Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM MERANCANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA RUMAH SEDERHANA Refpo Rahman; Heriansyah Heriansyah; Ahmad Syarkowi; Ridha Rizki Novanda; Umi Salamah; Helfi Eka Saputra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.768 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5925

Abstract

Abstrak: Desa Rindu Hati memiliki indeks GHI (Global Horizontal Irradiation) sebesar 4,54 KWh/m2 yang cukup potensial menerapkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Permasalahan yang sering dialami masyarakat desa yaitu saat terjadi mati lampu menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu pada malam hari serta tidak adanya lampu emergency yang dapat menerangi jalan jika pemadaman listriknya cukup lama. Sehingga, perlu upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan memanfaatkan potensi desa yang memiliki kelimpahan sumber cahaya matahari dengan cara mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis IPTEKS ini dilakukan pada kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Desa Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain survey lokasi, studi literatur, pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi (analisis kuisioner). Hasil post-test yang disebar kepada masyarakat memperlihatkan bahwa hampir 100% masyarakat memiliki minat yang tinggi dan ingin mengaplikasikan perancangan PLTS skala rumah sederhana dilingkungan mereka. Abstract: Rindu Hati Village has a GHI (Global Horizontal Irradiation) index of 4.54 KWh/m2 which is quite potential to implement solar power generation. Problems that are often experienced by the community when there is a blackout cause people's activities to be disrupted at night and there are no emergency lights that can illuminate the road if the power outage is long enough. Thus, efforts are needed to solve these problems by utilizing the potential of villages that have an abundance of sunlight sources by converting sunlight into electrical energy. The implementation of this science and technology-based service activity was carried out at the pokdarwis of Rindu Hati village, Central Bengkulu Regency, Bengkulu Province. Early activities are carried out through several stages, including site surveys, literature studies, implementation of socialization and evaluation (questionnaire analysis). The results of the post-test that were distributed to the community showed that almost 100% of the people had a high interest and wanted to apply the design of a simple house-scale solar power generation in their environment. 
EFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN DALAM PENGGUNAAN KOMPONEN INSTRUMEN TERPADU TERMODINAMIKA Heriansyah M. Si; Eko slamaet widodo
Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.74 KB) | DOI: 10.19109/jifp.v1i1.1200

Abstract

Proses pembelajaran yang berlangsung selama ini masih menjadikan siswa sebagai penerima informasi atau siswaanya menja diobjek dalam pembelajaran. Pembelajaran di kelas biasanya diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi sebanyak-banyaknya tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya.Sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa tidak mencapai hasil yang diharapkan. Salah satu upaya yang bias dilakukan guru agar siswa lebih aktif dalam belajar adalah melalui Metode Eksperimen Dengan Menggunakan KIT (Komponen Instrumen Terpadu) Termodinamika. Penelitian ini bertujuan agar hasil belajar siswa lebih baik, khususnya pada materi Termodinamika. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XIA dan XIC SMA Negeri 1 Sungai liat  tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah  43  siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimen tipe posttest-only control design .Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu metode eksperimen dengan menggunakan KIT (Komponen Instrumen Terpadu) dan hasil belajar siswa setelah penggunaan Metode Eksperimen Dengan Menggunakan KIT (Komponen Instrumen Terpadu) Termodinamika. Pengumpulan data dilakukan dengan tes.Data yang diperoleh dari hasil tes yang dianalisis dengan menggunakan uji t. Dari hasilpenelitian, dengan pengaruh Metode Eksperimen Dengan Menggunakan  KIT (Komponen Instrumen Terpadu)Termodinamika didapat hasil belajar pada kelas eksperimen pada test akhir dengan rata-rata 79 dan kelas control dengan rata-rata 71.
PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA CALON GURU FISIKA DALAM MENDESAIN EKSPERIMEN PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA 1 Heriansyah -; Febriyanti -
Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP) Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.438 KB) | DOI: 10.19109/jifp.v1i2.1632

Abstract

Kegiatan eksperimen pada pembelajaran fisika di perguruan tinggi sangat perlu dikembangkan, terutama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mendesain eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan mahasiswa calon guru Fisika dalam mendesain eksperimen. Kegiatan desain eksperimen sangat sesuai menggunakan eksperimen yang bersifat open inquiry. Data penilaian kemampuan mahasiswa dalam mendesain eksperimen diperoleh melalui lembar observasi. Hasil observasi yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa cukup baik dalam mendesain eksperimen. Adapun penilaian skor kemampuan mahasiswa pada tujuh aspek berada pada rentang 1,58 – 1,99. Dari ketujuh aspek penilaian diperlukan peningkatan kemampuan pada aspek penentuan jenis eksperimen dan aspek penyusunan laporan eksperimen. Kemampuan mahasiswa dalam mendesain eksperimen yang cukup menonjol berada pada aspek mengidentifikasi alat/bahan dan merangkai alat serta merumuskan prosedur dan pelaksanaan eksperimen.
STUDI RESPON IMPEDANSI TERHADAP FREKUENSI PADA NANOARTIKEL MAGNETITE (Fe3O4) YANG DILAPISI POLYMER PEG (POLYETHYLENE GLYCOL) Heriansyah Heriansyah
Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.386 KB) | DOI: 10.19109/jifp.v2i1.2800

