Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERAN WANITA TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK DAN PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA MELUNG KECAMATAN KEDUNGBANTENG Widyarini, Indah; Putri, Dindy Darmawati; Karim, Akhmad Rizkul
Pembangunan Pedesaan Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Pembangunan Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran wanita tani dalam pengambilan keputusan usahatani sayuran organik; mengetahui curahan jam kerja yang dilakukan wanita tani dalam usahatani sayuran organik; dan menganalisis pendapatan usahatani sayuran organik dan sumbangannya bagi peningkatan pendapatan keluarga. penelitian dilakukan di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif analisis, analisis biaya dan pendapatan, serta analisis sumbangan pendapatan usahatani terhadap pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam usahatani sayuran organik di Desa Melung wanita tani berperan sebagai manajer sekaligus pelaksana dalam usahatani sayuran organik. Curahan waktu kerja wanita tani dalam usahatani sayuran organik setara dengan 5 jam per hari. Sedangkan pendapatan dan sumbangan pendapatan dari usahatani sayuran organik relatif rendah.
STRATEGI PENGEMBANGAN MODEL PEMASARAN BERAS ORGANIK BERBASIS CONSUMER’S MARKET DI KABUPATEN BANYUMAS Hartati, Amy; Putri, Dindy Darmawati
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 13, No 1 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v13i1.14228

Abstract

At  present,  many  farmer  groups  at  Banyumas  Regency  are  cultivating organic  rice.  Their  activities  are  very  progressive.  They  distribute  at  Baturraden, Sumbang,  Kedungbanteng,  and  Pekuncen.  The  activities  are  closed  relation  in  the market.  There  is  trend  in  moving  from  seller’s  merket  to  consumer’s  market.  The market  is  not  determined  by  middle  trader,  but  end  product   consumer  (consumers driven).  In  the  case,  consumer’s  require  complete  information  about  physical, chemical  and  biological  characters  of  product.  Therefore,  producers  must  enclose liable information on labels. The goals of  research were to analyze farming activity of organic rice, and study on consume’s preferences. Survey method was used, followed descriptive-qualitative analysis, and principal component analysis (PCA) for finding out  factors  affecting  consumers  in  buying  organic  rice  and  consuming  the  products based on profile and character of consumers. The research showed that (1) organic rice  cultivation  was  profitable;  (2)  Attributes  of  organic  rice  consisting  of  price,flavor,  availability,  and  guarantee  of  product  are  important;  (3)  Consumers  are satisfied to the organic rice producer’s perfomance in determining price and flavor. We recommend to the producer for maintenance of quality (flavour), availability and guarantee of product.
KARAKTERISTIK KOMUNITAS HIJAU PADA PENGELOLAAN MINYAK JELANTAH Indah Setiawati; Dandi Agustian Pratama; Dindy Darmawati Putri; Bambang Soemanto; Yudi Syahrullah; Indah Widyarini
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 6, No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v6i2.37066

Abstract

AbstrakJelantah merupakan minyak nabati yang dapat diolah menjadi produk sabun cuci. Keberadaan komunitas hijau yang mengelola jelantah saat ini hanya bergerak sebagai pengumpul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komunitas pengelola minyak jelantah dan bagaimana sikap komunitas hijau terhadap pengelolaan minyak jelantah. Penelitian dilakukan pada bulan April-Oktober 2021 di Komunitas Sedekah Jelantah Kabupaten Tegal yang merupakan komunitas pengelola minyak jelantah pertama di Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari survei kepada anggota komunitas yang masih aktif selama 3 bulan terakhir. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas anggota komunitas adalah ibu rumah tangga dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah. Karakteristik komunitas hijau memiliki sikap, motivasi, niat dan perilaku yang positif terhadap kegiatan mengelola dan mengolah jelantah. Analisis daya tarik komunitas hijau menunjukkan bahwa sabun cuci olahan minyak jelantah yang diminati adalah sabun cuci cair, aroma lemon, daya bersih baik, busa yang banyak, mengandung bahan alami, dan harga terjangkau.Kata kunci: bank jelantah, minyak jelantah, komunitas hijau, manajemen jelantahAbstractWaste cooking is a vegetable oil that can be processed into laundry soap products. The existence of a green community that manages used cooking oil currently only acts as a collector. The purpose of this study was to determine the characteristics of the used cooking oil management community and how the attitude of the green community towards the management of used cooking oil was made. The research was conducted in April-October 2021 in the Sedekah Jelantah Community, Tegal Regency, which is the first used cooking oil community in Central Java. The data used are primary and secondary data. Primary data were obtained from surveys to community members who were still active during the last 3 months. The analysis was carried out descriptively. The results of the analysis show that the majority of community members are housewives with lower to middle income levels. The characteristics of the green community have positive attitudes, motivations, intentions and behaviors towards the activities of managing and processing used cooking oil. The analysis of the attractiveness of the green community shows that the washing soap processed by used cooking oil that is in demand is liquid laundry soap, lemon scent, good cleaning power, lots of foam, contains natural ingredients, and affordable prices.Keywords: waste cooking bank, used cooking oil, green community, waste cooking management
PENDAMPINGAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN SINGKONG ”GROPAK” DI KABUPATEN BANYUMAS Dindy Darmawati Putri; Irene Kartika Eka Wijayanti; Lutfi Zulkifli
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 2 MEI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i2.20833

