Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI RESIKO BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA TANAH LONGSOR PADA KELUARGA DI DESA KARANG RAJA KABUPATEN MUARA ENIM Dian Dwiana Maydinar; Eva Putri Septiasari
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i2.2177

Abstract

Bencana merupakan serangkaian kejadian yang mengancam dan menggagu kehidupan manusia baik disebabkan oleh alam maupun disebabkan oleh manusia itu sendiri sehingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis terhadap manusia itu sendiri. Kesiapsiagaan bencana merupakan tindakan-tindakan yang yang dapat dilakukan kepada keluarga untuk mengantisipasi atau untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana sebelum dan setelah terjadi. Jenis penelitian adalah Analisis Korelasi Rank Spearman. Populasi adalah seluruh kepala keluarga di Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, sampel berjumlah 84 orang. Jenis data menggunakan teknik data primer dengan memberikan kuesioner. Hasil dalam penelitian terdapat persepsi sedang berjumla 15 orang (17,9%, Persepsi tinggi berjumlah 69 orang (82,1%) ; Terdapat kesiapsiagaan keluarga menghadapi bencana longsor semuanya tinggi 84 orang (100%) ; Ada Hubungan Yang Signifikan Antara Persepsi Resiko Bencana Dengan Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor Pada Keluarga Di Desa Karang Raja Kabupaten Muara Enim .Kata Kunci : Persepsi Resiko Bencana, Kesiapsiagaan Bencana
KONDISI LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI DAERAH ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE Dian Dwiana Maydinar; Marlin Sutrisna; Dian Noptriana
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2834

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is a disease that can cause death caused by the Dengue virus, where the Aedes Aegypri mosquito is the main vector and the Aedes Abbopictus mosquito is the potential vector. This study aims to determine the relationship between environmental conditions and community behavior with the presence of mosquito larvae in Dengue Hemorrhagic Fever endemic areas. This research is a type of analytic survey research using a cross sectional research design. The population in this study were all households in RT 12, Rawa Makmur sub-district, Bengkulu city, totaling 80 families. Sampling in this study using a total sampling method totaling 80 families. Data collection techniques using primary data and secondary data. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis with Chi-Square Test. The results of this study showed that out of 80 respondents, 64 (80.0%) respondents had unhealthy environmental conditions, 55 (68.8%) respondents had negative community behavior, 58 (72.5%) respondents found the existence of mosquito larvae outside or inside the house. There is a significant relationship between environmental conditions and the presence of mosquito larvae; There is a significant relationship between people's behavior and the presence of mosquito larvae. It was concluded in the study that the existence of mosquito larvae inside and outside the home was influenced by an unhealthy environment and negative community behavior. It is hoped that the community will have a healthy lifestyle and maintain a healthy environment.Keywords: Mosquito Larvae, Environmental Conditions, Community Behavior.
DAMPAK PM2,5 TERHADAP JUMLAH KASUS RAWAT JALAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI KOTA BENGKULU Susilo Wulan; Liza Lidiawati; Dirhan Dirhan; Dian Dwiana Maydinar
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2790

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas global. Faktor risiko utamanya adalah merokok dan paparan polusi udara, terutama partikel halus (PM2.5), yang dihasilkan dari pembakaran bahan fosil dan aktivitas industri. Kota Bengkulu mengalami peningkatan kadar PM2.5 yang konsisten antara tahun 2022 hingga 2023, dengan dampak signifikan terhadap kesehatan pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh paparan PM2.5 terhadap kasus rawat jalan pasien PPOK di Kota Bengkulu.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan pendekatan time series, memanfaatkan data konsentrasi PM2.5 dari BMKG Pulau Baai serta data kasus rawat jalan PPOK dari BPJS Kesehatan Bengkulu selama tahun 2021-2023. Uji korelasi Pearson dan regresi sederhana digunakan untuk menganalisis hubungan antara konsentrasi PM2.5   dan kasus rawat jalan pasien PPOK.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan konsentrasi PM2.5 dari 18 µg/m³ pada tahun 2021 menjadi 24 µg/m³ pada tahun 2023, yang diikuti dengan peningkatan kunjungan rawat jalan dari 457 kasus pada tahun 2021 menjadi 601 kasus pada tahun 2023. Analisis regresi menghasilkan persamaan Y=30,35+23,82 (PM2.5), dengan nilai R² sebesar 0,998 dan p-value 0,025, yang menunjukkan bahwa peningkatan 1 µg/m³ konsentrasi PM2.5 dapat meningkatkan kasus rawat jalan PPOK sebanyak 24 kasus.Kesimpulan: Paparan PM2.5 berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kunjungan rawat jalan pasien PPOK di Bengkulu. Pengendalian kualitas udara melalui penurunan konsentrasi PM2.5 sangat penting untuk mengurangi beban kesehatan masyarakat, terutama pada pasien dengan kondisi pernapasan kronis seperti PPOK. Rekomendasi kebijakan untuk peningkatan kualitas udara perlu diimplementasikan untuk mengurangi dampak kesehatan jangka panjang.Kata Kunci: PM2.5 ;  PPOK; Rawat Jalan;  Polusi Udara;  Kualitas Udara.