Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Urgensi Habituasi Nilai Karakter Kemandirian Dan Tanggung Jawab Peserta Didik Sekolah Menengah Keguruan Puji Lestari
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v4i2.16525

Abstract

Penanaman dan penguatan karakter kemandirian dan tanggung jawabsangat penting bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)mengingat peran SMK menghadapi tantangan di dunia kerja dengantuntutan kebutuhan pembinaan sumber daya manusia yang berkualitas.Oleh karenanya, habituasi nilai karakter kemandirian dan tanggungjawabharus dilakukan. Penelitian kualitatif ini dilaksanakan di SMKN 5Semarang dan SMKN 2 Salatiga, menggali penanaman dan penguatankarakter kemandirian dan tanggungjawab melalui wawancara, observasidan data dari dokumen. Hasil penelitian menunjukkan; bahwa habituasinilai karakter kemandirian dan tanggungjawab dilakukan melalui duabentuk kegiatan, yakni melalui pelajaran PPKn dan melalui kegiatan diluarpembelajaran yang saling terintegrasi. Banyaknya mata pelajaran praktikselama ini, muncul persepsi bahwa mata pelajaran PPKn tidak dianggapsebagai mata pelajaran yang penting di SMK. PPKn menjadi mata pelajaranyang menanamkan karakter bagi peserta didik di SMK selain matapelajaran lainnya. Penilaian karanter kemandirian dan tanggungjawab pada mata pelajaran PPKndiintegrasikan dengan mata pelajaran lainnya, misalnya ketika siswa melaksanakan kegiatan praktikdengan menggunakan “Kartu Kendali Individu”. Dengan demikian, karakter kemandirian dantanggungjawab dapat merembes ke dalam aktifitas peserta didik SMK melalui kegiatan di luar jam kelas.
TRANSFORMASI IDENTITAS SOSIAL PEREMPUAN TIONGHOA INDONESIA DARI KOMUNIKASI SOSIAL KE KOMUNIKASI POLITIK Rudi Salam Sinaga; Puji Lestari; Khairunnisah Lubis; Agnita Yolanda
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.12612

Abstract

Abstrak Transformasi identitas sosial pada setiap ruang dan waktu memiliki penyebab tersendiri dalam perubahannya. Tulisan ini ingin mendapatkan pada keadaan seperti apa komunikasi sosial bergerak menjadi komunikasi politik dikalangan perempuan tionghoa Indonesia. Tulisan ini mencoba meringkas perjalanan sejarah pada empat era (pra-kemerdekaan, orde baru, reformasi dan pasca-reformasi) untuk merefleksikan keadaan tersebut. Penelitian kualitatif ditetapkan sebagai jenis penelitian dalam tulisan ini karena berkaitan dengan interaksi, perubahan dan proses pada kurun waktu tertentu. Studi pustaka dianggap jenis penelitian kualitatif yang relevan digunakan untuk mendapatkan informasi. Data berasal dari telaah buku, artikel dan laporan penelitian yang relevan terhadap fokus penelitian. Data yang diperoleh kemudian di verifikasi kemudian dilakukan interpretasi untuk mendapatkan makna. Hasil penelitian mendapatkan bahwa pergeseran komunikasi sosial ke komunikasi politik terjadi untuk merespon keadaan tertentu dalam rangka adaptasi dan mengakomodasi perubahan jaman.AbstractThe transformation of social identity in every space and time has its own causes in the changes. This paper wants to find out in what circumstances social communication moves into political communication among Indonesian Chinese women. This paper tries to summarize the history of the four eras (pre-independence, new order, reformation and post-reformation) to reflect this situation. Qualitative research is defined as a type of research in this paper because it deals with interactions, changes and processes over a certain period of time. Literature study is considered a relevant type of qualitative research used to obtain information. The data comes from a review of books, articles and research reports that are relevant to the research focus. The data obtained is then verified and then interpreted to get meaning. The results of the study found that the shift from social communication to political communication occurred to respond to certain circumstances in order to adapt and accommodate changing times.
Mengenal Batik Kapal Kandas sebagai Kaderisasi Nilai Konservasi Budaya Eta Yuni Lestari; Slamet Sumarto; Muhammad Azil Maskur; Puji Lestari
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Maret 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v3i2.385

Abstract

Pemberdayaan kelompok Karangtaruna di Desa Lau Kudus dengan pelatihan membatik bisa dijadikan sebagai kegiatan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter konservasi sosial budaya. Masih adanya permasalahan seperti minimnya pengetahuan masyarakat khususnya generasi muda terhadap budaya bangsa perlu dijadikan perhatian. Di Kabupaten Kudus terdapat salah satu motif batik yaitu motif Kapal Kandas, sayangnya motif ini termasuk batik yang hampir punah. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang motif batik kapal kandas kepada karangtaruna yang merupakan mitra pengabdian sebagai upaya melestarikan budaya lokal Kudus. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan melalui zoom meeting. Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu upaya kaderisasi nilai-nilai konservasi budaya lokal dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang makna, nilai dan filosofi dari motif batik Kapal Kandas, untuk meningkatkan keterampilan membatik dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan pelatihan membatik motif batik kapal Kandas, akan tetapi karena pandemic covid 19 kegiatan dialihkan dengan penayangan video membatik motif kapal Kandas. Serta menawarkan disain-disain pemanfaatan kain motif kapal kandas untuk dijadikan produk yang bernilai ekonomi seperti Kaos, Tote bag, masker, dan mug dengan motif Kapal Kandas. Diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang mencintai batik sehingga dapat menjaga, melestarikan, mengamankan budaya lokal ditengah arus globalisasi yang tidak bisa kita hindari.