Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Istri Tani Ternak melalui Pembuatan Produk Olahan Susu di Kelurahan Wates, Kota Semarang, Jawa Tengah Sudrajat, Ronny Windu; Sutanti, Sri; Rahayu, Lucia Hermawati
Jurnal Surya Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.339 KB) | DOI: 10.26714/jsm.1.1.2018.1-7

Abstract

Susu merupakan bahan makanan dengan kandungan gizi yang lengkap, tetapi mudah mengalami kerusakan. Pengolahan susu menjadi produk olahan susu harus dilakukan guna menanggulangi kerusakan susu segar dan  memberi nilai tambah susu. Namun, masih banyak petani ternak yang belum mengolah susu yang tidak habis terjual karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan tentang pengolahan susu termasuk Kelompok Tani Ternak (KTT) di Kelurahan Wates, Semarang. Padahal, keterampilan membuat produk olahan susu, seperti kerupuk dan stik susu, dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Mitra kegiatan PKM ini adalah kelompok istri peternak sapi KTT Air Bening I dan KTT Air Bening II di Kelurahan Wates, Semarang. Kegiatan PKM yang dilakukan meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan kerupuk dan stik susu, praktek pengemasan, pendampingan dalam mengembangkan dan mengolah susu segar menjadi produk olahan susu, serta monitoring kegiatan. Hasil dari program PKM adalah peningkatan keterampilan mitra dalam memproduksi makanan olahan susu yang dapat dikembangkan sebagai usaha kecil untuk sumber penghasilan tambahan.Kata kunci: susu, kerupuk susu, stik susuAbstractMilk is an ingredient with a complete nutritional content, but is easily damaged. Processing milk into dairy product must be carried out in order to overcome the damage to fresh milk and gives added value to milk. However, there are still many livestock farmers who have not processed milk that has not been sold out due to limited knowledge and skills about milk processing including Kelompok Tani Ternak (KTT) who is a group of Livestock Farmer in Wates Village, Semarang. In fact, the skills to make dairy products, such as crackers and milk stick which are common Indonesian snacks, can be developed to increase farmers income. Partners of PKM activities are groups of wives of cattle farmers from the KTT Clear Water Summit I and the KTT Air Bening II in Wates Sub-district, Semarang. PKM activities include counseling and training in making crackers and milk sticks, packaging practices, mentoring about developing and processing fresh milk into dairy products, and monitoring other activities. The outcome of the PKM program is the improvement of partner skills in producing dairy product that can be developed by small businesses for additional sources of income.
PEMANFAATAN MINYAK BIJI RAMI (LINSEED OIL) DAN GLISEROL BY-PRODUCT BIODIESEL UNTUK PEMBUATAN VERNIS ALAMI Sutanti, Sri; Purnavita, Sari; Sriyana, Herman Yoseph
METANA Vol 9, No 01 (2013): Juli 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.108 KB) | DOI: 10.14710/metana.v9i01.7203

Abstract

Abstract Varnish is coating material that is produced by using polymer. Actually  natural varnish is produced by manufacturing natural polymer like gondorukem. The research is to study about optimizing of  reactant composition as the ratio of OH/COOH and operation temperature in the process of making natural varnish from gondorukem, linseed oil and glycerol by-product biodiesel using the alcoholysis method. The reaction is done in the reactor using agitator. The reaction consists of two steps, 1). the forming of monoglyceride, 2). the forming of varnish. Both steps of reaction is done at the same temperature (200oC, 220oC, 240oC and 260oC). Reactant ratio is used as equivalent ratio OH/COOH: 1,1; 1,2; and 1,3. We analyze free glycerol concentration in the first step reaction and  acid value in the second step reaction. The best result is obtained in ratio 1,2 and operation temperature 260oC. Key word: natural varnish, alcoholysis, equivalent ratio OH/COOH, linseed oil, glycerol by-product biodiesel.
Pemberdayaan Kelompok Istri Tani Ternak melalui Pembuatan Produk Olahan Susu di Kelurahan Wates, Kota Semarang, Jawa Tengah Rahayu, Lucia Hermawati; Sudrajat, Ronny Windu; Sutanti, Sri
Jurnal Surya Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.1.1.2018.1-7