Abstract

Paper ini mempelajari respon impedansi terhadap frekuensi pada nanopartikel magnetite (Fe3O4) yang dilapisi polymer polyethylene glycol (PEG). Respon impendansi berkaitan langsung dengan mekanisme konduksi pada material. Nanopartikel magnetite dilapisi PEG dengan perbandingan massa Fe3O4 dan PEG mulai dari 1:0; 4:1; 2:1; 1:1; dan 1:4. Jangkauan frekuensi yang digunakan adalah 10-120 kHz. Respon impedansi nanopartikel Fe3O4 yang dilapisi PEG menunjukkan ketergantungan kepada frekuensi. Tingginya impedansi pada frekuensi rendah diakibatkan oleh dominasi batas butir yang memiliki resistivitas yang tinggi. Impedansi berkurang dengan menurunnya frekuensi. Impedansi meningkat dengan bertambahnya jumlah massa PEG pada perbandingan massa antara Fe3O4 dan PEG. Terlihat pada frekuensi 10 kHz impedansi sampel E (1:4) bernilai 285,9 kΩ sedangkan sampel A (1:0) bernilai 200 kΩ . Jumlah massa PEG yang lebih banyak pada pelapisan diprediksi akan meningkatkan batas butir karena PEG bersifat insulator dan memberikan kontribusi resistivitas pada batas butir. Hasil pengukuran impedansi menunjukkan tingkat resistivitas yang tinggi ada pada nanopartikel Fe3O4 yang dilapisi PEG dengan perbandingan lebih banyak massa PEG.
Analisis Tingkat Kebisingan di Sekitar Gerbang Kampus Universitas Bengkulu Fades Br Gultom; Refpo Rahman; Heriansyah Heriansyah
Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.965 KB) | DOI: 10.19109/jifp.v6i1.11140

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of noise that occurred around the entrance and exit gates of the south and west of Bengkulu University. Noise level measurements will be carried out using a sound level meter type GM 1356 with a measurement range between 30-130 dB(A) or 35-130 dB(C). The research method used a descriptive analysis with data collection techniques by systematic purposive sampling. Sound intensity data at the entrance and exit of the south and west gates were recorded in the time range 7.00-7.30, 7.30-8.00, 8.00-8.30, 11.15-11.45 and 13.00-13.30 WIB for four days. The results showed that the equivalent sound pressure level during the day (Ls) was 64.98 dBA, 66.47 dBA, 65.2 dBA, 63.69 dBA. The data shows a decrease in sound intensity in the time range of 8.00-8.30 WIB, which is 56.1 dBA. The average data has exceeded the threshold value of school noise quality standards and the like, which is 55 dBA. So it is necessary to take countermeasures to anticipate the emergence of communication, hearing and psychological disorders in both the campus community and the community outside the campus.
Kajian Sifat Dielektrik pada Lempeng Nanopartikel Magnetit (Fe3O4) yang dienkapsulasi dengan Polyvinyl Alcohol (PVA) (Halaman 34 s.d. 37) Mustawarman -; Heriansyah -; Edi Suharyadi
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 55 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.969 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24370

Abstract

Telah dilakukan sintesis nanopartikel Fe3O4 yang kemudian dienkapsulasi dengan Polyvinyl alcohol (PVA) dengan perbandingan 1:0, 1:3, 1:4, 1:5 dan 1:6 menggunakan metode kopresipitasi. Pengukuran dilakukan menggunakan sistem spektroskopi impedansi terkomputerisasi pada wilayah frekuensi 10 kHz  hingga 120 kHz untuk mengetahui sifat dielektrik dari nanopartikel. Hasil pengukuran sifat dielektrik menunjukkan nilai permitivitas dielektrik pada seluruh sampel mengalami penurunan dengan bertambahnya frekuensi. Penambahan PVA mempengaruhi sifat dielektrik dari nanopartikel Fe3O4. Nilai permitivitas dielektrik riil  seluruh sampel secara berturut-turut pada frekuensi 10 kHz yaitu 522, 212, 36, 234 dan 692.  Nilai permitivitas dielektrik yang paling baik adalah nanopartikel Fe3O4+PVA (1:6 ) sehingga dapat digunakan untuk aplikasi biosensor Surface Plasmon Resonance(SPR) sebagai bahan aktif untuk meningkatkan sensitifitas sensor dan mengikat biomolekuler.
Pelatihan Pembelajaran Daring Berbasis Aplikasi Google Di Masa Pandemik Covid-19 Di SMAN 8 Kota Bengkulu Hery Haryanto; Apriza Hongko Putra; Heriansyah Heriansyah
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 1 (2021): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i1.13819

