Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Penentuan Lingkungan Pengendapan berdasarkan Karakteristik Mikrofosil dan Makrofosil Formasi Tuban Anggota Ngrayong Daerah Ngujuran, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Rahmadani, Gea Fanny; Idarwati, Idarwati
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i1.908

Abstract

Penelitian berlokasi di Daerah Ngujuran, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Formasi Tuban Anggota Ngrayong. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lingkungan pengendapan dari daerah telitian berdasarkan karakteristik mikrofosil dan makrofosil yang ditemukan. Hal tersebut menarik untuk diteliti karena daerah penelitian terdiri atas litologi batugamping kalkarenit karbonatan kuat dengan kandungan fosil foraminifera benthonik yang berlimpah dan makrofosil yang cukup beragam. Metode penelitian berupa analisa laboratorium paleontologi dan petrografi. Analisa paleontologi dilakukan preparasi batuan, penentuan lingkungan pengendapan fosil foraminifera benthonik serta analisa makrofosil. Analisa petrografi berupa pengklasifikasian sayatan tipis batuan yang mengandung foraminifera benthonik besar. Fosil foraminifera benthonik yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu fosil dominan berupa Streblus beccari, Streblus gaimardii dan Cibicides praecinctus. Fosil dengan kelimpahan menengah  yaitu Tubinella funalis dan Pyrgo aepressa. Articulina facifica, Quinqueloculina lamarckiana, Lagena favoso punctata, Bucella frigida, Alveolinella quoyi, Amphistegina lessonil dan Nonion depressulum adalah fosil dengan kelimpahan yang paling sedikit. Spesies makrofosil berfilum Brachiopoda dan Coelenterata yang ditemukan yaitu Peregrinella garganica, Stephanophyllia suecica dan Atrypina disparilis. Sayatan tipis batuan ditemukan kenampakan fosil foraminifera benthonik besar berupa Miogypsina. Lingkungan pengendapan pada lokasi penelitian berdasarkan fosil yang ditemukan adalah lingkungan pengendapan laut Transisi-Neritik Tepi.
Karakteristik Batuan Granit Pada Formasi Granit Garba Daerah Pancur Pungah dan Sekitarnya, Muara Dua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Saputra, Pirdaus; Idarwati, Idarwati; Dyah Hastuti, Endang Wiwik
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i1.981

Abstract

Letak administrasi daerah penelitian berada pada Daerah Pancur Pungah, Muara Dua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan. Sebaran batuan granit formasi Granit Garba cukup luas dan memiliki karakteristik yang menarik untuk dibahas baik secara megaskopis maupun mikroskopis berdasarkan analisa petrografi. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan secara langsung dan analisis petrografi menggunakan sampel pemerconto yang telah di sampling. Berdasarkan observasi lapangan terdapat 36 lokasi penelitian singkapan batuan granit pada formasi Granit Garba (KGr). Kandungan mineral penyusun utama berupa golongan mineral-mineral silika (SiO2) yaitu kuarsa, plagioklas dan alkali feldspar ditemukan dalam batuan Syenogranit dan Monzogranit. Terdapat juga mineral tambahan yaitu biotit, piroksen dan fluorit serta mineral ubahan yaitu serisit dan klorit. Rata-rata sampel penelitian ini secara umum memiliki terkstur perthite berupa intergrowth antara mineral ortoklas dan plagioklas yang mengidentifikasi bahwa kedua mineral tersebut tumbuh secara bersamaan.Kata Kunci: Karakteristik; Petrografi; Granit Garba; Pancur Pungah; Muara Dua
Estimasi Sumberdaya Batubara Menggunakan Metode Poligon dan Metode Circular USGS pada daerah Pit 3 Timur, Banko Tengah, PT. Bukit Asam Tbk. Syaharani, Puan Rahima; Idarwati, Idarwati
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i1.928

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tonase batubara dalam tiga kategori, yaitu sumberdaya terukur, tertunjuk dan tereka menggunakan Metode Poligon dan Metode Circular USGS. Data yang dihimpun untuk penelitian ini merupakan data 3 titik bor, data geologi lokal daerah penelitian dan data core. Data bor yang diperoleh kemudian diolah sehingga diperoleh data ketebalan lapisan batubara, perhitungan volume batubara dan tonase batubara. Estimasi sumberdaya batubara berguna dalam tahapan awal eksplorasi untuk mengetahui berapa banyak sumberdaya yang dapat di tambang oleh suatu perusahaan. Metode yang digunakan perlu disesuaikan dengan karakteristik geologi pada daerah penelitian agar diperoleh hasil dengan akurasi yang tinggi. Hasil dari estimasi sumberdaya terukur pada seam A1 sebesar 4.566.987 ton, seam A2  4.355.608 ton, seam B1 3.812.039 ton, seam B2 1.412.791 ton dan seam C 3.688.855 ton. Sumberdaya tertunjuk pada seam A1 sebesar 8.098.830 ton, seam A2 11.499.733 ton, seam B1 5.429.465 ton, seam B2 1.619.183 ton dan seam C 10.037.948 ton. Sumberdaya tereka pada seam A1 sebesar  12.129.051 ton, seam A2 13.194.157 ton, seam B1 9.504.217 ton, seam B2 3.042.677 ton dan seam C 11.087.336 ton.
Karakteristik Batupasir Formasi Gumai dan Provenance pada Daerah Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan Mifturrahma, Rizkiya; Idarwati, Idarwati
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 25, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v25i2.5813

Abstract

This study aims to analyze the mineralogical characteristics, texture, structure of sandstone, and examine the origin of the sediments that form the rocks. The methods used in this study include direct observation in the field to determine the characteristics of sandstone starting from color, grain size and texture. Then a microscopic analysis was carried out to identify constituent minerals such as quartz, feldspar and lithics which were then classified using the QFL (Quartz, Feldspar, Lithic fragments) diagram which was then used to determine the origin of the sedimentary material. The results of the provenance analysis show that the sandstone in the Gumai formation contains various mineral compositions. Based on the classification of the tectonic order of the original rocks, the sandstone of the Gumai formation comes from a magmatic arc and recycled orogen.