesempatan meraih pendidikan. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah presentasi, diskusi kelompok, dan simulasi kasus. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan kesadaran guru mengenai pentingnya pendidikan inklusi serta strategi yang dapat diterapkan untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus di kelas
Self-concept on @Nge.review Instagram Account as a Representation of User Character Sanubari, Farrasepta Deandra; Surahman, Sigit; Poetra, Yudhistira Ardi
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.6813

Abstract

This study describes the Instagram account @Nge.review as one of the bookstagram accounts. Bookstagrammers are Instagram users who are obsessed with physical books where the object is the object in every upload on Instagram. Like other bookstagram accounts, each of these accounts has tens of thousands of followers and hundreds of uploads and, each upload has tens of thousands of likes. As one of the bookstagrammers, the owner and user here has differences with other bookstagram account users in the form of uploaded photos, the contents of the reviewed book reviews and the contents of the Instagram features contained in the account. The researcher aims to find the self-concept and character behind the habits that are shown through the contents of the account. This study uses a qualitative approach. On data search using interview techniques, observation and research documentation. Based on the research that has been done, it shows that the user as well as the owner of the @Nge.review Instagram account has a smart and imaginative self. The characters found in the user’s account that is, have an open personality.Keywords: Self concept, representation, character, Instagram ABSTRAKPenelitian ini menjelaskan akun Instagram @Nge.review sebagai salah satu akun bookstagram. Bookstagrammer adalah para pengguna Instagram yang terobsesi dengan buku fisik yang dimana benda tersebut menjadi objek dalam setiap unggahan di Instagram. Layaknya akun bookstagram lainnya, akun Instagram memiliki pengikut puluhan ribu dan ratusan unggahan serta, setiap unggahan ada yang memiliki belasan ribu likes. Sebagai salah satu bookstagrammer, pemiliki sekaligus penggunanya disini memiliki perbedaan dengan pengguna akun bookstagram lain dalam bentuk foto unggahan, isi ulasan buku yang diresensi serta, isi dari fitur-fitur Instagram yang terdapat pada akun. Peneliti bertujuan untuk mencari konsep diri dan karakter di balik kebiasaan yang diperlihatkan melalui isi dari akun tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada pencarian data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa, pengguna sekaligus sebagai pemilik akun Instagram @Nge.review memiliki diri yang pintar dan imajinatif. Karakter yang ditemukan pada pengguna akun yaitu, memiliki pribadi yang terbuka. Kata Kunci: Konsep diri, representasi, karakter, Instagram