Well-being pada karyawan merupakan faktor penting bagi kesuksesan dan kinerja organisasi. Well-being di tempat kerja disebut dengan workplace well-being. Dinamika well-being di tempat kerja menjadi sangat penting untuk dipahami, karena akan berpengaruh pada pada kesehatan, perilaku dan kinerja. Banyak hal yang berperan dalam pembentukan workplace well-being diantaranya yakni psychological capital dan kebahagiaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dari psychological capital dan kebahagiaan terhadap workplace well-being. Penelitian ini dilakukan pada 96 orang pekerja di sebuah Universitas Islam Negeri di Pekanbaru yang ditemui secara kebetulan. Data dikumpulkan melalui skala kebahagiaan dari Argyle Hills (1991), workplace well-being dari Page (2005) dan skala PsyCap adalah psychological capital questionnaire (PCQ) dari Luthans (2007). Berdasarkan analisis regresi menunjukan bahwa terdapat pengaruh Psychological Capital dan kebahagiaan terhadap Workplace Well-being dengan nilai signifikasi 0.000 lebih kecil dari P= 0.05 dengan sumbangan efektif kedua variabel sebesar 0.479 (47,9 %) yang artinya Psychological Capital dan kebahagiaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Workplace Well-being pada karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi PsyCap dan Kebahagiaan karyawan, maka semakin tinggi pula kesejahteraan yang dirasakan karyawan ditempat kerja. Karyawan yang memiliki harapan yang tinggi terhadap pekerjaannya, selalu optimis, memiliki keyakinan diri untuk dapat mencapai tujuan kerja serta tangguh dalam mengatasi persoalan dan juga karyawan marasa nyaman, dan bahagia menjalani pekerjaan maka akan meningkatkan perasaan sejahtera atau kesejahteraan karyawan ditempat kerja. The Role Of Psychological Capital And Happiness In Workplace Well-Being: A Study Of Workers At The Islamic X University Of Pekanbaru. Abstract Employee well-being is an essential factor for organizational success and performance. Well-being at work is called workplace well-being. The dynamics of well-being in the workplace are fundamental to understand because they will affect health, behavior, and performance. Many things can improve workplace well-being, including psychological capital and happiness. This research examines the role of psychological capital and happiness in workplace well-being. Data are collected on 96 workers at a State Islamic University in Pekanbaru. Data was collected through the happiness scale from Argyle Hills (1991), workplace well-being from Page (2005), and the Psychological capital scale, which is the psychological capital questionnaire (PCQ) from Luthans (2007). Based on the regression analysis, there is an influence of Psychological Capital and happiness on Workplace Well-being with a significance value of 0.000, smaller than P= 0.05 with a practical contribution of both variables of 0.479 (47.9%), which means Psychological Capital and happiness together, has a positive effect on Workplace Well-being among employees. This riset shows that the higher the employee's PsyCap and Happiness, the higher the employee's perceived well-being. Employees with high hopes for their work are always optimistic, have the self-confidence to achieve work goals, and are resilient in overcoming problems. And also, employees who feel happy and happy doing their work will increase the feeling of well-being or well-being of employees at work. Keywords: Workplace Well-Being, Psychological Capital, happiness, employees