Abstract

Susu merupakan bahan makanan dengan kandungan gizi yang lengkap, tetapi mudah mengalami kerusakan. Pengolahan susu menjadi produk olahan susu harus dilakukan guna menanggulangi kerusakan susu segar dan  memberi nilai tambah susu. Namun, masih banyak petani ternak yang belum mengolah susu yang tidak habis terjual karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan tentang pengolahan susu termasuk Kelompok Tani Ternak (KTT) di Kelurahan Wates, Semarang. Padahal, keterampilan membuat produk olahan susu, seperti kerupuk dan stik susu, dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Mitra kegiatan PKM ini adalah kelompok istri peternak sapi KTT Air Bening I dan KTT Air Bening II di Kelurahan Wates, Semarang. Kegiatan PKM yang dilakukan meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan kerupuk dan stik susu, praktek pengemasan, pendampingan dalam mengembangkan dan mengolah susu segar menjadi produk olahan susu, serta monitoring kegiatan. Hasil dari program PKM adalah peningkatan keterampilan mitra dalam memproduksi makanan olahan susu yang dapat dikembangkan sebagai usaha kecil untuk sumber penghasilan tambahan.Kata kunci: susu, kerupuk susu, stik susuAbstractMilk is an ingredient with a complete nutritional content, but is easily damaged. Processing milk into dairy product must be carried out in order to overcome the damage to fresh milk and gives added value to milk. However, there are still many livestock farmers who have not processed milk that has not been sold out due to limited knowledge and skills about milk processing including Kelompok Tani Ternak (KTT) who is a group of Livestock Farmer in Wates Village, Semarang. In fact, the skills to make dairy products, such as crackers and milk stick which are common Indonesian snacks, can be developed to increase farmer's income. Partners of PKM activities are groups of wives of cattle farmers from the KTT Clear Water Summit I and the KTT Air Bening II in Wates Sub-district, Semarang. PKM activities include counseling and training in making crackers and milk sticks, packaging practices, mentoring about developing and processing fresh milk into dairy products, and monitoring other activities. The outcome of the PKM program is the improvement of partner skills in producing dairy product that can be developed by small businesses for additional sources of income.
Practice-Based Chemistry Learning with Training on Household Products Manufacturing at SMAN 15 Semarang: Belajar Kimia Berbasis Praktikum dengan Pelatihan Pembuatan Produk Household Di SMAN 15 Semarang Purnavita, Sari; Sutanti, Sri; Sriyana, Herman Yoseph
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.387 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang205

Abstract

The world of national education is required to be able to produce superior human resources, so that they are able to face all challenges that arise in the future. Referring to this, chemistry learning methods at the high school level need special attention. This is due to the lack of student interest in learning chemistry, because the learning is often carried out through a one-way process using the theoretical explanation method. This Community Service Program activity was carried out through workshop and training methods with practice-based chemistry learning. The training materials included liquid detergent, dish soap, and floor cleaner. The partner involved in this program was SMAN 15 Semarang. The implementation of this community service activity began with a material giving session, workshop session and training on household products manufacturing, and discussions. The results of the implementation of this community service activity can provide various benefits for the involved partner in the form of increased knowledge and understanding in the field of chemistry and motivation for entrepreneurship. Practice-based community service activities received a positive response from the partner involved in this program, so that this practice-based learning model would be applied in Chemistry learning at SMA N 15 Semarang. Abstrak Dunia pendidikan nasional harus mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang unggul, agar mampu menghadapi tantangan di masa depan. Salah satu metode pembelajaran yang perlu menjadi perhatian adalah pembelajaran kimia di tingkat Sekolah Menengah Atas. Pembelajaran kimia kurang diminati siswa karena pada umumnya hanya dilakukan secara satu arah dengan metode penjelasan teoritis. Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat ini dilakukan melalui metode workshop dan pelatihan dengan pembelajaran kimia berbasis praktikum. Materi pelatihan yang diberikan meliputi detergen cair, sabun cuci piring, dan pembersih lantai. Sebagai mitra kegiatan adalah SMAN 15 Semarang Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan mulai dari sesi pemberian materi, sesi workshop dan pelatihan pembuatan produk household, dan diskusi. Dari hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat , mitra mendapatkan manfaat berupa bertambahnya ilmu dan pemahaman dalam bidang kimia serta termotivasi untuk melakukan wirausaha. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis praktikum mendapat respon positif dari mitra sehingga model pembelajaran berbasis praktikum akan diterapkan dalam pembelajaran Kimia di SMA N 15 Semarang.
PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM UNTUK APLIKASI CAT EMULSI BERBASIS AIR Septia, Friska; Purnavita, Sari; Sutanti, Sri; Oktaviananda, Cyrilla
CHEMTAG Journal of Chemical Engineering Vol 6, No 1 (2025): CHEMTAG Journal of Chemical Engineering
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/cjce.v6i1.5828