Abstract

Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari perajin gropak; meningkatkan ketrampilan perajin dalam mengembangkan pemasaran gropak, dan memperbaiki kemasan retail gropak. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada 8 bulan di Agroindustri Gropak Desa Karangdadap, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu sosialisasi program, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi pelatihan mencapai 84%. Pengembangan dan peningkatan produksi industri gropak di Desa Karangdadap dilakukan melalui pendampingan, bantuan pemberian alat produksi, pelatihan serta penyuluhan yang dirancang untuk membantu industri gropak dalam memajukan usahanya. Pendampingan pembuatan web dan kemasan branding serta pelatihan strategi pemasaran baik online maupun offline. Kata kunci: Strategi, Pemasaran, Singkong, Gropak.   ABSTRACT Mentoring activities aim to increase the income of the gropak home industry; improve the skills of crafters in developing gropak marketing, and improve gropak retail packaging. The service activity was carried out for 8 months at the Gropak Agroindustry, Karangdadap Village, Kalibagor District, Banyumas Regency. The method of implementing research-based community service activities is carried out through several stages, namely program socialization, activity implementation, and activity evaluation. The results of the training evaluation reached 84%. The development and improvement of gropak industrial production in Karangdadap Village is carried out through assistance, assistance in providing production equipment, training and counseling designed to assist the gropak industry in advancing its business. Assistance in web development and branding packaging as well as marketing strategy training both online and offline. Keywords: Strategy, Marketing, Cassava, Gropak.
STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN, BIAYA DAN KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI GULA SEMUT PADA SETIAP PELAKU RANTAI PEMASARAN Dindy Darmawati Putri
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 17, No 1 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v17i1.42878

Abstract

This study aims to determine the comparative analysis of income, costs, and feasibility analysis of agro-industry in brown sugar agro-industry marketing chain in the Special Region of Yogyakarta. The research method used a descriptive analysis method. This research was conducted in Girimulyo and Kokap Districts as brown sugar production centers. The method of data collection is done by survey technique. The method of sampling is simple random sampling consisting of brown sugar crafters, collectors, and Central Processing Unit (CPU) of 60 samples. The results showed that the highest profit was in the Central Processing Unit (CPU), then the collectors, and finally at the level of household-scale brown sugar crafters. This is due to the different business scales, limited capital, and raw materials which become the obstacles of the craftsmen in developing their businesses. While seen from the feasibility of the RC ratio, all RC ratios> 1 means that all businesses in the marketing chain are feasible.
NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU KUNING DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA Dinda Yunita Yosifani; Ratna Satriani; Dindy Darmawati Putri
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 18, No 1 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v18i1.47688