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menjadi darurat kesehatan global, banyak negara menerapkan social dan physical distancing. Hal tersebut berdampak langsung pada proses pembelajaran. Pandemi global ini telah berubah dari pembelajaran langsung menjadi pembelajaran online. Sebagian besar guru di sekolah belum menguasai pembelajaran online ini. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk melatih para guru menggunakan aplikasi berbasis Google untuk membuat, mengelola bahan ajar, dan menilai pembelajaran online. Pelatihan dilakukan dengan metode tatap muka dan pembelajaran mandiri. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa materi pelatihan sangat puas dan bermanfaat untuk proses pembelajaran online. Kendala yang dihadapi peserta dalam melaksanakan pembelajaran online adalah: sinyal internet, pembelajaran karakter tidak terlihat. Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi di masa pandemi Covid-19 menjadi strategi yang sangat diperlukan, bahkan keahlian ini berguna dalam mempersiapkan era revolusi pendidikan 4.0
PELATIHAN PEMBELAJARAN DARING BERBASIS APLIKASI GOOGLE DI MASA PANDEMIK COVID-19 DI SMAN 8 KOTA BENGKULU Hery Haryanto; Apriza Hongko Putra; Heriansyah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.023 KB)

Abstract

Abstract The Covid-19 pandemic has become a global health emergency, many countries are implementing social and physical distancing and hygienic interventions to cut the transmission of the corona virus. The application of social and physical distancing is not yet known when it will end. So that social and physical distancing directly impacts the learning process. This global pandemic is changing from face-to-face learning to online learning. So that online learning is a necessity for teachers. However, in fact most of the teachers in secondary schools have not mastered this distance learning. The purpose of this PPM is to train teachers to use Google-based applications for the creation, management of materials, and evaluation of distance learning and to prepare teachers for the era of educational revolution 4.0. The training is carried out face-to-face and independent activities. The training materials include the use of Google Drive for storage of material files, the use of Google Classroom for distance learning, and the use of Google Forms for evaluating student learning. The total time required for this training is 35 hours. Twenty four of the 30 participants who can finish to the end. 60% of participants said it was very useful, 40 percent was useful. One hundred participants stated that materials related to the management and creation of material content, and evaluation with google-based applications were very helpful for online learning. The obstacles faced by the participants were: short time, internet quota, signals that were not always smooth, not being able to face to face, character learning was not visible. The ability of teachers to use information technology during the Covid-19 pandemic or normal conditions is a necessity for teachers in the era of the educational revolution 4.0. Abstrak Pandemik Covid-19 telah menjadi kedaruratan kesehatan global, banyak negara menerapkan social and physical distancing dan intervensi higinis untuk memutus penularan virus korona. Penerapan social and physical distancing belum diketahui kapan berakhirnya. Sehingga social and physical distancing secara langsung berdampak pada proses pembelajaran. Pandemik global ini merubah dari cara pembelajaran langsung tatap muka dengan pembelajaran daring. Sehingga pembelajaran daring merupakan suatu keniscayaan bagi para guru. Namun kenyataanya sebagian besar guru di sekolah menengah belum menguasai pembelajaran jarak jauh ini.Tujuan PPM ini adalah melatih para guru untuk menggunakan aplikasi berbasis Google untuk pembuatan, pengelolaan materi, dan evaluasi pembelajaran jarak jauh dan mempersiapakan para guru untuk menuju era revolusi pendidikan 4.0. Pelatihan dilakukan secara tatap muka langsung dan kegiatan mandiri. Materi pelatihannya adalah penggunaan Google Drive untuk penyimpanan berkas materi, penggunaan Google Classroom untuk pembelajaran jarak jauh, dan penggunaan Google Form untuk evalusi pembelajaran siswa. Total waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan ini selama 35 jam. Dua puluh empat dari 30 peserta yang dapat menyelesaikan sampai akhir. 60% peserta menyatakan sangat bermanfaat, 40 persen bermanfaat. Seratus peserta menyatakan materi terkait pengelolan dan pembuatan konten materi, dan evaluasi dengan aplikasi berbasis google sangat membantu pembelajaran daring. Kendala yang dihadapi peserta adalah : waktu yang singkat, kuota internet, sinyal yg tidak selalu lancar, tidak bisa tatap muka, pembelajaran karakter tidak nampak. Kemampuan para guru menggunakan teknologi informasi dalam masa pandemik covid-19 atau kondisi normal merupakan suatu keniscayaan bagi para guru di era revolusi pendidikan 4.0.
Analisis Kualitas Air Berdasarkan Parameter Fisika di Wilayah Kota Bengkulu Fades Br. Gultom; Refpo Rahman; Heriansyah Heriansyah
ALCHEMY:Journal of Chemistry Vol 9, No 2 (2021): ALCHEMY JOURNAL OF CHEMISTRY
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/al.v9i2.13517

Abstract

Water is a source of basic human needs. Clean water quality will affect environmental health and all activities in it. This study aimed to measure the quality of the water around beaches, rivers and swamps near settlements in Bengkulu City. The research location consisted of nine points with a radius of 0-2 km from the beach. Sampling was carried out using the stratified disproportional random sampling method with measured parameters including temperature, total dissolved solids (TDS) and water turbidity. The method used in the data analysis is the STORET scoring system. The samples were tested using TDS and turbidity meter based on the Arduino Uno ATMega 328. Results of temperature measurement showed relatively stable values in the range of 29-30°C; TDS values were 53-565 mg/L and water turbidity levels ranged from 90.8 to 1938.1 NTU. Based on the results of the analysis using the STORET scoring system, the water quality status in the study area was included in the medium polluted category (score -15) of 3 test parameters (temperature, TDS and water turbidity). Keywords: Water quality, physical parameter, STORET method, Bengkulu City Air merupakan sumber kebutuhan dasar manusia. Kualitas air yang bersih akan mempengaruhi kesehatan lingkungan dan seluruh aktivitas didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kualitas air yang ada di sekitar pantai, sungai dan rawa dekat pemukiman di Kota Bengkulu. Lokasi penelitian terdiri dari 9 titik dengan radius 0-2 km dari pinggir pantai. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratified disproportional random sampling dengan parameter yang diukur diantaranya suhu, total dissolved solids (TDS) dan kekeruhan air. Metode yang digunakan dalam analisis data yaitu sistem penilaian STORET. Pengujian sampel dilakukan dengan TDS meter dan turbidity meter berbasis Arduino Uno ATMega 328. Hasil pengukuran suhu menunjukkan nilai yang relatif stabil dengan kisaran 29-30°C; nilai TDS antara 53-565 mg/L dan tingkat kekeruhan air pada rentang 90,8-1938,1 NTU. Berdasarkan hasil analisis menggunakan sistem penilaian STORET, status mutu air di wilayah penelitian termasuk pada kategori cemar sedang (skor -15) berdasarkan 3 parameter uji (suhu, TDS dan kekeruhan air). Kata kunci: Kualitas air, parameter fisika, metode STORET, Kota Bengkulu
Analisis Kualitas Pencahayaan di Workshop D3 Laboratorium Sains FMIPA Universitas Bengkulu Heriansyah; Refpo Rahman; Deni Agus Triawan; Gustria Ernis
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol. 15 No. 2 (2023): July Edition
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jti.v15i2.2009

Abstract

Cahaya merupakan salah satu faktor kontrol yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja di lingkungan kerja. Untuk ruang laboratorium terdapat Nilai Ambang batas (NAB) yang direkomendasikan SNI untuk tingkat pencahayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pencahayaan di laboratorium/workshop D3 Laboratorium Sains. Pengukuran intensitas cahaya menggunakan luxmeter dan faktor yang di ukur adalah kualitas pencahayaan buatan dan efektivitas pencahayaan alami serta kombinasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, intensitas cahaya pada pencahayaan buatan adalah 208,18 ± 1,24 lux. Kemudian pencahayaan alami yang diambil pada rentang jam 08.00-10.00 adalah 461,69 lux; jam 10.00-12.00 adalah 381,33 lux; jam 12.00-14.00 adalah 489,27 lux; dan jam 14.00-16.00 adalah 483,36 lux. Sedangkan pencahayan kombinasi dengan rentang jam yang sama berturut-turur adalah 655,91 lux; 569,80 lux; 606,38 lux; dan 874,00 lux. Sistem pencahayaan yang optimal digunakan di workshop D3 Laboratorium Sains adalah sistem pencahayaan kombinasi yang memiliki nilai di atas standar SNI.