Billy Arifa Tengger
Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Metode Kalman Filter Diskrit untuk Menduga Suhu Udara Tengger, Billy Arifa; Ropiudin, Ropiudin
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.2.4202

Abstract

Suhu adalah variabel fisik yang perlu diketahui secara tepat untuk penggunaan tertentu. Suhu adalah derajat panas dan dingin suatu benda. Derajat panas dan dingin ini dipengaruhi oleh enthalpi (energi) yang dimilki suatu zat. Pendugaan suhu udara dapat memberikan manfaat untuk aktivitas pada beberapa bidang, seperti: pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Metode Kalman Filter Diskrit merupakan salah satu metode matematika yang dapat digunakan untuk menduga data di masa yang akan datang. Kalman Filter Diskrit memiliki keunggulan mampu menduga suatu kondisi berdasarkan data terbatas. Data pengukuran terbaru menjadi suatu bagian terpenting dalam algoritma Kalman Filter, karena data tersebut akan mengkoreksi data hasil pendugaan, sehingga hasil pendugaan selalu mendekati kondisi sesungguhnya. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan menggunakan metode Kalman Filter Diskrit untuk menduga suhu udara diperoleh ketepatan pendugaan nilai suhu udara di atas 95%. Pedugaan dilakukan secara harian dan bulanan. Dengan demikian Kalman Filter Diskrit mampu dan handal untuk pendugaan suhu udara secara harian, bulanan, bahkan tahunan.
Pemanfaatan Metode Kalman Filter Diskrit untuk Menduga Suhu Udara Billy Arifa Tengger; Ropiudin Ropiudin
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.2.4202

Abstract

Suhu adalah variabel fisik yang perlu diketahui secara tepat untuk penggunaan tertentu. Suhu adalah derajat panas dan dingin suatu benda. Derajat panas dan dingin ini dipengaruhi oleh enthalpi (energi) yang dimilki suatu zat. Pendugaan suhu udara dapat memberikan manfaat untuk aktivitas pada beberapa bidang, seperti: pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Metode Kalman Filter Diskrit merupakan salah satu metode matematika yang dapat digunakan untuk menduga data di masa yang akan datang. Kalman Filter Diskrit memiliki keunggulan mampu menduga suatu kondisi berdasarkan data terbatas. Data pengukuran terbaru menjadi suatu bagian terpenting dalam algoritma Kalman Filter, karena data tersebut akan mengkoreksi data hasil pendugaan, sehingga hasil pendugaan selalu mendekati kondisi sesungguhnya. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan menggunakan metode Kalman Filter Diskrit untuk menduga suhu udara diperoleh ketepatan pendugaan nilai suhu udara di atas 95%. Pedugaan dilakukan secara harian dan bulanan. Dengan demikian Kalman Filter Diskrit mampu dan handal untuk pendugaan suhu udara secara harian, bulanan, bahkan tahunan.
SIQS Epidemic Model With Bilinear Incidence: Model Epidemik SIQS dengan Kejadian Bilinier Billy Arifa Tengger; Ambar Winarni
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v7i1.256

Abstract

Penyakit adalah sebuah kondisi tidak normal pada tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan. Penyakit terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular (Bustan, 1997). Penyakit menular dapat mewabah pada sebuah populasi. Wabah penyakit pada kurun waktu yang singkat disebut epidemi. Jika wabah penyakit berada pada sebuah populasi dalam kurun waktu yang lama, maka disebut endemik. Model epidemik, merupakan sebuah model yang dapat menggambarkan fenomena penyebaran penyakit menular. Dalam perkembangannya, model penyebaran penyakit tidak hanya model SI saja, akan tetapi juga berkembang menjadi model SIQS dan model – model lainnya. Dalam suatu model epidemik, diperlukan sebuah populasi yang tercampur dengan baik, sehingga setiap individu yang terinfeksi mempunyai peluang yang sama dalam menularkan penyakitnya pada individu rentan. Kondisi seperti itu dinamakan dengan kejadian bilinier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor / variabel yang mempengaruhi model epidemik dengan tipe SIQS dengan kejadian bilinier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Epidemik SIQS dengan Kejadian Bilinier memiliki bilangan rasio reproduksi dasar R_0=Λβ/(α+σ+μ)μ. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh bahwa beberapa cara yang dapat digunakan agar penyakit hilang dari populasi adalah dengan mengurangi kontak dengan individu terinfeksi dan/atau menekan laju kelahiran.
Prediksi Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Banyumas Menggunakan Metode Unscented Kalman Filter (UKF) Kirana, Calista Rosan Sasi; Tengger, Billy Arifa; Hayati, Afifah
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 Nomor 3 Tahun 2025 (July - September)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i3.6494

Abstract

Daftar Pemilih Tetap (DPT) merupakan daftar Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih pada pemilu dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum berdasarkan undang-undang yang berlaku. Sebelum melaksanakan pemilu, panitia harus menetapkan jumlah DPT agar dapat merancang jumlah dana yang dianggarkan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam prediksi jumlah DPT adalah Unscented Kalman Filter (UKF). UKF adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengestimasi keadaan system nonlinier. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi jumlah DPT menggunakan metode UKF. Dalam artikel ini, diperoleh nilai absolut galat terkecil berada di Kecamatan Tambak, yaitu 0,48%, dan untuk absolut galat terbesar berada di Kecamatan Sumbang, yaitu 9,93%. Dengan demikian, rata-rata nilai galat pada prediksi jumlah DPT setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas adalah 4,46%. Berdasarkan rata-rata nilai galat tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode UKF dapat digunakan untuk memprediksi jumlah DPT di tahun selanjutnya.
Aplikasi Holt’s Linear Trend Exponential Smoothing dalam Prediksi Harga Emas di Indonesia Tengger, Billy Arifa; Reviladi, Intrada
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 4 (2025): Volume 8 Nomor 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i4.7367

Abstract

Harga emas merupakan salah satu indikator ekonomi yang penting dan sering dijadikan acuan dalam kegiatan investasi serta kebijakan keuangan. Tren harga emas yang meningkat namun fluktuatif menimbulkan kebutuhan untuk melakukan peramalan jangka pendek guna mendukung pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi harga emas di Indonesia menggunakan metode Holt’s Linear Trend Exponential Smoothing. Data yang digunakan berupa harga emas bulanan dari Desember 2024 hingga November 2025 yang diperoleh dari PT Aneka Logam Indonesia. Model diestimasi menggunakan parameter pemulusan       dan  dengan asumsi awal  dan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang diperoleh dari perhitungan sebesar 6,47%, yang termasuk dalam kategori prediksi sangat akurat. Prediksi harga emas pada bulan Desember 2025 adalah Rp 2.710.325,21, dengan kisaran antara Rp 2.534.955,33 hingga Rp 2.885.695,09. Temuan ini menunjukkan bahwa metode Holt’s Linear Trend Exponential Smoothing efektif digunakan untuk peramalan jangka pendek, khususnya untuk prediksi satu bulan ke depan pada deret waktu dengan pola tren linier tanpa komponen musiman. Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi kinerja metode ini pada periode data yang lebih panjang atau membandingkannya dengan metode peramalan lain untuk memperoleh hasil prediksi yang lebih stabil dan komprehensif.