Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL RANCANGAN PEMBELAJARAN MEMAHAMI WACANA LISAN DALAM KEGIATAN WAWANCARA DENGAN STRATEGI 3 M (MENIRU, MENULIS, MENAMPILKAN) Suyanu, Suyanu
Educatio Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.459 KB) | DOI: 10.29408/edc.v4i1.40

Abstract

Berbicara merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa. Sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa maka dalam pembelajarannya tidak bisa dilepaskan dari ketiga keterampilan berbahasa lainnya. Salah satu strategi yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran berbicara yaitu strategi 3M (Meniru, Menulis, dan Menampilkan). Dalam strategi ini, siswa pada permulaan pembelajaran diberi contoh topik wawancara untuk ditiru, kemudian siswa menulis sendiri bahan yang hendak dijadikan topik wawancara, dan selanjutnya siswa menampilkan topik wawancara yang sudah ditulis itu di depan siswa lainnya.
Telaah Isi dan Bahasa Buku Ajar MKWU Bahasa Indonesia Dirjen Belmawa Ristekdikti: Proyeksi Model Standar Materi Ajar MKWU Bahasa Indonesia Hidayat, Rahmad; Asyhar, Mochammad; Suyanu, Suyanu; Nazir, Yuniar Nuri; Murahim, Murahim
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 11, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v11i4.42054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan telaah isi dan bahasa buku ajar MKWU Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Dirjen Belmawa Ristekdikti. Penelaahan dimaksud merupakan bagian dari Metode Research and Development (R&D) Borg & Garl pada siklus pengujian produk. Penelaahan berbentuk evaluasi buku berdasarkan realitas penggunaannya di lapangan. Hasil penelaahan tersebut selanjutnya akan menjadi dasar proyeksi model standar materi ajar MKWU Bahasa Indonesia di perguruan tinggi. Penelaahan isi dan bahasa dilakukan dengan mengacu pada standar penilaian buku ajar Badan Standar Nasional Pendidikan dengan sedikit modifikasi. Pada tahapan pengumpulan data, digunakan Metode Cakap. Pada tahapan penganalisisan data, dilaksanakan pengujian realitas buku menggunakan instrumen Skala Likert untuk mengetahui tingkat kekuatan masing-masing unsur. Penilaian dilakukan oleh responden berkualifikasi ahli dan dosen pengguna buku. Akumulasi penskoran selanjutnya dikonversi ke dalam rumus perhitungan sehingga ditemukan persentase masing-masing standar kemudian diskalakan/dikategorikan dengan statistik deskriptif. Pada tahapan penyajian hasil penganalisisan data, digunakan metode formal dan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan isi berdasarkan penilaian ahli termasuk dalam kategori baik dengan skor 81,67 sedangkan berdasarkan penilaian dosen pengguna buku termasuk dalam kategori baik dengan skor 76,30. Kelayakan bahasa berdasarkan penilaian ahli termasuk dalam kategori baik dengan skor 83,81 sedangkan berdasarkan penilaian dosen pengguna termasuk dalam kategori baik dengan skor 69,21Kata Kunci: Bahasa, Buku Ajar; MKWU Bahasa Indonesia; Kelayakan; Isi.
Potensi Kearifan Lokal Sasak sebagai Dasar Pengembangan Teks Model untuk Menunjang Pembelajaran Berbasis Teks di SMA Musaddat, Syaiful; Intiana, Siti Rohana Hariana; Suyanu, Suyanu; Atmaja, Cedin; Hidayat, Rahmad
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i1.2543

Abstract

Kajian ini bertujuan mendeskripsikan potensi kearifan lokal Sasak sebagai basis pengembangan teks model untuk mendukung pembelajaran berbasis teks di Sekolah Menengah Atas (SMA). Kajian difokuskan pada dua aspek utama, yakni: (1) genre teks pada pembelajaran di SMA, dan (2) potensi kearifan lokal Sasak sebagai basis pengembangan teks model untuk pembelajaran di SMA. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, workshop, dan FGD. Datanya bersumber dari guru-guru MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lombok Barat. Analisis data dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip analisis kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian atau organisasi data, dan verifikasi atau interpretasi data. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, terdapat sejumlah genre teks pada pembelajaran di SMA, antara lain: (a) untuk kelas X: teks laporan hasil observasi (LHO), teks ekposisi, teks anekdot, teks cerita rakyat (Hikayat), teks negosisasi, teks biografi, teks puisi, dan teks debat; (b) untuk kelas XI: teks prosedur, teks ekplanasi, teks ceramah, teks cerpen, dan teks resensi; dan (c) untuk kelas XII: teks cerita sejarah, teks editorial, teks ulasan buku, teks artikel, serta teks kritik dan esay. Kedua, potensi kearifan lokal Sasak sebagai basis pengembangan teks model untuk pembelajaran di SMA, yaitu: (a) teks deskripsi: tradisi presean, Taman Narmada, Pantai Senggigi, Pantai Kuta, (b) teks negosisasi: sorong serah, bait janji, nunas panutan, (c) teks prosedur: begasingan, bedodot, perang topat, pelecing, (d) teks eksplanasi: merariq, pelayaran, gerah bulan, (e) teks cerita sejarah: Kerajaan Selaparang, Putri Mandalika, Dende Fatimah, (f) teks biografi: TGH Zainuddin Abdul Majid, TGH Alif Batu. Berdasarkan potensi tersebut dapat dikembangkan beberapa teks model, antara lain: teks biografi berjudul Muhammad Asegaf “Zainuddin Abdul Majid”, teks prosedur berjudul Membuat Cengeh Khas Lombok, dan teks LHO berjudul Tradisi Praq Api atau teks cerita fantasi berjudul Balang Kesimbar.