Abstract

One of the home industries for processing soybeans into tofu is located in Kalisari Village, which has been producing since 1965. This business serves as a diversification of the business that can increase household income. This study aims to 1) determine the added value of soybeans obtained by producers, 2) determine the distribution of the added value of soybeans to yellow tofu, and 3) determine the factors that affect the added value of soybean on yellow tofu production. The research was conducted on tofu producer in the Sari Delai Group in Kalisari Village, Cilongok Sub-district, Banyumas Regency in June-July 2020. Then added value analysis is carried out by using the method of Hayami and multiple linear regression. The results showed that 1 kg of soybean raw material used for yellow tofu will provide an added value of Rp. 11,628.00. The distribution of added value for labor income was 13.38 percent, other input contributions by 18.54 percent and for profit 68%. The production capacity, raw materials, labor, output price and other input contributions have significant effect on the added value of yellow tofu production. In contrast, labor wage and raw material prices have no effect on the added value of yellow tofu production.
Studi Komparatif Usahatani Tomat dan Ciplukan (Studi Kasus di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat) Niegy Salzabillah; Anisur Rosyad; Dindy Darmawati Putri
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan dan perbedaan risiko usahatani ciplukan dan tomat. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari petani. Pengambilan petani responden menggunakan metode sensus pada 30 petani ciplukan dan 30 petani tomat di Desa Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan analisis koefisien variasi, dan analisis statistik uji beda rata-rata dua sampel bebas (independent sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pendapatan rata-rata usahatani ciplukan lebih besar yaitu Rp. 7.290.133 per hektar per musim tanam dibanding pendapatan usahatani tomat Rp. 4.902.443 per hektar per musim tanam; (2) Risiko produksi usahatani tomat lebih besar dari pada usahatani ciplukan dengan nilai CV yaitu 0,144 dan 0,136 sedangkan pada risiko pendapatan usahatani tomat diperoleh hasil bahwa risiko pendapatan usahatani tomat juga lebih besar dari pada usahatani ciplukan dengan nilai CV sebesar 0,314 dan 0,186; (3) Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa pendapatan usahatani tomat berbeda secara signifikan (nyata) dengan usahatani ciplukan, sedangkan risiko pendapatan usahatani tomat dan ciplukan tidak terdapat perbedaan signifikan, dan (4) risiko produksi usahatani tomat berbeda secara signifikan (nyata) dengan usahatani ciplukan.
Pengaruh Kemitraan terhadap Loyalitas Anggota Kelompok Tani Lereng Slamet dengan PT Indo Agroforestry di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Indah Dwikania Hestiningtyas; Dindy Darmawati Putri; Ulfah Nurdiani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui loyalitas petani gula semut terhadap kemitraan, mengetahui pendapatan yang diperoleh anggota kelompoktani setelah  bermitra dengan PT Indo Agroforestry dari kegiatan usahatani gula semut, dan mengetahui pengaruh pola kemitraan terhadap loyalitas anggota kelompoktani. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis desktirftif, analisis pendapatan, PLS-SEM (Structural Equation Modeling), dan Likert’s Summated Ratings. Variabel yang diteliti adalah Kepuasan (X1). Kualitas (X2), Citra (X3) dan Kemitraan (Y1), Loyalitas (Y2). Hasil penelitian menunjukkan pendapatan pengrajin gula semut dalam sehari yaitu sebanyak 318 kg total penerimaan sebesar Rp 5.679.000. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas anggota kelompoktani secara signifikan yaitu pengaruh kualitas terhadap kemitraan dengan nilai signifikansi sebesar 3,142 > 1,96 (significance level 5%). Nilai signifikansi terendah diperoleh pengaruh dari variabel kualitas terhadap loyalitas anggota dengan nilai signifikansi sebesar 0,351 < 1,96. Dari 7 hipotesis yang diajukan nilai yang tidak signifikan diperoleh oleh 4 hipotesis yaitu kepuasan terhadap kemitraan, kepuasan terhadap loyalitas, kemitraan terhadap loyalitas dan kualitas terhadap loyalitas karena memiliki nilai signifikan yang kurang dari t-tabel (significance level 5% atau 1,96). 
Strategi Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Berbasis Aset dalam Budidaya Serai Wangi di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas Muhammad Arief Hidayat; Budi Dharmawan; Dindy Darmawati Putri
AGRITEXTS: Journal of Agricultural Extension Vol 46, No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/agritexts.v46i1.61451

Abstract

The aims of the study is to find out the sustainable livelihood strategy of asset-based communities in Kedungrandu Village, Patikraja Sub-district, Banyumas Regency. This research uses quantitative descriptive methods. The population in this study is a fragrant lemongrass farmer from Kedungrandu Village, with a total of 40 people. The data collection method uses the census method of 40 fragrant lemongrass farmers. Data analysis uses descriptive statistics. The results showed that the livelihood strategy of fragrant lemongrass farmers includes three strategies: intensification/extensification, diversification and migration. The livelihood strategy implemented by most of their farmers depends on agricultural activities (47.5%), some depend on livestock, fisheries, services, trade and employee activities or diversification (27.5%) and a small percentage (25%) depends on migration activities. The value of the level of livelihood capital of fragrant lemongrass farmers in Kedungrandu Village, namely human capital, natural capital, physical capital, financial capital and social capital is classified as a moderate level of sustainability. Therefore, efforts are needed to improve the quality of livelihood capital of fragrant lemongrass farmers to the maximum at a high level of sustainability.
Evaluasi Kinerja Rantai Pasok Gula Kelapa Kristal di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga Suyono Suyono; Wiwiek Rabiatul Adawiyah; Dindy Darmawati Putri; Muslihudin Muslihudin; Mochamad Sugiarto; Agus Sutanto; Budi Dharmawan; Dyah Ethika Noehdiyati; Irene Kartika Eka Wijayanti; Sunendar Sunendar
Agriekonomika Vol 11, No 1: April 2022
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v11i1.11938

Abstract

Kecamatan Kutasari merupakan sentra industri gula kelapa kristal di Kabupaten Purbalingga. Perkembangan usaha gula kristal dipengaruhi pola distribusinya. Tujuan penelitian yaitu mengukur kinerja rantai pasok gula kristal dan menganalisis efisiensi kinerja rantai pasok gula kristal. Lokasi penelitian meliputi tiga desa yaitu Desa Candinata, Candiwulan, dan Karangcegak Kecamatan Kutasari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan sampel pengrajin menggunakan metode simple random sampling dan metode sensus untuk populasi pengepul kecil dan pengepul besar. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis SCOR dan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan bantuan software LINDO 6.1. Hasil penelitian menunjukkan kinerja rantai pasok gula kristal berdasarkan analisis SCOR sudah memiliki kriteria yang baik. Analisis efisiensi kinerja pengepul kecil dan besar rantai pasok gula kristal dengan menggunakan DEA telah beroperasi secara efisien, sedangkan pengrajin belum efisien.