Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

An approach for Supply Chain managing of small and big size business Kundharu Saddhono; Joko Suyono; Susanti Susanti; Hartono Hartono; Anik Irawati; Mary Ismowati; Edi Pranyoto; Rianti Setyawasih
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 2 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.747 KB)

Abstract

Abstract— In every business there are requirements of the assets and resources. So, the supply chain managing links properly these areas to each other to make the efficiency. These resources can be financial, intangible and physical resources. If the resources are not available for the organization at the time when it require then it might be the reason for degrade of that business. The study of the relevant resources is very necessary, that take a role in the literature of business management. The intellectual capital is the aspect of impalpable assets, and its relational capacity promote the efficiency and profitability of the business. The intellectual capital known as the effort or work that a member put into the organization as intangible resources.  These resources include knowledge resources like copyright, patents, trademarks and other human’s ideas and experiments. So we can say that intellectual capital is the collection of all resources like relational capital, supply chain managing, structural and human, these are the resources that set the organizational competitive value. 
Overpricing pada Perusahaan Nonkeuangan di Bursa Efek Indonesia Edi Pranyoto; Susanti Susanti; Intan Kartika Sari
Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 (2019): Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/optimal.v13i2.1853

Abstract

Terdapat 213 perusahaan nonkeuangan yang melakukan IPO mulai tahun 2010 sampai tahun 2018, dan perusahaan yang mengalami Overpricing terdapat 23 perusahaan atau sebesar 11% memberikan return awal (initial return) yang negatif. Tahun 2013 menjadi tahun terbanyak yang mengalami overpricing. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham pada saat penawaran perdana dapat dikatakan mahal atau tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kondisi pasar, financial laverage, profitabilitas dan alokasi dana IPO terhadap overpricing pada perusahaan nonkeuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian menggunakan perusahaan nonkeuangan tahun selama 8 tahun berjumlah 213 perusahaan dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling method dan terpilih sebanyak 20 perusahaan. Teknik analisis yang dipilih adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi pasar, financial laverage dan alokasi dana IPO tidak berpengaruh terhadap overpricing, sedangkan variabel profitabilitas berpengaruh terhadap overpricing. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi profitabilitas perusahaan menunjukkan tingginya kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sehingga dapat dilihat investor sebagai perusahaan yang menguntungkan. Hal ini dapat mengurangi ketidakpastian IPO dalam menentukan harga saham yang wajar sehingga dapat menurunkan tingkat overpricing.