Abstract

Styrofoam dibuat dari polimer polystyrene jenis emulsi. Polystyrene mengandung monomer styrene yang murah dan mudah didapat, akan tetapi sulit terdegradasi oleh alam. Oleh karena itu perlu dilakukan terobosan untuk pemanfaatan limbah polystyrene seperti styrofoam menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaaatkan pada industri seperti lem lateks atau cat emulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi jenis filler (kalsium karbonat, talk, dan kaolin) dan komposisi bahan pigment dengan filler (90:10, 80:20, 70:30, dan 60:40) yang digunakan terhadap karakteristik cat yang meliputi daya tutup, morfologi, kestabilan emulsi, daya rekat, waktu kering, hardness, viskositas, dan ketahanan air. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik (Uji F) menunjukkan bahwa kombinasi jenis filler dan komposisi bahan pigment dengan filler berpengaruh nyata terhadap karakteristik daya rekat dan hardness, serta kombinasi jenis filler dan komposisi bahan pigment dengan filler berpengaruh sangat nyata terhadap karakteristik cat yang meliputi waktu kering dan viskositas. Cat emulsi berbasis air dari bahan binder limbah styrofoam dengan kombinasi jenis filler talc dan komposisi bahan pigment dengan filler 60;40 memiliki kualitas yang terbaik, yaitu kestabilan emulsi 12,5 hari, daya rekat 84,38%, waktu kering 38,5 menit, hardness 3H, viskositas 87 detik, dan ketahanan air 30,45 gram.
The Effect of Augmented Reality on Vocabulary Mastery of Seventh Grade Students Sutanti, Sri; Sriati Usman; Mashuri; Nur Sehang Thamrin
Acuity: Journal of English Language Pedagogy, Literature and Culture Vol. 11 No. 1 (2026): Acuity: Journal of English Language Pedagogy, Literature and Culture
Publisher : LPPM Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/acuity.v11i1.4092

Abstract

This research aims to investigate the effect of Augmented Reality (AR) on students’ vocabulary mastery among seventh-grade students at SMP Negeri 19 Palu. Vocabulary is a fundamental aspect of language learning, yet many students struggle to master it due to lack of motivation and conventional teaching methods. To address this problem, the researcher applied AR-based learning using the Assemble Edu application, which provides 3D visuals and interactive features to improve engagement. This study used a quasi-experimental method with two groups: an experimental class that received AR-based instruction and a control class that received traditional instruction. Both classes were given a pre-test and post-test to measure vocabulary mastery. The results showed a significant improvement in the experimental class, with an average post-test score of 82.00, compared to 59.80 in the pre-test. Meanwhile, the control class only increased from 63.00 to 72.40. Statistical analysis using SPSS showed that the difference between the two groups was significant (Sig. 2-tailed = 0.001), indicating that AR had a strong positive effect on vocabulary acquisition. These findings support previous research showing that AR enhances motivation, memory retention, and contextual understanding in language learning. The use of AR aligns with constructivist learning theory and supports the Merdeka Curriculum, which emphasizes student-centered and technology-integrated learning. In conclusion, AR-based learning can effectively improve students’ vocabulary mastery and is recommended as a modern instructional strategy in English language teaching
Pengaruh Rasio Reaktan Terhadap Karakteristik Fenol Formaldehida Jenis Resol Yang Tidak Berbahaya Bagi Lingkungan Purnavita, Sari; Sutanti, Sri
Kimia Padjadjaran Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenol formaldehida jenis resol adalah polimer hasil reaksi polimerisasi antara fenol dan formaldehida dengan katalis basa. Fenol formaldehida jenis resol memiliki peran penting sebagai bahan perekat dan bahan pelapis pada industri kayu. Reaksi pembentukan fenol formaldehida dilakukan secara kondensasi polimerisasi. Berdasarkan fungsionalitas fenol dan formaldehid maka satu mol fenol dapat berikatan dengan tiga mol formaldehida, namun untuk menghasilkan produk yang tidak berbahaya bagi lingkungan maka pada penelitian ini dilakukan dengan perbandingan mol formaldehida kurang dari tiga Dengan perbandingan mol formaldehida yang kurang dari tiga, jika reaksi sempurna maka kandungan formaldehida pada produk fenol formaldehida jenis resol akan 0 mg/L, batas ambang kadar formaldehida yang diperbolehkan adalah 3 mg/L. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh rasio reaktan terhadap karakteristik fenol formaldehida jenis resol. Variabel bebas pada penelitian ini adalah rasio reaktan dengan perbandingan mol fenol:formaldehida sebesar 1:1,5 ; 1:1,75 ; 1:2. Variabel terikat pada penelitian ini adalah viskositas, daya rekat, waktu kering. Pembuatan fenol formaldehida dilakukan dengan mencampurkan fenol, formalin kadar 37%, dan katalis NaOH 2,5 N hingga diperoleh pH 10, selanjutnya memanaskan larutan di dalam labu leher tiga dengan pengadukan menggunakan pengaduk mekanis pada suhu 90°C selama 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio reaktan berpengaruh sangat nyata terhadap viskositas, daya rekat, dan waktu kering fenol formaldehida yang diperoleh. Semakin besar rasio mol formaldehida, nilai viskositas dan daya rekat meningkat, serta waktu kering semakin cepat.
Pembuatan Kertas Seni Dari Kombinasi Limbah Serbuk Kayu Sengon Dan Ampas Tebu Dengan Sizing Agent Carboxy Methyl Cellulose (CMC) Menggunakan Metode Soda Pulping Sutanti, Sri; Oktaviananda, Cyrilla; Tri Utami Handhayani, Endah; Selin Orxellina, Elsa
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia Vol. 8 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitk.v8i2.41252

Abstract

Penelitian pembuatan kertas seni dari limbah serbuk kayu sengon dan ampas tebu ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio serbuk kayu sengon dengan ampas tebu (100%:0%; 75%;25%; 50%;50%; 25%:75%; 0%:100%) terhadap karakteristik kertas seni yang dihasilkan. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan RAL faktorial dan 3 kali ulangan serta analisis secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan basis bahan baku 25g dengan tahapan proses: 1) Size reduction dan screening serbuk kayu sengon dan ampas tebu menjadi ukuran 80 mesh, analisis kadar air dan kadar serat, serta membuat larutan NaOH 6%; 2) Pulping dengan larutan NaOH 6% sebanyak 1 : 20 (v/b), dalam autoclave pada suhu 120oC selama 1 jam; 3) Refinning dan pengeringan pulp; 4) Bleaching pulp dengan H2O2 sebanyak 5% pada suhu 60oC selama 1 jam; 5) Refinning (pencucian) pulp; 6) Blending pulp dengan air (1 : 8), sizing agent CMC (40%), dan plasticizer gliserol (40%) pada suhu 60 – 70oC selama 30 menit; 7) Mencetak kertas; 8) Pengeringan kertas. Kertas dianalisis gramatur, ketebalan kertas, kekuatan tarik, morfologi, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ampas tebu terhadap serbuk kayu sengon dapat menurunkan gramatur 18,72% - 49,05%, ketebalan kertas 2,64% - 9,62%, tetapi menaikkan ketahanan tarik 66,78% - 70,44%, dan warna kertas lebih cerah.
Memantik Semangat Karya dan Kreativitas Masyarakat Kelompok PKK Kelurahan Kalongan-Ungaran Timur-Semarang Pasca Pandemi Covid-19 melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dan Deterjen Cair Sutanti, Sri; Rahayu, Lucia Hermawati; Margareta, Rahel; Primahendra, Yosef Bintang Satya; Pradani, Valina Adhelin; Pamungkas, Samuel Donny
Palawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/palawa.v1i1.7038

Abstract

Dampak Covid-19 menimbulkan permasalahan yang sangat kompleks dan krisis yang luar biasa (extraordinary). Upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 dilakukan pemerintah Indonesia melalui kebijakan social distancing dan PSBB. Namun dampak Covid-19 tetap berimbas pada lesunya perekonomian dalam rumah tangga. Banyak UMKM tidak mampu membayar upah pekerja, karyawan dirumahkan bahkan diPHK. Di sisi lain, kebutuhan hidup dalam keluarga harus tetap berjalan, bahkan meningkat akibat efek pandemi Covid-19. Kondisi ini memantik inspirasi Ketua RT 02 RW 13 Dusun Ngaliyan, Kelurahan Kalongan, Ungaran, Semarang untuk mengadakan pelatihan pembuatan house hold product yang dapat untuk konsumsi sendiri, dan dapat dijual guna menyokong perekonomian keluarga. Dengan menggandeng Tim Pengabdian, pada hari Minggu, tanggal 27 Maret 2022 bertempat di rumah bapak Tomi Wibisono selaku Ketua RT, diadakan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dan Deterjen Cair bagi Ibu-ibu PKK setempat. Pelatihan dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yaitu penyuluhan dengan pemberian materi dan motivasi, pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan deterjen cair, pelatihan pengemasan produk. Dalam pelatihan ini, setiap peserta mendapatkan dua paket bahan dan peralatan sederhana untuk pembuatan kedua produk tersebut. Setiap peserta diminta praktek secara mandiri dengan dibimbing dosen dan mahasiswa dari Tim Pengabdian. Hasil pelatihan kali ini menunjukkan respon positif dan antusiasme mitra. Mitra sangat bersemangat dalam berpraktek, dan berhasil membuat kedua produk tersebut dengan hasil yang baik, mitra termotivasi untuk membuat sabun cuci piring dan deterjen cair untuk dijual guna mencari peluang mendapatkan penghasilan.Kata kunci:  House hold product, pelatihan, PKK.Abstract. The impact of Covid-19 has caused very complex problems and extraordinary crises (extraordinary). Efforts to prevent the spread of the Covid-19 virus have been carried out by the Indonesian government through social distancing and PSBB policies. However, the impact of Covid-19 still has an impact on the sluggish economy in the household. Many “UMKM” are unable to pay workers' wages, employees are laid off and even laid off. On the other hand, the necessities of life in the family must continue, even increasing due to the effects of the Covid-19 pandemic. This condition inspired the Head of RT 02 RW 13, Ngaliyan Hamlet, Kalongan Village, Ungaran, Semarang to conduct training on making house hold products that can be used for personal consumption and can be sold to support the family's economy. By cooperating with the Community Service Team, on Sunday, March 27, 2022 at the house of Mr. Tomi Wibisono as the Head of the RT, a Training on Making Dish Soap and Liquid Detergent was held for local PKK women. The training was carried out in three stages of activity, namely counseling by providing material and motivation, training on making dish soap and liquid detergent, training on product packaging. In this training, each participant received two packages of simple materials and equipment for the manufacture of these two products. Each participant is asked to practice independently under the guidance of lecturers and students from the Service Team. The results of this training show a positive response and enthusiasm of partners. Partners are very passionate about their practice, and succeeded in making both products with good results, partners are motivated to make dish soap and liquid detergent to sell in order to find opportunities to earn income.Keywords: house hold product, training, PKK.
PENGAYAAN IPTEK BIDANG KIMIA TERAPAN BAGI SISWA SMAN 1 SUKOREJO MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SABUN PADAT HERBAL METODE DINGIN DAN LIQUID DETERGENT Sutanti, Sri; Purnavita, Sari; Suryanto, Edy; Dewantoro, Noverell Bagas
Palawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/palawa.v2i1.8742

Abstract

. Bagi remaja atau siswa di SMA, pengetahuan praktis lebih menarik dibandingkan pengetahuan teoritis semata. Pembelajaran kimia perlu didukung dengan praktek pembuatan produk-produk kimia yang secara nyata dibutuhkan oleh masyarakat. Melalui kegiatan praktek, siswa akan mendapat gambaran penerapan manfaat kimia dengan jelas dan dapat mengeksplor kreativitasnya, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran kimia. Sabun mandi padat dan liquid detergent adalah sebagian dari produk kimia yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembuatan sabun padat herbal dan liquid detergent tidaklah sulit, karena dapat diproduksi dalam skala kecil dengan proses yang sederhana sehingga dapat dilakukan di sekolah-sekolah ataupun di rumah, bahkan dapat dijadikan sebagai produk wirausaha. Meski demikian, untuk proses pembuatan sabun padat herbal dan liquid detergent perlu didasari dengan pengetahuan dan pengalaman praktis agar mampu menghasilkan produk yang aman untuk digunakan. Hal ini yang menjadi pertimbangan kami dalam pemilihan materi pelatihan kimia di SMAN 1 Sukorejo, Kendal.  Kegiatan pelatihan pembuatan sabun padat herbal dan liquid detergent  yang kami lakukan ini merupakan implementasi dharma ke tiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan pelatihan kali ini mampu memberikan gambaran nyata pada siswa seputar teknologi pembuatan produk-produk kimia terapan. Para siswa melakukan praktek dengan senang dan tidak merasa kesulitan dalam memahami materinya. Kegiatan praktek pembuatan produk-produk kimia terapan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan pada proses pembelajaran kimia di SMA