Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : JAMBURA Journal of Architecture

DESAIN PANTAI MINANGA SEBAGAI EKOWISATA BERBASIS POTENSI KAWASAN Herwin, Herwin; Ernawati, Ernawati; Tatura, Lydia Surijani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 2 (2022): JJoA : Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i2.15260

Abstract

Pantai minanga merupakan slah satu objek wisata yang berada di provinsi Gorontalo kabupaten Gorontalo utara kecamatan atinggola kelurahan kotajin utara. Latar belakang dari perancangan Kawasan ekowisata pantai minanga yakni merujuk pada Kawasan yang strategis namun tidak terkelola dengan baik Adapun salah satu alasan di desain adalah untuk melestarikan Kembali hutan mangrup yang terdapat pada area pantai minanga dengan pendekatan arsitektur eko wisata. Persoalan desainnya adalah Bagaimana merancang kawasan wisata pantai minanga dengan menghidupkan kembali keberadaan konservasi mangrove di pantai minanga.tujuan dari perancangan ini adalah Untuk merancang kawasan wisata pantai minanga dengan menghidupkan kembali keberadaan konservasi mangrove di pantai minanga dan menggunakan pendekata desain arsitektur eko-wisata.  Metode yang digunakan dengan melakukan obserpasi lapangan yaitu dengan meninjau langsung kondisi lapangan dan mengumpulkan data dengancara mewawancarai pihak terkait selain itu dilakukan studi literatur dan setudi banding objek yang menyangkut faktor - faktor teknis dan persaratan bangunan yang mempengaruhi pada desain bangunan kemudian mengidentivikasi aspek - aspek yang dapat di terapkan dalam perancangan teknik dan desain yang sesuai dengan keriteria perancangan yang akan dicapai. Dari permasalahan yang di peroleh selanjutnya di analisis sehingga menghasilkan konsep perancagan dengan tema Arsitektur Eco Wisata.  Hasil yang diperoleh, yaitu desain Kawasan wisata pantai minanga dengan pendekatan arsitektur eko wisata yang di aplikasikan pada desain Kawasan yang memiliki kawasan konservasi mangrove, Kawasan edukasi serta Kawasan yang dapat di manfaatkan oleh warga sekitar untuk menumbuhkan perekonomian
PENERAPAN ARSITEKTUR REGIONALISME TERHADAP REDESAIN PASAR TERPADU DI KECAMATAN DENGILO, KABUPATEN POHUWATO Manggil, Muhammad Syauqi; Mahanggi, Muh Rizal; Tatura, Lydia Surijani
JAMBURA Journal of Architecture Vol 7, No 1 (2025): JJoA : Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v7i1.30827

Abstract

ABSTRACT. The Traditional market in Dengilo Subdistrict is a type D traditional market that operates only once a week and has only 100 traders. However, several issues are faced by this traditional market in Dengilo Subdistrict, such as circulation and parking, service areas like loading and unloading areas, inappropriate layout of stalls, utilities including drainage channels for seafood and meat vendors, limited availability of household necessities, and other fundamental issues. Therefore, there is a need for redesign of the market in Dengilo Subdistrict, different from the existing market, using an integrated system and following applicable standards to accommodate all trading and social activities of the surrounding community. The discussion method used in this design is divided into three stages: data collection using observation, comparison, and literature methods; analysis stage using descriptive methods; and design development stage using creative methods that refer to the results of existing analysis to create a measurable and directed design concept. The embodiment of this research is to obtain a design result of an integrated market with modern facilities and infrastructure to accommodate all trading and social activities of trader, buyers, and the surrounding community. It can serve as a basis for further development for researches with similar design object. Redesigning the integrated market in Dengilo Subdistrict aims to create a design that can improve the quality and function of the existing traditional market in the area. This design aims to provide more integrated, efficient, and representative facilities and spaces for traders and buyers while combining the concept of traditional and modern market in one area with a regionalism architectural approach .   ABSTRAK. Pasar tradisional yang terdapat di Kecamatan Dengilo merupakan pasar tradisional yang dengan tipe D yang hanya beroperasi 1 (satu) kali dalam 1 (satu) pekan dan hanya memiliki 100 pedagang. Akan tetapi ada beberapa permasalahan yang di miliki oleh pasar tradisional Kecamatan Dengilo ini, seperti halnya sirkulasi dan parkir, area service seperti area bongkar muat barang, tata letak los daganganyang tidak sesuai, utilitas yang meliputi saluran pembuangan pada bagian pedagang hasil laut dan daging-dagingan, terbatasnya ketersediaan kebutuhan rumah tangga yang dijual dan permasalahan dasar lainnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya redesain pasar di Kecamatan Dengilo yang berbeda dari pasar yang telah ada sebelumnya dengan sistem terpadu dan sesuai dengan standar-standar yang berlaku, sehingga bisa mewadahi seluruh kegiatan jual beli maupun sosial masyarakat sekitar. Metode pembahasan yang digunakan dalam perancangan ini terbagi atas tiga yang meliputi tahap pengumpulan data menggunakan metode observasi, komparasi, dan literatur, tahap analisis menggunakan metode deskriptif dan tahap penyusunan desain menggunakan Metode kreatif yang mengacu pada hasil analisis eksisting untuk menciptakan sebuah konsep desain yang terukur dan terarah.Perwujudan dari penelitian ini untuk mendapatkan hasil perancangan pasar terpadu yang memiliki sarana dan prasana yang modern dan bisa mewadahi seluruh kegiatan jual-beli dan sosial pedagang, pembeli, maupun masyarakat sekitar dan dapat menjadi dasar yang dapat dikembangkan lebih dalam bagi para peneliti yang memiliki objek rancangan sejenis. Redesain Pasar Terpadu Di Kecamatan Dengilo adalah sebuah rancangan untuk meningkatkan kualitas dan fungsi pasar tradisional yang ada di wilayah tersebut dengan tujuan dari rancangan ini adalah untuk memberikan fasilitas dan ruang yang lebih terpadu, efisien, dan representatif bagi pedagang dan pembeli, serta menggabungkan konsep pasar tradisional dengan pasar modern dalam satu area dengan pendekatan arsitektur regionalisme.