Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Digital Marketing Communication untuk Memperluas Pemasaran Produk Batik dan Kerajinan pada Kelompok Wanita Tani Jasmine Padukuhan Nologaten F. Rosalina Putri; Endah Tri Hastuti; Roma Suryanita Tambunsari; Siska Silvia; Yosi Ayu K; Anicetus Awur; Jesica G. B Guston; Rila Setyaningsih
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i3.1834

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Jasmine di desa menghasilkan produk batik yang mengalami penurunan pemasaran sejak pandemi COVID-19. Kurangnya pengetahuan tentang media sosial dan digital marketing menjadi penyebab utama. Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa, kegiatan pemberdayaan dilakukan untuk membantu KWT Jasmine memaksimalkan pemasaran produk batiknya. Tim pemberdayaan mengenalkan media digital dan melatih konten, membantu anggota KWT memahami pemasaran digital. Metode yang digunakan adalah workshop dan pelatihan, terdiri dari dua sesi: penyampaian materi tentang komunikasi pemasaran digital dan pelatihan produksi konten videografi dan fotografi produk. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep dasar digital marketing serta kemampuan menggunakan platform media sosial. Setelah program, anggota KWT Jasmine perlahan memahami dan memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran digital produk batik mereka
EDUKASI LITERASI DIGITAL INKLUSI BAGI FORUM KELUARGA DIFABEL PINILIH SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA Rila Setyaningsih; Felicciana Yayi Amanova; Ikhsan Fauzi Adha
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9315

Abstract

Implementasi literasi digital yang bersifat inklusif bagi foum keluarga difabel Pinilih Sedayu masih belum maksimal. Indikator permasalahan yang muncul adalah pemahaman tentang literasi digital masih sangat kurang, terbukti dengan terjadinya penipuan online yang dialami oleh beberapa masyarakat difabel di Pinilih dan tersebarnya berbagai informasi bohong (hoaks) melalui WhatsApp. Klasterisasi permasalahan yang dihadapi mitra meliputi bidang pengetahuan dan sosial: (1) bidang pengetahuan berupa lack of knowledge yaitu minimnya pemahaman tentang literasi digital, (2) bidang sosial berupa low of awareness, yaitu rendahnya kesadaran akan pentingnya privasi dan keamanan diruang digital. Tujuan program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan literasi digital forum keluarga difabel pinilih Sedayu. Mitra pengabdian ini adalah forum keluarga difabel Pinilih kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam program ini adalah edukasi kader literasi digital, fasilitasi media penunjang, dan sosialisasi literasi digital oleh kader. Materi yang dibahas dalam diskusi kelompok meliputi jenis-jenis aplikasi percakapan, dampak negatif aplikasi percakapan terutama tentang hoaks dan penipuan digital, kasus yang pernah dialami, dan langkah aman dalam aplikasi percakapan. Peserta kegiatan terdiri dari 15 orang difabel yang dilatih untuk menjadi kader literasi digital di Pinilih. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra tentang hoaks dan penipuan digital sebanyak 12,6%. Dengan adanya edukasi ini diharapkan kelompok difabel bisa lebih kritis ketika menerima paparan hoaks dan waspada terhadap penipuan online.
RRI Yogyakarta Brand Communication at the 2022 Nusantara Student Festival Event Siwi Uswatun; Rila Setyaningsih; Mutiara
Indonesian Journal of Business Analytics Vol. 4 No. 4 (2024): August 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijba.v4i4.10843

Abstract

Current technological developments have provided significant changes to information media, Information and communication media companies need to always innovate to maintain the company's image and remain the people's choice. The research aims to determine RRI Yogyakarta's brand communication at the 2022 Nusantara Student Festival event. This research uses a qualitative descriptive case study approach to explore and explore in depth. The theory used is brand communication strategy theory with brand visualization (logo) indicators. The research results show that the brand communication strategy implemented by RRI Yogyakarta includes a logo that is disseminated through branding media at the FPN 2022 event location and through Instagram social media, then direct marketing carried out door-to-door and radio broadcasts, social media via Instagram platform, promotions carried out include offers of collaboration and the use of influencers, marketing events through organizing the 2022 Nusantara Student Festival event, as well as sponsorship in the form of service support.
Analysis of Customer Relationship Management at Animation Studio - PT Jiwa Muda Cipta Indonesia in Yogyakarta Haryagung Nugroho Yogyasworo; Rila Setyaningsih; Chandra Setya Bintara
Indonesian Journal of Business Analytics Vol. 4 No. 4 (2024): August 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijba.v4i4.10884

Abstract

The role and function of Public Relations (PR) in carrying out tasks in the marketing sector of a digital service company, namely Animation Studio. Nowadays, managing relationships with customers is more familiarly known as Customer Relationship Management (CRM). In CRM management, a series of flows have been arranged as mentioned by Buttle, namely analysis, resource development and implementation. The data obtained in this research is the result of observation, documentation and interviews with Marketing and CEO while carrying out research at the Animation Studio. It was found that analyzes covering portfolio and customer intimacy had been run on a strong basis and implemented quite well. Likewise, the development of resources that have been designed by the CEO to develop the network and add value propositions has been carried out systematically according to procedures. As for the implementation of CRM in Animation Studio, although it is quite good, it still needs to be developed further in terms of the process to further perfect CRM within the company.
PENGUATAN LITERASI DIGITAL INKLUSI BAGI KADER DI KELUARGA DIFABEL PINILIH YOGYAKARTA Rila Setyaningsih; Felicciana Yayi Amanova; Rahma Novita Alim Putri
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i6.11741

Abstract

Literasi digital yang inklusif bagi Forum Keluarga Difabel Pinilih di Kapanewon Sedayu masih menghadapi sejumlah tantangan. Permasalahan utama yang ditemukan terletak pada dua klaster, yaitu bidang pengetahuan dan bidang sosial. (1) Pengetahuan dan pemahaman mitra mengenai konsep, manfaat, dan praktik literasi digital yang aman dan kritis masih minim. (2) Rendahnya keterampilan kader dalam menyampaikan materi literasi digital, termasuk kurangnya rasa percaya diri ketika berperan sebagai fasilitator bagi kelompok difabel lainnya. Berdasarkan kondisi tersebut, program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi digital kader Forum Keluarga Difabel Pinilih melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Metode yang digunakan meliputi pelatihan kader literasi digital, fasilitasi media pendukung pembelajaran, serta pendampingan kegiatan sosialisasi literasi digital oleh para kader. Kegiatan diikuti oleh anggota forum keluarga pinilih, perwakilan dari empat kalurahan di Kapanewon Sedayu. Dari 15 peserta kemudian diambil 5 orang untuk menjadi kader yang siap menjadi peer mentor literasi digital. Materi pelatihan mencakup identifikasi dan pencegahan hoaks serta penipuan digital, serta teknik komunikasi efektif dalam menyampaikan materi literasi digital kepada masyarakat difabel. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan 5 kader tersebut sebesar 27,6% berdasarkan hasil pretest dan posttest. Selain itu, para peer mentor berhasil melaksanakan kegiatan lanjutan dengan menjadi fasilitator literasi digital bagi kelompok difabel lainnya di Kalurahan Argorejo dan Argosari. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil memperkuat pemahaman literasi digital sekaligus meningkatkan keterampilan komunikasi kader Pinilih. Peningkatan tersebut menunjukkan keberhasilan program dalam membangun kemandirian kader difabel sebagai agen literasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Sedayu.