Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNAAN FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) DALAM BENTUK PINJAMAN ONLINE (PINJOL) PADA UMKM DI INDONESIA I Made Indra P; Fanny Novika; Antonius Anton Lie; Insri Nuryati
National Conference on Applied Business, Education, & Technology (NCABET) Vol. 1 No. 1 (2021): The 1st National Conference on Applied Business, Education & Technology (NCABET
Publisher : Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.326 KB) | DOI: 10.46306/ncabet.v1i1.2

Abstract

The use of technological advances in the financial sector is growing rapidly. Technological innovations present a more practical financial transaction process, one of which is applied to online loans. Online lending business practices connect lenders with online lenders. The disbursement of 22 trillion loans from 99 online loan companies registered with the OJK has made 9 million transactions to more than 3 million Indonesians. For this reason, it is necessary to analyze the factors that influence interest in using financial technology in the form of online loans. As one of Indonesia's financial drivers, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play a role in transactions using online loan platforms. This study uses a quantitative approach by conducting an online survey of MSMEs to obtain primary data. The survey results show that 44.41% of SMEs use registered online loans, 18.75% use unregistered loans and 36.84% do not. The majority of businesses are SMEs in the culinary field with 58.88% of the main occupations, 50.99% having high school education and 66.78% living in rural areas. From a psychological point of view, most MSME actors make online loans from self-indulgence and have sufficient perceptions, lack of knowledge and sufficient attitudes. From social factors, most of them are motivated by colleagues who use online loans. Most of the MSME sellers are aged 36-45 years with a monthly net income of less than 5 million.
PENGEMBANGAN LABORATORIUM DAN PERPUSTAKAAN VIRTUAL SEBAGAI UPAYA MENGINGKATKAN LITERASI ASURANSI MASYARAKAT INDONESIA Antonius Anton Lie
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55080/jim.v1i1.9

Abstract

Sebagian besar masyarakat Indonesia belum sadar risiko dan tidak melakukan mitigasi risiko dengan memiliki perlindungan asuransi. Survei Nasional Literasi Keuangan ketiga yang dilakukan oleh OJK Tahun 2019 menunjukkan indeks literasi asuransi di Indonesia masih rendah yaitu hanya sebesar 15,80% dan inklusi 19,40%. Dampak dari tingkat literasi asuransi yang rendah mengakibatkan keinginan masyarakat untuk berkuliah di bidang asuransi juga rendah sehingga perkembangan kemajuan Perguruan Tinggi dibidang perasuransian bergerak lambat dan tertinggal jauh dari kemajuan Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang lain. Tujuan dari disediakan Labotorium Virtual STMA Trisakti adalah sebagai wadah untuk: Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan dosen dengan menggunakan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif; Meningkatkan keterampilan mahasiswa dan dosen dengan proses pembelajaran menggunakan digital yang efesien dan efektif; Terjalinnya kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya Bersama. Lomba Video Kreatif kolaborasi dosen dan mahasiswa telah menghasilkan 31 -karya terbaik kolaborasi mahasiswa dan dosen STMA Trisakti yang dalam Laboratorium Virtual yang berbentuk video animasi pembelajaran asuransi. Apabila hasil karya telah tersedia cukup, maka karya-karya tersebut akan ditempatkan di perpustakaan virtual yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia